Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Tubuh manusia merupakan keseluruhan struktur fisik organisme manusia. Tubuh manusia terdiri
atas kepala, leher, batang badan, 2 lengandan 2 kaki. Ketinggian rata-rata tubuh manusia dewasa sekitar 1,6 m
(5-6 kaki). Ukuran tubuh manusia biasanya ditentukan oleh gen. Jenisdan komposisi tubuh dipengaruhi oleh
faktor pascakelahiran seperti diet dan olahraga.
Pada saat manusia mencapai kedewasaan, tubuh terdiri dari hampir 100.000.000.000 sel. Masing-masing
merupakan bagian sistem organyang dirancang untuk melakukan fungsi kehidupan yang esensial. Sistem organ
tubuh termasuk: kardiovaskular, kekebalan
tubuh, pencernaan, pernapasan, ekskresi, perkemihan, muskuloskeletal, saraf, endokrin, dan reproduksi.Salah
satunya Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif
yang menggerakkan tulang. Otot diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung.
Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ dalam organisme tersebut.
Sistem otot adalah sistem organ pada hewan dan manusia yang mengizinkan makhluk tersebut bergerak.
Sistem otot pada vertebrata dikontrol oleh sistem saraf, walaupun beberapa otot (seperti otot jantung) dapat
bergerak secara otonom. Manusia sendiri memiliki sekitar 650 jenis otot rangka.
Otot kerangka adalah otot yang melekat pada kerangka. Bagian tubuh kita yang berdaging merupakan otot
kerangka. Otot ini disebut juga otot lurik, karena jika dilihat dari samping, serabut otot ini memperlihatkan suatu
pola serat melintang atau bergaris. Irisan melintang otot ini memperlihatkan beribu-ribu serabut otot. 

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis otot ?
2. Apa fungsi sistem muskular ?
3. Apa ciri-ciri sel otot ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis – jenis otot.
2. Untuk mengetahui fungsi sistem muskularr.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri otot.
BAB II

PEMBAHASAN

Fisiologi sistem muskular ( mein) biokimiawi utama yang mengubah energi potensial
(mekanis) karena terdapat protein kontraktil. Merupakan jaringan tunggal terbesar dalam
tubuh manusia membentuk ± 25% massa tubuh waktu lahir, 40% massa tubuh pada usia
dewasa muda dan 30% massa tubuh pada usia dewasa lebih tua

Otot adalah aiat gerak aktif karena otot dapat berkontrasi dan berlelaksasi. Otot akan
berkontraksi jika sedang melakukan kegiatan dan otot akan berlelaksasi bila diistirahatkan .

Fungsi sistem muscular

1. Penggerak
Otot menghasilkan gerakan

Otot merupakan transduser pada tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam
bagian – bagian internal tubuh .

2. Penopang tubuh dan mempertahankan postur


Otot menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat posisi berdiri / duduk
terhadap gaya gravitasi
3. Produksi panas
4. Kontraksi panas
Kontraksi otot secara metabolis menghasilkan panas dan mempertahankan suhu
normal tubuh

Sifat - sifat otot terdiri dari :


1. Mudah terangsang ( irirtability)
2. Mudah berkontraksi (contractility)
Kemampuan otot untuk mengerut sehingga menjadi lebih pendek
3. Dapat melebar (extensibility)
Kemampuan otot untuk menjadi lebih panjang dari semula
4. Dapat diregangkan (elasticlity )
Kemampuan otot untuk kembali ke ukuran semula setelah mengalami
kontraktibilitas atau ekstensitibilitas
5. Mempunyai irama kontraksi (otot jantung )

Jenis jenis otot terdiri dari :

1. Otot polos
Berinti 1, letak ditengah , tidak bergaris (tidak lurik) gerakan diluar kehendak /
intervolunter). Serabut otot berbentuk spindel , berukuran kecil 20 mikron sampai
0,5 mm. Kontraksinya kuat dan lambat .
Ditemukan pada dinding organ berongga, misal pada kandung kemih, uterus, dinding
tuba, dinding saluran cerna, dinding pembuluh darah . otot polos mempunyai
struktur yang lebih kecil dari otot rangka dan tidak ada gambaran striata.
Tidak berkembang dengan baik seperti baik seperti otot rangka. Juga terdapat aktin,
myosin dan tropomiosin tetapi tidak terdapat tropomin. Otot polos juga
mengandung sedikit mitokondria dan ini tergantung dari aktivitas metabolismenya.

2. Otot rangka
Banyak inti bagian pinggir, otot lurik, bekerja menurut kehendak (dibawah kontrol
kesadaran / volunteer) , reaksi cepat terdapat ransang melekat pada rangka (tendon
dan otot lain). Serabut otot sangat panjang, samapi 30 cm, berbentuk silindris , lebar
10-100 mikron. Setiap serabut otot memiliki banyak inti,yang tersusun dibagian
perifer. Kontraksinya cepat dan kuat .
Setiap serabut otot dikelilingi oleh sarkolema yang merupakan membrane sel
serabut otot. Pada unjung serabut , sarkolema akan bergabung dengan serabut
tendo yang akan membentuk tendo otot yang melekat pada tulang . setiap serabut
otot terdiri dari beberapa myofibril dan setiap myofibril mengandung miofilamen
(aktin dan myosin). Mekanisme kotraksi otot rangka bergantung pada interaksi
kedua protein kontraksi ini .

3. Otot jantung

Berinti 1 , otot lurik , kerja diluar kehendak / kehendak involunter (tidak sadar , diluar
kehendak ), reaksi lambat terhadap rangsangan terdapat pada dinding jnatung, serabut
membentuk cabang dengan satu nukleus sentral , panjang 85- 100 mikron, diameternya
15 mikron. Terdapat diskus interkalasi adalah sambungan kuat khusus pada sisi ujung
kuat yang bersentuhan dengan sel-sel otot sebelahnya. Kontraksinya otot jantung kuat
dan berirama.

Otot jantung berupa otot bergaris lintang seperti otot rangka, otot jantung mempunyai
miofibril yang khas yang mengandung filamen aktin miosin yang hampir indentik dengan
filamen aktin dan miosin otot rangka . membran sel otot jantung yang memisahkan
sel-sel otot jantung bersifat membentuk diskus interkalaris.

Melalui diskus interkalaris ini potensial aksi berjalan dari satu sel ke yang lain. Impuls
jantung biasanya dimulai dan berasal dari nodus sinoatrialis (SA) yang terletak didinding
posterior atrium kanan dekat muara vena kava superior. Sistem konduksi dimulai dari
Nodus SA , jalur-jalur atrium (berkas bachman ) nodus AV (diatas septum
interventrikularis dalam atrium kanan dekat muara sinus koronaria ) berkas his (serabut
tebal yang menjalur ke bawah di seluruh kanan septum interventrikularis), cabang
berkasa , serabut pukinye

Organel seluler yang umum juga terdapat pada serabut otot, tetapi sebagian memiliki
nama yang berbeda serat otot terdiri dari :

1. Miofibril .
2. Sitoplasma otot disebut sarkoplasma
3. Retikulum endoplasma
Disebut retikulum sarkoplasma , ujungnya berupa vesikel , yang mengandung ion Ca
untuk mengontrol kontraksi
4. Membran plasma otot disebut sarkolema
5. Tubulus T berupa pipa berjalan melintang antara pita A dan pita I, berisi cairan
ekstrasel.
6. Di ujung otot :
a. Serat otot mengumpul menjadi tendon otot
b. Sarkolema menyatu dengan serat tendon, melekat ke tulang

Struktur – struktur otot


1. Fasiculus muscularis
Otot terbentuk dari ribuan sel (serabut) otot yang dibungkus lapisan jaringan
ikat dan disatukan dalam kelompok – kelompok yang disebut fasiculus
muscularis. Setiap serabut otot menerima satu ujung neuron motorik
somatik (sel saraf pada medulla spinalis ) yang mentransmisi impuls ke otot
rangk).
Sebuah sel serabut otot dapat memanjang mengikuti seluruh panjang otot,
karena mengandung sejumlah miofibril. Satu miofibril tersusun dari
sarkomer, merupakan wilayah antara dua garis Z. Sarkomer adalah unit otot
yang terdiri atas protein filamen tebal (miosin) dan protein filamen tipis
(aktin )/ daerah diantara garis Z ke garis Z lain.
Beberapa fasikulus bergabung membentuk muskulus dan dibalut oleh
jaringan ikat pekat disebut epimisium, sedangkan fasia terdapat

Anda mungkin juga menyukai