Anda di halaman 1dari 2

Nama: Widitha Indah Prastika Kadjim

Nim: C01419132
Kelas: Keperawatan C 2019
Remedial IDK 2
Jawaban:

1. Absorpsimerupakanprosesmasuknyaobatdaritempatpemberiankedalamdarah.
Bergantungpadacarapemberiannya,
tempatpemberianobatadalahsalurancerna(mulutsampaidenganrectum), kulit, paru, otot,
danlain-lain.
Mekanisme absorbsi obat:
-Difusi pasif lintas membran biologi yang tidak memerlukan energi
-difusi terfasilitasi, membutuhkan carier
-transport aktif, membutuhkan energy
-pinotiosis mekanisme membrane sel menyelimuti partikel obat untuk selanjutnya
membentuk fesikel yang berisi partikel obat dalam sel.

2. Penggolongan obat:
- Obat bebas (OTC)→ Over The Counter adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan
dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah
lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam.
-Obat Bebas Terbatas (Daftar W→ Warchuwing) Obat bebas terbatas adalah obat yang
sebenarnya termasuk obat keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep
dokter, dan disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat
bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.
-Obat Keras → Daftar G (Gevaalijk) Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di
apotek dengan resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K dalam
lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam.
- Obat Wajib Apotek (OWA) → (tanpa R/)Adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh
apoteker di apotek tanpa resep dokter
-Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan narkotik, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
- Obat narkotika adalah suatu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
menimbulkan ketergantungan. Untuk mendapatkan obat ini harus dengan resep dokter
dan tidak boleh dilakukan pengulangan harus menggunakan resep yang baru. Obat ini
hanya dapat diperoleh di Apotek, Rumah Sakit.

3. Prinsip pemberian obat:


-Benar pasien
Sebelum memberikan obat cek kembali identitas pasien.
-Benar obat
Selum memberikan obat kepada pasien, label pada botol atau kemasan harus di periksa
minimal 3 kali.
-Benar dosis
Sebelum memberikan obat perawat harus memeriksa dosis obat dengan hati-hati dan
teliti, jika ragu perawat harus berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum di
lanjutkan ke pasien.
-Benar cara/rute
Ada banyak rute/cara dalam memberikan obat, perawat harus teliti dan berhati-hati
agar tidak terjadi kesalahan pemberian obat.
-Benar waktu
Ketepatan waktu sangat pentingkhususnya bagi obat yang efektivitas tergantung untuk
mencapai atau mempertahankan darah yang memadai, ada beberapa obat yang
diminum sesudah atau sebelum makan, juga dalam pemberian antibiotik tidak oleh di
berikan bersamaan dengan susu, karna susu dapat mengikat sebagian besar obat
itu,sebelum dapat di serap tubuh.
-Benar dokumentasi
Setelah obat itu di berikan kita harus mendokumentasikan dosis, rute, waktu dan oleh
siapa obat itu di berikan, dan jika pasien menolak pemberian obat maka harus di
dokumentasikan juga alasan pasien menolak pemberian obat.

4. 500 X 20 / 20 X 60 = 10.000 / 1.200 = 8,3 jam

5. Indikasi dari obat tersebut kegunaannya yakni contih obat penurun panas Kontra indikasi,
contoh tidak dpat di gunakan pada area yang luka Efek samping contohnya dapat
menyebabkan pans dan ruam

Anda mungkin juga menyukai