Anda di halaman 1dari 25

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Konsep Kehamilan Trimester III

a. Pengertian

Kehamilan merupakan suatu proses fisiologik yang hampir selalu terjadi

pada setiap wanita. Kehamilan terjadi setelah bertemunya sperma dan

ovum, tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau 37

minggu atau sampai 42 minggu (Nugroho dan Utama, 2014).

b. Perubahan fisiologi pada Trimester III Menurut Dewi dan Sunarsih (2013),

perubahan psikologis pada trimester III adalah :

1) Minggu ke 28 (bulan ke-7)

a) Fundus berada di antara pertengahan pusat dan prosesus sifoideus.

b) Pernafasan dada menggantikan pernafasan perut.

2) Minggu ke 32(bulan ke-8)

a) Fundus mencapai prosesus sifoideus

b) Payudara penuh dan nyeri tekan

c) Sering buang air kecil

3) Minggu ke 36 (bulanke-9)

a) Bayi turun ke panggul ibu

b) Sakit punggung dan sering BAK meningkat

c) Braxton hicks meningkat karna serviks dan segmen bawah rahim

disiapkan untuk persalinan.

6
Selama ini terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada ibu maupun

janin, Janin berkembang dari 2 sel ke satu bentuk yang akan mampu hidup

di luar uterus, adapun perubahan yang terjadi pada trimester III, minggu ke

28-36/ bulan 7-9.

Fundus berada di pertengahan antara pusat dan PX, hemoroid mungkin

terjadi, pernafasan dada berganti menjadi pernafasan perut, mungkin ibu

lelah menjalani kehamilannya dan ingin sekali menjadi seorang ibu, Ibu juga

sulit tidur. Bulan kesembilan, penurunan kepala ke perut ibu/ kepala masuk

PAP, sakit punggung dan sering kencing, barxton Hik meningkat karna

serviks dan segmen bawah rahim disiapkan (Rismalinda, 2015).

2. Massage Endorphin

a. Pengertian

Massage endorphin atau terapi sentuhan ringan, merupakan sebuah terapi

sentuhan atau pijatan ringan yang cukup penting diberikan pada wanita

hamil, diwaktu menjelang hingga saatnya melahirkan. Hal ini disebabkan

karena pijatan merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorphin

yang merupakan pereda rasa sakit (Kuswandi, 2011).

Endorphin sebenarnya adalah sebuah zat di dalam tubuh yang memiliki

banyak sekali manfaat. Ia adalah gabungan dari endogenous dan

morphine, yaitu zat yang merupakan unsure dari protein yang di produksi

oleh sel-sel tubuh serta system saraf manusia. Sebagai suatu zat di dalam

tubuh endorphin memiliki sejumlah manfaat penting seperti mengatur

7
produksi hormone pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa nyeri serta

sakit yang menetap, mengendalikan perasaan stress, serta meningkatkan

system kekebalan tubuh. Maka pantas bila ada yang menyebut endorphin

sebagai hormone kenikmatan karna zat ini adalah morfin di dalam otak

yang berfungsi sebagai penenang dan penghilang rasa sakit. Zat ini di

lepaskan karna ada rasa sakit, latihan relaksasi, latihan yang berat,. Selain

menekan rasa sakit hormone endorphin juga dapat meningkatkan

kekebalan tubuh agar bekerja optimal (Putra Sitiatava Rizema, 2016).

Sentuhan ringan dapat menjadi progresi besar untuk di gunakan

dengan pasangan atau ibu yang terlibat dalam upaya mengembangkan

komunikasi nonverbal berdasarkan sentuhan. Pasangannya belajar

mengenali area yang rentan mengalami ketegangan dan ibu belajar untuk

berespons terhadap sentuhan. Suami dapat menaruh tangannya dengan

lembut namun mantap, misalnya di bahu untuk memfasilitasi posisi rileksasi

rendah. Teknik ini member kesempatan kepada ibu untuk belajar rileks

sambil di sentuh, yang akan di praktikkan selama persalinan. Sentuhan juga

merupakan kontak dan suatu pengingat kepada ibu bahwa dia tidak sendiri

(Eileen Brayshaw, 2007).

b. Manfaat massase endorphine

Pijat secara luas diakui sebagai tindakan yang dapat memberikan manfaat

sebagai berikut :

8
1) Relaksasi

Menimbulkan relaksasi yang dalam sehingga merigankan kelelahan

jasmani dan rohani dikarenakan system syaraf simpatis mengalami

penurunan aktifitas yang akhirnya mengakibatkan turunnya tekanan

darah (Synder & Lindquist, 2006).

Langkah Melakukan Rileksasi:

a) Gunakan baju yang nyaman dan longgar, pilih ruangan yang hangat

dan tenang serta matikan handphone. Duduk yang nyaman atau

berbaringlah di karpet, ganjal kepala dan leher, tekuk kaki dan

regangkan (hindari terlentang yang lama saat hamil tua karna akan

menyebabkan anda merasa ingin pingsa atau pusing).

b) Lemaskan tangan sehingga jari-jari menekuk secara alami. Jatuhkan

bahu dan lemaskan rahang. Tutup mata, kosongkan pikiran, atau

anda bisa membayangkan tempat yang damai. Mulai dari ujung jari

tegangkan kemudian kendorkan tiap bagian tubuh, sampai semua

anggota tubuh terasa lemas dan berat.

c) Dengan bibir tertutup, tarik nafas dalam-dalam dan perlahan melalui

hidung, isi paru-paru dengan udara sehingga anda merasa otot-otot

perut naik, hembuskan nafas perlahan melalui bibir dengan gerakan

meniiup dan mendengus sampai anda benar-benar merasa rileks,

usahakan anda jangan memikirkan apapun.

d) Terus berkonsentrasi pada irama menarik nafas, rasakan

pergerakan masuk dan keluar dari paru-paru dan rasakan apakah

9
tubuh sudah terasa rileks bila tidak tegangkan dan rilekskan lagi

anggota tubuh (June Thomson, 2008).

2) Mengurangi nyeri

Memperbaiki sirkulasi darah pada otot seingga mengurangi nyeri dan

inflamasi, dikarenakan pijat meningkatkan sirkulasi, Baik darah maupun

getah bening (Synder & Lindquist,2006).

3) Memperbaiki organ tubuh

Memperbaiki secara langsug maupun tidak langsung fungsi setiap organ

internal berdasarkan filosofi aliran energy meridian pijat,mampu

memperbaiki aliran peredaran energy (meridian) didalam tubuh menjadi

positif sehingga memperbaiki energy tubuh yang sudah lemah

(Dalimartha, 2008).

4) Memperbaiki postur tubuh

Mendorong kepada postur tubuh yang benar, dan membantu

memperbaiki mobilitas. Otot yang tegang menyebabkan nyeri dan

bergesernya tulang belakang keluar dari posisi normal sehingga postur

tubuh mengalami perubahan. Pijat berfungsi untuk menstimulasi saraf

otonom yang dapat mengendurkan ketegangan otot (Perry Dan Potter,

2006).

5) Latihan pasif

Sebagai bentuk dari suatu latihan pasif yang sebagian besar akan

mengimbangi kurangnya latihan yang aktif karena pijat meningkatkan

10
sirkulasi darah yang mampu membantu tubuh meningkatkan energy

pada titik vital yang sudah melemah (Dalimartha, 2008).

c. Indikasi massage endorphin

Indikasi dari massage endorphin ini adalah orang yang sedang mengalami

stress dan nyeri, seperti ibu hamil yang sudah memasuki usia kehamilan 36

minggu atau ibu hamil trimester III dengan keluhan nyeri punggung.

d. Kontra indikasi massage endorphin

1) Adanya bengkak atau tumor

2) Adanya hematoma atau memar

3) Suhu panas pada kulit

4) Adanya penyakit kulit

5) Pada kehamilan :kehamilan belum aterm, ketuban pecah dini,

kehamilan resiko tinggi, kelainan kontraksi uterus.

e. Metode massage endorphin

Metode massage endorphin adalah sebuah teknik sentuhan dan pemijatan

ringan yang dapat menormalkan denyut jantung dan tekanan darah serta

meningkatkan kondisi rileks dalam tubuh dengan memicu perasaan nyaman

melalui permukaan kulit( Kuswandi, 2011). Di lakukan selama 2 minggu,

dalam 1 minggu di lakukan 2 kali dengan durasi 15-20 menit dilakukan

dengan ringan sehingga membuat bulu-bulu halus di permukaan kulit

berdiri.

Penelitian membuktikan bahwa teknik ini meningkatka pelepasan

hormone endorphin dan oksitosin. Hal ini juga di jelaskan oleh Mongan

11
(2007) yang mengatakan bahwa teori sentuhan ringan adalah tentang otot

polos yang berada tepat di bawah permukaan kulit, di sebut pilus erector,

yang bereaksi lewat kontraksi ketika di ransang. Saat hal ini terjadi, otot

menarik rambut yang ada di permukaan, yang menegang dan menyebab

kan bulu kuduk seperti merinding. Berdirinya bulu kuduk ini pada gilirannya,

membantu pembentukan endorphin.

f. Langkah-langkah melakukan massage endorphin

Menurut Lanny Kuswandi (2011), teknik sentuhan ringan ini sangat efektif

jika dilakukan di bagian punggung.

Cara pertama:

1) Meminta ibu hamil untuk berbaring miring atau duduk dengan posisi

senyaman mungkin adapun posisi suami berada dekat dengan ibu

(duduk disamping atau belakang ibu).

Gambar 1.1 contoh posisi yang nyaman untuk ibu hamil

2) Meminta ibu hamil untuk menarik nafas yang dalam dan dikeluarkan

dengan lembut sambil memejamkan mata. Kemudian, suami mulai

12
mengelus permukaan luar lengan calon bunda ,mulai dari tangan

sampai lengan bawah. Suami harus berhati-hati dan lakukan selembut

mungkin, sentuhan atau pijatan ringan dilakukan dengan jari jemari

atau hanya ujung jari saja.

Gambar 1.2 gerakan massage dimulai dari mengelus permukaan luar

lengan tangan sampai lengan bawah

13
3) Lakukan sentuhan atau pijatan ringan selama kurang lebih 5 menit.

Setelah itu, baru suami boleh berpindah pada lengan atau tangan atau

bagian tubuh yang lain.

4) Anjurka ibu hamil untuk rileks dan merasakan sensasinya. Saat

melakukan sentuhan ringan tersebut anjurkan suami untuk menyentuh

perut ibu dari belakang untuk beberapa menit, dan merasakan gerakan

janin bersama dengan istri sambil mengucapkan niat atau afirmasi

positif, suami dapat memperkuat dengan mengucapkan kata-kata yang

menentramkan saat ia memijat istri dengan lembut.

Gambar 1.3 Menyentuh perut ibu dari belakang untuk merasakan

gerakan janin sambil mengucapkan niat atau afirmasi positif

14
Cara kedua :

1) Meminta ibu hamil untuk berbaring miring atau duduk dengan posisi

senyaman mungkin seperti gambar 1.1 hal 12.

2) Setelah menemukan posisi yang betul-betul nyaman maka gerakan

dapat Dimulai yaitu memberikan sentuhan dengan lembut dari leher

membentuk huruf “V” terbalik ke arah luar menuju sisi tulang rusuk

ibu hamil .

Gambar 1.4 sentuhan dari leher membentuk huruf “V” terbalik ke

arah luar menuju sisi tulang rusuk

3) Terus lakukan pijatan-pijatan ini turun ke tubuh bagian bawah

belakang

15
Gambar 1.5 gerakan massage dilakukan sampai tubuh bagian

bawah

4) Untuk memperkuat efek dari sentuhan ini suami dapat

memberikan sugesti dengan kata-kata yang menentramkan

5) Setelah melakukan endorphin message anjurkan suami untuk

memeluk istri sehingga tercipta suasana yang menangkan . bisa

di lihat paada gambar 1.3 hal 14 (Putra sitiava rizema, 2016).

3. Akupresure

a. Pengertian akupresure

Akupresur merupakan perkembangan terapi pijat yang berlangsung seiring

dengan perkembangan ilmu akupunktur karena tehnik pijat akupresur

16
adalah turunan dari ilmu akupunktur. Tehnik dalam terapi ini menggunakan

jari tangan sebagai pengganti jarum tetapi di lakukan pada titik-titik yang

sama seperti yang di gunakan tehnik akupunktur.

Perkembangan akupresur di Indonesia mulai terjadi sejak kedatangan

imigran cina ke Indonesia. Para pengobat dari cina ini berbaur dengan

penduduk lokal dan menerapkan ilmu pengobatannya bersama cara-cara

lokal seperti mengurut,mengerok dan minum ramuan jamu lokal. Dengan

demikian walapun akupresur berasal dari cina, ternyata metode pengobatan

komplementer yang murah dan memberikan rasa nyaman ini dapat dipadu

dengan cara-cara pengobatan komplementer yang bertujuan untuk

meningkatkan kesehatan dan berikan kenyamanan dapat berjalan

berdampingan dengan pengobatan barat yang lebih mengutamakan

tindakan mengatasi penyebab dan/atau menghilangkan gejala.

b. Penegakan diagnosis akupresur

Dalam melakukan dignosa terapis akan melakukan diagnose yang tidak

berbeda dengan sinse pengobatan cina kuno. Sebelum melakukan

akupunktur maupun herbal sinse akan menggolongkan menjadi delapan

syndrome, yaitu: internal atau eksternal, she atau xi, reg (panas) atau han

(dingin), yin atau yang. Dengan demikian diagnose yang dilakukan akan

mengarah pada keluhan utama dan sindrom yang Nampak. Penegakan

sindrom yang benar akan sangat membantu ketepatan penentuan titik

akupunktur dan mempercepat kesembuhan pasien.

17
c. Cara Pemijatan Dan Kontra Indikasi Pemijatan

1) Cara Pemijatan

Setelah terapis mendiagnosa penyebab penyakit dan meggolongkan

sindrom menjadi delapan diagnose kemudian baru dapata di tentukan

arah pemijatan yang akan dilakukan arah pemijatan disesuaikan

dengan sifat penyakit yang diderita. Sifat penyakit yang, se, panas, luar

maka pemijatan yang di lakukan adalah berlawanan jarum jam

sebanyak 60 kali putaran atau dengan istilah sedate, sedangkan sifat

penyakit yin, si, dingin, dalam maka pemijatan yang dilakukan adalah

searah jarum jam sebanyak 30 putaran.

Dalam pemijatan sebaiknya tidak terlalu keras, dan membuat pasien

kesakitan. Pemijatan yang benar harus menciptakan sensasi rasa

(nyaman, pegal, panas, gatal, perih, kesemutan, dan lain sebagainya).

Apabila sensasi rasa dapat tercapai maka disamping sirkulasi chi

(energy) dan xue (darah) lancer, juga dapat merangsang keluarnya

hormone endomorfin (hormone sejenis morfin yang dihasilkan dari

dalam tubuh untuk memberikan rasa tenang).

2) Ukuran

Istilah cun adalah satuan hitung untuk panjang atau lebar jarak antara

titik akupunktur dan titik acuannya yang digunakan dalam penentuan

titik terapi akupunktur atau ilmu pijat turunannya. Berbeda dengan

centimeter cun lebih fleksibel karena dalam perhitungan panjang atau

18
lebar pasien karna yang digunakan adalah tangan pasien sendiri,

berikut ini gambar ukuran cun dalam tubuh manusia.

Gambar 1.6 ukuran/ istilah satuan hitung titik akupresur

Gambar 1.6 Batasan lebar jarak Titik terapi akupuntur

19
3) Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pemijatan Akupresur

a) Kebersihan terapis

Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan

antiseptik sebelum melakukan dan setelah melakukan terapi

sangatlah penting, hal tersebut di lakukan untuk mencegah

penularan penyakit antara terapis dengan pasien.

b) Bagian-bagian yang tidak dapat dipijat

Pemijatan tidak dapat dilakukan dalam kondisi kulit yang

terkelupas, tepat pada bagian tulang yang patah, dan tepat bagian

yang bengkak.

c) Pasien dalam kondisi gawat

Penyakit-penyakit yang tidak boleh dipijat adalah tiga penyakit

yang dapat menyebabkan kematian secara tiba-tiba, yaitu ketika

terjadi serangan jantung, gagal nafas oleh paru-paru dan penyakit

pada saraf otak misalnya (struk, pecah pembuluh darah, dan

cedera otak). Apabila terapis menemukan gejala-gejala tersebut

sefera rujuk kerumah sakit karna pengobatan yang keliru dapat

menyebabkan pasien terlambat mendapatkan pengobatan yang

lebih baik.

d. Terapi akupresur pada Sakit pinggang

Titik utama dapat di gunakan untuk berbagai macam penyebab nyeri

pinggang : BL23 shensu (sedate), GV3 yaoyangguan, GV4 mingmen, Ki 3

taixi.

20
1) BL23 shensu (sedate)

Terletak dua jari kiri dan kanan meridian GV, setinggi batas bawah

lumbal kedua.

Gambar 1.7 Titik shensu

2) GV3 yaoyangguan (sedate)

Terletak antara lumbal tiga dan empat

Gambar 1.8 titik yaoyangguan

21
3) GV4 mingmen (sedate)

Terletak antara lumbal kedua dan ketiga

Gambar 1.9 Titik Mingmen

4) Ki 3 Taixi (sedate)

Terletak antara malleolus internus dengan tendon achiles.

Gambar 2.0 Titik Ki 3 Taixi

22
e. Beberapa Manfaat Akupresure adalah :

1. Meredakan rasa sakit

2. Meredakan stres dan rasa cemas

3. Memperbaiki kualitas tidur

4. Membantu Membantu meringankan efek samping kemoterapi.

f. Ransangan penekanan/penusukan titik Akupunktur menyebabkan

pelepasan :Meta Enkefalin, Beta-Endorfin, Dinorfin, Serotonin,

Noradrenalin. Ransangan pada titik akupunktur (Accu point) akan

menginduksi Neuro Transmission dan perubuhan reaksi kimiawi pada

system syaraf pusat. Selain itu berbagai jenis refleks saraf, dengan atau

tanpa keterlibatanfaktor humoral, serta mekanisme umpan balik negatif,

dapat meningkatkan pengendalian homeostasis dalam tubuh. Semua

golongan Neurotransmiter inhibitori menghambat nyeri, menyebabkan

Analgesia.

g. Lama terapi

Pada kasus nyerii pinggang yang mengalami perubahan struktur tulang,

terapi dilakukan seminggu tiga kali sampai nyeri benar-benar hilang. Untuk

nyeri pinggang ringan terapi dapat dilakukan dua kali seminggu sebanyak

enam kali.

23
4. Nyeri punggung ibu hamil trimester III

a. Pengertian

Nyeri punggung merupakan nyeri dibagian lumbal, lumbosakral, atau

didaerah leher (Prasetyo.2010). Nyeri punggung di akibatkan oleh regangan

otot atau tekanan pada akar syaraf dan biasanya dirasakan sebagai rasa

sakit, Rasa sakit tegangan, atau rasa kaku dibagian punggung (Huldani.

2012).

Dengan bertambahnya usia kehamilan, perut anda juga akan semakin

berkembang, hal ini akan membuat pusat gravitasi pindah secara progresif

kedepan, akibatnya tulang punggung menekuk kedepan. Postur tubuh yang

demikian menimbulkan beban pada otot-otot punggung dan kejang otot,

yang menyebabkan sakit punggung keluhan ini akan lebih terasa pada ibu

hamil yang perutnya tergantung dan hamil anak kembar.

Penanganannya dengan mengurangi beban pada otot-otot punggung.

Caranya, baringkan tubuh anda diatas kasur yang dibawahnya di lapisi

papan keras, hindari menggunakan sepatu tumit tinggi. Cara lain

mengurangi rasa sakit adalah dengan memijat daerah yang sakit dengan

obat gosok.( Imam Musbikin, 2012).

b. Hal-hal yang dapat menyebabkan nyeri punggung

1) Perubahan system musculoskeletal

Merupakan hasil dari pengaruh hormonal, pertumbuhan janin dan berat

badan ibu, masalah dalam system musculoskeletal biasanya akan

24
semakin terasa setelah ibu memasuki tahap akhir kehamilan (Ricci Dan

Kyle, 2009).

2) Uterus yang semakin membesar

Pusat gravitasi berpindah kearah depan hal ini yang menyebabkan ibu

harus menyesuaikan posisi berdirinya, postur semacam ini akan

bergantung pada kekuatan otot penambahan berat badan, sifat relaksasi

sendi, kelelahan serta postur sebelum hamil. Perubahan ini sering

kali,namun tidak selalu memicu lengkung lumbal lordosis dan lengkung

kompensasi spinalis torakik kifosis. Postur yang tidak tepat ini memaksa

peregangan tambahan dankelelahan pada tubuh terutama pada tulang

belakang, pelvis dan sendi penahan berat yang mengakibatkan

peningkatan rasa nyeri dan sakit (Eileen Brayshaw,2007).

3) Peningkatan ukuran tubuh

Ibu hamil trimester III biasanya mengeluh nyeri punggung akibat

peningkatan ukuran tubuh yang besar dan rasa canggung yang

mengganggu kemampuannya merawat anak-anak lain, melakukan

pekerjaan rumah tangga yang rutin dilakukan dan kesulitan mengambil

posisi yang nyaman untuk tidur dan istirahat (Indrayani, 2013). Sebagai

dampak dari kehamilan maka pusat gravitasi ibu secara bertahap akan

berubah karna peningkatan ukuran dan berat rahim. Tubuh akan

mengkonpensasi dengan meningkatnya kurva tulang belakang

lumbosakral, yang sering menyebabkan nyeri pada punggung bagian

bawah dan dapat membuat postur ibu berubah (White, 2005).

25
Gambar 2.2 bagan fitzgerald dan segal (2015) perubahan pada tulang

belakang. (a) Tidak hamil (b) Bulan ke lima (c) Bulan ke Sembilan.

c. Skala nyeri

Numerical rating scale (NRS) Adalah suatu alat pendeskripsian kata.

Pasien menilai nyeri dengan skala 0 sampai dengan 10. Angka 0 berarti

kondisi klien tidak merasakan nyeri, dan angka 10 mengindikasikan nyeri

paling hebat yang dirasakan klien (Prasetyo,2010).

Gambar 2.3 NRS menurut Smaltzer et al (2010)

26
Keterangan :

0 (Tidak nyeri) :Tidak nyeri

1-3 (Nyeri ringan) :Hilang tanpa pengobatan, tidak mengganggu

aktifitas sehari-hari.

4-6 (Nyeri sedang ) :Nyeri menyebar keperut bagian bawah,

mengganggu aktifitas sehari-hari, dan membutuhkan

obat untuk menanganinya.

7-9 (nyeri berat terkontrol) : nyeri disertai pusing, sakit kepala berat, muntah

dan diare.

B. Kerangka teori

Kerangka teori adalah ringkasan dari tinjauan yang digunakan untuk

mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti ( diamati) yang berkaitan

dengan konteks ilmu pengetahuan yang digunakan untuk mengembangkan

kerangka konsep penelitian (Notoatmodjo, 2012).

27
Perubahan Selama
Kehamilan

Peningkatan BB Postur Tubuh Yang


Salah

Peregangan

Kelelahan Atau Ketenangan


Otot Pada tulang

Penyempitan Pembuluh
Darah

Pembuluh Darah Tidak Suplay O2


Berdilatasi menurun

Difiesensi Darah

Massage Teknik Akupresur


Endorphin Sel miokardium menggunakan glikolisis
anaerob untuk mendapatkan energi

NYERI PUNGGUNG PH miokardium Terbentuk Asam


Laktat

Sumber: Pravikasari, Nila Analisa (2014).

28
C. Kerangka Konsep

1. Kerangka konsep

Kerangka konsep merupakan model konseptual yang berkaitan dengan

bagaimana seorang peneliti menyusun teori atau menghubungkan secara logis

beberapa faktor yang di anggap penting untuk masalah. Singkatnya, kerangka

konsep membahas saling ketergantungan antarvariabel yang di anggap perlu

untuk masalah, singkatnya kerangka konsep membahas saling ketergantungan

antarvariabel yang dianggap perlu untuk melengkapi dinamika situasi atau hal

yang sedang atau akan di teliti (Sekaran, 2006). Untuk memudahkan penelitian

penulis merumuskan kerangka konsep sebagai berikut :

Variabel Independen Variabel Dependen

Massage Endorphin

Teknik Akupresur
Nyeri Punggung

Massage endorphin
dan teknik akupresur

29
Keterangan :

: Yang Diteliti

Gambar 2.5 : kerangka konsep perbedaan massage endorphin dan teknik

akupresur terhadap pengurangan nyeri punggung pada ibu

hamil trimester III di Puskesmas Pagesangan.

30

Anda mungkin juga menyukai