KLASIFIKASI PENYEBAB KEGAGALAN

SISTEM PROTEKSI :
1. Proteksi Penyulang 20 kV macet / terlambat
2. Proteksi trafo tidak stabil
3. Kesalahan koordinasi proteksi
4. CT jenuh
5. Salah wiring / tripping command
6. DC fault
7. Gangguan di bus 20 kV
8. Gangguan penyulang masuk dlm coverage
setting moment incoming
9. Over load
PROTEKSI PENYULANG 20 KV MACET /
TERLAMBAT :
• Rele penyulang rusak
• PMT penyulang macet
• Mekanik PMT penyulang rusak
• Tripping coil / limit switch rusak
• Socket PMT penyulang rusak
• Break down isolasi chamber PMT
• Kelembaman mekanik PMT
PROTEKSI TRAFO TIDAK STABIL :

• Rele Differential kerja

• Rele REF kerja
• Rele Bucholz kerja
• Rele Sudden Pressure kerja
• Rele Temperatur kerja
• Rele Jansen / Bucholz OLTC kerja
KESALAHAN KOORDINASI PROTEKSI :

• Terdapat titik potong grafik

incoming dan penyulang
• Kesalahan data perhitungan setting
• Kesalahan penerapan setting
CT JENUH :

• Harus dilengkapi dg hasil perhitungan

/ pengujian dan record gangguan.
SALAH WIRING / TRIPPING COMAND :

• Kesalahan program logic kontak rele

• Kesalahan wiring
• Kerusakan rele bantu tripping penyulang
• Terminasi kendor
• Kabel wiring putus
• Polaritas CT / PT terbalik
• Arching Fault (desain existing mentripkan
incoming)
DC FAULT :

• MCB DC trip
• MCB DC rusak
• Fuse putus
• DC ground
GANGGUAN DI BUS 20 KV :

• Falash over di Bus Bar

• Flash over di PT / CT, PMS Busbar
• Benda asing (binatang, orang)
masuk Bus Bar
• PMT meledak
• Flash over pada terminasi kabel
power penyulang
GANGGUAN PENYULANG MASUK DLM
COVERAGE SETTING MOMENT INCOMING :

• High set incoming kerja

Catatan :
Koordinasi setting benar dan hasil uji
PMT sudah bagus.
OVER LOAD :

• Manuver pembebanan distribusi

• Pembebanan melebihi kapasitas
• Trafo paralel dengan pembangkit
• Trafo diparalel