Anda di halaman 1dari 30

proteksi transmisi

Perangkat Sistem Proteksi

1. Rele, sebagai alat perasa untuk mendeteksi adanya gangguan


yang selanjutnya memberi perintah trip kepada Pemutus Tenaga
(PMT).
2. Trafo arus dan/atau trafo tegangan sebagai alat yang mentransfer
besaran listrik primer dari sistem yang diamankan ke rele
(besaran listrik sekunder).
3. Pemutus Tenaga (PMT) untuk memisahkan bagian sistem yang
terganggu.
4. Batere sebagai sumber tenaga untuk bekerjanya rele, peralatan
bantu triping.
Penerapan Proteksi Transmisi Tenaga Listrik

❑ Proteksi transmisi tenaga listrik diberlakukan di semua transmisi


tenaga listrik. Namun, untuk pemasangannya hanya berada di
gardu induk.
❑ Pemasangannya pada saluran masuk ke gardu induk dan di saluran
keluar gardu induk.
❑ Sehingga jika jaringan transmisi terjadi gangguan, maka gardu
induk tidak mengalami kerusakan.
❑ Kawat tanah dipasang diatas kawat fasa yang berfungsi untuk
melindungi kawat fasa dari sambaran petir. Sehingga
pemasangannya berada diseluruh jaringan transmisi tenaga listrik.
Pencegahan Gangguan Transmisi Tenaga Listrik

❑ Pencegahan gangguan pada jaringan transmisi sangat penting


dilaksanakan karena jaringan tranmisi merupakan penyalur utama
dari energi listrik untuk sampai ke jaringan distribusi dan seterusnya
sampai ke konsumen.
❑ Jika jaringan transmisi menyalurkan secara baik maka energi listrik
tidak akan terputus-putus.
❑ Pencegahan gangguan bertujuan untuk mengurangi frekuensi
terjadinya hambatan penyaluran energi listrik.
1. Usaha Memperkecil Terjadinya Gangguan
a. Membuat alat proteksi sesuai dengan fungsinya masing-masing dan
dapat bekerja dengan cepat jika terjadi gangguan sehingga tidak
menyebabkan kerusakan pada sistem jaringan.
b. Menyetting rele proteksi sesuai dengan waktu kerjanya. Arus atau
tegangan kerja rele harus lebih besar dari arus dan tegangan normal,
sehingga rele dapat bekerja sesuai fungsinya
c. Membuat isolasi yang baik untuk semua peralatan transmisi
d. Membuat koordinasi isolasi yang baik antara ketahanan isolasi
peralatan transmisi dan penangkal petir
e. Memakai kawat tanah dan membuat tahanan tanah pada kaki menara
sekecil mungkin, serta selalu mengadakan pengecekan
f. Membuat perencanaan yang baik untuk menghindarkan gangguan
karena hubung singkat dan sambaran petir.
g. Pemasangan yang baik, artinya pada saat pemasangan harus
mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku
h. Menghindari kemungkinan kesalahan operasi, yaitu dengan
membuat prosedur tata cara operasional (standing operational
procedur) dan membuat jadwal pemeliharaanyang rutin
i. Memasang kawat tanah pada SUTT dan gardu induk untuk
melindungi terhadap sambaran petir
j. Memasang lightning arrester (penangkal petir) untuk mencegah
kerusakan pada peralatan akibat sambaran petir.
2. Usaha Mengurangi Kerusakan Akibat Gangguan
a. Secepatnya memisahkan bagian sistem yang terganggu dengan
memakai pengamandan pemutus beban dengan kapasitas
pemutusan yang memadai yang di perintah otomatis oleh rele
proteksi.
b. Merencanakan agar bagian sistem yang terganggu bila harus
dipisahkan dari sistem tidak akan menganggu operasi sistem
secara keseluruhan atau penyaluran tenaga listrik ke jaringan
distribusi tidak terganggu.
RELE

KAWAT
TANAH

PMT

TRAFO
ARUS
UTAMA Differential rele

Distance rele

Rele Hubung Tanah

Directional Comparison rele

CADANGAN Lokal : OCR

Jauh : remote
6.5. RELAY DIFFERENTIAL SEBAGAI PENGAMAN SALURAN
DISTRIBUSI ATAU TRANSMISI (KAWT PILOT)

 Prinsip kerja pengaman differential arus untuk


saluran distribusi dan transmisi mengadapsi
diffrential arus, yang membedakan ialah daerah yg
diamankan cukup panjang.

Daerah pengamanan
I1 I2
Saluran distribusi/transmisi
CT1 CT2

86
Lanjutan 6.5.

 PRINSIP DASAR PROTEKSI RELAI DIFFERENTIAL

 Relai diferensial arus berdasarkan H. Khirchof,


dimana arus yang masuk pada suatu titik, sama
dengan arus yang keluar dari titik tersebut.

I1 I2
I1 = I2

 Yang dimaksud titik pada proteksi differential ialah


daerah pengamannan, dalam hal ini dibatasi oleh 2
buah trafo arus.

Daerah pengamanan
I1 I2

CT1 CT2

87
6.6. RELAI DIFFERENTIAL ARUS

 Relai Diffrential arus membandingkan arus yang


melalui daerah pengamanan.

 Relai ini harus bekerja kalau terjadi gangguan


didaerah pengamanan, dan tidak boleh bekerja
dalam keadaan normal atau gangguan diluar daerah
pengamanan.

 Relai ini merupakan unit pengamanan dan


mempunyai selektifitas mutlak.

88
Lanjutan 6.6.

I1 I2
PMT Saluran yg diproteksi PMT
A B

CT1 CT2

F 87 F 87

Gelombang arus yang saling dikirim

89
Lanjutan 6.6.

 Diffrential untuk saluran diperlukan :


✓ Sarana komunikasi antara ujung saluran yg lazim
disebut kawat pilot, dapat berupa :
- Kawat tembaga.
- Serat optik
- Mikro wave
✓ Relai sejenis disetiap ujung saluran.
✓ Untuk ketiga fase hanya sebuah relai, supaya
saluran komunikasi yg cukup sepasang cukup 1
pasang.
✓ Supervisi untuk mengontrol bahwa saluran
komunikasi (pilot) baik/tidak terganggu.
90
Lanjutan 6.6.

✓ Trafo isolasi, karena kemungkinan terjadi induksi


tegangan dari saluran yang diamankan (khususnya pilot
dengan kawat tembaga)

✓ Yg membatasi panjang saluran yang diamankan :


- Saluran komunikasi dengan kawat dibatasi oleh
adanya arus kapasitansi dan resistans kawat.
- Saluran komunikasi dengan serat optik, sampai batas
tidak perlu adanya penguat (repeater).

91
Lanjutan 6.6.

 Prinsip operasi yang digunakan.

✓ Circulating current

Prinsipnya dalam keadaan normal/tidak ada gangguan


arus mengalir melalui CT di kedua ujung, kumparan
penahan dan kawat pilot, kumparan kerja tidak dilalui
arus.

✓ Opose Voltage

Prinsipnya dalam keadaan normal/tidak ada gangguan


arus mengalirhanya disetiap CT dan kumparan penahan
disetiap sisinya, pada kawat pilot dan kumparan kerja
tidak dilalui arus.

92
Lanjutan 6.6.

I1 I2
PMT Saluran yg diproteksi PMT
A B

CT1 CT2
s2 p p s2
Trafo 2 2 Trafo
penjumlah id id penjumlah

s1 p p s1
F 87 1 1 F 87
5 kV untuk JTM
Trafo isolasi
15 kV untuk JTT

93
6.7. CIRCULATING CURRENT

CIRCULATING CURRENT.
 Keadaan normal

I1 I2 B
A PMT Saluran yg diproteksi PMT

CT1 Kumparan kerja i2 CT1


i1
id Kawat pilot id i2

Kumparan penahan F 87
F 87

 Pada keadaan normal kawat pilot dilalui


arus dan kumparan kerja tidak dilalui arus.
94
Penomoran peralatan pada sistem proteksi
2 Time delay starting ,or closing relay
21 Distance relay
25 Syncrononizing, or syncronism-chek, device.
27 Undervoltage relay
30 Annunciator relay
32 Directional power relay
37 Undercurrent or underpower relay
46 Reverse-phase or phase balance current relay
49 Machine, or transformator, thermal relay
50 Instantaneous overcurrent, or rate-of rise, relay
51 AC time over current relay
52 AC Circuit Breakers
55 Power Faktor relay
59 Over voltage relay
60 Voltage balance relay
61 Current balance relay
64 Ground foult protective relay
67 AC directional over current relay
68 Blocking relay
76 DC over current relay
78 Phasa angle measuring, or uot-of step protective relay
79 AC reclosing relay
81 Freguensi relay
83 Automatic selective control, or transfer, relay
85 Carrier, or pilot wire, receiver relay
86 Locking out relay
87 Differential Protective relay
92 Voltage and power directional relay
NO. NAMA RELE SIMBOL KODE
1. RELE jarak ( Distance relay ) Z< 21
RELE tegangan kurang
2. U< 27
( Under voltage relay )
RELE suhu ( Thermis relay ) 49
3.
4. Over current RELE instantaneous I> 50
RELE arus lebih dengan waktu tunda I> 51
5.
( Time over current relay )
RELE tegangan lebih U> 59
6.
( Over voltage relay )
RELE waktu tunda 62
7.
( Time auxillirary relay )
RELE tekanan gas P 63
8.
( Gas pressure relay )
RELE hubung tanah 64
9.
( Ground fault relay )
RELE arus lebih berarah - 67
10. ( Directional over current relay )
RELE penutup balik 79
11.
( Reclosing relay )
RELE frekwensi f 81
12.
( freqwency relay )
13. RELE differensial ( Diffrential relay ) I  87
RELE bucholtz ( Bucholtz relay ) 96
14.
Relai jarak

Adalah relai yang bekerja dengan membandingkan


Arus dan Tegangan pada lokasi yang sama.
Jadi pada dasarnya relai jarak adalah relai Impedansi
Minimum.

ZS ZL
CT

PMT PT

IR VR

RELAI
JARAK
21
Lokasi Relai
Kondisi Normal
ZS ZL

IR Impedansi yang diukur


ES Z Load VR
VR ZR = = Z L + Z LOAD
IR

Kondisi gangguan
Lokasi Relai
ZL
Impedansi yang diukur
ZS
IR ZF
VR
ES ZR = = ZF
VR Z Load IR
Relai bekerja bila,
Z F  ZSET
Prinsip pengukuran jarak / Impedansi
Kawasan pengamanan

Es CT I

Z SET
PT

RELAI
JARAK
21

Es

Tegangan Gangguan Titik Gangguan


relai internal setting eksternal
RELAI JARAK 3 ZONE

Z3
t3
t2 Z2

t1 Z1

BATAS PENGAMANAN RELAI JARAK BUKAN TITIK TERTENTU


MELAINKAN MERUPAKAN DAERAH BATAS .
PANJANG DAERAH BATAS INI DITENTUKAN OLEH ADANYA
KESALAHAN YAITU :
TRAFO ARUS , TRAFO TEGANGAN, RELAI , DAN DATA
PANJANG SALURAN TRANSMISI
UNTUK MENDAPATKAN SELEKTIVITAS PENGAMANAN YANG
BAIK ,MAKA RELAI JARAK DIBUAT TIGA TINGKAT DAERAH
PENGAMANAN .

IBA DOC 2003


@ ZONE 1 :

MENGAMANKAN KURANG DARI PANJANG SALURAN YANG


DIAMANKAN , PENGURANGAN INI DISEBABKAN OLEH
ADANYA DAERAH BATAS ,DAN MEMPERHITUNGKAN
SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA KESALAHAN KESALAHAN
DIATAS DAPAT MENYEBABKAN JANGKAUAN LEBIH , DAN
MAKSIMAL SAMPAI DIUJUNG SALURAN YANG DIAMANKAN.

@ ZONE 2 :

DIGUNAKAN UNTUK MENGAMANKAN SISA SALURAN YANG


BELUM TERPROTEKSI

@ ZONE 3 :

MERUPAKAN PENGAMAN CADANGAN UNTUK SEKSI


BERIKUTNYA, SEHINGGA DAERAH PENGAMANANNYA
MENJANGKAU UJUNG SEKSI BERIKUTNYA .

IBA DOC 2003


ELEMEN DASAR RELAI JARAK

1. SIRKUIT INPUT :

ADALAH SUATU PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK


MEMILIH FASA ARUS DAN TEGANGAN YANG TERGANGGU
UNTUK DIMASUKAN KE RELAI PENGUKURDAN RELAI ARAH .

2. ELEMEN STARTING :

ELEMEN INI BERFUNGSI UNTUK MENDETEKSI BESARAN


BESARAN PENGHANTAR SECARA TERUS MENERUS DAN
MERANGSANG RELAI WAKTU SERTA MENGATUR KONTAK
SIRKUIT INPUT .

3. ELEMEN PENGUKUR JARAK & ARAH :

UNTUK MENENTUKAN DAERAH LETAK GANGGUAN ( ZONE )


DAN ARAH GANGGUAN .

4. PERALATAN DAN SIRKUIT TAMBAHAN :

PEMILIH FASA ; ANTI SWING ( PSB ) ; FUSE PT PUTUS


( SUPERVISI PT ) ; RELAI WAKTU ; TRIPPING ; SIGNALISASI

IBA DOC 2003


SYARAT UTAMA RELAI JARAK

@ DAPAT MENENTUKAN ARAH LETAK GANGGUAN

@ DAPAT MENENTUKAN DAERAH LETAK GANGGUAN

@ DAPAT MEMBEDAKAN ADANYA GANGGUAN ATAU


AYUNAN DAYA

@ BEBAN MAKSIMUM TIDAK BOLEH MASUK KE DALAM


DAERAH PENGAMANAN RELAI

IBA DOC 2003


TUGAS

BUAT POWER POINT 15 SLIDE


TENTANG RELAY JARAK

DIKUMPULKAN EMAIL
RHEZAL.A.A@GMAIL.COM
DEADLINE MINGGU 6 OKTOBER 2019
JAM 23.55 WIB

Anda mungkin juga menyukai