Anda di halaman 1dari 2

Peran dari sistem keuangan modern bagi perekonomian :

Sebagai penghubung atau perantara antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang
membutuhkan dana dan dikelola oleh lembaga keuangan tingkat global, regioana dan
perusahaan.

Manfaat sistem keuangan modern untuk perekonomian :

1. Memudahkan untuk melakukan transaksi pembayaran sehingga produksi dan


perekonomian dapat tumbuh dengan pesat, dan selanjutnya bisa meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
2. Kemudahan dalam pemindahan dana dari pihak yang berlebihan kepada pihak yang
membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan investasi dalam meningkatkan produksi,
yang selanjutnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat.
3. Kemudahan dalam memberi keleluasaan bagi rumah tangga atau intitusi-institusi lain
untuk melakukan investasi, memungkinkan rumah tangga untuk memilih alternatif
tabungan guna mengoptimalkan pendapatannya.
4. Menentukan harga aset keuangan termasuk di dalamnya bunga kridit, guna
memudahkan investor untuk menentukan arah investasi yang memberikan
keuntungan.
5. Sebagai penghubung antara masyarakat dengan perkembangan ekonomi makro dan
kebijakan pemerintah secara langsung atau memberikan sinyal perkembangan
ekonomi makro ke depannya dalam pemenuhan investasi dan konsumsi di pasar
barang.

Bentuk dukungan pemerintah (BI) sebagai penyelenggara sistem pembayaran memasuki era
industry 4.0 :

1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter


Mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui pemeliharaan kestabilan
moneter dan pengembangan stabilitas sistem keuangan untuk pembangunan nasional
jangka panjang yang berkesinambungan.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Kewenangan dalam menetapkan penggunaan alat pembayaran, yaitu berwenang
melaksanakan, memberi persetujuan dan perizinan atas penyelenggaraan jasa sistem
pembayaran.
Kewenangan dalam menetapkan penggunaaan alat pembayaran
Lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta
mencabut, menarik dan memusnahkan uang dari peredaran.
Penyedia layanan jasa pembayaran non tunai di Indonesia, sebagian besar dilakukan
oleh perbankkan baik melalui rekening bank di bank Indonesia, hubungan bilateral
antar bank maupun melalui jaringan internal bank yang dimilikinya.
3. Mengatur dan mengawasi bank
Memiliki kewenangan menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut perizinan
atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank, melaksanakan pengawasan
bank, mengenakan sanksi terhadap bank.

Anda mungkin juga menyukai