Cahaya ilmu tidak lelah menerangi kehidupan dengan sinarnya. Sebongkah berlian pengetahuan dari
Tuhan yang Maha Kuasa agar manusia mampu memimpin dunia ini. Puji Syukur ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa. Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, Buku Manual Robot “ SIEGE ONAGER”
ini dapat diterbitkan. tidak lupa pula saya haturkan sholawat serta salam kepada baginda Rasulullah
SAW. semoga syafaat nya mengalir di yaumul akhirat kelak.
Buku manual ini disusun dalam rangka mengikuti Lomba Kontes Robot Nusantara (KRON) ke-7
Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Racer Robotic. Buku manual ini disusun untuk menjelaskan
bagaimana mengoperasikan robot “ SIEGE ONAGER ” beserta bagian-bagiannya.
Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim dan seluruh pihak yang telah
menyelesaikan buku manual ini. Semoga buku manual ini dapat menjadi acuan dalam penggunaan
robot “ SIEGE ONAGER “ serta bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Amin ya robbal alamin
Wassalamualaikum wr.wb.
Tim Penyusun
2
Daftar Isi
3
A. Nama robot (name of robot)
Siege onager (berasal dari bahasa Latin manganon, yang berarti "mesin peperangan")
adalah sejenis pelontar atau mesin kepung (jentera kepung) pada Abad Pertengahan yang
digunakan untuk melontarkan batu untuk menghancurkan dinding atau bangunan yang
difortifikasi. Kata mangonel secara tidak langsung dapat mengacu pada mangon, sejenis
batu keras dari Prancis yang dapat ditemukan di selatan Prancis. Kata itu mungkin juga
merupakan nama dari sejenis mesin artileri berpengimbang (manjanik), kemungkinan
mesin berpengimbang yang digerakkan dengan bantuan tenaga manusia, atau jenis senjata
yang memiliki kerangka umum semacam itu. Istilah manajaniq dalam bahasa Arab berasal
dari kata yang sama, dan digunakan untuk menyebut berbagai jenis manjanik. Siege
onager memiliki tingkat akurasi yang lebih buruk dibandingkan manjanik (yang
diperkenalkan kemudian, tak lama sebelum penemuan dan penggunaan bubuk mesiu yang
meluas). Siege onager melontarkan batu berat, namun batu terlontar lambat tetapi
memiliki kecepatan yang lebih tinggi daripada manjanik dan dirancang untuk
menghancurkan tembok, bukan melewatinya. Siege onager lebih cocok digunakan pada
medan perang.
Siege onager (derived from the Latin manganon, meaning "war machine") was a type
of thrower or siege machine (besieged machine) in the Middle Ages used to throw stones
to destroy fortified walls or buildings. The word mangonel can indirectly refer to mangon,
a type of hard rock from France that can be found in the south of France. The word may
also be the name of a type of manjanik, possibly a human-powered balanced machine, or a
type of weapon that has such a general skeleton. The Arabic term manajaniq is derived
from the same word, and is used to refer to different types of manjanik. Mangonel has a
worse level of accuracy than manjanik (which was introduced later, shortly before the
discovery and widespread use of gunpowder). Mangonel throws heavy stones, but the
stones are thrown slowly but have a higher speed than manjanik and are designed to
destroy walls, not pass through them. Mangonel is more suitable for use on the battlefield.
4
C. Biodata tim beserta tugasnya (bio team and task individual)
NAMA : NEVERLAND TEAM
Anggota Team
Pembagian tugas
1. Khoerul Anam
Tugas or task project
Mempersiapkan segala kebutuhan pemrograman dan menyiapkannya dengan matang,
serta mengontrol program yang akan dijalankan. Membuat ide dalam program dan
menjalankan robotnya. Dengan kontrol yang sudah di seting, sehingga bisa
menjalankan program
Prepare all programming needs and prepare them carefully, as well as control the
program to be run. Create ideas in the program and run the robot. With the controls set,
so that you can run the program
5
Robot yang kami buat mengambil salah satu tema dari lomba KRON ke-7 Tahun
2021 yaitu, NATIONAL DEFENSE dengan memadukannya pada alat tempur zaman
klasik. Karena dengan memadukan teknologi robot maka di tambahkan sensor pendeteksi
jarak (SENSOR ULTRASONIK) karena dengan jarak yang sudah ditentukan bisa
mengetahui pasukan lawan, SIEGE ONAGER bukan sekedar robot zaman klasik tetapi
mampu mendeteksi. Bagaimana SIEGE ONAGER mampu mengetahui musuh dan
bergerak ? dipadukan dengan servo motor yang bergerak kearah jarum jam sehingga
pelontar mampu menghempaskan serangan yang berdamage besar. Di sisi lain sensor yang
kita gunakan mendeteksi lawan.
The robot that we created takes one of the themes of the 7th KRON in 2021 years
competition theme, NATIONAL DEFENSE by blending it into classic combat equipment.
Because by combining robot technology, it is added a distance detection sensor
(ULTRASONIC SENSOR) because with a predetermined distance can know the opposing
forces, SIEGE ONAGER is not just a classic-age robot but is able to detect. How is
SIEGE ONAGER able to know the enemy and move? combined with a servo motor that
moves towards the opponent clockwise so that the ejector is able to blow a large-scale
attack. On the other hand the sensors we use detect opponents, resulting in alarm sounds
and can warn troops to prepare for positions
6
Frame (21/5) - Menyambungkan dari
satu frame ke blok
lain
As a wheel barrier
7
Servo motor 4.8V – 6V Menggerakkan kearah
jarum jam sebesar
-90’
Moving clockwise by
-90'
The Arduino
LEONARDO is an
integrated USB HID
Arduino board.
As a necessary
resource of the robot
so that the bias moves
the output
8
F. Alur pemrograman (flowchart)
Mulai A
Sensor ultrasonik
Jika jarak > 0
mendeteksi jarak
cm dan jarak
melaluui gelombang
ultrasonik >10 cm
Jika jarak
25 cm
A
selesai
9
G. Fungsional robot (funtional of robot)
SIEGE ONAGER memiliki posisi yang sangat sentral sehingga sebagai penanda
apabila jangkauan musuh sudah mendekat sesetika ulltrasonik sensor <25 cm memberikan
masukan kepada servo sehingga bersamaan memberikan sinyal output yang di hasilkan
servo tak lupa juga penarikan kepada pelontar sebesar -90’ kearah jarum jam. Sehingga
menghasilkan damage yang begitu mematikan kepada lawan dengan kelebihan yang kita
pasangkan kepada robot berupa ultrasonic sensor.
SIEGE ONAGER has a very central position so that as a marker when the enemy's
reach is approaching, immediately the ultrasonic sensor <25 cm provides input to the
servo so that it simultaneously provides the output signal generated by the servo and does
not forget to also draw the ejector -90 'clockwise. So that it produces deadly damage to the
opponent with the advantages that we attach to the robot in the form of an ultrasonic
sensor.
10
attack at the opponent resulting from the distance sensor i.e. ultrasonic sensor. As well as with a delay
time on the servo motor of (5000 milliseconds).
// ---------------------------------------------------------------------------
// Example NewPing library sketch that does a ping about 20 times per second.
// ---------------------------------------------------------------------------
11
#include <NewPing.h>
#include <Servo.h>
#define TRIGGER_PIN 3 // Arduino pin tied to trigger pin on the ultrasonic sensor.
#define ECHO_PIN 4 // Arduino pin tied to echo pin on the ultrasonic sensor.
#define MAX_DISTANCE 200 // Maximum distance we want to ping for (in centimeters). Maximum
sensor distance is rated at 400-500cm.
Servo myservo; // create servo object to control a servo
NewPing sonar(TRIGGER_PIN, ECHO_PIN, MAX_DISTANCE); // NewPing setup of pins and
maximum distance.
void setup() {
Serial.begin(115200); // Open serial monitor at 115200 baud to see ping results.
myservo.attach(2); // attaches the servo on pin 9 to the servo object
pinMode(9,OUTPUT); // koneksi buzzer ke pin 8
}
void loop() {
delay(50); // Wait 50ms between pings (about 20 pings/sec). 29ms should be the shortest
delay between pings.
Serial.print("Ping: ");
Serial.print(sonar.ping_cm()); // Send ping, get distance in cm and print result (0 = outside set distance
range)
Serial.println("cm");
int jarak=0;
jarak=sonar.ping_cm();
Serial.print("ini jarak : ");
Serial.println(jarak);
myservo.write(90); // tell servo to go to position in variable 'pos'
if(jarak>0&&jarak<100){
Serial.println("Buka pintu!!!");
myservo.write(0); // tell servo to go to position in variable 'pos'
delay(10000); // waits 15ms for the servo to reach the position
}
}
12
13