TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Endorphine Massage
tulang belakang hingga tulang ekor) dan ujung saraf (Aprilia dan
Ritchmond, 2011).
12
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
13
tepat di bawah permukaan kulit atau biasa disebut pilus erector yang
2009).
(Aprilia, 2010).
menjadi lebih rileks dan nyaman serta dapat mengurangi rasa nyeri
dan rasa sakit saat proses persalinan. Teknik sentuhan ringan juga
2010).
sedang mengalami stress dan nyeri, seperti pada ibu hamil yang
(Astuti, 2013).
merasakan sensasinya.
2) Jika untuk memperkuat efek pijatan lembut dan ringan ini dapat
2. Terapi Musik
adalah musik yang melantun tanpa vokal, dan hanya instrumen/ alat
musik dan atau backing vocal saja yang melantun. Manfaat musik
oleh semua orang karena kita tidak membutuhkan kerja otak yang
keharmonisan.
enzim, sel-sel dan atom (Kozier, 2010). Elemen musik terdiri dari
2010).
adalah terdiri dari 2-4 unsur musik (Dian Novita, 2012). Menurut
lembut, harmonis, temponya antara 60-80 beat per minute, dan tidak
meningkatkan stres.
1) Efek Mozart, salah satu istilah untuk efek yang dapat dihasilkan
perkembangan.
keras
jenis musik rock and roll, disco, metal dan sejenisnya. Jenis
3. Kecemasan
a. Pengertian
diri individu.
tingkah laku psikologis dan berbagai pola perilaku yang timbul dari
b. Tingkat kecemasan
1) Kecemasan ringan
kreativitas.
2) Kecemasan sedang
melakukannya.
3) Kecemasan berat
area lain.
4) Tingkat panik
1) Faktor predisposisi
a) Biologis
pada otak.
Hormone (ACTH).
penyebab ansietas.
ansietas.
bahaya.
2) Faktor presipitasi
perawatan kesehatan.
tindih.
sabar.
dua aspek, yakni aspek kognitif dan aspek kepanikan yang terjadi
1) Aspek kognitif
2) Aspek kepanikan
1) Faktor intrinsik
a) Usia pasien
2) Faktor ekstrinsik
a) Kondisi medis
tingkat kecemasan.
b) Tingkat pendidikan
kurangnya informasi.
c) Akses informasi
d) Proses adaptasi
e) Tingkat sosial-ekonomi
f) Jenis tindakan
apakah ringan, sedang, berat, atau panik maka digunakan alat ukur
1995 di Belanda.
ditentukan dari hasil penilaian 2 (dua) orang pakar yaitu pakar dari
kecemasan pre operasi. Adapun hasil validitas isi untuk APAIS versi
a. Mengenal anestesi
(1,2,3,4,5)
pembedahan (1,2,3,4,5)
4. Pre Anestesi
fisik pasien agar siap dan optimal untuk menjalani prosedur anestesi
dkk, 2011).
malam hari menjelang tidur dan pada pagi hari 60-90 menit,
(3) Respirasi.
(4) Hemodinamik.
(6) Gastrointestinal.
(7) Hepato-bilier.
(11) Integumen.
sadar yang bersifat sementara yang diikuti oleh hilangnya rasa nyeri
dilakukan
inhalasi yang berupa gas dan atau cairan yang mudah menguap
yang mati rasa adalah daerah inguinal saja. Jenis blokade ini
B. Kerangka Teori
Irama masuk ke
pilus erector canalis auditorius
Pelepasan Thalamus
hormon
endorphine
Memori sistem limbik
aktif
Thalamus Hipofisis
Respon emosional
: tidak diteliti
C. Hipotesis
dan terapi musik terhadap tingkat kecemasan pada pasien pre anestesi