Proposal (Abdul Azis 180102040010)
Proposal (Abdul Azis 180102040010)
Oleh:
ABDUL AZIS
180102040010
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI
BANJARMASIN
2021/1442 H
BAB I
PENDAHULUAN
dimuka bumi dan Allah telah menundukkan alam semesta ini untuk
dapat bekerja apa saja yang penting tidak melanggar garis-garis yang telah
(kelompok). Ada kelas atas dan ada pula kelas bawah. Mereka yang berada
1
Akhmad Mujahiddin, Ekonomi Islam 2, (Pekanbaru:Al-Mujtahadah
Press,2010), hlm.1
2
Akhmad Mujahiddin, Ekonomi Islam Sejarah, Konsep,Instrument,Negara dan
pasar, (Jakarta: PT Raja Grafindo,2013), hlm.30A
1
dikelas atas merupakan kelompok yang paling menentukan. Mereka mampu
namun berbeda dengan mereka yang berada dikelas bawah yang biasanya
jenderal komisi negara, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, dan
badan usaha milik daerah melalui badan amil zakat nasional. Di sisi lain,
yang memiliki dana cukup besar, karena para pencetus dan pendirinya telah
3
Drs. Kadar, M.A, Pembelaan Al-Quran Kepada kaum Tertindas, (Jakarta.
AMZAH, 2005) hlm.: 1
2
juga OPZ yang hanya bermodalkan semangat untuk meraih mimpi
sangat kecil sekali, bahkan bisa dikatakan tidak ada. Oleh karena itu, bagi
organisasi pengelola zakat yang tidak memiliki dana awal yang cukup,
yang sangat penting bagi lembaga pengelolaan zakat, infaq dan sedekah.
pengelola zakat, bisa dipastikan kegiatan tidak akan berjalan dengan lancar.
Karena fundraising ini tidak identik dengan uang semata, melainkan ruang
infaq, dan sadaqah serta sumber daya lainnya dari masyarakat baik individu,
mustahik.4
diharapkan dapat menjadi konsep yang tepat guna sehingga dana dapat
4
Didin Hafidhuddin dan Ahmad Juwaeni, Membangun Peradaban Zakat,
(Jakarta: IMZ, 2006), hlm. 47
3
meningkatkan dana zakat. Pengembangan dan peningkatan dalam berbagai
sisi akan terus digapai guna menjadikan manfaat yang lebih bagi masyarakat
luas.
yang baik untuk bisa berkembang dengan memanfaatkan sumber daya yang
mengentaskan kemiskinan.
lebih bagi lembaga pengelola zakat. Banyak lembaga pengelola zakat yang
4
strategi penggalangan sendiri-sendiri dan bahkan bisa jadi berbeda satu
sama lainnya.
pemberdayaan ekonomi ini menjadi daya tarik donatur dan masyarakat luas
Kota Banjarmasin.
Zakat Nasional Kota Banjarmasin ini tidak disia-siakan begitu saja karena
yang telah dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Nasional akan dilaporkan
5
telah dikumpulkan telah direalisasikan dalam berbagai program di Digital
Fundraising. Berita tersebut berisi tentang informasi dan kegiatan yang telah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
6
1. Mengetahui strategi digital fundraising yang dilakukan Baznas Kota
Banjarmasin
Baznas
Digital Fundraising.
D. Signifikasi Penelitian
2. Manfaat Praktisi
Banjarmasin.
7
E. Definisi Operasional
sebagai berikut:
1. Peran
2. Generasi milenial
lahir dalam rentang waktu awal tahun 1980 hingga tahun 2000.
5
W.J.S. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Balai
Pustaka,Jakarta, 1984), hlm. 735
8
generasi yang hidup di pergantian milenium. Secara bersamaan di
3. Strategi
4. Digital Fundraising
adalah cara untuk menyampaikan suatu gagasan atau ide dari sebuah
6
Syarif Hidayatullah dkk, Perilaku Generasi Milenial dalam Menggunakan
Aplikasi Go-Food, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Merdeka Malang, vol.6 no.2,
2018, hlm.241
7
Laurence A. Manulllang, Teori Manajemen Komprehensif Integralistik,(Jakarta:
Salemba Empat, 2013), hlm.104
8
Abdul Ghofur, Tiga Kunci Fundraising: Sukses Membangun Lembaga Nirlaba,
(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2018), hlm.83
9
Astrid Savitri, Revolusi Industri 4.0: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang di
Era Disrupsi 4.0, (Yogyakarta: Penerbit Genesis, 2019), hlm.40
9
F. Kajian Pustaka
Dhuafa ini antara lain oleh Yona Fitri dalam Jurnal UIN Sultan Syarif
Kasim Riau, tahun 2020 berjudul Analisis Peran Generasi Milenial Pada
adalah kegiatan yang sangat penting bagi lembaga pengelolaan zakat, infaq
dengan lancar. Karena fundraising ini tidak identik dengan uang semata,
melainkan ruang lingkupnya lebih luas dan mendalam. Salah satu Lembaga
diharapkan dapat menjadi konsep yang tepat guna sehingga dana dapat
10
dengan strategi fundraising langsung dan strategi fundraising tidak
langsung.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
11
dari para partisipan, menganalisis data secara induktif mulai dari tema-
Donald
1. Pertanyaan Penelitan.
10
John W. Creswell, Research Design, Terj (Pustaka Pelajar, Yogyakarta: 2016),
hlm. 5
12
milenial memiliki hubungan atau kaitan dalam pengumpulan dana pada
digital fundraising.
3. Efek Variabel
penelitian itu. Penulis hanya melaporkan apa yang sudah dan sedang
4. Tujuan Studi
5. Dimensi Waktu
13
Studi cross-sectional. Penelitian ini dilakukan dalam waktu
waktu tersebut dan tentu saja hanya mewakili gambaran relatif pada
d. Sumber Data
dari mana data itu dapat diperoleh. Adapun sumber data dalam
1. Data Primer
Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata- kata
14
Di dalam penelitian ini key informan yang diambil adalah Hj.
2. Data Sekunder
penelitian.
15
3. Dokumentasi yaitu penelitian yang menggunakan barang-barang
mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat analisa
1. Reduksi Data
16
lebih spresifik dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan
semakin banyak, kompleks dan rumit. Oleh karena itu reduksi data
analisis selanjutnya.
2. Penyajian Data
mudah dipahami.
17
yang terus menerus sampai proses penarikan kesimpulan. Langkah
sebelumya.
H. Sistematika Penelitian
tersebut adalah:
18
penelitian. Adapun sistematika penulisan adalah susunan skripsi secara
keseluruhan.
fundraising.
data hasil penelitian dari lapangan dan gambaran umum lokasi penelitian,
hasil penelitian.
BUKU-BUKU
Press
Jakarta. AMZAH
19
W.J.S. Poerwadarminto. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai
Pustaka, Jakarta
Yogyakarta
JURNAL
SKRIPSI
20