Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMENT NYERI PERSALINAN

(METODE ENDORPHIN MASSAGE)

DISUSUN OLEH

JESIKA FITAMANIA (19.021)

KEPERAWATAN MATERNITAS

POLITEKNIK YAKPERMAS BANYUMAS

DIII KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah, taufik, dan
inayahnya kepada kita semua. Sehingga kami bisa menjalani kehidupan ini sesuai dengan
ridhonya. Syukur Alhamdulillah saya dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan
rencana. Makalah ini saya beri judul “Manajement Nyeri Persalinan dengan Metode
Endorphin Massage” dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan tentang manajement
nyeri dengan cara endorphin massage dalam persalinan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnanan dan banyak
kekurangannya, untuk itu saya mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
guna kesempurnaan makalah ini. Akhirnya makalah ini dapat memberikan pemikiran serta
kelancaran tugas kami dan sebagai tugas dari mata kuliah Keperawatan Maternitas,
selanjutnya dan dapat berguna bagi semua pihak Aamiin.

Banyumas, 2 Februari 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................i

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................iii

BAB I (PENDAHULUAN) ...................................................................................................1

A. Latar Belakang .....................................................................................................1


B. Tujuan ..................................................................................................................1

BAB II (PEMBAHASAN) ....................................................................................................2

A. Nyeri Persalinan ..................................................................................................2


B. Massage/Pijat ......................................................................................................3
C. Metode Endorphin Massage ...............................................................................4
D. Tekhnik Metode Endorphin Massage .................................................................5

BAB III (PENUTUP) ............................................................................................................6

A. Kesimpulan .........................................................................................................6
B. Saran ...................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses persalinan identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani. Secara
fisiologis nyeri terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upayamembuka
servik dan mendorong kepala bayi kearah panggul. Nyeri pada persalinan kala I
merupakan proses fisiologis yang disebabkan oleh proses dilatasi servik, hipoksia otot
uterus saat kontraksi, iskemia korpus uteri dan peregangan segmen bawah rahim dan
kompresi saraf di servik (Bandiyah,2011).

Seorang ahli kebidanan, Constance Palinsky, tergerak untuk menggunakan


endorphin untuk mengurangi atau meringankan rasa sakit pada ibu yang akan
melahirkan. Diciptakanlah Endorphin Massage, yang merupakan tekhnik sentuhan
serta pemijatan ringan, yang dapat menormalkan denyut jantung dan tekanan darah,
serta meningkatkan kondisi rileks dalam tubuh ibu hamil dengan memicu perasaan
nyaman melalui permukaan kulit. Terbukti dari hasil penelitian, tekhnik ini dapat
meningkatkan pelepasan zat oksitosin, sebuah hormon yang memfasilitasi persalinan
(Mongan, 2012).

Endorphin Massage merupakan sebuah terapi sentuhan/pijatan ringan yang


cukup penting diberikan pada wanita hamil, di waktu menjelang hingga saatnya
melahirkan. Hal ini disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk melepaskan
senyawa Endorphin yang merupakan pereda sakit dan dapat menciptakan perasaan
nyaman (Kuswandi, 2012).

B. Tujuan

Mengetahui apakah Endorphin Massage yang dapat mengurangi nyeri pada persalinan
kala I pada wanita hamil, di waktu menjelang hingga saatnya melahirkan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Nyeri Persalinan

1. Pengertian Nyeri Persalinan

Menurut Asmadi (2012), nyeri adalah rasa tidak enak akibat perangsangan
ujung-ujung saraf khusus. Selama persalinan dan kelahiran pervaginam, nyeri
disebabkan oleh kontraksi rahim, dilatasi serviks, dan distensi perineum.Serat
saraf aferen viseral yang membawa impuls sensorik dari rahim memasuki medula
spinalis pada segmen torakal kesepuluh, kesebelas dan keduabelas serta segmen
lumbal yang pertama (T10 sampai L1).

Nyeri persalinan suatu perasaan tidak menyenangkan yang merupakan respon


individu yang menyertai dalam proses persalinan oleh karena adanya perubahan
fisiologis dari jalan lahir dan rahim.

Nyeri persalinan disebabkan oleh proses dilatasi servik, hipoksia otot uterus
saat kontraksi, iskemia korpus uteri dan peregangan segmen bawah rahim dan
kompresi saraf di servik (Bandiyah, 2013).

2. Fisiologi Nyeri Persalinan

Sensasi nyeri dihasilkan oleh jaringan serat saraf kompleks


yang melibatkan sistem saraf perifer dan sentral. Nyeri persalinan,
sistem saraf otonom dan terutama komponen simpatis juga berperan
dalam sensasi nyeri (Mander, 2013).

2
B. Massage/Pijat

1. Definisi Massage/Pijat
Massage / pijat adalah terapi sentuh yang paling tua dan populer yang dikenal
manusia. Massage / pijat merupakan seni perawatan dan pengobatan yang
telah dipraktekkan sejak berabad – abad silam dari awal kehidupan manusia di
dunia. Kedekatan ini mungkin disebabkan oleh karena pijat berhubungan erat
dengan proses kehamilan dan proses kelahiran manusia (Roesli, 2012).
Secara fisiologis, pijatan merangsang dan mengatur tubuh, memperbaiki aliran
darah dan kelenjar getah bening, sehingga oksigen, zat makanan, dan sisa
makanan dibawa secara efektif ke dan dari jaringan tubuh anda dan plasenta.
Dengan mengendurkan ketegangan dan membantu menurunkan emosi pijat
juga merelaksasi dan menenangkan saraf, serta membantu menurunkan emosi,
pijat juga merelaksasi dan menenangkan saraf, serta membantu menurunkan
tekanan darah. Bila kita sedang merasa tidak sehat, pijatan dapat
meningkatkan kemampuan diri kita untuk melengkapi terapi alami (Balankas,
2012).

2. Manfaat Massage/Pijat

Adapun manfaat pijat punggung dalam persalinan antara lain


a. Memberikan kenyamanan
b. Mengurangi rasa sakit
c. Membantu relaksasi pada ibu saat proses persalinan
d. Memperbaiki sirkulasi darah
e. Meningkatkan kerja system organ, sehingga dapat
mengeluarkan zat – zat beracun lebih lancar baik melalui urin maupun
keringat.

3
C. Metode Endorphin Massage

1. Pengertian Endorphin Massage

Menurut (Kuswandi, 2011), tekhnik sentuhan dan pemijatan ringan ini


sangat penting bagi ibu hamil untuk membantu memberikan rasa tenang dan
nyaman, baik menjelang maupun saat proses persalinan akan berlangsung.
Constance Palinsky dari Michigan yang banyak meneliti mengenai
menejement nyeri, tergerak menggunakan endorphin massage untuk
mengurangi dan meringankan rasa sakit pada ibu yang akan melahirkan.
Selanjutnya, ia menciptakan endorphin massage, sebuah teknik sentuhan dan
pemijatan ringan yang dapat menormalkan denyut jantung dan tekanan darah,
serta meningkatkan kondisi rileks dalam tubuh ibu hamil dengan memicu
perasaan nyaman melalui permukaan kulit. Dari hasil penelitian, teknik ini
dapat meningkatkan pelepasan zat oksitosin, sebuah hormon yang
memfasilitasi persalinan. Tidak heran jika dikemudian teknik endorphin
massage ini penting untuk dikuasai ibu hamil dan suami yang memasuki usia
kehamilan minggu ke-36. Teknik ini dapat juga sangat membantu menguatkan
ikatan antara ibu hamil san suami dalam mempersiapkan persalinan.

2. Manfaat Endorphin Massage

Endorfin dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya. Beberapa


diantarnya adalah mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks,
mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap, 32 mengendalikan
perasaan stress, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Munculnya
endorfin dalam tubuh bisa dipicu melalui berbagai kegiatan, seperti pernafasan
yang dalam dan relaksasi, serta meditasi.Karena diproduksi oleh tubuh
manusia sendiri, endorfin dianggap zat penghilang rasa sakit terbaik.
Endorphin massage sebaiknya dilakukan pada ibu hamil yang usia
kehamilanya sudah memasuki 36 minggu, karena pada usia ini endorphin
massage dapat merangsang keluarnya hormon oksitosin yang bisa memicu
datangnya proses persalinan.

4
D. Tekhnik Endorphin Maasage
Menurut Kuswandi (2011), teknik endorphin massage ada 2 cara antara lain :

 Cara 1 :
1) Ambil posisi senyaman mungkin, bisa dilakukan dengan duduk, atau
berbaring miring. Sementara pendamping persalinan berada di dekat
ibu (duduk di samping atau di belakang ibu).
2) Tarik napas yang dalam lalu keluarkan dengan lembut sambil
memejamkan mata. Sementara itu pasangan atau suami atau
pendamping persalinan mengelus permukaan luar lengan ibu, mulai
dari tangan sampai lengan bawah. Mintalah ia untuk membelainya
dengan sangat lembut yang dilakukan dengan menggunakan jari-jemari
atau hanya ujung-ujung jari saja.
3) Setelah kurang lebih 5 menit, mintalah pasangan untuk berpindah ke
lengan/ tangan yang lain.
4) Meski sentuhan ringan ini hanya dilakukan di kedua lengan, namun
dampaknya luar biasa. Ibu akan merasa bahwa seluruh tubuh menjadi
rileks dan tenang.

 Cara 2 :
Teknik sentuhan ringan ini juga sangat efektif jika dilakukan di bagian
punggung. Caranya :
1) Ambil posisi berbaring miring atau duduk.
2) Pasangan atau pendamping persalinan mulai melakukan pijatan lembut
dan ringan dari arah leher membentuk huruf V terbalik, ke arah luar
menuju sisi tulang rusuk.
3) Terus lakukan pijatan-pijatan ringan ini hingga ke tubuh ibu bagian
bawah belakang.
4) Suami dapat memperkuat efek pijatan lembut dan ringan ini dengan
kata-kata yang menentramkan ibu. Misalnya, sambil memijat lembut,
suami bisa mengatakan, “Saat aku membelai lenganmu, biarkan tubuhmu
menjadi lemas dan santai,” atau “Saat kamu merasakan setiap belaianku,
bayangkan endorphin-endorphi 35 yang menghilangkan rasa sakit
dilepaskan dan mengalir ke seluruh tubuhmu”. Bisa juga dengan
mengungkapkan kata-kata cinta.
5) Setelah melakukan endorphin massage sebaiknya pasangan langsung
memeluk istrinya, sehingga tercipta suasana yang benar-benar
menenangkan.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Endorphin massage merupakan salah satu terapi non farmakologis untuk


mengurangi atau meringankan rasa sakit pada ibu yang akan melahirkan. Rangsang
massage ini menyebabkan impuls yang bergerak cepat dari reseptor saraf perifer
mencapai pintu gerbang terlebih dahulu dari impuls nyeri berjalan lebih lambat
sepanjang serat nyeri. Kemudian otak menerima dan menginterprestasikan secara
umum sensasi pesan dan tidak menerima pesan nyeri. Menurut Mongan (2011)
menyatakan bahwa Endorphin dapat meningkatkan pelepasan zat oksitosin, sebuah
hormon yang memfasilitasi persalinan sehingga dapat mengurangi rasa nyeri.
Endorphine massage dapat mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks,
mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap, mengendalikan perasaan stres,
serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Munculnya endorfin dalam tubuh
responden bisa dipicu melalui berbagai kegiatan, seperti pernafasan yang dalam dan
relaksasi, serta meditasi. Tingkatan endorphin berbeda antara satu orang dengan orang
lainnya. Hal ini yang menyebabkan rasa nyeri responden dengan yang lain berbeda.
Endorphine massage dapat meningkatkan pelepasan zat oksitosin sehingga dapat
merangsang penurunan nyeri. Menurut Brunner dan Suddarth (2012), endorphin
adalah neurotransmitter yang menghambat pengiriman rangsang nyeri sehingga dapat
menurunkan sensasi nyeri. Endhorphine massage berpengaruh terhadap nyeri
primigravida kala I persalinan fisiologis penggunaan independent test pada kelompok
kontrol dan kelompok perlakuan untuk evaluasi lebih lanjut dari pengaruh
Endhorphine massage pada nyeri primigravida kala I persalinan.

B. Saran

1. Teknik endorphin massage dapat dilakukan di puskemas Tumpang pada proses


persalinan ibu primigravida kala I.
2. Bagi pihak puskesmas agar dapat memberikan penyuluhan pemberian endorphin
massage kepada pasangan ibu primigravida yang akan mengalami proses persalinan.
6

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A.A. 2013. Metode Penelitian Kebidanan Tehnik Analisis Data. Jakarta: Salemba
Medika.

Insafitta, S. 2011. Pengaruh Masase Punggung Terhadap Nyeri Primigravida Kala I


Persalinan Fisiologis (Studi Kasus di RSAB Gajayana Malang). Malang : Karya Tulis Ilmiah
Tidak dipublikasikan.

Mander, R. 2013. Nyeri Persalinan. Cetakan I. Jakarta : EGC.


7

Anda mungkin juga menyukai