Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Askep Ibu Hamil Dengan Hiperemesis Gravidarum (HG)

Dosen Pengampu :
Heni Purwanigsih,Kep

Disusun Oleh :
Krisna putri Widayati (C2019064)
Lady Ayu Febriana (C2019065)
Lisa Aryanti (C2019066)
Mareta Kurnia Tetra I (C2019067)
Mayang Qolbuna A (C2019068)

KELAS 4B PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Asuhan
Keperawatan Pada Ibu Hamil Dengan Hiperemiasis Gravidarum ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Heni Purwanigsih,Kep pada mata kuliah Kepeawatan Anak I. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Asuhan Keperawatan Pada
Ibu Hamil Dengan Hiperemiasis Gravidarum  bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Heni Purwanigsih,Kep selaku dosen
mata kuliah Kepeawatan Anak I yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Boyolali, 05 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
1.3.1 Tujuan Umum:...........................................................................................2
1.3.2 Tujuan Khusus:..........................................................................................2
BAB II ISI.........................................................................................................................3
2.1 Pegertian Hipermrsis Gravidarum......................................................................3
2.2 Etiologi Hiperemesis Gravidarum......................................................................3
2.3 Tanda Gejala Hiperemesis Gravidarum..............................................................3
2.4 Patofisiologi Hiperemesis Gravidarum...............................................................4
2.5 Pencegahan Hiperemesis Gravidarum................................................................4
2.6 Patways Hiperemesis Gravdarum.......................................................................5
2.7 Pegkajian Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hiperemesis Gravidarum.............6
2.7.1 Pengkajian Data Obyektif:..........................................................................6
2.7.2 Pengkajian Data Subyektif.........................................................................6
2.7.3 Dikutip Dari Doengoes, Pengkajian Keperawatan Pada Pasien Dengan
Hiperemesis Gravidarum Meliputi:............................................................................7
2.8 Diagnose Keperawatan Pada Pasien Dengan Hiperemesis Gravidarum.............7
2.9 Perencanaan keperawatan pada pasien pada pasien dengan hiperemesis
gravidarum.....................................................................................................................8
BAB III PENUTUP........................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................11
3.2 Saran:...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nutrisi selama kehamilan adalah salah satu faktor penting dalam
menentukan pertumbuhan janin. Dampaknnya adalah berat badan lahir,
status nutrisi dari ibu yang sedang hamil juga mempengaruhi angka kematian
prenatal, keadaan kesehatan neonatal, dan pertumbuhan bayi setelah lahir.
Pada saat trimester kedua, janin tumbuh dengan sangat pesat, khususnya
mengenai pertumbuhan otak dan susunan syarafnya. Indikator kecukupan
gizi juga terlihat pada kenaikan berat badan yang cukup selama kehamilan.
Sistem hormon pada kehamilan manusia melibatkan perubahan baik
endokrin maupun metabolik yang terjadi antara ibu dan janin. Pengaturan
neuro endokrin di dalam plasenta, pada janin dan ibu sangat penting dalam
mengarahkan pertumbuhan janin dan perkembangannya. Adaptasi ibu hamil
terhadap perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan secara langsung
menggambarkan perkembangan plasenta dan janin.

Mual dan muntah merupakan ganguan yang paling sering terjadi dijumpai
pada kehamilan muda. Kurang lebih 60% wanita hamil trisemester pertama
megalami mual muntah 44%muntah mual biasa dan biasanya terjadi oada
pagi hari, tetapi dapat pula muncul setiap saat. Perassan mual ini disebabkan
oleh karena menigkatnya kadar hormon estrogen dan HCG (Human Chrionic
Gonadratopin) alam serum, pegaruh fisiologi kenaikan hormon ini belum
diketahui secara jelas. Mual sering dihubungkan dengan area penciuman dan
perasaan pada awal kehamilan serta faktor psikologis.
Mual dan muntah dapat megakibatkan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil
kurang sehingga berat badan menurun, turgor kulit berkurang, diuresis
berkurang dan timbul astonuri. Hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin sehingga membutuhkan perawatan atau penanganan
pada ibu hamil dengan hiperemesis Gravdarum.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pegertian Hiperemesis Gravidarum?
2. Bagaimana etiologi Hiperemesis Gravidarum?
3. Lalu bagaimana tanda dan gejala Hiperemesis Gravidarum?
4. Bagimanan patofisiologi Hiperemesis Gravidarum?
5. Bagaimana caranya penatalaksanaan Hiperemesis Gravidarum?
6. Lalu bagaimana bagan patways Hiperemesis Gravidarum?
7. Apa tujuan dari Hiperemesis Gravidarum?
8. Apa diagnosa yang tepat Hiperemesis Gravidarum?
9. Lalu apa perencanaan keperwatan yang tepat yang harus dilakukan?
10. Bagaimana asuhan keperawatan yang tepat Hiperemesis Gravidarum?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum:


1. Megetahui pegertian Hiperemesis Gravidarum
2. Megetahui etiologi Hiperemesis Gravidarum
3. Megetahui tanda dan gejala Hiperemesis Gravidarum
4. Megetahui patofisiologi Hiperemesis Gravidarum
5. Megetahui penatalaksanaan Hiperemesis Gravidarum
6. Megetahui patways Hiperemesis Gravidarum
7. Megetahui pegkajian asuhan keperawatan pada pasien Hiperemesis
Gravidarum
8. Megetahui diagnose keperawatan pada pasien dengan Hiperemesis
Gravidarum
9. Megetahui perencanaan keperawatan pada pasien pada pasien dengan
Hiperemesis Gravidarum

1.3.2 Tujuan Khusus:


1. Untuk memenuhi tugas ibu Heni Purwanigsih dan juga agar penulis
dan pembaca dapat megetahui tentang asuhan keperawatan
Hiperemesis Gravidarum.

2
BAB II
ISI

2.1 Pegertian Hipermrsis Gravidarum


Hipermrsis Gravidarum adalah mual muntah berlebihan pada
waktu awal kehamilan dan menganggu pekerjaan sehari-hari karena
umunya menjadi buruk karena terjadi dehidrasi (ochtar, 1998).
Hipermesis diartikan sebagai mutah secara berlebihan selama kehamilan
(Farer, 1999). Hiperemesis Gravidarum (HG) adalah suatu keadan pada
awal kehamilan samapai trisemester II yang ditandai dengan rasa mual dan
muntah berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat
(Arief.B, 2009).
Dari pegertian diatas dapat disimpulkan bahwa Hiperemesis Gravidarum
adalah gejala mual muntah yang berlebihan pada awal kehamilan.

2.2 Etiologi Hiperemesis Gravidarum


Penyebab Hiperemesis Gravidarum belum diketahui secara pasti.
Frekuensi kejadian adalah 2 per 1000 kehamilan. Faktor-faktor
predisposisi yang dikemukakan (Rustam Mochtar, 1998).
Umumnya terjadi pada primigravida, mola hidatidosa, diabetes dan
kehamilan ganda akibat peningkatan kadar HCG pegaruh hormon estrogen
dan hormon hcg.
Faktor organik, yaitu karena masuknya viki kholriales dalam sirkulasi
maternal dan perubahan metaolik akibat kehamilan serta resistensi yang
menurun dari pihak ibu terhadap perubahan-perubahan

2.3 Tanda Gejala Hiperemesis Gravidarum


Ada beberapa tingkatan dalam Hiperemesis Gravidarum
diantaranya:
Tingkat 1: Ditandai dengan muntah terus menerus sehingga menimbulkan
dehidrasi dan turgor kulit turun dan nafsu makan berkurang.

3
Tingkat 2: Ditandai dengan dehidrasi semakin menigkat akibatnya turgor
kulit semakin turun lidah kering dan kotor, mata tampak cekung, frekuensi
nadi tampak cepat >100x/menit dan tanda lainya.
Tingkat 3: Ditandai dengan keadaan umum jauh lebih parah, muntah
berhenti dan terjadi sidrom mallory wess d. Kardiovaskuler nadi kecil,
tekanan darah menurun, dan temperatur meningkat sehingga meyebabkan
kesadaran semakin menurun yang mungkin meyebabkan terjadinya koma.

2.4 Patofisiologi Hiperemesis Gravidarum


Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen
yang biasa terjadi pada trimester I. Bila terjadi terus-menerus dapat
mengakibatkan dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit dengan alkalosis
hipokloremik. Hiperemesis gravidarum ini dapat mengakibatkan cadangan
karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena
okisidasi lemak yang tak sempurna, terjadilah ketosis dengan
tertimbunnya asam aseto-asetik, asam hidroksida butirik, dan aseton dalam
darah. Kekurangan volume cairan yang diminum dan kehilangan karena
muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga cairan ekstraseluler dan plasma
berkurang.

2.5 Pencegahan Hiperemesis Gravidarum


Pencegahan terhadap Hiperemesis Gravidarum perlu dilaksanakan
dengan jalan memberikan penerapan tentang kehamilan dan persalinan
sebagai suatu proses yang fisiologik, memberikan keyakinan bahwa mual
dan kadang-kadang muntah merupakan gejala yang flsiologik pada
kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4  bulan, mengajurkan
mengubah makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi
lebih sering. Dan bisa menggunakan pecegahan menggunakan obat-obatan
seperti vitamin B1 dan B2 – kompleks, dan juga bisa melakukan isolasi
didalam kamar yang tenang, jagan biarkan ada yang masuk kecuali dokter
karena kadang-kadang gela mual muntah bisa hilang dengan sendirinya
tanpa pegobatan, bisa juga drngan terapi psikologik berikan pegertian
bawa kehamilan adalah suatu hal yang wajar dan normal jadi tidak perlu

4
takut dan kawatir, dan bisa dilakukan juga dengan metode diiet makanan
semisal pada pagi hari hanya memakan roti kering dan buah-buahan

2.6 Patways Hiperemesis Gravdarum


Kehamilan

Perubahan fisiologi Perub psikologis

Hormon HCG/Estrogen kritis Kurang informasi

Mobilitas lambung Ancaman kehilangan Kurang pegetahuan


usus

Kembung dan gas cemas


Nafsu makan
menurun
Mual muntah

Kurang volume cairan Bb turun


Cairan keluar

Penigkatan suhu tubuh lemah

Turgor kulit menurun

Kurang
pegetahuan
Resiko kerusakan kulit

5
2.7 Pegkajian Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hiperemesis Gravidarum

2.7.1 Pengkajian Data Obyektif:


1. Biodata : megkaji identitas klien seperti: nama, umur, agama,
suku bangsa, pendidikan dll
2. Keluhan utama: mua muntah yang hebat pada pagi hari atau
setelah makan, nyeri, epigistrik, tidak nafsu makan, merasa haus
3. Riwayat kehamilan saat ini: meliputi ada tidaknya gmeli, riwayat
pemeriksaan, antenatal, dan komplikasi
4. Riwayat kesehatan sekarang: meliputi awal kejadian dan lamanya
mual muntah, kaji warna volume, frekuensi dan kualitasnya.
5. Riwayat medis sebelumnya: seperti riwayat penyakit obsteric dan
ginekologi, kolelithisiasis, ganguan tiroid daan ganguan abdomen
lainya.
6. Riwayat sosial: sepertti terpapar penyakit
7. Riwayat diet: khususnya intake cairan
8. Riwayat pembedahan: khususnya pada abdomen
9. Intgrasi ego: seperti konflik interpersonal keluarga, kesulitan
ekonomi dll.
10. Pola aktifitas sehari-hari

2.7.2 Pengkajian Data Subyektif


1. Ttv :ada tidaknya demam, takikardi, hiptensi, frekuensi nafas
adanya nafas dan aseton
2. Status gizi: berat badan meningkat
3. Status kardiovaskuler: kualitas nadi, takikardi, hipotensi
4. Status hidrasi: turgor kulit, keadaan membran mukosa
5. Keadaan abdomen suara abdomen, adanya nyeri lepas tekan,
adanya distensi
6. Genitourinaria: nyeri kostervebrtebral dan suprapublik
7. Status eliminasi: perubahan konstitasi feses, konstipasi dan
perubahan frekuensi berkemih
8. Keadaan jania: pemeriksaan DJJ, TFU, dan perkembangan janin

6
2.7.3 Dikutip Dari Doengoes, Pengkajian Keperawatan Pada Pasien
Dengan Hiperemesis Gravidarum Meliputi:
1. Aktifitas istirahat; tekanan darah sistol menurun, denyut nadi
meningkat (>100 kali per menit)
2. Integritas ego; konflik interpersonal keluarga, kesulitan ekonomi,
perubahan persepsi tentang kondisinya, kehamilan tak
direncanakan.
3. Eliminasi; perubahan pada konsistensi, defekasi, peningkatan
frekuensi berkemih Urinalis ;peningkatan konsistensi urine.
4. Makanan/cairan; mual dan muntah yang berlebihan (4-8 minggu),
nyeri epigastrium,  pengurangan berat badan (5-10 kg), membrane
mukosa mulut iritasi dan merah, Hb dan Ht rendah, nafas berbau
aseton, turgor kulit berkurang, mata cekung dan lidah kering.
5. Pernafasan; frekuensi pernapasan meningka
6. Keamanan; suhu kadang naik, badan lemah, ikterus, dan dapat
jatuh dalam koma
7. Seksualitas; penghentian menstruasi, bila keadaan ibu
membahayakan maka dilakukan abortus terapeutik.
8. Interaksi sosial; perubahan status kesehatan/stressor kehamilan,
perubahan peran, respon anggota keluarga yang dapat bervariasi
terhadap hospotalisasi dan sakit, system  pendukung yang kurang.
9. Pembelajaran dan penyuluhan; segala yang dimakan dan diminum
di muntahkan, apalagi kalau berlangsung lama, berat badan turun
lebih dari 1/10 dari berat badab normal, turgor kulit, lidah kering,
adanya aseton dalam urine.

2.8 Diagnose Keperawatan Pada Pasien Dengan Hiperemesis Gravidarum


1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d nausea dan vomitus yang
menetap
2. Defisi volume cairan b.d kehilangan cairan akibat vomitus dan
asupancairan yang tidak adequat.
3. Ketakutan b.d efek hipermesis pada kesejahteraan janin.

7
4. Ganguan rasa nyaman : nyeri (perih) b.d muntah yang berlebihan ,
penigkatan asam lambung.

2.9 Perencanaan keperawatan pada pasien pada pasien dengan hiperemesis


gravidarum
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d nausea dan vomitus yang
menetap.
Tujuan: kebutuhan nutris terpenuhi
Kriteria hasil:
- klien akan megonsumsi asupan obat oral dietyang mengandung zat
gisi adekut
- klien tidak megalami nausea dan vomitus
- klien akan menoleransi diiet yang diprogramkan
- klien akan megalami penigkatan berat badan sesuai ibu hamil
interferensi
1. catat intake dan output.
Rasional: menentukan hidrasi cairan dan pegeluaran melalui
muntah.
2. Ajurkan makan dalam porsi mencukupi asupan nutrisi yang
dibutuhkan
Rasonal: dapat mecakupi asupan nutrisi
3. Anjurkan untuk meghindari makanan yang berlemak
Rasional: dapat merangsang mual muntah
4. Inspeksi adanya iritasi atau lesi pada mulut
Rasional: megetahui integrasi inukosa mulut
5. Pantau kadar hemoglobin dan hemotokrit
Rasional:meientifikasi adanya anemia dan potensi penurunan
kapasitas pembawaoksigen ibu.
2. Defisit volume cairan b.d kehilangan akibat vomitus dan asupan cairan
yang tidak adequt.
Tujuan:kebutuhan cairan terpenuhi
Kriteria hasil:
- Keseimbangan klien akan kembali norma

8
- Klien tidak akan mual lagi
- Klien akan megonsumsi asupan dalam jumlah yang adekut
Interverensi:
a. Tentukan frekuensi atau bertanya mual muntah
Rasional: memberikan data berkenaan dengan kondisi
b. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain.
Rasional: membantu dalam menyampingkan penyebab lain untuk
megatasi masalah
c. Kaji suhu badan dan turgor kulit
Rasional:sebagai indikator dalam membantu megevaluasi tingkat
atau kebutuhan hidrasi
3. Ketakutan b.d hipermesis pada kesejahteraan janin
Tujuan: ketakutan ien teratasi
Kriteria hasil: klien memverbalisasi perasaan dan kekawatiran tentang
kesejateraan janin.
Interverensi:
a. Memperlihatkan sikap menerima rasa takut klien
Rasional: sikap yang menerima takut ken akan memungkinkan
komunikasi terbuka tentang sumber ketakutan
b. Mendorong untuk megungkapkan perasaa kekawatiran
Rasional: pengatahuan tentang resiko pontensual pada janin dapat
terjadi pada membantunya mengilangkan rasa takut.
c. Memberi informasi yang brrhubungan dengan resiko potensial
yang dapat terjadi pada janimya.
Rasional: strategikoping yang efektif dibutuhkan untuka
memampukan klienmegatasi penyakit yang dideritanya.
4. Ganguan rasa nyaman: nyeri (perih) b.d muntah yang berlebih,
penigkatan asam lambung.
Tujuan: nyeri hilang berkurang
Keriteria hasil:
- Klien megungkapkan secara verbal
- Nyeri hilang atau berkurang

9
Interverensi:
a. Kaji skala nyeri, karakteristik, kualitas, frekuensi dan lokasi nyeri
Rasionl: menentukan perubahan dalam tingakatan nyeri dan
megevaluasi nyeri
b. Ajukan penggunaan teknik relaksasi
Rasional: menggunakan strategi ini sejalan dengan pemberian
analgsic peghilang rasa nyeri
c. Catat keperihan nyeri dengan bagan
Rasional:membantu megetahui analgesik tambahan
d. Kolaborasi pemerian analgesik sesuai indikasi
Rasional: analgesik lebih efektif diberiksn pada awal siklus nyeri
(smelzer, 2001).

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hiperemesis Gravidarum adalah suatu keadaan awal kehamilan (sampai
trisemester 2) yang ditandai denan ras mual dan muntah yang berlebihan
dalam waktu relatif lama dan terus menerus dan dapat meebabkan dehidrasi
dan berat badan berkurang. Penyebab Hiperemesis Gravidarum belum
dikethui pasti.

3.2 Saran:
Diharapkan mahasiswa ilmu kesehatan dapat megetahui Hiperemesis
Gravidarum dan melakukan pencegahan jika terjadai kepada ibu hamil yang
megalami Hiperemesis Gravidarum.

11
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.academia.edu/36306758/ASKEP_HIPEREMESIS_GRAVID
ARUM_docx
2. http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/108/jtptunimus-gdl-fitarianah-5363-
2-babii.pdf

3. TONKES, E. 1951. “Hyperemesis Gravidarum.” Geneeskundige gids


29(15): 283–95.

12

Anda mungkin juga menyukai