Abstract
This study aims to find out characteristic of population of animals livestock in Provinces of
Lampung by looking at high correlation between the population of cows, buffaloes, goats, and
lambs and also to see the districts that have highly population of the animlas livestock. Data
analysis simplified by biplot. The results of the analysis indicates that there are high positive
correlation between population of goats and population of lambs and also between population of
cows and population of buffaloes. It means that the districs that have high population of goats
will have high population of lambs and the districs that have high population of cows will have
high population of buffaloes.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karekteristik populasi hewan ternak di Provinsi
Lampung dengan melihat korelasi tinggi antara populasi ternak sapi, ternak kerbau, ternak
kambing, dan ternak domba serta melihat Kabupaten/Kota mana yang menonjol dalam populasi
hewan ternak tersebut. Data disederhanakan dengan analisis biplot. Hasil analisis menunjukkan
bahwa terdapat korelasi positif yang tinggi antara populasi ternak domba dan populasi ternak
kambing serta antara populasi ternak sapi dan ternak kerbau yang artinya Kabupaten/Kota yang
mempunyai angka tinggi pada populasi ternak domba akan mempunyai angka tinggi pada
populasi ternak kambing dan juga Kabupaten/Kota yang mempunyai angka tinggi pada populasi
ternak sapi akan mempunyai angka tinggi pada populasi ternak kerbau.
Kata Kunci : Biplot, Populasi Hewan Ternak Sapi, Ternak Kerbau, Ternak Kambing, Ternak
Domba
1
digunakan untuk memperoleh informasi z '1
variabel mana yang berkorelasi tinggi,
variabel mana yang tidak berkorelasi, dan
variabel mana yang berkorelasi negatif
(Rencher, 2002).
'
karekteristik populasi hewan ternak di ( y 1− ý )
Provinsi Lampung dengan melihat korelasi
tinggi antara populasi ternak sapi, ternak
kerbau, ternak kambing, dan ternak domba
serta melihat Kabupaten/Kota mana yang
menonjol dalam populasi hewan ternak
tersebut.
[ ]
y − ý )
Y c= ( 2
⋮
'
( y a− ý )
'
Komponen utama diberikan oleh z = a ' y , Koordinat pada biplot untuk n amatan adalah
dengan a adalah vektor eigen dari matriks baris dari Z2 dan koordinat untuk p variabel
kovarians sampel, dan y adalah vektor adalah baris dari A2 (Rencher, 2002).
amatan berukura p x 1. Terdapat p vektor Komponen utama selain dapat dibentuk
eigen yaitu (a 1 , a2 , … , a p) dan p komponen vektor eigen matriks kovarians, juga dapat
utama ( z 1 , z 2 ,… , z p) untuk setiap vektor dibentuk dari vekyor eigen matriks korelasi
amatan y i dengan i = 1, 2,...,n. Vektor (Johnson, dkk, 2007).
amatan y i ditransformasikan menjadi :
Posisi-posisi dari variabel dalam plot
z ij =a'j ( y i − ý )=( yi − ý )' a j ,
ditunjukkan oleh suatu vektor. Unit yang
i = 1, 2,..., n dan j = 1, 2,..., p dekat dengan suatu variabel mempunyai nilai
Setiap vektor amatan y i (berukuran p x 1) yang tinggi pada variabel tersebut (Johnson,
ditransformasikan menjadi vektor komponen dkk, 2007). Sudut yang kecil antara dua
utama berukuran p x 1: vektor menunjukkan bahwa dua variabel
z 'i=[ ( y i − ý )' a1 , ( y i− ý )' a2 , … , ( y i− ý )' a p ] berkorelasi tinggi, dua variabel yang
¿ ( y i− ý ) ' (a1 ,a 2 , … , a p ) vektornya membentuk sudut 90 ° adalah
tidak berkorelasi, dan suatu sudut yang lebih
¿ ( y i− ý ) ' A besar dari 90 ° menunjukkan bahwa variabel
tersebut berkorelasi negatif (Rencher, 2002).
Untuk i = 1, 2,..., n dengan A =
(a 1 , a2 , … , a p ) METODE PENELITIAN
2
Provinsi Lampung tahun 2016 yang diambil Score Plot of populasi sapi; ...; populasi domba
Second Component
lampung utara
mesuji
metro
-1,5
-2,0
Tabel 1. Data Populasi Ternak di Kabupaten/Kota -2 -1 0 1 2 3 4 5
First Component
di Provinsi Lampung Tahun 2016
1,5
1,0
populasi domba
0,5
Second Component
populasi kambing
0,0
Langkah-langkah analisis data pada
populasi sapi
populasi k erbau
-0,5
penelitian ini sebagai berikut : -1,0
-1,5
a. Memasukan data populasi ternak di
-2,0
Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung -2 -1 0 1 2
First Component
3 4 5
3
Dapat dilihat bahwa Kabupaten Lampung DAFTAR PUSTAKA
Timur mempunyai populasi ternak kambing
yang menonjol. Populasi ternak sapi Badan Pusat Statistika. 2017. Lampung.
menonjol di Kabupaten Lampung Tengah. bps.go.id/subject/24/peternakan.html.
Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Diakses 28 Juni 2018
Pringsewu, dan Kabupaten Lampung Selatan
memiliki karakteristik yang mirip dalam hal Gugutu, Muliyati., dkk. 2013.
populasi ternak domba. Kecenderungan Penggunaan Merek
Kartu Seluler Pra Bayar GSM
Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Menggunakan Analisis Biplot. Jurnal
Lampung Utara, Kabupaten Pesawaran, MIPA UNSRAT Online. 2(1): 23-28
Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Tulang
Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Johnson, R. A., & Winchern, D. W. 2007.
Kabupaten Mesuji, Kabupaten Pesisir Barat, Applied Multivariate Statistical
Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro Analysis. Sixth Edition. Pearson
memiliki karakteristik yang mirip yaitu Prentice Hall
rendahnya angka populasi ternak sapi, ternak
kerbau, ternak kambing, dan ternak domba. Rencher, A. C. 2002. Methods of
Multivariate Analysis. Second Edition.
KESIMPULAN John Wiley & Sons Inc
Terdapat korelasi positif yang tinggi antara Safitiri, Diah., dkk. 2014. Biplot untuk
populasi ternak domba dan populasi ternak mengetahui Karakteristik
kambing serta antara populasi ternak sapi Kabupaten/Kota di Jawa Tengah
dan ternak kerbau yang artinya Berdasarkan Produksi Bawang Putih,
Kabupaten/Kota yang mempunyai angka Bawang Merah, Cabe Besar dan Cabe
tinggi pada populasi ternak domba akan Rawit. Jurnal Media Statistika. 7(1):
mempunyai angka tinggi pada populasi 47-52
ternak kambing dan juga Kabupaten/Kota
yang mempunyai angka tinggi pada populasi
ternak sapi akan mempunyai angka tinggi
pada populasi ternak kerbau.