Anda di halaman 1dari 11

POROSITAS BETON MUTU TINGGI PASCA BAKAR

Porocity of High Strength Concrete Post Fire

Retno Anggraini
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Brawijaya

ABSTRACT
The high change of temperatur ( more than 7000 C) during fire will give certain impact on concrete
structure. Because during this condition cooling and heating process will happen alternately. And this
causes fisical ang chemical change of phase in complex way.
The change can influence the quality and compresive strength of High Performance Concrete. With
burning method model on burner with temperatur 4000C - 12000C and with time measured as asumed the
time of fire. That the porosity of High Strength Concrete can survive until high temperatur (until 800C).
The porosity can change until 65% from start point ( at room temperatur). And at the temperature more
than 1000C, the porosity will be decrease until more than 100%. It becouse the decomposition will be
occur on high temperatur.
Keyword : Porosity, High Strength Concrete, High Temperatur, Dekomposition

ABSTRAK
Terjadinya perubahan temperatur yang cukup tinggi ( diatas7000 C), seperti yang terjadi pada
peritiwa kebakaran, akan membawa dampak pada struktur beton. Karena pada proses tersebut akan
terjadi suatu siklus pemanasan dan pendinginan yang bergantian, yang akan menyebabkan adanya
perubahan fase fisis dan kimiawi secara kompleks.
Hal ini akan mempengaruhi kualitas / kekuatan struktur beton tersebut seperti porositas beton.
Dengan menggunakan metode pembakaran benda uji pada burner dengan suhu target 400C – 1200C dan
dengan rentang waktu terukur sebagai asunsi lamanya terjadi kebakaran dapat diketahui perubahan yang
terjadi Terlihat bahwa nilai porositas beton mutu tinggi mampu bertahan sampai suhu 800C
Perubahan nilai porositas belum mengalami perubahan yang berarti yaitu berkisar 65% dari nilai
awal. Sementara pada suhu diatas 800C nilai porositas akan menurun dengan tajam sampai diatas 100%
pada suhu yang cukup tinggi. Hal ini karena terjadinya proses dekomposisi pada suhu tinggi.
Kata Kunci : Porositas, Beton Mutu tinggi, temperatur tinggi, dekomposisi
POROSITAS BETON MUTU TINGGI PASCA BAKAR
Retno Anggraini

PENDAHULUAN porositas beton mutu tinggi akibat


Bila kebakaran terjadi pada suatu perubahan temperatur, mengingat sifat sifat
konstruksi beton maka struktur-struktur beton mutu tinggi yang hampir sama
kolom, balok, lantai dan dinding akan dengan beton normal, meskipun ketahanan
mengalami suatu siklus pemanasan dan beton mutu tinggi terhadap panas lebih
pendinginan yang bergantian. Siklus tinggi dibanding beton normal.
pemanasan dan pendinginan, akan permasalahan yang timbul adalah berapa
mempengaruhi struktur beton tersebut dan besar perubahan tingkat porositas beton
akan mengalami perubahan fase fisis dan mutu tinggi seiring dengan kenaikan suhu
kimiawi secara kompleks yang dapat pada proses kebakaran, sehingga dapat
merubah struktur beton salah satunya digunakan sebagai acuan untuk proteksi
porositas beton. Akibatnya akan struktur beton pasca kebakaran. (Structure
mempengaruhi kekuatan struktur beton. Fire Protection)
Semakin besar porositas yang terjadi maka Berkaitan dengan hal tersebut
kekuatan beton akan semakin rendah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
sebaliknya dengan tingkat porositas yang perubahan porositas Beton Mutu Tinggi
rendah maka kuat beton akan semakin bila mengalami perubahan temperatur
tinggi. cukup tinggi. Untuk mengetahui perubahan
Pada proses kebakaran, dengan suhu porositas penelitian yang dilakukan,
melebihi suhu kamar, akan terjadi proses dibatasi pada :
penguapan pada struktur karena pada beton 1. Mutu Beton ( High Strength Concrete )
normal yang dibakar akan mengalami berdasarkan pada mutu beton dari
penguapan air bebas dalam pori- pori penelitian – penelitian yang telah ada ( 60
kapiler yang berukuran besar dan diikuti Mpa ).
oleh pori-pori yang lebih kecil sehingga 2. Komposisi campuran beton / Mix Desain
beton menjadi lebih porus.(Amir disesuaikan dengan spesifikasi dari
Partowiyono, 1996). Disamping material pengisi:
penguapan struktur juga akan mengalami - Mutu beton 60 Mpa
pemuaian pada material – material - Semen : Type I Semen Gresik
penyusun beton normal akibat dari - Pasir : Ex. Lumajang
terurainya atom- atom penyusun beton - Kerikil : Ex. Pasuruan
karena perubahan temperatur. Sehingga - Suhu pembakaran yang digunakan
diduga akan terjadi perubahan nilai adalah berkisar antara 4000C sampai
JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol.4, No.3, Juni 2008

12000C dan waktu pengkonstanan segera setelah suhu pada titik tersebut
suhu maksimum 1 jam pembakaran. melampaui 1000C. Kelembaban tersebut
3. Penelitian dilakukan pada material beton berpindah melalui serat kapiler ke
saja permukaan luar beton. Kehilangan
kelembaban ini akan mengurangai density
TINJAUAN PUSTAKA beton (H.L Malhotra, 1982).
- Beton Mutu Tinggi Berdasarkan penelitian yang telah
Pada umumnya material Beton Mutu ada (Geoffrey D taylor,1988 & Mark
Tinggi adalah sama dengan Beton Normal Fintel,1987), beton dengan density lebih
dengan nilai porositas beton yang terjadi rendah memiliki ketahanan lebih tinggi
adalah cukup kecil sehingga didapatkan terhadap perubahan temperatur. Selain itu,
tingkat kepadatan yang cukup tinggi. ketahanan terhadap kebakaran akan naik
Nilai porositas beton ditentukan oleh bila kadar kelembaban beton meningkat.
faktor air semen (FAS) dari pasta. Semakin Hal ini berlaku terutama jika peningkatan
kecil FAS, maka semakin kecil kadar air diatas 10%. Jika peningkatannya
porositasnya. Untuk memperkecil porositas masih dibawah 7% maka peningkatan ini
beton digunakan mineral tertentu yang tidak berpengaruh pada ketahanan
berupa mikro silika / karbon seperti fly ash, terhadap kebakaran.
slag atau silikafume sebagai campuran. Faktor – faktor seperti perbandingan
Supaya beton lebih padat serta untuk air semen, kadar semen dan nilai slump
membatasi volume rongga dalam beton, hampir tidak berpengaruh pada ketahanan
dipakai mineral tertentu untuk campuran terhadap kebakaran untuk struktural beton
seperti superplasticizer, water reducer, fly pada umumnya (Mark fintell,1987).
ash, slag, atau silika fume.
- Porositas
- Density Porositas memiliki nilai penting pada
Density beton tergantung pada jenis suatu material beton. Nilai porositas
agregat yang digunakan. Beton dengan berhubungan langsung dengan sifat
agregat padat mempunyai density 2,02,4 mekanik beton seperti kekedapan, keawetan
t/m3. Agregat berbobot ringan mempunyai bahkan dengan kekuatan beton dalam hal
variasi density berkisar antara 1,0-1,5 t/m3. ini kuat tekan beton. Menurut
Salah satu efek dari pemanasan beton Powers(1959),semakin kecil air yang
adalah hilangnya kadar air/kelembaban mengisi ruang dari tiap unit semen
POROSITAS BETON MUTU TINGGI PASCA BAKAR
Retno Anggraini

(semakin kecil w/c ratio) pada awal proses perubahan temperatur HL. Malhotra (1982)
pengikatan, maka proporsi pori-pori kapiler dan Sosrowinarso (1988). Penelitian
dalam semen akan semakin baik (semakin tentang Pengaruh temperatur tinggi akibat
kecil). Menurut Powers, porositas terbuka kebakaran pada struktur sangat penting
terisi oleh evaporebel water. Evaporebel untuk mengetahui perubahan sifat material
water adalah air yang dapat menguap dan yang digunakan pada struktur bangunan.
sebagian besar merupakan air yang berda Sifat – sifat material dibagi menjadi 4
didalam kapiler atau yang tertahan oleh bagian (HL. Malhotra,1982) seperti terlihat
gaya-gaya permukaan dalam substansi gel pada tabel dibawah ini:
itu sendiri. Akibat adanya proses hidrasi,
kadar air yang tidak dapat menguap ini Tabel 1. Sifat - sifat material
akan bertambah jumlahnya, sehingga kadar
evaporebel water menjadi berkurang, Chemical Physical Mechanical Thermal
karena rongga –rongga yang ada akan terisi Decompo- Density Strength Conductivit
oleh produk hidrasi (Powers and sition Expansion Elasticity y
Charring Softening Strain Specific
Brownyard, 1974). Melting Creep heat
Penelitian yang telah dilakukan oleh Spalling
Powers tersebut berlaku pada kondisi beton
yang tidak mengalami perubahan tempertur Tabel tersebut menunjukkan hanya kayu
yang cukup tinggi. Karena benda yang yang mengalami decomposition dan
mengalami temperatur yang cukup tinggi charring, sedangkan beton dan batu yang
akan mengalami banyak perubahan. Antara mengalami pengelupasan (spalling).
lain perubahan dimensi, sifat listrik, sifat Pelunakan baja akan terjadi pada
mekanik, sifat optik, dsb. Dengan adanya temperature lebih dari 8000C dan akan
perubahan tersebut maka porositas pun meleleh pada suhu berkisar 12000C.
akan mengalami perubahan dibandingkan
dengan beton yang tidak mengalami - Efek Peningkatan Temperatur
temperatur tinggi. Terhadap Beton
Ketahanan kebakaran struktur beton
- Perubahan Sifat Material Konstruksi bertulang tergantung pada beberapa hal
Akibat Panas seperti :
Bahan pada umumnya akan
mengalami perubahan sifat akibat
JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol.4, No.3, Juni 2008

a. ketebalan elemen konstruksi (untuk b. Eksplosive spalling


menjaga transfer panas sampai pada Bagian besar atau kecil dari beton
batas yang dapat diterima) terkelupas dari permukaan beton disertai
b. ketebalan selimut beton (untuk menjaga bunyi yang keras. Biasanya terjadi pada
temperatur tulangan dibawah nilai 30 menit awal standart test kebakaran.
kritis). Ini berhubungan dengan sifat dari
Ketebalan selimut beton dipengaruhi agregat, porositas beton, kadar air dan
oleh jenis agregat. Seperti agregat tingkat kekuatan tekan beton.
ringan yang memiliki konduktivitas c. Sloughing off
yang rendah, ekspansi yang rendah dan Terjadinya ketika lapisan permukaan
tahan terhadap spalling dapat mereduksi beton menjadi lemah setelah terbakar
selimut tanpa mengurangi ketahanan pada waktu yang lama dan tidak dapat
terhadap kebakaran. Faktor lain yang bertahan sehingga akhirnya timbul retak
mempengaruhi tingkat kerusakan pada dan terkelupas.
suatu konstruksi adalah type material
yang digunakan dan sistem statika METODOLOGI
struktur tersebut (Mark Fintel, 1987). - Pembuatan Benda Uji
Dilakukan berdasarkan mix desain
- Pengelupasan / Spalling dengan mutu beton 60 Mpa. Sedangkan
Kemungkinan kerusakan struktur bentuk ben da uji : berupa silinder 15 x 30
beton oleh spalling terjadi pada saat cm. Dan jumlah benda uji yang digunakan
kebakaran. Ada tiga type seperti tabel berikut :
pengelupasan/spalling yaitu :
a. Agregate splitting (agregat terbelah) Tabel 2. Jumlah Benda Uji
Terpecah dan terbelahnya agregat yang
mengandung silika yang mengalami Suhu Jumlah Benda Uji
perubahan fisik pada suhu tinggi. 0 6
Spalling jenis ini merupakan kerusakan 400 6
terkelupasnya permukaan elemen beton 800 6
padat yang terbuat dari agregat kerikil 1200 6
atau batu yang mengandung banyak
silika.
POROSITAS BETON MUTU TINGGI PASCA BAKAR
Retno Anggraini

- Pembakaran Benda uji , Bertujuan untuk mengetahui


Dilakukan pada umur beton telah prosentase rongga udara dari benda uji.
melewati umur 28 hari, dengan Pengukuran porositas pada benda uji beton
menggunakan alat yang berupa Burner yang yang bertujuan untuk mendapatkan angka
dilengkapi dengan thermocouple sebagai pori masing – masing variable benda uji (3
pencatat suhu. Pembakaran benda uji buah benda uji untuk masing – masing
dengan berbagai variasi suhu mulai 0, variable), yang dilakukan setelah umur
400,800, 1200 0C sesuai standart ASTM beton melampaui 56 hari dan sudah
E84, E119, dan E136. direndam selama kurang lebih 2 minggu
Waktu pengkonstanan pembakaran atau sampai dirasa bahwa seluruh pori dari
1 jam, mengingat pengujian ini erupakan beton terisi oleh air.
penelitian awal yang bisa dikembangkan Bahan Benda uji berupa beton
untuk waktu pembakaran yang lain. silinder 150x300 mm. Peralatan yang
Pembakaran pada suhu yang berbeda digunakan Timbangan , oven , tempat
dengan pengkonstanan suhu yang sama perendaman beton. Sedangkan prosedur
akan menimbulkan pengaruh yang berbeda. pengujian dalam penelian ini adalah :
Untuk suhu yang rendah dengan 1. Ambil benda uji dari tempat
pengkonstanan suhu lebih dari 1 jam perendaman.
mungkin tidak akan terlalu berpengaruh 2. Timbang benda uji dalam keadaan
pada beton. Tetapi pada suhu yang tinggi kering permukaan (Wssd = kg)
maka untuk pengkonstanan suhu walau 3. Benda uji kemudian dimasukkan
hanya 1 jam kemungkinan akan kedalam oven pada suhu 110 0C selama
menimbulkan pengaruh yang cukup besar. beberapa hari sampai beratnya konstan,
Dan standart temperatur seperti pada tabel tidak berkurang lagi (berat kering, Wo =
berikut : kg)
Tabel 3. Standart temperatur 4. Angka pori dari beton dapat dihitung
T Item Standart Reference dengan rumus sebagai berikut:
Temp Besar ASTM ASTM STP
perubahan E136, 301, 464, Wssd − Wo
Air void =
temperatur 119, dan 502, 344 VxBJ 1
84
Dimana :
- Test yang dilakukan pada benda uji : V = Volume dari benda uji (m3)
JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol.4, No.3, Juni 2008

BJl = Berat jenis larutan perendam, Pembakar . Sedangkan perbandingan


dalam hal ini adalah berat jenis air perubahan suhu standar dengan hasil
(kg/m3) penelitian seperti ditunjukkan pada gambar
- Analisa Hasil Pengujian 1.
Untuk mengetahui hubungan yang Tabel 4. Data Pencapaian Suhu Tungku
terjadi antara perubahan temperature dan Pembakar
porositas yang terjadi pada beton digunakan Waktu 4000C 8000C 12000C ASTM
analisa regresi terhadap hasil yang 0 32 32 32 20
didapatkan. Dengan menentukan bentuk 15 400 405 405 760
hubungan yang terjadi berdasarkan grafik 30 400 532 532 843
yang terbentuk dan pendekatan rumusan 45 400 668 668 892
regresi yang paling cocok dengan tingkat 60 400 732 732 927
penyimpangan yang paling kecil (R2 =1). 1.15 400 781 781 955
1.30 800 835 978
HASIL DAN PEMBAHASAN 1.45 800 876 996
- Pembakaran Benda Uji 1.60 800 918 1010
Proses pembakaran terhadap benda 2.15 800 967 1015
uji beton dilakukan dengan variasi suhu 2.30 800 1004 1031
pembakaran tiga macam yaitu 400, 800, 2.45 1029 1040
dan 1200 0C dan dengan pengkonstanan 2.60 1043 1052
suhu selama 1 jam setelah suhu target 3.15 1058 1062
3.30 1079 1072
tercapai.
3.45 1094 1083
Pengkonstanan suhu didasarkan 3.60 1116 1093
pada perubahan – perubahan yang ingin 4.15 1133 1103
dilihat pada permukaan beton setelah 4.30 1148 1114
mengalami perubahan suhu, terutama untuk 4.45 1162 1124
perubahan suhu yang cukup tinggi, pada 4.60 1178 1135
setiap lama kebakaran yang pernah terjadi 5.15 1189 1146
sampai suatu kebakaran itu dapat 5.30 1196 1156
dipadamkan yaitu dengan selang waktu 1, 5.45 1200 1167
2, 3, 4 jam atau lebih. Hasil pembakaran 5.60 1200 1177
terhadap benda uji seperti terlihat pada 6.15 1200 1187
Tabel 4. Data Pencapaian Suhu Tungku 6.30 1200 1198
6.45 1200 1208
POROSITAS BETON MUTU TINGGI PASCA BAKAR
Retno Anggraini

Tabel 5. Hasil Porositas rata – rata


benda uji pada berbagai suhu
Suhu Porositas (%)
0 5,71
400 6,46
800 9,43
1200 14,16

Porositas memiliki hubungan


Gambar 1. Perbandingan perubahan suhu yang sangat erat dengan kekedapan dan
standart dengan penelitian keawetan beton. Beton yang memiliki
Pada gambar 1 terlihat waktu yang nilai porositas minimum akan lebih
tercapai untuk pencapaian suhu 400, 800, awet dibandingkan dengan beton yang
dan 1200 0C. waktu yang dibutuhkan memiki nilai porositas tinggi, karena
tungku untuk mencapai suhu 400 0C sekitar porositas yang minimum akan
12 menit, untuk mencapai suhu 800 0C memperkecil kemungkinan beton
sekitar 1jam 21 menit, dan suhu 1200 0C terkontaminasi oleh lingkungan luarnya
sekitar 5 jam 45 menit. Berbeda dengan terutama oleh lingkungan yang agresif.
perubahan suhu standart yang disyaratkan Pada beton yang mengalami
ASTM, waktu pencapaian suhu 400 0C pembakaran dengan suhu cukup tinggi,
kurang dari 5 menit, suhu 800 0C kurang kondisinya berbeda dengan beton pada suhu
lebih 22 menit, sedangkan untuk suhu 1200 ruangan. Hasil pengujian terhadap benda
0
C 6 jam 40 menit Hal ini dikarenakan uji dapat dilihat, semakin tinggi temperatur
kapasitas burner yang digunakan tidak sama maka nilai porositas dari beton akan
dengan kapasitas burner standart. Hasil semakin meningkat walaupun nilai
pengujian porositas terhadap beberapa peningkatannya tidak menunjukkan
benda uji pada berbagai variasi suhu setelah perbandingan yang linear. Seperti pada
dirata-rata dapat dilihat pada tabel 5 berikut gambar 2.
ini.
JURNAL REKAYASA PERENCANAAN, Vol.4, No.3, Juni 2008

1200 0C kenaikan porositas masih berada


Porositas Beton
16
pada nilai dibawah 100% sedangkan diatas
14 1200 0C kenaikan porositas melonjak
12
10 sampai diatas 100%. Hal tersebut terjadi
8
6 karena beton dengan suhu yang cukup
4
2
tinggi akan mengalami pemuaian cukup
0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
besar akibat dari penguraian atom-atom
Suhu, C pembentuk beton, dan proses penguapan air
yang terikat didalam beton meninggalkan
pori pada beton, sehingga nilai porositas
Gambar 2. Hubungan Porositas dan variasi suhu
meningkat lebih tajam.
Tabel 6 Nilai Prosentase kenaikan Gambar diatas menunjukkan bahwa
porositas pada berbagai variasi suhu peningkatan temperatur akan meningkatkan
nilai porositas karena pada benda yang
Suhu Prioritas
terbakar akan mengalami berbagai macam
0 0
perubahan seperti dimensi, sifat optik, serta
400 13,2127
sifat mekaniknya seperti porositas beton
800 65,2698
yang akhirnya juga mempengaruhi nilai
1200 148,344
kuat tekannya. Karena pada beton yang
dibakar akan mengalami penguapan air
Peningkatan Porositas
bebas dalam pori- pori kapiler yang
160
140
berukuran besar dan diikuti oleh
120
Dari Grafik Hubungan antara
Prosentase

100
80
60
40
kenaikan temperature dan porositas beton
20
0
yang terjadi terlihat bentuk grafik yang
0 500 1000 1500
Suhu, C terjadi dengan bentuk mengikuti pola
persamaan eksponensial. Dimana telah
Gambar 3. Grafik Hubungan
dianalisa bahwa hubungan yang terjadi
mengikuti persamaan eksponensial dengan
Tabel 6 dan gambar 3 dapat dilihat persamaan yang paling mendekati adalah :
bahwa prosentase kenaikan porositas yang
terjadi sangat tajam pada suhu 1200 0C y = 5.5764 e 0.0008x
yaitu sebesar 148%. Pada suhu dibawah
POROSITAS BETON MUTU TINGGI PASCA BAKAR
Retno Anggraini

dengan nilai tingkat kesalahan , R2 = porositas beton dapat diketahui dari


0.9636. persamaan eksponensial dengan bentuk y
Dimana : = 5.5764 e 0.0008x
y = nilai porositas beton (%) Meningkatnya nilai porositas
X = temperature (0 C) menunjukkan bahwa beton memiki pori
Dengan persamaan yang ada dapat yang cukup besar akibat terjadinya
diketahui porositas yang terjadi pada penguapan air dan pemuaian material
berbagai macam perubahan suhu yang pengisi beton. Hal ini merupakan salah
terjadi pada beton. Dimana hal ini akan satu penyebab turunnya kualitas beton
dapat digunakan dalam memprediksikan dalam memikul beban khususnya
kuat tekan beton setelah mengalami kemampuan beton dalam memikul beban
perubahan temperature, karena porositas tekan.
erat hubungannya dengan kuat tekan beton.
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN Mark Fintell, Handbook of Concrete
Perubahan temperatur yang cukup Engineering, Von Nostrand Reinhold
tinggi terbukti menyebabkan terjadinya Company, New York, 1987
perubahan sifat beton seperti porositas. The Aqua Group, Fire and Building,
Dengan meningkatnya temperatur akan Aguide for the Design Team, Collins,
meningkatkan nilai pori dari beton London
termasuk pada beton mutu tinggi. Terlihat ASTM, American Standart Test Material
bahwa kenaikan suhu diatas 1000C akan Vol. E, New York, 1985
meningkatkan nilai pori sampai 148% dari Malhotra. HL, Design of Fire Resisting
nilai pori awal dibandingkan dengan suhu Structures, Surrey University Press,
dibawah 1000C yang kenaikannya masih New York
dibawah 100% dasi nilai pori beton pada ASCE Manuals and Reports on
suhu kamar . Engineering no. 78, Structural Fire
Besar atau kecilnya nilai porositas Protection, American Society of
dari beton khususnya beton mutu tinggi Civil Engineeing, New York, 1992
yang diteliti disini dipengaruhi oleh jenis Amir Partowiyono, “Perubahan Sifat –
agregat pengisi beton dan temperatur yang Sifat Beton pada Temperatur
terjadi pada beton. Dimana hubungan yang Tinggi”, Jurnal PU Pemukiman
terjadi antara perubahan temperature dan Bandung, 1996

Anda mungkin juga menyukai