MAKALAH

PENGEMBANGAN ASKEB KOMPLEMENTER

Oleh : Yanti Herawati, S.ST., M.Keb

Oleh :
1. YULIDA ANGGRAINI (4007200011)

PROGRAM STUDI MAGISTER TERAPAN KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
DHARMA HUSADA BANDUNG
2021
 KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. Alhamdulillahi Rabbil
’Aalamin, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Shalawat dan salam dengan ucapan Allahumma sholli ’ala Muhammad wa ’ala ali
Muhammad penulis sampaikan untuk junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw.
Makalah ini disusun untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa S2 Kebidanan Stikes
Dharma Husada Bandung dalam menempuh mata kuliah Pengembangan Askeb Komplementer.
Makalah ini disusun dengan kualifikasi merangkum semua materi teoritis. Teknik penyajiannya
dilakukan secara pertopik pertemuan.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini tentu
punya banyak kekurangan. Untuk itu penulis dengan berlapang dada menerima masukan dan
kritikan konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaannya di masa yang akan datang.
Akhirnya kepada Allah jugalah penulis bermohon semoga semua ini menjadi amal saleh bagi
penulis dan bermanfaat bagi pembaca.

Bandung, Oktober 2021

 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh wanita.

Pada proses ini terjadi serangkaian perubahan besar yang terjadi pada ibu untuk

dapat melahirkan janinnya melalui jalan lahir (Decherney et al, 2007). Tujuan

dari pengelolaan proses persalinan adalah mendorong kelahiran yang aman bagi

ibu dan bayi sehingga dibutuhkan peran dari petugas kesehatan untuk

mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan

bayi, sebab kematian ibu dan bayi sering terjadi terutama saat proses persalinan

(Koblinsky et al, 2006).

Masa nifas merupakan hal penting untuk diperhatikan guna menurunkan

angka kematian ibu (AKI) angka kematian bayi (AKB) di Indonesia. Banyak

Negara menanggulangi kematian ibu dan bayi dengan upaya upaya pertolongan di

fokuskan pada priode intrapartum. Upaya ini telah terbukti menyelamatkan lebih

dari separuh ibu bersalin dan bayi baru lahir disertai dengan penyulit proses

persalinan atau komplikasi yang mengancam keselamatan jiwa. Namun tidak

semua intervensi yang sesuai bagi suatu negara dengan serta merta menjalankan
dan memberi dampak menguntungkan bila deterapkan di negara lain (Saleha,

2009).

Masa nifas merupakan sebuah fase setelah ibu melahirkan dengan rentang

waktu kira-kira selama 6 minggu. Masa nifas (puerperium) dimulai setelah

plasenta keluar sampai alat-alat kandungan kembali normal seperti sebelum

hamil. Selama masa pemulihan tersebut berlangsung, ibu akan mengalami banyak

perubahan, baik secara fisik maupun psikologis. Perubahan tersebut sebenarnya

sebagian besar bersifat fisiologis (Purwanti, 2012).

Menopause merupakan keadaan dimana seorang perempuan tidak lagi

mengalami menstruasi yang terjadi pada rentang usia 50 sampai 59 tahun

(Harlow, 2012). Pada masa ini sangat kompleks bagi perempuan karena akan

mengalami perubahan kesehatan fisik yang akan mempengaruhi kesehatan

psikologisnya. Namun banyak wanita yang menganggap bahwa menopause

merupakan suatu hal yang menakutkan. Hal ini mungkin berasal dari suatu

pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tua, tidak sehat, dan tidak cantik lagi.

Selain itu, wanita dalam masa menopause mengalami perubahan besar dalam

kehidupannya dan beradaptasi terhadap perubahan peran dalam keluarga

maupun masyarakat, serta harus menghadapi perubahan tubuh dan harapannya

dalam hidup (Safitri, 2009).

Menopause menandakan bahwa masa menstruasi dan reproduksi seorang

wanita telah berakhir. Hal ini terjadi karena indung telur mengalami

penuaan.Penuaan ovarium ini menyebabkan produksi hormon estrogen menurun

sehingga terjadi kenaikan hormon FSH dan LH. Peningkatan hormon FSH ini
 menyebabkan fase folikular dari siklus menstruasi memendek sampai

menstruasi tidak terjadi lagi. Menopause menurut WHO berarti berhentinya

siklus menstruasi untuk selamanya bagi wanita yang sebelumnya mengalami

menstruasi setiap bulan, yang disebabkan oleh jumlah folikel yang mengalami

atresia terus meningkat, sampai tidak tersedia lagi folikel, serta dalam 12 bulan

terakhir mengalami amenorea, dan bukan disebabkan oleh keadaan patologis

(Prawirohardjo, 2008).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah dalam makalah ini adalah “

Bagaimana asuhan kebidanan komplementer pada masa bersalin, masa nifas dan

masa menopause ?”

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui asuhan kebidanan komplementer pada masa bersalin ?

2. Untuk mengetahui asuhan kebidanan komplementer pada masa nifas ?

3. Untuk mengetahui asuhan kebidanan komplementer pada masa menopause ?

 BAB II
PEMBAHASAN
NO JURNAL 1
WHAT AROMATERAPI UNTUK
MENGURANGI NYERI
PERSALINAN
WHO Meti Patimah, Sri Wahyuni Sundari
WHEN PROCEEDING BOOK HEALTH NATIONAL
CONFERENCE
“STUNTING DAN 8000 HARI PERTAMA
KEHIDUPAN” 04 MARET 2020
WHERE Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
WHY Persalinan merupakan rangkaian proses
fisiologis dan psikologis yang dapat
mengakibatkan nyeri persalinan, kecemasan
dan kelelahan. Penatalaksanaan nyeri pada
persalinan menjadi sangat penting untuk
dilakukan karena nyeri persalinan tidak hanya
berdampak pada fisik namun juga psikologis.
Nyeri persalinan merupakan sensasi subjektif
yang dirasakan wanita pada saat persalinan,
jika tidak terkompensasi dapat menyebabkan
iskemi plasenta sehingga janin akan mengalami
asidosis metabolic karena kekurangan oksigen.
Dampak lain dari nyeri persalinan adalah
terjadinya penurunan kotraksi uterus yang
dapat memperlambat kemajuan persalinan.
Penatalaksanaan nyeri pada persalinan menjadi Pada umumnya kamboja banyak digunakan
sangat penting untuk dilakukan karena nyeri untuk tujuan estetis seperti pembuatan lulur,
persalinan tidak hanya berdampak pada fisik
JURNAL 2
The Effect of Massage Therapy Using
Frangipani Aromatherapy Oil to Reduce the
Childbirth Pain Intensity
Ni Gusti Kompiang Sriasih, SST, M.Kes,1*
M. Choirul Hadi, SKM, M.Kes,2 Ni
Nyoman Suindri, S.Si.T., M.Keb,1 Gusti
Ayu Surati, M.Kes,1 Ni Made Dwi
Mahayati, SST., M.Keb1
INTERNATIONAl JouRNAl Of THERAPEuTIc
MAssAgE AND BoDYWORK—VolumE 12,
NumbER 2, JuNE 2019
Pembantu Dauh Puri Health Center
Denpasar, Bali, Indonesia.
Nyeri saat persalinan merupakan salah
satu nyeri terparah yang dialami oleh
wanita. Jika wanita tersebut tidak dapat
beradaptasi, dapat menyebabkan kontraksi
uterus yang tidak terkoordinasi sehingga
menyebabkan persalinan lama dengan
komplikasi yang kemungkinan kematian
ibu dan bayi.
Salah satu solusi untuk mengurangi kecemasan
dan nyeri persalinan adalah pemberian
aromaterapi dan pijat yang dilakukan oleh bidan,
karena dapat menurunkan tingkat permintaan
operasi Caesar.
Frangipani adalah salah satu bunga yang paling
umum ditanam di Indonesia, khususnya di Bali.
 namu juga psikologis. Manajemen nyeri secara
non-farmakologi saat ini sedang mendapat
perhatian besar karena memiliki kelebihan
dibandingkan farmakologi. Beberapa
penelitian mengungkapkan bahwa non-
farmakologi lebih unggul dalam mengurangi
nyeri karena murah, mudah, tidak invasive,
mengkatkan kepercayaan diri serta adanya
keterlibatan pasien dalam pemberian asuhan.
HOW Nyeri persalinan disebabkan oleh rasa sakit
visceral dan somatik. Nyeri visceral
disebabkan oleh kontraksi uterus, pembukaan
servik, dan mengaktifkan excitatory
nocioceptive afferents serta segmen bawah dari
T10-L1 yang terjadi selama kala satu dan T12-
l1 pada kala dua persalinan. Nyeri somatic
bermanifestasi selama turunnya janin dan
kontraksi rahim lebih intens dan teratur yang
terjadi sebagai akibat peregangan, distensi,
iskemia dan tekanan pada servik, vagina dan
perineum.
Salah satu metode pengurangan nyeri
persalinan adalah aromaterapi. Aromaterapi
merupakan ekstrak atau minyak yang diperoleh
dari tanaman, bunga, tumbuhan herbal, dan
pohon. Aromaterapi berfungsi untuk untuk
mengobati serta menyeimbangkan tubuh,
pikiran maupun jiwa. Beberapa minyak
aromaterapi dapat membantu kontraksi pada
uterus, mengurangi nyeri, mengurangi
ketegangan, menghilangkan rasa takut dan
cemas, serta meningkatkan perasaan sejahtera.
Ada beberapa aromaterapi yang biasa
digunakan untuk mengurangi nyeri persalinan.
Molekul aromaterapi merangsang sistem
limbik yaitu pusat emosi dimana semua
ekspresi emosi dihasilkan dan memengaruhi
endokrin serta saraf otonom, yang memiliki
hubungan langsung dengan perasaan dan
ingatan, dan dapat mengurangi kecemasan
masker, dan minyak pijat.Aroma kamboja dapat
membantu orang untuk rileks dari kelelahan
mental, kelelahan fisik, dan perilaku agresif.
Dengan demikian, ibu yang dipijat dengan
aromaterapi kamboja menjadi lebih tenang dalam
menghadapi persalinan, sehingga persalinan lama
dapat dicegah. Pemanfaatan minyak atsiri
tanaman dalam perbaikan fisik dan emosional
telah dilakukan sebagai metode komplementer
dalam praktik kebidanan)
Frangipani mengandung senyawa aktif seperti
triterpenoid dan amyrin yang dapat bertindak
sebagai relaksan dan mengurangi rasa
sakit.Frangipani berbau harum dan segar,
aromanya diterima oleh reseptor hidung yang
meneruskan sinyal ke otak di area kendali emosi
dan memori, signaling hipotalamus sebagai
pengendali stres.
Aroma kamboja dihasilkan dari senyawa esensial
yaitu geraniol, sitronelol, dan linalool. Minyak
kamboja yang dioleskan pada kulit akan
mengikat kelompok steroid kelenjar keringat
yang disebut osmon.Kelompok steroid ini
merangsang thalamus untuk memproduksi
enkephalin sebagai pembunuh rasa sakit alami
dan memberikan sensasi yang aman. Ketika
seorang wanita merasa rileks, hormon endorphin
akan dilepaskan. diproduksi sebagai obat
penenang alami sehingga sensasi nyeri
berkurang.
Pijat dilakukan dengan menerapkan tekanan
tangan pada jaringan lunak, biasanya otot atau
ligamen, menyebabkan perubahan gerakan atau
posisi untuk menghilangkan rasa sakit,
menghasilkan relaksasi dan meningkatkan
sirkulasi. Pijat dan aromaterapi menggunakan
kamboja memberikan manfaat fisiologis dan
psikologis. Secara fisiologis, impuls nyeri dapat
diatur atau dihambat oleh mekanisme pertahanan
sistem saraf pusat sesuai dengan teori gain
control. Secara psikologis aromaterapi kamboja
 yang mengarah ke rasa sakit karena ada dapat meningkatkan kenyamanan dan relaksasi
hubungan langsung antara nyeri dan karena dapat meredakan ketegangan dan
kecemasan. Aromaterapi juga dapat membantu kecemasan.
mengurangi kecemasan melalui pengurangan
kortisol dan meningkatkan kadar serotonin.
Aromaterapi dengan esensi herbal yang
berbeda telah diperiksa untuk mengurangi
nyeri persalinan. Lebih dari 50% ibu puas
dengan hal itu berpengaruh pada pengurangan
rasa sakit dan kecemasan. Aromaterapi sebagai
metode non-farmakologi dapat digunakan
dalam berbagai metode yaitu inhalasi, mandi,
pijat dan rendam kaki.
NO JURNAL 1
WHAT Pengaruh Hypnobreastfeeding
Terhadap Produksi ASI
WHO Yopi Suryatim Pratiwi, Sri Handayani, Lalu
Mariawan Alfarizi
WHEN Desember 2018 / Jurnal Kesehatan Qamarul
Huda ,Volume 6, Nomor 2, Desember 2018
WHERE STIKes Yarsi Mataram
WHY Angka kematian bayi masih tinggi di
Indonesia. 53% disebabkan oleh faktor nutrisi.
ASI eksklusif mampu menurunkan angka
kesakitan dan kematian bayi. Produksi ASI
kurang merupakan keluhan yang paling sering
diutarakan ibu nifas dan menjadi penyebab
kegagalan ASI eksklusif. ASI eksklusif adalah
pemberian makan pada bayi dengan ASI saja
dan tidak ada makanan tambahan, air, atau
cairan lain (kecuali obat-obatan dan vitamin,
jika diperlukan) selama enam bulan pertama
kehidupan. ASI adalah makanan terbaik bagi
bayi dan memiliki keseimbangan nutrisi yang
tepat, tersedia secara biologis, mudah dicerna,
melindungi bayi dari penyakit, dan memiliki
sifat anti- inflamasi. Hypnobreastfeeding
JURNAL 2
Hypnobreastfeeding to Increase
Motivation and Breast Milk
Production: A Study
Yusari Asih, Aziza Nyimas
International Journal of Innovation, Creativity
and Change. www.ijicc.net Special Edition: Safe
Communities, 2020
Kabupaten Pringsewu
Penggunaan ASI Eksklusif berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012
tentang ASI yang diberikan kepada bayi sejak
lahir selama enam bulan; tanpa menambah atau
mengganti dengan makanan atau minuman lain
(kecuali obat-obatan, vitamin, dan mineral). ASI
mengandung kolostrum, yang kaya akan antibodi
untuk protein untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dan antibiotik dalam jumlah
tinggi, sehingga pemberian ASI eksklusif dapat
mengurangi risiko kematian pada bayi.
WHO dan UNICEF merekomendasikan ASI
eksklusif sebagai nutrisi dan sumber makanan
utama terbaik, cocok untuk bayi usia 0-6 bulan.
Berbagai promosi dan kepedulian masyarakat
 membantu ibu untuk memastikan agar ibu yang terhadap ASI dan menyusui terus meningkat.
menyusui bisa terus memberikan ASI, minimal Meski demikian, harus diakui bahwa persentase
secara eksklusif selama enam bulan pertama. pemberian ASI eksklusif (memberikan ASI saja
tanpa makanan/minuman lebih banyak untuk
Hypnobreastfeeding adalah upaya alami bayi usia 0-6 bulan) di Indonesia masih kurang.
menggunakan energi bawah sadar agar proses Pemberian ASI dipromosikan selama kehamilan
menyusui berjalan dengan nyaman lancar, serta melalui konseling laktasi. Berdasarkan Riset
ibu dapat menghasilkan ASI yang mencukupi Kesehatan (Riskesdas, 2018), proporsi K4
kebutuhan bayi. Prinsip hypnobreastfeeding antenatal pada wanita usia 10-54 tahun di
dengan memasukkan kalimat-kalimat afirmasi Indonesia meningkat dari 70,0% pada 2013
positif untuk proses menyusui disaat ibu dalam menjadi 74,1% pada 2018. Pada 2017 target
keadaan sangat rileks atau sangat renstra adalah 76%, dan hasil SDKI untuk tahun
berkonsentrasi. Hypnobreastfeeding telah 2017 adalah 77%. Proporsi IMD pada anak usia
terbukti dapat menurunkan kecemasan ibu dan 0-23 bulan mengalami peningkatan (Riskesdas
waktu pengeluaran ASI serta meningkatkan 2013), yaitu 34,5% dengan IMD IMD 1 jam
sikap ibu hamil dalam pemberian ASI 11,7% menjadi 58,2%, dan 41,8% tidak IMD,
eksklusif. IMD lama <1 jam 84,1% dan 1 jam, 15,9% pada
tahun 2018. target 2019 adalah 50%. Proporsi
pemberian ASI eksklusif pada anak usia 0-5
bulan menurut karakteristik jenis kelamin; laki-
laki 38,7%, dan perempuan 35,9% (Riskesdas,
2018).

HOW Teknik relaksasi dalam hypnobreastfeeding
terdiri atas tiga tahap yaitu: 1) Ibu melakukan
relaksasi otot mulai dari puncak kepala sampai
telapak kaki, termasuk wajah, bahu kiri dan
kanan, kedua lengan, daerah dada, perut,
pinggul, sampai kedua kaki. Caranya bisa
dengan membayangkan otot-otot menjadi
relaksasi.2) Relaksasi napas. Zaman sekarang
orang- orang rentan mengalami stres. Stres
karena dituntut untuk melakukan segala
sesuatu serba cepat dan terburu-buru. Apalagi,
perempuan yang memiliki peran ganda sebagai
seorang ibu sekaligus wanita karier. Untuk
mencapai kondisi relaks adalah dengan cara
tarik napas panjang melalui hidung dan
hembuskan keluar pelan-pelan melalui hidung
atau mulut (fokuskan pernapasan di perut).
Lakukan selama beberapa kali sampai
ketegangan mengendur dan berangsur hilang.
3) Relaksasi pikiran. Seringkali pikiran
seseorang berkelana jauh dari raganya. Untuk
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat perbedaan motivasi
pemberian ASI yang signifikan antara ibu yang
mendapat terapi hypnobreastfeeding dengan
kelompok ibu yang diberikan edukasi laktasi.
Terdapat perbedaan yang substansial antara
produksi ASI pada ibu yang diberikan
hypnobreastfeeding dengan kelompok ibu yang
diberikan pendidikan laktasi, dengan rincian
sebagai berikut: Sebagian besar responden
memotivasi ibu menyusui dengan tinggi sebesar
79,2%, persepsi produksi ASI terhadap 79,2%,
dan observasi produksi ASI dalam kategori baik
sebesar 77,1%; Tidak terdapat perbedaan yang
signifikan motivasi pemberian ASI antara ibu
yang mendapat terapi hypnobreastfeeding dengan
kelompok ibu yang diberi edukasi laktasi dengan
p-value 0,488; Ada perbedaan yang signifikan
persepsi ibu tentang produksi ASI, dan
pengamatan produksi ASI antara ibu yang
mendapat terapi hypnobreastfeeding pada ibu
 itu, belajarlah memusatkan pikiran agar berada
di tempat yang sama dengan raga. Salah satu
cara dengan berdiam diri atau meditasi dengan
mengosongkan pikiran dan memejamkan mata
dengan napas yang lambat, mendalam dan
teratur selama beberapa saat. Setelah otot-otot
rileks, nafas teratur, serta pikiran tenang, baru
dilakukan sesi hypnobreastfeeding.
NO JURNAL 1
WHAT PENGARUH RIWAYAT REPRODUKSI,
STATUS MENOPAUSE DAN TERAPI SULIH
HORMON TERHADAP SINDROMA
MENOPAUSE PADA WANITA PASCA
MENOPAUSE DI RSPAD GATOT SUBROTO
TAHUN 2012
WHO Sri Dinengsih1, Catur Septiawan2
WHEN November – Desember tahun
2012
yang diberi pendidikan laktasi dengan p-value
0,039; Terdapat perbedaan yang signifikan antara
pertambahan berat badan bayi dengan terapi
hypnobreastfeeding ibu pada ibu yang diberikan
pendidikan laktasi dengan p-value 0,000.
Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang
saya berikan setelah melakukan penelitian ini
adalah sebagai berikut Pada setiap ibu hamil atau
semua ibu yang sedang merencanakan
pernikahan untuk menambah pengetahuan
dengan mencari informasi tentang kelas
pendidikan hypnobreastfeeding laktasi dan
menyusui agar prosesnya dapat berjalan dengan
baik dan lancar; Untuk tempat menuntut ilmu,
tetap memberikan pendidikan
hypnobreastfeeding laktasi dan membuka kelas
bagi setiap ibu hamil dan ibu menyusui; Institusi
pendidikan khususnya jurusan kebidanan agar
mampu menjadikan hasil penelitian sebagai
pembaharuan bahan ajar khususnya mata
pelajaran Asuhan Kebidanan nifas dan laktasi;
Bagi peneliti lain, agar melakukan penelitian
untuk mengetahui variabel bebas lain yang dapat
mempengaruhi motivasi dan produksi ASI.
JURNAL 2
Comparison of Piascledine (Avocado and
Soybean Oil) and Hormone Replacement
Therapy in Menopausal-Induced Hot Flashing
Yunes Panahia* , Fatemeh Beiraghdarb, Nafise
Kashanic, Nika Baharie Javand and yahya
dadjoa
Iranian Journal of Pharmaceutical Research
(2011), 10 (4): 941-951
May until October 2007
WHERE RSPAD GATOT SUBROTO
WHY Menopause sendiri bukanlah merupakan
suatu penyakit. Istilah ini merujuk pada suatu
titik balik, di mana siklus menstruasi seorang
perempuan akan berhenti secara menetap.
Secara medis, perempuan yang tidak
mengalami menstruasi selama 12 bulan
berturut-turut, tanpa penyebab yang jelas,
baru bisa dikatakan memasuki masa
menopause. Kondisi ini merupakan lawan dari
pubertas, karena menopause adalah akhir
dari usia reproduksi (usia subur), yang
disebabkan oleh fungsi ovarium yang
melambat. Berdasarkan penelitian, rata-rata
perempuan mengalami menopause pada usia
51 tahun. Tapi menopause yang alami bisa
mulai lebih dini. Beberapa perempuan mulai
mengalami menopause pada usia 40 tahun
dan sangat sedikit pada akhir usia60-an.
Perempuan yang merokok cenderung
mengalami menopause beberapa tahun lebih
awal dibandingkan mereka yang tidak
merokok. Belum ada cara yang pasti untuk
menentukan kapan seseorang mengalami
menopause. Namun, sejumlah peneliti di Iran
menyatakan telah menemukan cara
memprediksi secara akurat kapan terjadinya
menopause melalui tes darah sederhana, yaitu
dengan mengukur konsentrasi hormon yang
disebut anti-Mullerian Hormone (AMH) yang
dihasilkan oleh ovarium. Penemuan tersebut
menawarkan kesempatan kepada para
perempuan untuk merencanakan keluarga dan
karir jauh sebelum terjadi menopause.
Sindroma menopause dialami banyak wanita
di seluruh dunia, sekitar 70-80% wanita Eropa,
60% wanita Amerika, 57% wanita Malaysia,
18% wanita Cina, 10% wanita Jepang dan di
Indonesia 5% dari jumlah penduduk dengan
perbandingan dengan laki – laki 2:1.
klinik rawat jalan ginekologi Baqiyatallah
(Rumah Sakit Baqiyatallah, universitas ilmu
kedokteran Baqiyatallah, Teheran, Iran)
Terapi penggantian hormon (HRT) secara
historis telah menjadi terapi yang paling umum
untuk menghilangkan gejala menopause.
Menurut kemungkinan kontraindikasi (kanker
payudara atau endometrium) dan efek samping
yang tidak diinginkan (perdarahan tidak teratur,
nyeri payudara, kejadian tromboemboli,
mastalgia, mual, migrain, penambahan berat
badan dan retensi hidrik),
Baru-baru ini, penggunaan komponen herbal
terutama yang mengandung fitoestrogen untuk
pengobatan gejala klimakterik telah dicatat .
Fitoestrogen secara alami terdapat pada beberapa
sayuran yang secara struktural dan fungsional
mirip dengan estradiol . Ada empat kelas utama
fitoestrogen: isoflavon, lignan, flavonoid dan
cumestranes . Fitoestrogen dengan aksi
estrogenik yang paling kuat adalah genistein,
daidzein dan glisitin yang termasuk dalam kelas
isoflavon dan banyak ditemukan pada kedelai
dan produk sampingannya . Isoflavon
diperkirakan memberikan efek estrogenik dan
antiestrogenik, tergantung pada jaringan .
Isoflavon dapat memblokir reseptor estrogen,
sehingga memiliki efek antiestrogenik pada
jaringan rahim dan payudara di mana kelebihan
estrogen dapat meningkatkan proliferasi
jaringan . Sebaliknya, isoflavon dapat mengikat
reseptor estrogen dan merangsang aktivitas
estrogen di jaringan lain, sehingga memiliki efek
estrogenik.
Uji klinis sebelumnya menunjukkan efek yang
berbeda dari isoflavon kedelai pada gejala
vasomotor. Sebuah penelitian di Australia
menunjukkan tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam menghilangkan gejala
menopause pada wanita yang mengonsumsi
tepung kedelai atau tepung terigu. Tetapi
 penelitian terbaru, double-blind, acak, terkontrol
plasebo pada wanita dengan lima atau lebih
episode hot flash per hari menunjukkan bahwa
isoflavon kedelai secara signifikan lebih unggul
daripada plasebo, dalam mengurangi keparahan
hot flash . Dua percobaan pil isoflavon telah
menunjukkan manfaat sederhana pada gejala
vasomotor dibandingkan dengan kontrol
sedangkan yang lain tidak mendeteksi perbedaan

HOW Berdasarkan hasil penelitian ini berpengaruh Dalam penelitian ini, tidak ada efek samping
positif dimana lamanya menopause selama pengobatan pada kelompok Piascledine
menyebabkan turunnya hormon estrogen dan dan dalam masa pengobatan, itu ditoleransi
semakin hilangnya estrandiol akan berdampak dengan baik oleh pasien sedangkan pada
terjadinya keluhan sindroma menopause kelompok hormon timbulnya efek samping
seperti keluhan nyeri pada vagina akibat seperti nyeri payudara dan perdarahan vagina
berkurangnya atau bahkan hilangnya
mengakibatkan penghentian konsumsi obat dan
elastisitas dinding vagina sehingga terjadi
mungkin karena kepatuhan terapi hormon yang
ketidak nyamanan dalam melakukan
buruk. Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan
hubungan intim pada wanita menopause dan
akan yang berdampak pula dengan pemberian yang tinggi terhadap isoflavon kedelai pada
TSH dengan tujuan penanganan keluhan pasien, serupa dengan penelitian yang
sindroma menopause dalam jangka pendek melaporkan bahwa tablet yang mengandung
dan jangka panjang Dari hasil penelitian ini di ekstrak ini dapat ditoleransi dengan baik tanpa
temukan pengaruh langsung antara status masalah serius terkait terapi isoflavon
menopause terhadap sindroma menopause
melalui penggunaan terapi sulih hormon Biben
mengungkapkan bahwa semakin lama wanita
mengalami menopause akan menyusutkan
hormon estrogen berkaitan dengan
pemberian terapi sulih hormone. Baziad juga
mengungkapkan bahwa efektifitas pengunaan
TSH lebih kecil bila diberikan pada wanita yang
usia menopausenya sudah lama.
Ketiga indikator mampu
menguatkan variabel terapi sulih
hormon.Yaitu pengunaan estrogen
dengan kombinasi progesteron dan
lamanya pemberian TSH. ada
hubungan antara terapi sulih
hormon dengan sindroma
menopause, terapi sulih hormon
dapat mengurangi keluhan
sindroma menopause, bahwa
terapi sulih hormon dapat
menghilangkan keluhan vasomotor
dan urogenitasl sebagai
pengobatan jangka pendek dalam
masa klimakterium dan masa
menopause kehilangan hormon
estrogen dan estrandiol merupakan
dampak terjadinya keluhan atau
gejala seperti semburan rasa panan
pada wajah, leher dan dada
ataupun gejala yang bersifat akut
dan menahun seperti keluhan
urogenital, resiko jantung koroner,
dimensia dan lainnya. Wanita
yang mengunakan TSH
umumnya menemukan
pengalaman yang positif dan
memperoleh keuntungan yang
besar untuk kesehatannya baik
sindroma yang ringan-sedang dan
keluhan sindroma berat bahwa
TSH menjadi pilihan untuk
mengatasi sindroma menopause
mengungkapkan yang sama bahwa
sindroma menopause
mempengaruhi pengunaan
TSH.Indikator pemberian
progeteron dan indikator lamanya
pemberian TSH memiliki tingkat
signifikan yang sangat tinggi
mempengaruhi TSH, sehinnga
dapat memprediksi variabel
sindroma menopause.
Dari Ketiga Indikator dari
Variabel Riwayat Reproduksi yang
dapat menjelaskan hanya 1
indikator yaitu Paritas,
Penelitiannya dengan mengunakan
studi kohort bahwa riwayat
reproduksi termasuk jumlah
kelahiran menyebutkan pada
wanita yang tidak memiliki anak
terjadi kekeringan vagina yang
parah dan mengalami penurunan
libido berat hal ini disebabkan
karena elastisitas dinding vagina
dimana epitel dinding vagiana
banyak mengandung reseptor
estrogen yang sangat membantu
mengurangi rasa nyeri.19, bahwa
wanita yang mengalami kehamilan
dan proses persalinan akan
semakin lama memasuki usia
menopause hal ini di sebabkan
karena hamil dan persalinan akan
memperlambat system kerja organ
reproduksi sehingga
memperlambat keluhan sindroma
menopause.20 Penelitian
sebelumnya menemukan bahwa
semakin sering seorang
melahirkan maka semakin tua atau
lama mereka memasuki masa
menopause maka lama untuk
merasakan keluhan sindroma
menopause21, Dapat disimpulkan
bahwa riwayat reproduksi semakin
tinggi semakin berpeluang
menggunakan TSH untuk
menggurangi keluhan sindroma
maknanya semakin sering seorang
melahirkan maka semakin tua
seorang wanita memasuki masa
menopause maka semakin lama
untuk merasakan keluhan
sindroma menopause pada wanita
pasca menopause di klinik
menopause RSPAD Gatot Subroto.
 BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Review jurnal merupakan kegiatan penilaian mengenai potensi atau limitasi

serta pokok bahasan dari suatu suatu artikel. Review jurnal memberikan

kepada pembaca adanya penjelasan, investigasi, dan klarifikasi tentang

pentingnya suatu artikel jurnal yang direview. Kegiatan mereview jurnal

membutuhkan kejelian dalam membaca sehingga penulis pada akhirnya

mampu menyatakan pendapat pribadinya tentang pokok bahasan yang ada

pada artikel tersebut. Selain itu manfaat dari review jurnal ini yaitu ; mampu

menguji pemahaman penulis tentang topik dalam suatu artikel jurnal, hasil dari

review jurnal dapat menjadi rujukan awal pembaca dalam penelitian yang akan

dilakukan, memungkinkan pembaca untuk melihat pandangan serta perspektif

orang lain tentang topik dari suatu artikel jurnal, mampu meningkatkan

kemampuan tata bahasa.

B. SARAN

Hal yang harus diperhatikan saat mereview jurnal :

1. Pilih jurnal yang relevan

2. Perhatikan originalitas jurnal

3. Perhatikan bagian diskusi

4. Perhatikan bagian kesimpulan

 DAFTAR PUSTAKA

1. Meti Patimah, Sri Wahyuni Sundari.2020. Aromaterapi Untuk Mengurangi Nyeri

Persalinan. Proceeding Book Health National Conference “Stunting Dan 8000 Hari
Pertama Kehidupan” 04 Maret 2020

2. Ni Gusti Kompiang Sriasih, SST, M.Kes,1* M. Choirul Hadi, SKM, M.Kes,2 Ni Nyoman
Suindri, S.Si.T., M.Keb,1 Gusti Ayu Surati, M.Kes,1 Ni Made Dwi Mahayati, SST.,
M.Keb1 . 2019. The Effect Of Massage Therapy Using Frangipani Aromatherapy Oil To
Reduce The Childbirth Pain Intensity. International Journal Of Therapeutic Massage And
Bodywork—Volume 12, Number 2, June 2019

3. Yopi Suryatim Pratiwi, Sri Handayani, Lalu Mariawan Alfarizi.2018. Pengaruh

Hypnobreastfeeding Terhadap Produksi Asi. Desember 2018 / Jurnal Kesehatan Qamarul
Huda ,Volume 6, Nomor 2, Desember 2018

4. Yusari Asih, Aziza Nyimas.2020.Hypnobreastfeeding To Increase Motivation And

Breast Milk Production: A Study. International Journal of Innovation, Creativity and
Change. www.ijicc.net Special Edition: Safe Communities, 2020

5. Sri Dinengsih, Catur Septiawan. 2012. Pengaruh Riwayat Reproduksi, Status

Menopause Dan Terapi Sulih Hormon Terhadap Sindroma Menopause Pada Wanita
Pasca Menopause Di Rspad Gatot Subroto Tahun 2012. November – Desember tahun
2012

6. Yunes Panahi, Fatemeh Beiraghda, Nafise Kashani, Nika Baharie Javan and yahya dadjo.
2007. Comparison of Piascledine (Avocado and Soybean Oil) and Hormone
Replacement Therapy in Menopausal-Induced Hot Flashing. Iranian Journal of
Pharmaceutical Research (2011), 10 (4): 941-951.May until October 2007