Anda di halaman 1dari 3

Masalah yang ditemukan :

1. Cara kinerja Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengelola Sekolah PAUD

Yang terjadi Yang seharusnya

permasalahan-permasalahan kredibilitas Gaya kepemimpinan kepala sekolah untuk


seorang kepala sekolah dalam memanajemen mengelola dan memanejemen di PAUD,
unsur dan instrument sekolah dalam diperlukan sikap keterampilan yang kompleks
memajukan sekolah tersebut dan bagaimana untuk merubah pola struktur sekolah PAUD
karakter dan gaya seorang kepala sekolah
dalam kepemimpinannya (leadership)

Kajian Teori

Teori kepemimpinan berdasarkan pendekatan perilaku tersebut tidak didasarkan pada sifat atau
ciri-ciri kepribadian seseorang, tapi lebih cenderung berdasarkan perilaku atau proses
kepemimpinan yang ditunjukkan dalam organisasi yang dipimpin. Kualitas kepemimpinan tidak
dinilai dari karakter personal, tapi lebih ditekankan pada fungsi, peranan, atau perilaku yang
ditampilkan dalam kelompok. Salah satu teori kepemimpinan yang dikembangkan berdasarkan
perilaku adalah teori kepemimpinan dua dimensi (two dimensional theory).

Berdasarkan teori kepemimpinan dua dimensi, gaya kepemimpinan itu mengacu pada dua sisi,
yaitu sisi tugas atau hasil, dan sisi hubungan manusia atau proses. Gaya kepemimpinan yang
berorientasi pada tugas (task oriented) adalah gaya kepemimpinan yang lebih menekankan pada
tugas atau pencapaian hasil. Gaya kepemimpinan ini ditandai dengan penekanan pada
penyusunan rencana kerja, penetapan pola, penetapan metode dan prosedur pencapaian tujuan.
Sedangkan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan manusia (people oriented)
adalah gaya kepemimpinan yang meneknakan pada hubungan kemanusiaan dengan bawahan.
Gaya kepemimpinan ini ditandai dengan penekanan pada hubungan kesejawatan, saling
mempercayai, saling menghargai, dan kehangatan hubungan antar anggota (Owens, 1991).

Ada beberapa macam gaya kepemimpinan yaitu Pertama, gaya kepemimpinan tim/kelompok
menurut Northouese (2013:279) yang mengemukakan bahwa tindakan kepemimpinan tugas
internal menyangkut keterampilan pembentukan struktur untuk hasil dengan melakukan
peerencanaan, memperkirakan, menjelaskan peran dan mendelegasikan tugas secara jelas.
Kedua, gaya kepemimpinan situasional menuurt Hersey And Blanchard (Thoha, 2015:66-67)
dalam bentuk delegasi pemimpin mendiskusikan masalah bersama dengan bawahan hingga
tercapai sebuah kesepakatan untuk mendelegasikan tugas kepada bawahan. Bawahan memiliki
kontrol untuk memutuskan bagaimana cara pelaksanaan tugas. Ketiga, gaya kepemimpinan
kontingensi menurut Thoha (2015:38) Mengemukakan bahwa tugas-tugas dan semua yang
berhubungan dengannya ditentukan dengan jelas.

Robbin (Rohmat, 2010:39) mengemukakan bahwa, “leadership is ability to influence a group


toward the achievment goals”. Kepemimpinan dibutuhkan untuk mempengaruhi suatu
kelompok ke arah tercapainya tujuan. Untuk mencapai sebuah tujuan organisasi, maka
kepemimpinan mutlak harus dilakukan oleh seorang pimpinan organisasi

Latar Belakang

Sekolah merupakan salah satu bentuk organisasi pendidikan. Kepala sekolah merupakan
pemimpin pendidikan di sekolah. Jika pengertian kepemimpinan tersebut diterapkan dalam
organisasi pendidikan, maka kepemimpinan pendidikan bisa diartikan sebagai suatu usaha
untuk menggerakkan orang-orang yang ada dalam organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Nawawi (1985) yang mengemukakan bahwa
kepemimpinan pendidikan adalah proses mempengaruhi, menggerakkan, memberikan motivasi,
dan mengarahkan orang-orang yang ada dalam organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan.

Gaya kepala sekolah sangat mempengaruhi perilaku bawahannya, tetapi bila perilaku bawahan
belum tentu dapat mempengaruhi perilaku atasannya. Gaya kepemimpinan kepala sekolah adalah
suatu pola perilaku konsisten yang ditunjukkan oleh pemimpin dan diketahui pihak lain ketika
pemimpin berusaha memengaruhi kegiatan orang lain. Kepemimpinan dalam pendidikan
menjadi kunci dalam pelaksanaan pendidikan yang efektif. pemilihan gaya kepemimpinan yang
tepat oleh kepala sekolah akan mampu membawa sekolah kearah peningkatan kualitas dan
pelayanan.Sebelumnya seorang guru atau kepala sekolah harus mempunyai dalam dirinya 4
standar kompetensi yang mampu mengoptimalkan kerjanya sebagai pendidik yaitu sebagai

1. Kompetensi pedagogik
2. Kompetensi profesional
3. Kompetensi sikap
4. Kompetensi kepribadian

Solusi dalam masalah

1. Kemampuan memanajemen diri terlebih dahulu sebelum memimpin suatu organisasi

2. Memahami tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah dan model penerapan pembelajaran
yang diterapkan

3. Memampukan dalam mengelola sikap keterampilan kepala sekolah dan guru PAUD

Anda mungkin juga menyukai