Anda di halaman 1dari 12

TEKNIK ENDORPHIN MASSAGE

DISUSUN OLEH:

AYU ANGGRAINI LUBIS

223302080434

Dosen Pembimbing:

Harauly L L Manalu, SST. MKM

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN FAKULTAS


KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN UNIVERSITAS PRIMA
INDONESIA MEDAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Masase Endorphin”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan tugas Mata
Kuliah Asuhan Kebidanan Akademi Kebidanan Prima Medan.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi mengevaluasi peningkatan makalah ini, agar
selanjutnya menjadi lebih baik. Harapan penulis semoga makalah ini dapat
diterima dan dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan, 13 Januari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4

A. Latar belakang...............................................................................................4

B. Rumusan Masalah..........................................................................................5

C. Tujuan............................................................................................................5

BAB II TINJAUAN TEORI...................................................................................6

A. Pengertian Masase Endorpin.........................................................................6

B. Cara Melakukan Masase Endorpin................................................................6

C. Pengaruh Masase Endorpin pada Proses Persalinan......................................9

D. Manfaat Masase Endorpin.............................................................................9

BAB III PENUTUP..............................................................................................10

A. Kesimpulan..................................................................................................10

B. Saran............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Proses persalinan identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani. Secara fisiologis
nyeri terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upaya membuka servik dan
mendorong kepala bayi kearah panggul. Nyeri pada persalinan kala I merupakan proses
fisiologis yang disebabkan oleh proses dilatasi servik, hipoksia otot uterus saat kontraksi,
iskemia korpus uteri dan peregangan segmen bawah rahim dan kompresi saraf di servik
(Bandiyah, 2009:81).

Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon


yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid. Hormon ini dapat menyebabkan terjadinya
ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan
penurunan kontraksi uterus, penurunan sirkulasi uteroplasenta, pengurangan aliran darah
dan oksigen ke uterus, serta timbulnya iskemia uterus yang membuat impuls nyeri bertambah
banyak (Sumarah, 2009, p.4).

Salah satu cara penatalaksanaan nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri persalinan


dengan masase endorpin. Masase endorpin merupakan sebuah terapi sentuhan/pijatan ringan
yang cukup diberikan untuk wanita hamil, di waktu menjelang hingga saatnya melahirkan.
Hal ini disebabkan karena pijatan dapat merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa
endorpin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman Selama
ini endorpin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Beberapa diantaranya
adalah mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa nyeri serta
sakit yang menetap, mengendalikan perasaan stress, serta meningkatkan sistem kekebalan
tubuh. Endorpin dalam tubuh bisa dipicu munculnya melalui berbagai kegiatan, seperti
pernapasan yang dalam dan relaksasi serta meditasi (Kuswandi, 2011).
Penelitian Insaffitan (2006) dengan judul “Pengaruh Masase Punggung Terhadap
Nyeri Primigravida Kala I Persalinan Fisiologis (Studi Kasus Di RSAB Gajayana Malang)”
mendukung rasa nyeri dapat dikurangi dengan masase. Hasil yang diperoleh rata-rata skala
nyeri pada responden sebelum dilakukan masase dan sesudah dilakukan massase adalah
berbeda secara signifikan. Rata-rata skala nyeri pada responden sebelum dilakukan masase
(12,31) lebih tinggi daripada responden sesudah dilakukan masase (4,69).

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian masase endorpin?


2. Bagaimana cara melakukan masase endorpin?
3. Apa pengaruh masase endorpin pada proses persalinan?
4. Apa manfaat dari masase endorpin dalam proses persalinan?

C. Tujuan

1. Tujuan umum
Diharapkan mahasiswa dapat melakukan masase endorpin untuk mengurangi nyeri
persalinan.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami pengertian dari masase endorpin
b. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan mampu melakukan masase endorpin
c. Mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami pengaruh dari masase endorpin
untuk proses persalinan
d. Mahasiswa diharapkan mengetahui apa saja manfaat dari masase endorpin dalam
proses persalinan
BAB II TINJAUAN TEORI

A. Pengertian Masase Endorpin

Masase endorpin merupakan terapi sentuhan dan pemijatan ringan, dan dinilai cukup
penting diberikan kepada ibu hamil, diwaktu menjelang hingga saatnya melahirkan. Hal ini
disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorpin yang
merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman (kuswandi, 2011:53)

Selama ini endorpin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Beberapa
diantaranya adalah, mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa
nyeri serta sakit yang menetap, mengendalikan perasaan stress, serta meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Endorpin dalam tubuh bisa dipicu munculnya melalui berbagai kegiatan,
seperti pernapasan yang dalam dan relaksasi, serta meditasi (Kuswandi, 2011, p.59).

Seorang ahli kebidanan, Constance Palinsky, tergerak untuk menggunakan endorpin


untuk mengurangi atau meringankan rasa sakit pada ibu yang akan melahirkan.
Diciptakanlah masase endorpin yang merupakan teknik sentuhan serta pemijatan ringan,
yang dapat menormalkan denyut jantung dan tekanan darah, serta meningkatkan kondisi
rileks dalam tubuh ibu hamil dengan memicu perasaan nyaman melalui permukaan kulit.
Terbukti dari hasil penelitian, teknik ini dapat meningkatkan pelepasan zat oksitosin, sebuah
hormon yang memfasilitasi persalinan (Mongan, 2009:127). Disampaikan oleh Smith et al
(2007) bahwa masase dapat meredakan nyeri dengan menghambat sinyal nyeri atau dengan
meningkatkan aliran darah dan oksigenasi ke jaringan.
B. Cara Melakukan Masase Endorpin

Menurut Kuswandi (2011, 54-55) teknik masase endorpin ada 2 cara antara lain:

Gambar 1.1 Massase Lengan

1) Ambil posisi senyaman mungkin bisa dilakukan dengan duduk atau berbaring miring.
Sementara pendamping persalinan berada didekat ibu (duduk disamping atau dibelakang
ibu).
2) Tarik napas yang dalam lalu keluarkan dengan lembut sambil memejamkan mata.
Sementara itu pasangan, suami atau pendamping persalinan mengelus permukaan luar
lengan ibu, mulai dari tangan sampai lengan bawah. Mintalah ia untuk membelainya
dengan sangat lembut yang dilakukan dengan menggunakan jari-jemari atau hanya
ujungujung jari saja.
3) Setelah kurang lebih 5 menit, mintalah pasangan untuk berpindah kelengan/tangan yang
lain.
4) Meski sentuhan ringan ii hanya dilakukan dikedua lengan, namun dampaknya luar biasa.
Ibu akan merasa bahwa seluruh tubuh menjadi rileks dan tenang.

Cara 2:

Teknik sentuhan ringan ini juga sangat efektif jika dilakukan dibagian punggung.
Gambar 1.2 Massase Punggung Caranya:

1) Ambil posisi berbaring miring atau duduk.


2) Pasangan atau pendamping persalinan mulai melakukan pijatan lembut dan ringan dari
arah leher membentuk huruf V terbalik, ke arah luar menuju sisi tulang rusuk.
3) Terus lakukan pijatan-pijatan ringan ini hingga ketubuh ibu bagian bawah belakang.

Gambar 1.3 Massase Bagian Belakang

4) Suami dapat memperkuat efek pijatan lembut dan ringan ini dengan kata-kata yang
menentramkan ibu. Misalnya, sambil memijat lembut suami bisa mengatakan “Saat aku
membelai lenganmu, biarkan tubuhmu menjadi lemas dan santai” atau “Saat kamu
merasakan setiap belaianku, bayangkan endorpin-endorpin yang menghilangkan rasa
sakit dilepaskan dan mengalir keseluruh tubuhmu”. Bisa juga dengan mengungkapkan
kata-kata cinta.
5) Setelah melakukan endorpin masase sebaiknya pasangan langsung memeluk istrinya,
sehingga tercipta suasana yang benar-benar menenangkan.
C. Pengaruh Masase Endorpin pada Proses Persalinan

Menurut Yeni dkk (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Masase pada
Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Laten Persalinan Normal Melalui
Peningkatan Kadar Endorpin” memaparkan bahwa Masase mengganggu transmisi nyeri
dengan cara meningkatkan sirkulasi neurotransmitter yang dihasilkan secara alami oleh
tubuh pada sinaps neural di jaras sistem saraf pusat. Endorpin berikatan dengan membran
prasinaptik, menghambat pelepasan substansi P yang dapat menghambat transmisi nyeri
sehingga nyeri berkurang.
Selama ini endorpin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Beberapa
diantaranya adalah, mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa
nyeri serta sakit yang menetap. Endorpin merupakan neurotransmitter atau neuromodulator
yang menghambat pengiriman pesan nyeri, dengan demikian keberadaan endorpin pada
sinaps sel saraf menyebabkan penurunan sensasi nyeri. Oleh karena itu seseorang yang
memiliki kadar endorpin rendah akan lebih merasakan nyeri dibandingkan dengan
yang kadar endorpin tinggi.

Selain rangkaian yang menghubungkan nosiseptor perifer dengan struktur SPP yang lebih
tingi untuk persepsi nyeri SSP juga mensekresi analgesik endogen penekan nyeri. SSP
menekan penyaluran nyeri sewaktu impuls tersebut masuk ke medulla spinalis. Ada dua jalur
analgesik desenden yaitu pada substansia grisea periakuaduktus dan stimulasi formatio
retikularis di dalam batang otak yang berikatan dengan reseptor opiat di ujung serat
nyeri aferen. Pengikatan ini menekan pelepasan substansia P melalui inhibisi prasinaps,
sehingga transmisi nyeri ke pusat yeng lebih tinggi dihambat. (Yeni, dkk :2015)

D. Manfaat Masase Endorpin

Endorpin dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Beberapa diantaranya adalah
mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks, mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang
menetap. Mengendalikan perasaan stress, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Munculnya endorpin dalam tubuh bisa dipicu melalui berbagai kegiatan, seperti pernafasan
yang dalam dan relaksasi, serta meditasi. Karena diproduksi oleh tubuh manusia sendiri,
endorpin dianggap zat penghilang rasa sakit terbaik.
Masase endorpin ini sangat bermanfaat sebab bisa memberikan kenyamanan, rileks
dan juga tenang pada wanita yang sedang hamil dan melahirkan. Selain itu juga, terapi
masase endorpin ini juga bisa mengembalikan denyut jantung juga tekanan darah pada
keadaan yang normal. Hal ini yang membuat terapi ini bisa membantu serta melancarkan
proses pada persalinan (Setiyawati, 2013).
Masase endorpin sebaiknya dilakukan pada ibu hamil yang usia kehamilanya sudah
memasuki 36 minggu, karena pada usia ini masase endorpin dapat merangsang keluarnya
hormon oksitosin yang bisa memicu datangnya proses persalinan.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Masase endorpin merupakan terapi sentuhan dan pemijatan ringan, dan dinilai cukup
penting diberikan kepada ibu hamil, diwaktu menjelang hingga saatnya melahirkan. Hal ini
disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa Endorpin yang
merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman (kuswandi, 2011:53)

Pemijatan ringan dapat meningkatkan pelepasan oksitosin sebuah hormon yang


memfasilitasi persalinan yang dapat mempercepat proses persalinan dan opiat endogen yang
dapat mengurangi nyeri persalinan. Masase mengganggu transmisi nyeri dengan cara
meningkatkan sirkulasi neurotransmitter yang dihasilkan secara alami oleh tubuh pada sinaps
neural di jaras sistem saraf pusat. Endorpin berikatan dengan membran prasinaptik,
menghambat pelepasan substansi P yang dapat menghambat transmisi nyeri sehingga nyeri
berkurang (Yeni, dkk: 2015)

B. Saran

1. Institusi Pelayanan
Diharapkan kepada institusi pelayanan dapat mengedukasi kepada pasien tentang
pengaruh dan manfaat masase endorpin serta dapat menerapkannya dalam menolong
persalinan.
2. Institusi Pendidikan

Agar laporan ini dapat dipergunakan sebagai bahan bagi pembelajaran.

3. Mahasiswa

Diharapkan mahasiswa menjadi lebih memahami dan dapat menerapkan masase


endorpin dalam melayani pertolongan persalinan kelak.
DAFTAR PUSTAKA

Azzizah, I.N., dkk. 2011. Pengaruh Endorpin Masase Terhadap Intensitas Nyeri Kala I
Persalinan Normal Ibu Primipara Di Bps S Dan B Demak Tahun 2011.
http//:jurnal.unimus.ac.id. Diakses pada 26 Oktober 2015 pukul 16.15 WIB

Kuswandi, Lanny. 2011. Keajaiban Hypno-Birthing. Jakarta: Pustaka Bunda


Mongan, M. 2009. Hypno Birthing : Metode Melahirkan Secara Aman, Mudah dan Nyaman.
Jakarta

Murray, M.L. & Huelsmann, G.M. 2013. Persalinan & Melahirkan: Praktik Berbasis Bukti.
Jakarta: EGC

Setyawati, 2013. Menghilangkan nyeri saat persalinan dengan endorpin masase diambil dari
http://www.dwp-purworejo.org/berita-129-menghilangkan-nyeri-saat-
persalinandenganendorpin- masase-.html. Diakses pada 27 Oktober 2015 pukul 11.15
WIB

Yani, dkk. 2015. Pengaruh Masase pada Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Laten
Persalinan Normal Melalui Peningkatan Kadar Endorpin. http://jurnal.fk.unand.ac.id
diakses pada 26 Oktober 2015 pukul 16.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai