Anda di halaman 1dari 2

Apa itu integritas?

Integritas merupakan salah satu atribut terpenting/kunci yang harus dimiliki seorang
pemimpin. Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-
tindakan, nilai-nilai, metode-metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi
dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang yang berintegritas berarti memiliki pribadi yang
jujur dan memiliki karakter yang kuat. Integritas itu sendiri berasal dari kata Latin “integer”
yang berarti:

a. Sikap yang teguh mempertahankan prinsip, tidak mau korupsi, dan menjadi dasar yang
melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral.

b. Mutu,sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki
potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan, kejujuran.

Integritas bukan hanya sekadar bicara pemanis retorika, tetapi juga sebuah tindakan.
Bila kita menelusuri karakter yang dibutuhkan para pemimpin saat ini dan selamanya mulai
dari integritas, kredibilitas, dan segudang karakter mulia yang lainnya, pastilah akan
bermuara pada pribadi agung manusia yang diutus untuk menyempurnakan karakter
manusia.

Seseorang yang memiliki integritas pribadi akan tampil penuh percaya diri, anggun,
tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang sifatnya hanya untuk kesenangan sesaat. Siswa
yang memiliki integritas berhasil ketika menjadi seorang pemimpin, baik pemimpin formal
maupun pemimpin nonformal.

Dr Kenneth Boa menggambarkan integritas sebagai lawan langsung dari


kemunafikan. Ia mengatakan, bahwa orang munafik tidaklah qualified untuk membimbing
orang-orang laun guna mencapai kaarakter yang lebih tinggi. Intergitas dibutuhkan oleh
siapa saja, tidak hanya pemimpin namun juga yang dipimpin. Orang-orang menginginkan
jaminan bahwa oemimpin mereka dapat dipercaya jika mereka harus menjadi pengikut-
pengikutnya. Mereka merasa yakin bahwa sang pemimpin memperhatikan kepentingan
setiap anggota tim dan sang pemimpin harus menaruh kepercayaan bahwa para anggota
timnya melakukan tugas tanggung jawab mereka. Pemimpin dan yang dipimpin sama-sama
ingin mengetahui bahwa mereka akan menepati janji-janjinya dan tidak pernah luntur dalam
komitmennya. Orang yang hidup dengan integritas tidak akan mau dan mampu untuk
mematahkan kepercayaan dari mereka yang menaruh kepercayaan kepada dirinya. Mereka
senantiasa memilih yang benar dan berpihak kepada kebenaran. Ini adalah tanda dari
integritas seseorang. Mengatakan kebenaran secara bertanggung jawab, bahkan ketika
merasa tidak enak mengatakannya.
Integritas lebih menyangkut “heart” yaitu kemampuan olah nurani yang mencakup
antara lain kejujuran, ketulusan, komitmen, dan sebagainya. Dan integritas dibangun melalui
tiga unsur penting yaitu nilai-nilai yang dianut oleh Si Pemimpin (values), konsistensi, dan
komitmen. Nilai-nilai tersebut merupakan pegangan dari si pemimpin dalam bertindak.
Integritas ini akan semakin kokoh jika si pemimpin memiliki konsistensi antara apa yang
diucapkan dengan apa yang dilakukan dan memiliki komitmen terhadapnya. Bila tidak
memiliki integritas, kita akan kehilangan kredibilitas karena orang lain akan menjauhi kita
untuk menghindari kekecewaan. Integritas adalah praktik bersikap jujur dan menunjukkan
kepatuhan yang konsisten dan tanpa kompromi terhadap prinsip, nilai moral dan etika yang
kuat.

Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tergoyahkan dalam menjunjung


tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan, definisi lain dari integritas adalah suatu konsep yang
menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas
diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran atau ketepatan dari tindakan seseorang. Lawan
dari integritas adalah hipocrisy.

Seseorang dikatakan mempunyai integritas apabila tindakannya sesuai dengan nilai,


keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya. Mudahnya, ciri seseorang yang berintegritas
ditandai oleh satunya kata dan perbuatannya bukan seorang yang kata-katanya tidak dapat
dipegang.

Debora Patresia Br Manurung

Waktu 17 Menit 10 Detik

Anda mungkin juga menyukai