Anda di halaman 1dari 34

4/27/2020

DISAMPAIKAN OLEH :
Indah Mukarromah, S.Kep., Ns

Pemeriksaan diagnostik & laboratorium ad. Prosedur


yg dpt memberikan informasi mengenai klien
Sering digunakan utk membantu memastikan
diagnosis, memantau kondisi penyakit & memberikan
informasi ttg respon klien thd. Terapi.
Peran perawat :
- Mengajarkan klien & klg bagaimana
mempersiapkan klien utk menjalani pemeriksaan &
perawatan yg mungkin diperlukan setelahnya.
- Harus mengetahui implikasi hasil pemeriksaan yg
bertujuan memberikan asuhan keperawatan yg
sesuai bagi klien

1
4/27/2020

Tahap pra uji


Tahap intra uji
Tahap pasca uji

Fokus : mempersiapkan klien


Bila pasien wanita, tanya apakah klien hamil
sebelum pemeriksaan radiologi
Ketahui peralatan & perlengkapan yg diperlukan
Beberapa pertanyaan yg diajukan utk
menghindari kesalahan & menghindari
ketdknyamanan pd semua pihak :
- Jenis sampel yg diperlukan & bagaimana cara
mendapatkannya?
- Apakah klien perlu dipuasakan?
- Apakah pengujian menggunakan zat kontras,
jika ya, apakah diinjeksikan atau ditelan

2
4/27/2020

Lanjutan pertanyaan :
- Apakah asupan cairan dibatasi atau
ditingkatkan
- Apakah obat diberikan atau dihentikan ?
- Berapa lama pemeriksaan
- Apakah diperlukan informed consent?

Fokus pada pengumpulan spesimen &


melakukan atau menbantu pelaksanaan
pemeriksaan diagnostik tertentu
Menggunakan UP & tehnik steril yg sesuai
Memberi dukungan fisik & emosi selama
prosedur
Memantau klien sesuai kebutuhan (TTV,
Oksimetri nadi, EKG)
Memastikan pemberikan label, penyimpanan
& pengiriman spesimen yg tepat

3
4/27/2020

Berfokus pd asuhan keperawatan klien &


aktivitas tindak lanjut serta pengamatan

Perawat membandingkan hasil pemeriksaan


sebelumnya & terkini serta memodifikasi
intervensi sesuai kebutuhan

Melaporkan hasil pemeriksaan kepada


anggota tim kesehatan yang tepat

4
4/27/2020

Sputum ad. Sekresi mukus dari paru, bronkus


dan trakhea
Bedakan dengan SALIVA
Individu yg sehat tdk mengeluarkan sputum
Digunakan utk :
- Kultur dan sensitivitas mikroorganisme
- Sitologi guna identifikasi asal, struktur,
fungsi & patologi sel
- BTA
- Mengkaji keefektifan terapi atau
pengobatan

5
4/27/2020

PENGAMBILAN SPESIMEN

Pengambilan sputum sebaiknya


dilakukan pada pagi hari
Pengambilan sputum juga harus
dilakukan sebelum pasien menggosok
gigi

Sebelum mengeluarkan sputum, pasien


disuruh untuk berkumur dengan air

Minta pasien untuk napas dalam lalu


batuk. Diperlukan sputum sebanyak 15-
30mL
Sputum diambil dari batukkan pertama

Lakukan perawatan mulut dengan obat


expectorant atau dengan mengkonsumsi
air teh manis saat malam sebelum
pengambilan sputum.

6
4/27/2020

PENYIMPANAN
Penyimpanan < 24 jam pada suhu
ruang
Penyimpanan pada pot steril
berpenutup

PENGIRIMAN
Pengiriman < 2 jam pada suhu
ruang
Bila tidak memungkinkan, simpan
dalam media transport (Amies
medium, Stuart’s medium)

Sampel diambil dari mukosa orofaring dan daerah tonsil


menggunakan swab kultur.
Merupakan prosedur invasif yg memerlukan aplikasi
pengetahuan ilmiah
Gunakan sarung tangan bersih, masukkan kapas swab ke
dlm ororfaring & usapkan di sepanjang tonsil dan area pd
faring yg kemerahan atau mengandung eksudat.
Klien duduk tegak bila mungkin, membuka mulut,
menjulurkan lidah dan mengatakan ah utk membantu
merelaksasi otot tenggorok & meminimalkan kontraksi otot
konstiktor pd faring (refleks gag)
If faring posterior tdk terlihat, gunakan lampu & tekan lidah
dgn spatel lidah.

7
4/27/2020

Bahan Spesimen Darah digunakan untuk :

Pemeriksaan Hematologi : Hemoglobin,


Jumlah lekosit, Jumlah eritrosit, Jumlah
trombosit

Pemeriksaan Kimia Klinik


Test faal hati, test faal ginjal
WIDAL
Pemeriksaan Imunologi dan Serologi : TEST
Widal test (utk diagnosis demam
typhoid)

Pemeriksaan Parasitologi : untuk


penyakit malaria

8
4/27/2020

SPUIT
Bersihkan tempat vena yang akan
diambil dengan menggunakan
kapas yang beralkohol 70 %

Pasang torniquet pada lengan


bagian atas untuk memperjelas
posisi vena

Dengan menggunakan spuit


(suntik) pada posisi 45 derajat TSB
tusukkan ujung jarum sampai
darah masuk kedalam spuit dan
tarik bagian spuit sampai volume
darah yang dikehendaki

Darah kemudian dimasukkan ke


dalam botol berisi media cair TSB
(Trypticase Soy Broth)

9
4/27/2020

PENGAMBILAN

Darah yang diambil biasanya


darah vena
Volume darah yang diambil
10-20 ml

Darah diambil saat suhu


badan naik/demam tinggi

Darah diambil dari 2 tempat


yang berbeda, yaitu pada
vena lengan kanan dan vena
lengan kiri untuk
menghindari false
postitive/false negative

STUART’S MEDIUM
PENYIMPANAN
Penyimpanan < 24 jam pada
suhu ruang.
Bila tidak memungkinkan,
gunakan media transport
berupa Stuart’s medium atau
Amies medium.

PENGIRIMAN
Pengiriman < 2 jam pada suhu AMIES MEDIUM
ruang
Bila tidak memungkinkan,
teruskan dengan media
transport (Stuart’s medium atau
Amies medium)

10
4/27/2020

Paling sering digunakan & memberikan informasi


berharga mengenai sistem hematologik & banyak
sistem tubuh lainnya.
Dengan “Pungsi vena”
Jenis pemeriksaan darah :
- Hitung darah lengkap
- Elektrolit serum
- Osmolalitas serum
- Pemantauan obat
- GDA (gas darah arteri)
- Kimia darah
- Glukosa darah kapiler

Pengukuran hemoglobin, hematokrit, hitung eritrosit (SDM),


indeks SDM & hitung jenis SDP.
HDL ad. Pemeriksaan dasar & paling sering diprogramkan.
Hematokrit ad. Mengukur presentasi SDM dlm volume total
darah
Indeks SDM : utk mengevaluasi ukuran, berat, & konsentrasi
Hb SDM
Indeks SDM mencakup : Mean corpuscular volume (MCV),
Mean corpuscular hemoglobin (MCH), Mean Corpuscular
hemoglobin concentration (MCHC)
Hitung jenis SDP : leukosit diidentifikasi berdasarkan jenis &
presentasi masing-masing jenis, berguna utk mendiagnosis
gangguan yg memiliki karakteristik pola distribusi
Hitung jenis SDP : neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, basofil

11
4/27/2020

12
4/27/2020

13
4/27/2020

Utk mengetahui kadar kalium, natrium,


klorida dan ion bikarbonat
Digunakan Utk mengetahui ketdkseimbangan
asam basa
Urea & kreatinin digunakan utk mengevaluasi
fs. Ginjal.
Urea ad. Hsl metabolisme protein, diukur sbg
BUN (blood urea nitrogen).
Kreatinin diproduksi dlm jumlah yg konstan &
diekskresikan oleh ginjal

14
4/27/2020

Ad. Pengukuran konsentrasi zat terlarut


dalam darah, mencakup ion, glukosa dan
urea (BUN)
Digunakan utk mengevaluasi keseimbangan
cairan
Nilai normal nya ad. 280 – 300 mOsm/kg

Memakai Spesimen darah arteri dari a.


radialis, a. brakialis atau femoralis.
Rawan mengalami perdarahan krn tekanan
arteri relatif besar
Area penusukan harus ditekan selama 5 – 10
menit setelah jarum diangkat

15
4/27/2020

Menentukan enzim-enzim tertentu yg mungkin ada


Ex.
- LDH (lactic dehydrogense)
- Creatine kinase (CK)
- Aspartate aminotransferase (AST)
- Alanine aminotransferase (ALT)
- Gkukosa serum
- Hormon
- Kolesterol
- Trigliserida, dll

Pemeriksaan ini memberikan petanda diagnostik yg


berharga

Spesimen darah kapiler


Biasanya diambil dari sisi lateral jari org
dewasa utk mencegah mengenai ujung saraf
dan area kalus pd ujung jari
Jika jari oedema bisa menggunakan daun
telinga
Tidak terlalu nyeri, mudah dilakukan

16
4/27/2020

Beberapa alasan utk uji feses :


- Menentukan adanya darah samar (tes guaiac)
- Menganalisis produk diet & sekresi pencernaan
ex. Steatorea
- Mendeteksi adanya ovum dan parasit
- Mendeteksi adanya bakteri atau virus
Sebelum pengumpulan, tentukan alasan
pengumpulan & ketepatan metode pengambilan
& penanganan (berapa byk yg dibutuhkan,
apakah perlu diberikan zat pengawet, apakah
perlu dikirim segera ke lab)

17
4/27/2020

Instruksikan klien beberpa hal berikut :


- Melakukan defekasi pd bedpan bersih
- Tdk mengkontaminasi spesimen dgn urine
atau rabas menstruasi
- Jgn meletakkan tissu di bedpan stlh
defekasi
- Beritahu perawat sesegera mungkin stlh
defekasi
 Kirim segera spesimen ke laborat
 Jgn menyimpan spesimen dalam lemari es yg
juga menyimpan makanan atau obat-obatan

PENGAMBILAN

Ambil spesimen dengan


menggunakan sarung
tangan bersih
SWAB
Jumlah feses tergantung
pemeriksaan,
◦ 2,5 cm untuk feses padat
◦ 15-30 mL untuk feces cair.

Untuk kultur, gunakan


swab yang steril, lalu
dimasukkan dalam
kantung steril

18
4/27/2020

PENYIMPANAN
Feses tahan < 1 jam pada suhu ruang
Bila 1 jam/lebih gunakan media transpot
yaitu Stuart’s medium, ataupun Pepton
water
Penyimpanan < 24 jam pada suhu ruang,
sedangkan > 24 jam pada suhu 4°C

PENGIRIMAN
Pengiriman < 1 jam pada suhu ruang
Bila tidak memungkinkan, gunakan media
transport atau kultur pada media Tetra
Thionate Broth

PEPTON WATER
STUART’S MEDIUM

TETRA THIONATE BROTH

19
4/27/2020

Digunakan utk beberapa pengujian


Urinalisis rutin menggunakan spesimen urine bersih
Clean-catch specimen/spesimen porsi tengah utk kultur
urine
Spesimen urine sewaktu utk berbagai uji yg bergantung
pd masalah klien.
Hal-hal yg perlu diperhatikan :
- Spesimen tdk boleh terkontamisasi feses
- Jgn membuang tisu di bedpan

- Tutup rapat wadah

- Jika bagian luar terkontaminasi, bersihkan dengan


desinfektan
Pastikan spesimen di beri label dengan benar

Pengambilan dilakukan dengan cara:

Bersihkan area penis/vagina dengan sabun dan air


atau dengan tisue khusus lalu keringkan

Biarkan urin yang keluar pertama dimaksudkan


untuk mendorong dan mengeluarkan bakteri yang
ada

Beberapa waktu kemudian tampung urin yang


ditengah.

Hati-hati memegang wadah penampung agar


wadah tersebut tidak menyentuh area genital.

Jumlah yang diperlukan 30-60mL

20
4/27/2020

PENYIMPANAN & PENGIRIMAN

Penyimpanan & pengiriman STERIL CONTAINER


dalam waktu 1 jam pada
suhu ruang

Apabila tidak memungkinkan


maka dapat menyimpannya
dalam almari pendingin
dalam waktu 24 jam URINE TRANSPORT TUBE

Gunakan urine transport


tube atau steril container

Clean catch spesimen


- Digunakan utk kultur urine,
mengidentifikasi mikroorganisme yg
menyebabkan ISK
- Dikumpulkan dalam wadah steril tertutup
- Pastikan spesimen bebas dari kontaminasi
mikroorganisme di sekitar meatus urinaria.

21
4/27/2020

Ad. Pengambilan semua produksi urine dan


berkemih pada periode waktu tertentu, dalam
rentang waktu 1- 2 jam sampai 24 jam
Biasanya didinginkan atau diberi zat pengawet
Beberapa tujuan :
- Mengkaji kemampuan ginjal
mengkonsentrasikan & mengencerkan urine
- Mengetahui gangguan metabolisme glukosa
- Mengetahui kadar masing-masing unsur yg
terkandung dlm urine ex. Albumin, amilase,
kretinin, urobilinogen, hormon-hormoj (estriol,
kortikosteroid)

Termasuk berat jenis, PH & adanya zat abnormal spt.


Glukosa, ketin, protein, darah samar
Berat jenis ad. Indikator konsentrasi urine atau jumlah
zat terlarut (sampah metabolit & elektrolit) dlm urine
PH urine : utk menentukan asiditas atau alkalinitas relatif
urine & mengkaji status asam basa klien
Glukosa : utk menskrining klien thd. DM
Keton : ad. Hasil pemecahan asam lemak, scr normal tdk
ada di urine, ditemukan pada klien DM yg tdk terkontrol
Protein : ditemukan dlm urine jika glomerulus mengalami
kebocoran
Darah samar
Osmolalitas urine : pengukuran konsentrasi zat terlarut
dlm urine, digunakan utk memantau keseimbangan
cairan & elektrolit

22
4/27/2020

ASPIRASI/BIOPSI
Aspirasi ad. Penarikan atau
pengambilan cairan yg
diprodeksi scr abnormal
(ex. Rongga pleura, rongga
abdomen) atau
pengambilan spesimen (ex.
Cairan serebrospinal)
Biopsi ad. Pengangkatan &
pemeriksaan jaringan,
biasanya dilakukan utk
menegakkan diagnosis atau
mendeteksi keganasan.
Aspirsi dan biopsi ad.
Prosedur invasif & perlu
dilakukan dgn tehnik steril
yang benar

23
4/27/2020

Biopsi sum-tul ad. Pengambilan spesimen


sum-tul utk pemeriksaan laboratorium.
Dilakukan utk mendeteksi penyakit spesifik
pd darah spt : leukimia, animia pernisiosa.
Tulang yg umum digunakan utk biopsi sum-
tul ad. Sternum, krista iliaka, spina iliaka
anterior atau posterior dan tibia proksimal
pada anak-anak.
Krista iliaka superior psoterior ad. Area yang
paling sering dipilih utk biopsi dgn posisi
klien telungkup dan miring.

24
4/27/2020

Biopsi hati merupakan


prosedur aspirasi pd
jaringan hati yg singkat
dan umumnya
dilakukan di tempat
tidur klien.

Dokter memasukkan
jarum kedalam ruang
interkostae di antara
dua tulang rusuk kanan
bawah dan ke dalam
hati.

25
4/27/2020

TEHNIK VISUALISASI TIDAK LANGSUNG (NONINVASIF)

VISUALISASI LANGSUNG (INVASIF)

Tehnik visualisasi langsung ; anoskopi,


proktoskopi, proktosigmoidoskopi,
kolonoskopi
Visualisasi tidak langsung dpt menggunakan
sinar –X, dapat mendeteksi adanya striktur,
obstruksi, tumor, ulserasi, penyakit inflamasi,
perbahan struktur lain spt. Hernia hiatal
Menggunakan zat radiopak spt barium.
Utk GIT bag. Atas atau usus halus, klien
meminum barium sulfat.
Utk bag. Bawah kliendiberikan enema barium

26
4/27/2020

Sinar X utk ginjal/ureter/bladder disebut KUB


IVP (pyelografi intravena) & pielografi retrofrade
Pd IVP, zat kontras diinjeksikan secara IV
Pada pielografi retrograde, kontras dimasukkan
ke dlm pelvis ginjal melalui urethra
Sistoskopi digunakan untukmemvisualisasi
kandung kemih, orifisium ureter dan uretra
menggunakan instrumen berlampu
USG Ginjal menggunkan gelombang suara utk
memvisualisasi ginjal

EKG
EKG stres : menggunakan EKG utk mengkaji respon
klien thd peningkatan kerja jantung selama
melakukan latihan fisik.
Angiografi : prosedur invasif dimana zat warna
radiopak diinjeksikan ke dlm PD. Dgn menggunakan
fluoroskopi sinar X, aliran PD dpt dikaji & area
penyempitan atau penyumbatan dpt diamati
Ekokardiogram : menggunakan USG utk
memvisualisasi struktur jantung & mengevaluasi
ventrikel kiri
Scan Paru/Scan V/Q (ventilasi/perfusi)
Laringorkopi dan bronkoskopi
Pemeriksaan sinar-X

27
4/27/2020

Merupakan prosedur
sinar X noninvasif
tanpa nyeri yg
memiliki kemampuan
unik dlm
membedakan
perbedaan minor
kepadatan (densitas)
jaringan
Menghasilkan
pencitraan 3
dimensi, shg lbh
sensitif

Tehnik pemindaian diagnostik noninvasif dgn


menempatkan klien pd lapang magnetik
Memberikan kontras yg lbh baik antara
jaringan normal & abnormal
MRI mahal
Digunakan utk memvisualisasi otak, spina,
ekstremitas & sendi, jantung, PD, abdomen
dan pelvis.

28
4/27/2020

29
4/27/2020

PUNGSI LUMBAL (LUMBAL PUNCTURE),


tusukan spinal cairan serebrospinal diaspirasi
melalui jarum yg dimasukkan ke dlm ruang
subarakhnoid saluran spinal antara tulang
vertebra lumbal ketiga & keempat atau
diantara vertebra lumbal keempat & kelima.

Menghindari kerusakan medula spinalis dan radiks saraf


mayor akibat tusukan jarum

30
4/27/2020

31
4/27/2020

Paresentesis abdomen dilakukan utk


mendapatkan spesimen cairan utk
pemeriksaan lab. Dan untuk mengurangi
tekanan pd organ abdomen akibat adanya
kelebihan cairan (ascites)

Area utk melakukan pemeriksaan ad. Antara


umbilikus dan garis tengah somphisis pubis.

32
4/27/2020

Cairan bisa terakumulasi berlebih dalam dlm rongga


pleura akibat cedera, infeksi atau proses patologi lainnya
Torasentesis dilakukan dokter utk mengeluarkan cairan
dan udara (kasus pneumothoraks) untuk mempermudah
pernafasan.
Torasentesis juga dilakukan utk memberikan obat
kemoterapi secara intrapleura
Perawat membantu klien utk mengatur posisi yg
mempermudah akses ke ruang interkosta.

33
4/27/2020

34

Anda mungkin juga menyukai