Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

UTS EKONOMI INTERNASIONAL


OFFERING : RR
NO ABSEN : 14
NAMA : Ulil Abshor Abdala
NIM : 190432626124
Dosen Pengampu : Yogi Dwi Satrio,S.Pd.M.Pd

Jawaban

1. Arti Perdagangan Internasional dan hubungannya dengan Ekonomi Internasional

Perdagangan internasional adalah kegiatan jual-beli yang dilakukan satu negara


dengan negara lain, dimana hal ini terjadi sebagai akibat keterbatasan sumber daya yang
ada di negara tersebut. Perdagangan antar negara memegang peranan penting dalam
pemenuhan kebutuhan suatu negara yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut,
entah itu karena adanya keterbatasan sumber daya alam, sumber daya manusia, modal,
ataupun skill. Hubungan antara perdagangan internasional dengan ekonomi
internasional adalah mengacu kepada perdagangan itu sendiri yang merupakan bagian
dari ekonomi internasional, karena dengan diadakannya perdagangan internasional
tersebut maka suatu negara akan memberikan manfaat berupa meningkatnya devisa
negara, meningkatkan neraca pembayaran, hal ini berdampak kepada kurs mata uang
negara itu sendiri (Jika melakukan ekspor) dan dampaknya akan terasa secara langsung
terhadap masyarakat suatu negara.

2. Asumsi-asumsi dalam teori perdangan absolut, komparatif, dan teori Hecksher


Ohlin

- Teori keunggulan absolut dicetuskan oleh Adam Smith mengasumsikan bahwa Negara
dikatakan memiliki keuntungan mutlak dalam produksi jenis barang tertentu apabila
negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya lebih rendah dibanding
ketika barang tersebut diproduksi di negara lain. Karenanya, negara tersebut akan
melakukan ekspor jika negara tersebut dapat membuatnya lebih murah dibandingkan
negara lain.

- Teori keunggulan komparatif dicetuskan oleh David Ricardo Dalam teori ini,asumsi
utamanya adalah keunggulan komparatif dapat tercapai ketika suatu negara mampu
memproduksi barang dan jasa dalam jumlah lebih banyak, tapi dengan biaya yang lebih
murah daripada negara lainnya. Negara dengan kemampuan produksi yang lebih
efisien inilah yang disebut memiliki keunggulan komparatif.

- Teori Heckscher-Ohlin atau yang biasa disebut sebagai Teori H-O dicetuskan oleh Eli
Heckscher dan muridnya Bertil Olin. Teori ini berasumsi bahwa negara dengan faktor
produksi yang relatif tinggi dan murah dalam biaya produksi akan melakukan
spesialisasi produksi untuk target ekspor. Sebaliknya, bagi negara dengan faktor
produksi yang relatif langka dan mahal dalam biaya produksi, ia akan melakukan
impor.

3. Perbedaan teori keunggulan mutlak, komparatif, dan H-O


 Teori keunggulan mutlak dikembangkan Adam Smith, , keunggulan komparatif
dikembangkan David Ricardo dan John Stuart Mill, serta Teori H-O
dikembangkan oleh Eli Heckscher dan Bertil Ohlin.
 Teori keunggulan mutlak terjadi bila hanya negara tersebut yang dapat
mengekspor.
 Teori keunggulan komparatif terjadi bila ada beberapa negara yang dapat
mengekspor, namun negara tersebut memiliki harga dasar tukar domestik yang
lebih terjangkau atau harga barang yang lebih efektif dan efisien dibanding
negara lain.
 Teori H-O terjadi bila negara dengan faktor produksi yang relatif tinggi dan
murah dalam biaya produksi akan melakukan spesialisasi produksi untuk target
ekspor. Sebaliknya, bagi negara dengan faktor produksi yang relatif langka dan
mahal dalam biaya produksi, ia akan melakukan impor.
 Pada teori keunggulan mutlak, negara hanya akan mengekspor barang yang
hanya dapat diproduksi negara tersebut saja, yang tidak dapat diproduksi negara
lain.
 Pada teori keunggulan komparatif, negara bisa mengekspor barang yang dapat
diproduksi negara lain, namun dengan pemberian harga lebih terjangkau dari
negara lain.
 Pada teori H-O negara-negara yang cenderung mengekspor barang-barang
dengan menggunakan faktor produksi relatif melimpah secara intensif.

4. Contoh soal dan jawaban Keunggulan komperatif Model Ricardian


Model Ricardian mengasumsikan tenaga kerja adalah satu-satunya faktor variabel
produksi. Suatu negara memperoleh keunggulan komparatif dalam produksi barang
berdasarkan perbedaan produktivitas tenaga kerja, yang mencerminkan perbedaan
mendasar dalam teknologi.

Contoh soal :
Negara Jam Kerja Hasil kerja
Indonesia 2 Jam 2 jam tangan
Swiss 2 Jam 4 jam tangan

Diketahui : Dari gambar diatas jika memproduksi jam tangan dalam waktu 2 jam, maka
Indonesia hanya bisa memproduksi sebanyak 2 jam tangan. Sedangkan Swiss dapat
memproduksi 4 jam tangan. Hal ini dikarenakan teknologi negara Swiss lebih canggih
dibanding Indonesia.
Ditanya : Bagaimana cara Indonesia dapat menyaingi jumlah produksi negara Swiss dalam
memproduksi jam tangan? Tanpa melibatkan faktor teknologi. Gunakanlah teori
keunggulan komperatif (Model Ricardian)
Jawaban :
Negara JamKerja Hasil kerja
Indonesia 6 Jam 6 jam tangan
Swiss 2 Jam 4 jam tangan

Agar Indonesia dapat meningkatkan produksi jam diatas negara Swiss maka perlunya
peningkatan produktivitas tenaga kerja dalam memproduksi jam tersebut, untuk itu
Indonesia perlu meningkatkan jam kerja sebanyak 200% agar dapat sedikit menyaingi
negara Swiss dalam memproduksi jam tangan.

5. Pengertian Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran internasional (balance of payment) adalah suatu catatan


sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan
negara lainnya pada periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Pengertian penduduk
di dalam suatu neraca pembayaran internasional meliputi orang perorangan, badan
hukum, dan pemerintah.
Sistem pencatatan pada neraca pembayaran, yaitu:

1. Debit (-)
Bertambahnya kewajiban atau utang penduduk suatu negara untuk melakukan
pembayaran terhadap penduduk negara lain.
2. Kredit (+)
Bertambahnya hak penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dari penduduk
negara lain.

Jika sisi kredit lebih besar dari sisi debit maka neraca pembayaran mengalami surplus.
Sebaliknya jika sisi debit lebih besar dari sisi kredit maka neraca pembayaran
mengalami defisit.

Anda mungkin juga menyukai