Anda di halaman 1dari 4

Karakteristik Populasi Hewan Ternak di Kabupaten/Kota

di Provinsi Lampung Tahun 2016 Menggunakan Analisis Biplot

Anisa Riska Andi Saputri


Jurusan Matematika FMIPA UNILA
E_mail : Anisariska19@gmail.com

Abstract

This study aims to find out characteristic of population of animals livestock in Provinces of
Lampung by looking at high correlation between the population of cows, buffaloes, goats, and
lambs and also to see the districts that have highly population of the animlas livestock. Data
analysis simplified by biplot. The results of the analysis indicates that there are high positive
correlation between population of goats and population of lambs and also between population of
cows and population of buffaloes. It means that the districs that have high population of goats
will have high population of lambs and the districs that have high population of cows will have
high population of buffaloes.

Keywords : Biplot, Population of Cows, Buffaloes, Goats, Lambs

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karekteristik populasi hewan ternak di Provinsi
Lampung dengan melihat korelasi tinggi antara populasi ternak sapi, ternak kerbau, ternak
kambing, dan ternak domba serta melihat Kabupaten/Kota mana yang menonjol dalam populasi
hewan ternak tersebut. Data disederhanakan dengan analisis biplot. Hasil analisis menunjukkan
bahwa terdapat korelasi positif yang tinggi antara populasi ternak domba dan populasi ternak
kambing serta antara populasi ternak sapi dan ternak kerbau yang artinya Kabupaten/Kota yang
mempunyai angka tinggi pada populasi ternak domba akan mempunyai angka tinggi pada
populasi ternak kambing dan juga Kabupaten/Kota yang mempunyai angka tinggi pada populasi
ternak sapi akan mempunyai angka tinggi pada populasi ternak kerbau.

Kata Kunci : Biplot, Populasi Hewan Ternak Sapi, Ternak Kerbau, Ternak Kambing, Ternak
Domba

Bawang, Pesawaran, Pringsewu, Mesuji,


PENDAHULUAN Tulang Bawang Barat, Pesisir Barat, Bandar
Lampung, dan Metro. Hewan ternak yang
Peternakan merupakan salah satu jenis usaha cukup banyak diternakan di Kabupaten/Kota
yang penting bagi suatu negara dan juga di provinsi lampung antara lain: sapi, kerbau,
daerah-daerah yang ada di dalam negara itu kambing dan domba.
sendiri. Oleh karena usaha peternakan
memberikan keuntungan yang cukup tinggi Biplot adalah representasi grafis dari
dan juga banyaknya permintaan akan produk informasi dalam matriks data n x p. Kata bi-
peternakan maka banyak daerah-daerah yang mengacu pada dua jenis informasi yang
mengembangkan usaha ini, salah satunya terkandung dalam matriks data. Informasi
yaitu di Kabupaten/Kota di Provinsi dalam baris berkaitan dengan sampel atau
lampung. Kabupaten/Kota di Provinsi unit pengambilan sampel dan dalam kolom
Lampung itu sendiri terdiri dari Lampung berkaitan dengan variabel (Johnson, dkk,
Barat, Tanggamus, Lampung Selatan, 2007). Analisis biplot dapat digunakan untuk
Lampung Timur, Lampung Tengah, mengetahui mana variabel yang mempunyai
Lampung Utara, Way Kanan, Tulang nilai yang tinggi dan biplot dapat juga

1
digunakan untuk memperoleh informasi z '1
variabel mana yang berkorelasi tinggi,
variabel mana yang tidak berkorelasi, dan
variabel mana yang berkorelasi negatif
(Rencher, 2002).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui


z'
Z= 2

[]
z'n

'
karekteristik populasi hewan ternak di ( y 1− ý )
Provinsi Lampung dengan melihat korelasi
tinggi antara populasi ternak sapi, ternak
kerbau, ternak kambing, dan ternak domba
serta melihat Kabupaten/Kota mana yang
menonjol dalam populasi hewan ternak
tersebut.
[ ]
y − ý )
Y c= ( 2

'

( y a− ý )
'

Dari Z = Y c A , dapat dituliskan ZA' =Y c AA ',


karena AA ' =I , diperoleh:
TINJAUAN PUSTAKA

Biplot adalah representasi dua dimensi dari Y c ¿ ZA '


suatu matriks data yang menampilkan suatu
titik untuk setiap n vektor amatan seiring Representasikan dua dimensi dari Y c
dengan suatu titik untuk setiap p variabel mengambil dua kolom pertama dari matriks
(Rencher, 2002). Konstruksi biplot berasal Z dan dinotasikan dengan Z2 , serta dua
dari komponen utama sampel. Suatu plot dua kolom pertama dari matriks A dan
dimensi dari unit sampling dapat diperoleh dinotasikan A2:
dengan membuat grafik dari dua komponen
utama pertama (Johnson, dkk, 2007). Y c ≅ Z 2 A '2

Komponen utama diberikan oleh z = a ' y , Koordinat pada biplot untuk n amatan adalah
dengan a adalah vektor eigen dari matriks baris dari Z2 dan koordinat untuk p variabel
kovarians sampel, dan y adalah vektor adalah baris dari A2 (Rencher, 2002).
amatan berukura p x 1. Terdapat p vektor Komponen utama selain dapat dibentuk
eigen yaitu (a 1 , a2 , … , a p) dan p komponen vektor eigen matriks kovarians, juga dapat
utama ( z 1 , z 2 ,… , z p) untuk setiap vektor dibentuk dari vekyor eigen matriks korelasi
amatan y i dengan i = 1, 2,...,n. Vektor (Johnson, dkk, 2007).
amatan y i ditransformasikan menjadi :
Posisi-posisi dari variabel dalam plot
z ij =a'j ( y i − ý )=( yi − ý )' a j ,
ditunjukkan oleh suatu vektor. Unit yang
i = 1, 2,..., n dan j = 1, 2,..., p dekat dengan suatu variabel mempunyai nilai
Setiap vektor amatan y i (berukuran p x 1) yang tinggi pada variabel tersebut (Johnson,
ditransformasikan menjadi vektor komponen dkk, 2007). Sudut yang kecil antara dua
utama berukuran p x 1: vektor menunjukkan bahwa dua variabel
z 'i=[ ( y i − ý )' a1 , ( y i− ý )' a2 , … , ( y i− ý )' a p ] berkorelasi tinggi, dua variabel yang
¿ ( y i− ý ) ' (a1 ,a 2 , … , a p ) vektornya membentuk sudut 90 ° adalah
tidak berkorelasi, dan suatu sudut yang lebih
¿ ( y i− ý ) ' A besar dari 90 ° menunjukkan bahwa variabel
tersebut berkorelasi negatif (Rencher, 2002).
Untuk i = 1, 2,..., n dengan A =
(a 1 , a2 , … , a p ) METODE PENELITIAN

Komponen Z = Y c A , dengan : Data yang digunakan dalam penelitian ini


adalah data populasi ternak sapi, kerbau,
kambing dan domba di Kabupaten/Kota di

2
Provinsi Lampung tahun 2016 yang diambil Score Plot of populasi sapi; ...; populasi domba

dari situs resmi Badan Pusat Statistik 1,5 k abupaten/kota


bandar lampung
lampung barat

Provinsi Lampung, kemudian biplot dibuat 1,0 lampung selatan


lampung tengah
lampung timur

dengan bantuan software Minitab. Data 0,5

Second Component
lampung utara
mesuji
metro

populasi ternak di Kabupaten/Kota di 0,0 pesawaran


pesisir barat
pringsewu

Provinsi Lampung tahun 2016 sebagai -0,5


tanggamus
tulang bawang
-1,0
berikut:
tulang bawang barat
way kanan

-1,5

-2,0
Tabel 1. Data Populasi Ternak di Kabupaten/Kota -2 -1 0 1 2 3 4 5
First Component
di Provinsi Lampung Tahun 2016

Gambar 1. Score Plot Data Populasi Ternak di


Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun
2016

4.2 Analisis Biplot

Hasil tampilan biplot yang diperoleh dari


analisis data yaitu sebagai berikut:

Biplot of populasi sapi; ...; populasi domba

1,5

1,0

populasi domba
0,5
Second Component

populasi kambing

0,0
Langkah-langkah analisis data pada
populasi sapi
populasi k erbau
-0,5
penelitian ini sebagai berikut : -1,0

-1,5
a. Memasukan data populasi ternak di
-2,0
Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung -2 -1 0 1 2
First Component
3 4 5

tahun 2016 untuk disusun dalam bentuk


matriks Y
Gambar 2. Biplot Data Populasi Ternak di
b. Membuat komponen utama untuk
Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung Tahun
matriks Y 2016
c. Membuat matriks Z dan matriks A
d. Membuat matriks Z2 yang mengambil Gambar 2 adalah plot populasi ternak sapi,
dua kolom pertama dari matriks Z ternak kerbau, ternak kambing dan ternak
e. Membuat matriks A2 yang mengambil domba di Kabupaten/kota di Provinsi
dua kolom pertama dari matriks A Lampung tahun 2016 menggunakan
f. Membuat score plot software minitab. Dari hasil plot diatas dapat
g. Membuat biplot (baris dari Z2 sebagai diketahui bahwa terdapat sudut yang kecil
koordinat untuk n amatan dan baris dari antara 2 vektor yang artinya terdapat korelasi
A2 sebagai koordinat untuk p variabel) tinggi. Korelasi yang tinggi tersebut dapat
h. Melakukan analisa biplot dilihat antara populasi domba dan populasi
kambing dan juga antara populasi sapi dan
HASIL DAN PEMBAHASAN populasi kerbau. Dapat dikatakan bahwa
Kabupaten/Kota yang mempunyai angka
4.1 Score plot tinggi pada populasi domba akan
mempunyai angka tinggi pada populasi
Hasil tampilan score plot untuk melihat letak kambing, dan Kabupaten/Kota yang
Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung yang mempunyai angka tinggi pada populasi sapi
diperoleh dari analisis data yaitu sebagai akan mempunyai angka tinggi pada populasi
berikut : kerbau.

3
Dapat dilihat bahwa Kabupaten Lampung DAFTAR PUSTAKA
Timur mempunyai populasi ternak kambing
yang menonjol. Populasi ternak sapi Badan Pusat Statistika. 2017. Lampung.
menonjol di Kabupaten Lampung Tengah. bps.go.id/subject/24/peternakan.html.
Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Diakses 28 Juni 2018
Pringsewu, dan Kabupaten Lampung Selatan
memiliki karakteristik yang mirip dalam hal Gugutu, Muliyati., dkk. 2013.
populasi ternak domba. Kecenderungan Penggunaan Merek
Kartu Seluler Pra Bayar GSM
Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten Menggunakan Analisis Biplot. Jurnal
Lampung Utara, Kabupaten Pesawaran, MIPA UNSRAT Online. 2(1): 23-28
Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Tulang
Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Johnson, R. A., & Winchern, D. W. 2007.
Kabupaten Mesuji, Kabupaten Pesisir Barat, Applied Multivariate Statistical
Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro Analysis. Sixth Edition. Pearson
memiliki karakteristik yang mirip yaitu Prentice Hall
rendahnya angka populasi ternak sapi, ternak
kerbau, ternak kambing, dan ternak domba. Rencher, A. C. 2002. Methods of
Multivariate Analysis. Second Edition.
KESIMPULAN John Wiley & Sons Inc
Terdapat korelasi positif yang tinggi antara Safitiri, Diah., dkk. 2014. Biplot untuk
populasi ternak domba dan populasi ternak mengetahui Karakteristik
kambing serta antara populasi ternak sapi Kabupaten/Kota di Jawa Tengah
dan ternak kerbau yang artinya Berdasarkan Produksi Bawang Putih,
Kabupaten/Kota yang mempunyai angka Bawang Merah, Cabe Besar dan Cabe
tinggi pada populasi ternak domba akan Rawit. Jurnal Media Statistika. 7(1):
mempunyai angka tinggi pada populasi 47-52
ternak kambing dan juga Kabupaten/Kota
yang mempunyai angka tinggi pada populasi
ternak sapi akan mempunyai angka tinggi
pada populasi ternak kerbau.

Kabupaten Lampung Timur mempunyai


populasi ternak kambing yang menonjol.
Populasi ternak sapi menonjol di Kabupaten
Lampung Tengah. Kabupaten Tanggamus,
Kabupaten Pringsewu, dan Kabupaten
Lampung Selatan memiliki karakteristik
yang mirip dalam hal populasi ternak domba.

Kabupaten Lampung Barat, Kabupaten


Lampung Utara, Kabupaten Pesawaran,
Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Tulang
Bawang, Kabupaten Tulang Bawang Barat,
Kabupaten Mesuji, Kabupaten Pesisir Barat,
Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro
memiliki karakteristik yang mirip yaitu
rendahnya angka populasi ternak sapi, ternak
kerbau, ternak kambing, dan ternak domba.

Anda mungkin juga menyukai