Anda di halaman 1dari 6

ANALISA JURNAL

NO RESUME JURNAL ANALISA


1 NAMA PENELITI Imam Subekti, Budi Susatia, Yusrizal
FAKTOR RESIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER
2 JUDUL PENELITIAN
DAN SENAM JANTUNG SEHAT
TEMPAT DAN
3
WAKTU PENELITIAN Velodrom Sawojajar Kota Malang, bulan april 2016
Untuk mengetahui gambaran resiko PJK pada kelompok
4 TUJUAN PENELITIAN
Senam Jantung Sehat
Resiko PJK merupakan suatu kemungkinan seseorang
5 LATAR BELAKANG terkena PJK yang didasarkan pada faktor yang
mempengaruhi PJK.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan
kuisioner dan observasi pengukuran tekanan darah, indeks
masa tubuh (IMT) dari responden.
- Kuisioner meliputi : biodata responden, jenis
kelamin, umur, merokok atau tidak, memiliki
penyakit diabetes atau tidak, tingkat aktifitas fisik.
- Observasi tekanan darah dilakukan dengan cara
mengukur tekanan darah
6 METODE PENELITIAN - Observasi indeks masa tubuh (IMT) dilakukan
dengan cara menimbang berat badan dan mengukur
tinggi badan setiap responden.
Data yang terkumpul dari hasil pengukuran diolah dengan
mengunakan skoring. Setelah semua data dari hasil skoring
dihitung selanjutnya diinterpretasi dengan menggunakan
kategori : Skor -7 sampai 1 termasuk risiko rendah,
Skor 1 sampai 4 termasuk risiko sedang dan Skor .5
termasuk risiko tinggi 
A. DESAIN
PENELITIAN Desain yang digunakan diskriptif survey
- Populasi yang digunakan dalam penelitian ini: komunitas
Senam Jantung Sehat yang berjumlah 51 orang.
B. POPULASI DAN
SAMPEL
- Sampel dalam penelitian ini adalah anggota Senam Jantung
Sehat Velodrom dengan jumlah 50 orang .
C. KRITERIA - Kriteria inklusi yaitu tercatat sebagai anggota Senam
INKLUSI &
Jantung Sehat Velodrom Sawojajar Kota Malang,
EKSKLUSI
mengikuti Senam Jantung Sehat satu kali dalam
seminggu dan bersedia menjadi responden.
- Kriteria ekslusi: anggota senam jantung sehat yang
tidak bersedia menjadi responden.

D. TEKNIK
 Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik porposive
PENGUMPULAN
DATA sampling.
E. ANALISA DATA Berdasarkan analisis resiko 23 responden (46%) memiiliki
resiko PJK sedang, dan 6 responden (12%) memiliki resiko
PJK tinggi.
7 HASIL PENELITIAN  Hasil penelitian menunjukkan:
- Faktor jenis kelamin mempunyai resiko rendah
karena 72% perempuan.
- Faktor umur beresiko rendah karena 58% berumur
dibawah 50 tahun.
- Faktor perilaku merokok beresiko rendah karena
86% bukan perokok.
- Faktor riwayat penyakit DM beresiko rendah karena
92% tidak memiliki penyakit tersebut.
- Faktor aktivitas fisik beresiko rendah karena 62%
aktivitasnya sedang.
- Faktor tekanan darah beresiko rendah karena 72%
tekanan darahnya normal.
- Faktor indeks masa tubuh (IMT) beresiko rendah
karena 76% IMTnya normal.
8 DISKUSI / Berdasarkan hasil penelitian pada kelompok Senam Jantung
PEMBAHASAN
Sehat Velodrom, didapatkan hasil:
- Sebagian besar berjenis kelamin perempuan yaitu 36
responden atau 72% dan hampir setengahnya berjenis
kelamin laki-laki yaitu 14 responden atau 28%. Hal
ini dimungkinkan minat dari permpuan lebih besar
dari pada laki-laki dan laki-laki beranggapan bahwa
sudah melakukan kerja sehingga tidak perlu
melakukan senam.
- Pada faktor usia didapatkan hasil sebagian besar pada
interval umur 25–49 tahun yaitu 29 responden (58%)
dan hampir setengahnya berumur .50 tahun yaitu 21
responden (42%).
Sebagian besar responden yang mengikuti senam
jantung sehat ini adalah responden yang berusia
dibawah 50 tahun dimungkinkan karena masih
memiliki kemampuan fisik yang relatif masih kuat
untuk mengikuti kegiatan senam.
- Dari hasil penelitian didapatkan hampir seluruhnya
bukan perokok yaitu 43 responden atau 86%, dan
sebagian kecil perokok yaitu 4 responden atau 8%.
Sebagian besar yang mengikuti senam jantung sehat
adalah orang yang bukan perokok, sehingga
memiliki faktor yang rendah untuk terjadinya
penyakit jantung.
Hal ini dikarenakan kebanyakan yang mengikuti
senam adalah perempuan dan kebanyakan sadar akan
bahaya merokok untuk kesehatan.
- Sebagian besar responden tidak menderita penyakit
diabetes mellitus (92%), sehingga memiliki resiko
rendah terjadinya penyakit jantung.
Namun dalam penelitian ini, responden tidak diukur
kadar gula darahnya pada saat penelitian. Data hanya
berdasarkan riwayat penyakit yang ditanyakan
melalui wawancara dengan responden.
- Pada faktor aktifitas fisik, didapatkan aktifitas sedang
terdapat pada 62% responden, dan sebagian kecil
aktifitas fisiknya berat yaitu 8 responden (16%).
Dengan demikian, kelompok ini memiliki resiko
yang rendah terhadap terjadinya penyakit jantung.
Aktifitas fisik sedang yang mereka lakukan adalah
senam jantung sehat setiap satu minggu sekali, jalan
kaki, mengangkat beban yang lebih dari 10kg,
mencuci dan melakukan pekerjaan rumah tangga.
Aktifitas tersebut dapat digolongkan pada aktivitas
fisik sedang.
- Sebagian besar responden memiliki tekanan darah
normal yaitu 72%. Sehingga kelompok senam ini
memiliki resiko rendah untuk penyakit jantung.
Sebagian besar yang memiliki tekanan darah normal
dimungkinkan karena gaya hidup yang sehat seperti
kebiasaan olahraga yang cukup, pola makan yang
baik, pola istirahat tidur cukup dan kopping dalam
menghadapi stres.
- Responden memiliki indeks masa tubuh normal yaitu
76%, sehingga kelompok ini memiliki resiko rendah
untuk penyakit jantung. Responden dengan indeks
masa tubuhnya normal dikarenakan sebagian besar
responden melakukan olahraga cukup dan asupan
nutrisi yang baik.
9 SARAN PENELITIAN
Melalui senam jantung sehat diharapkan resiko terjadinya
penyakit jantung koroner dapat dikurangi.
Senam jantung juga dapat menghilangkan trigliserida yang
menjadi penyebab kegemukan dan memperbaiki denyut nadi
agar selalu dalam kondisi normal dan stabil
10 DAFTAR PUSTAKA 1. Anwar, T. Bahri.( 2004). Dislipidemia sebagai
Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner. Medan:
FK USU Medan.
2. Depkes RI. (2007). Pedoman Surveilans Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah.Departemen
Kesehatan RI: Jakarta.
3. JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN, VOLUME
4, NO. 1, APRIL 2015: 46-52
4. Depkes RI. (2009). Pedoman Pengendalian Penyakit
Jantung dan Pembuluh Darah. Departemen
Kesehatan RI: Jakarta.
5. Gray, H. (2005). Lecture NotesKardiologi Edisi 4.
Jakarta: Erlangga.
6. Karson. (2012). Kelainan dan Penyakit Jantung
Pencegahan Serta Pengobatannya. Yogyakarta: Nuha
Medika.
7. Kuntaraf, L K & Kuntaraf J.(2003).Olahraga Sumber
Kesehatan. Jakarta: Indonesia Publishing House.
8. Kusmana, D. (2000). Olahraga Bagi Kesehatan
Jantung. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia
9. Kusmana, D. (2007). Olahraga Bagi Kesehatan
Jantung edisi 2. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
10. Salim, A.Y dan Anjar Nurrohmah.(2013). Hubungan
olahraga dengan Penyakit Jantung Koroner di RSUD
Dr Moewardi. Jurnal GASTER Stikes Aisyiyah
Surakarta. ISSN 1858-3385. Vol.10 No. 01.
11. Sarvasty, D. (2012). Rawat Jantung Yuk dengan
Senam Jantung Sehat. (online).
(http://www.husadautamahospital.com/artikel_82.ph
p), diakses pada tanggal 21 September 2013
12. The State Gooverment of Victoria. (2004). Plannin
for Healthy Communities.Victorian Government of
Human Services. ISSN 2301–4024
TUGAS KELOMPOK
ANALISA JURNAL

Di susun oleh:

SRI HANDAYANI NIM : 1708122


TRI NUR HIDAYAH INDAH NIM : 1708131
TURIYAH TURIYANI NIM : 1708133

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2017

Anda mungkin juga menyukai