1. TEORI SINGKAT
Gaya apung, atau Buoyancy, adalah gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida yang
melawan berat dari benda yang direndam. Pada sebuah kolom fluida, tekanan meningkat
seiring dengan bertambahnya kedalaman sebagai hasil dari akumulasi berat air di atasnya.
Sehingga benda yang tenggelam ke dalam fluida akan mengalami tekanan yang besar di
dasar kolom fluida dibandingkan dengan ketika berada di dekat permukaan.
2. TUJUAN
Tujuan praktikum kali ini yaitu untuk menentukan gaya apung.
Langkah kerja yang dilakukan pada praktikum kali ini yaitu, siapkan neraca ohaus
yang sudah di kalibrasi kemudian siapkan benda yang akan ditimbang dan juga air.
Untuk cara menimbangnya sama seperti pada praktikum ke-2, timbang benda diudara
untuk mendapatkan massa di udara kemudian catat massa nya. Lalu untuk menimbang
benda di air, kondisi neraca ohaus tidak berubah, hanya ditambahkan wadah untuk
meletakan air nya, kemudian timbang benda di air untuk mendapatkan massa di air.
Pada saat menimbang benda harus tercelup seluruhnya kedalam air tapi tidak
menyentuh dasar (melayang), kemudian catat massa nya.
Jenis Bahan m di air (kg) m di udara (kg) W di air (N) W di udara (N) Fa (N) Volume (m3)
Alumunium 0.0028 0.0063 0.028 0.063 0.035
Tembaga 0.0178 0.0208 0.178 0.208 0.03
Kuningan 0.0566 0.0654 0.566 0.654 0.088
Jumlah
Rataan
KETERANGAN:
m = massa (kg)
W = berat (N)
Fa = Gaya apung (N)
V= volume (m3)
g= gravitasi bumi = 10 m/s2
fa
Fa alumunium = W udara - W air = 0.035 Valumunium = =
ρ.g
Fa tembaga = W udara - W air = 0.03 fa
Fa kuningan= W udara - W air = 0.088 V tembaga = =
ρ.g
fa
V kuningan = =
ρ.g
V. PEMBAHASAN
VI. KESIMPULAN