Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENGAUDITAN 2

“MANAGEMENT LETTER DAN CLIEN REPRESENTATION LETTER”

OLEH

KELOMPOK 7

1. TRI ROMALDUS PEA MALUN (1810020018)


2. SITI RAMDANIYATI (1810020013)
3. VERIDIANA J. P. NALU. SIRIBEIN (1810020014)
4. YOHANA MEME (1810020024)
5. YOLLANDA LAKAPU (1810020047)
6. YULDIYANSI I.WIKE (1810020011)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna untuk memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Pengauditan 2 dengan judul “Management Letter dan Clien Representation Letter”. Kami
berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca baik dalam kalangan
mahasiswa ekonomi dan bisnis maupun masyarakat. Namun terlepas dari itu, kami memahami
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Kupang, 25 April
2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Be1akang........................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................2

1.3 Tujuan.......................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Client Representation Letter..................................................................................................3

2.2 Management Letter (Surat Komentar Terhadap Struktur Pengendalian Intern)...........7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................13

3.2 Saran.......................................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menyelesaikan audit, auditor sering kali menghadapi kendala waktu yang ketat,
terutama ketika klien berusaha mendapatkan tanggal yang cepat untuk menerbitkan laporan
audit. Meskipun waktu bukan merupakan mitra bagi auditor, namun auditor harus
memanfaatkan waktu tersebut untuk membuat pertimbangan professional yang baik dan
menyatakan pendapat yang tepat dalam situasi bersangkutan. Untuk tujuan pembahasan,
tanggung jawab auditor dalam menyelesaikan audit dibagi menjadi tiga kategori yaitu
(1) menyelesaikan pekerjaan lapangan
(2) mengefaluasi temuan, dan
(3) berkomunikasi dengan klien.

Setelah menjelaskan aktifitas-aktifitas yang terlibat dalam penyelesaian audit,


kemudian harus diberikan pertimbangan pada tanggung jawab auditor sesudah audit.
Tanggung jawab ini bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi sesudah tanggal laporan
auditor.

Dalam menyelesaikan pekerjaan lapangan, auditor melaksanakan prosedur audit


spesifik untuk mendapatkan bukti audit tambahan. Prosedurnya adalah:

·      Review Peristiwa Subsequent Event.


·      Memahami Risalah Rapat
·      Mendapatkan Bukti Mengenai Litigasi, Klaim, dan Penilaian.
·      Client Represetation Letter
·      Mendapatkan surat representasi klien     
·      Melaksanakan prosedur analit
SA Seksi 333 (PSA No. 17) mensyaratkan Auditor untuk memperoleh representasi
tertulis dari manajemen. Tujuan dari Representation Letter ini adalah untuk mengingatkan
manajemen akan tanggung jawabnya mengenai asersi dalam laporan keuangan dan
mendokumentasikan tanggapan manajemen atas pernyataan mengenai berbagai aspek audit.

3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud client representation letter ?
2. Apa kegunaan client representation letter ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu client representation letter
2. Untuk mengetahui kegunaan dari client representation letter

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 CLIENT REPRESENTATION LETTER


2.1.1 Pengertian Client Representation Letter
Dalam suatu general audit/financial audit (pemeriksaan umum), akuntan
public pada akhir pemeriksaannya harus mengeluarkan laporan akuntan public yang
terdiri dari pendapat auditor (auditor’s opinion) mengenai kewajaran laporan
keuangan klien dan laporan keuangan yang telah diaudit, yang merupakan tanggung
jawab manajemen (klien).

Namun demikian, sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor


harus meminta surat pernyataan langganan (client representation letter), dan klien
harus memberikannya.Tanggal surat pernyataan langganan harus sama dengan
tanggal tanggal selesainya pemeriksaan lapangan (audit field work) dan tanggal
laporan akuntan public. 

Tanggal tersebut menunjukkan sampai batas waktu mana auditor harus


menjelaskan hal-hal atau kejadian penting sesudah tanggal neraca.Surat pernyataan
langganan tersebut harus ditandatangani pejabat perusahaan (klien) yang berwenang,
biasanya Direktur Keuangan dan Akuntansi atau Direktur Utama dan ditik diatas kop
surat klien, walaupun konsep surat tersebut disiapkan oleh kantor akuntan public.

Jadi, surat pernyataan langganan surat yang dibuat oleh klien, ditujukan
kepada kantor akuntan public, yang berisi pernyataan mengenai beberapa hal yang
penting, antara lain : 

1. Bahwa manajemen menyadari, merekalah yang bertanggung jawab terhadap


kewajaran penyajian laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia(Standar Akuntansi Keuangan).
2. Bahwa semua data, catatan akuntansi, notulen rapat direksi dan pemegang
saham serta informasi-informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan audit,
seluruhnya sudah diperlihatkan kepada akuntan public dan tidak ada yang
disembunyikan.

5
3. Penjelasan mengenai pos-pos laporan keuangan, misalnya :
 Piutang yang disajikan di neraca semuanya bisa tertagih atau sudah
dibuatkan penyisihan yang cukup untuk piutang yang diragukan bisa
tertagih.
 Aktiva tetap yang tercantum di neraca semuanya merupakan milik
perusahaan dan dicatat berdasarkan harga perolehannya.
 Hutang yang tercantum di neraca betul-betul merupakan kewajiban
perusahaan dan tidak ada hutang atau kewajiban kepada pihak ketiga yang
belum dicantumkan di neraca. 
4. Menyatakan ada atau tidaknya aktiva perusahaan yang dijadikan jaminan
atas kredit yang diperoleh dari bank. Jika ada aktiva yang dijadikan jaminan,
harus dijelaskan aktiva apa saja yang dijaminkan dan dijaminkan kepada
siapa.
5. Menyatakan ada atau tidaknya kewajiban bersyarat (contingent liability) per
tanggal neraca. Kalau ada harus dijelaskan dalam bentuk apa.
Contingent liability adalah kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga yang
mungkin terjadi, mungkin juga tidak terjadi, tergantung pada kejadian di
periode yang akan datang.Contingent liability bisa berasal dari pendiskontoan
wesel tagih atau jika ada tuntutan terhadap perusahaan di pengadilan yang
pada tanggal neraca, belum ada keputusan hukum dari pengadilan tersebut.
6. Menyatakan ada atau tidaknya transaksi-transaksi hubungan istimewa (related
party transaction) dengan perusahaan induk (holding company) atau
perusahaan afiliasi.Jika ada hubungan transaksi istimewa, misalnya dalam
bentuk pembelian atau penjualan barang dagangan antar perusahaan dalam
satu group, maka harus dinyatakan bahwa transaksi tersebut dilakukan dengan
harga pasar yang wajar (arms lengthtransactions), dan harus dijelaskan juga
berapa jumlah transaksi tersebut. 
7. Menyatakan ada atau tidaknya kejadian penting sesudah tanggal neraca yang
mempunyai pengaruh yang penting atau material terhadap kewajaran laporan
keuangan, misalnya terjadinya kebakaran sesudah tanggal neraca namun
sebelum laporan akuntan diterbitkan.

6
2.1.2 Kegunaan Client Representation Letter
Manfaat client representation letter bagi kantor akuntan public sangat besar
sekali. Misalnya jika ternyata klien tidak mencatat transaksi perusahaan secara
keseluruhan atau ada bukti-bukti yang disembunyikan/tidak diperlihatkan kepada
kantor akuntan, sehingga ada pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan klien
dan merasa dirugikan lalu mengajukan tuntutan kepada akuntan public di pengadilan.
Dalam hal ini akuntan public dapat menunjukkan surat pernyataan langganan tersebut
sebagai bukti di pengadilan, sehingga tidak bisa disalahkan. 

Jika akuntan public tidak memiliki surat pernyataan langganan, maka ia bisa
disalahkaan di pengadilan dan harus membayar ganti rugi atau dicabut izin
prakteknya oleh Menteri Keuangan jika terbukti lalai dalam melakukan
pemeriksaannya sehingga merugikan pihak lain.

2.1.3 Isi Dari Client Representation Letter


Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan dalam Standar ProfesionalAkuntan
Public (PSA No. 17), bahwa surat pernyataan langganan (representasi tertulis)
umumnya meliputi hal-hal berikut, jika dimungkinkan :
1. Pengakuan manajemen mengenai tanggung jawabnya untuk menyajikan laporan
keuangan secara wajar, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus
kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau basis
akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia. 
2. Tersedianya catatan keuangan dan data yang berkaitan.
3. Kelengkapan dan tersedianya semua notulen rapat pemegang saham, direksi dan
dewan komisaris. 
4. Tidak terdapat kesalahan dalam laporan keuangan dan transaksi yang tidak
tercatat.
5. Informasi mengenai transaksi antar pihak yang memiliki hubungan istimewa dan
piutang atau utang antar pihak yang memiliki hubungan istimewa.
6. Ketidakpatuhan dengan pasal-pasal perjanjian kontrak yang mungkin berdampak
terhadap laporan keuangan.
7. Informasi mengenai peristiwa kemudian.

7
8. Ketidakberesan yang melibatkan manajemen dan karyawan.
9. Komunikasi dari instansi pemerintah mengenai ketidakpatuhan terhadap atau
kelemahan dalam praktik laporan keuangan.
10. Rencana atau maksud yang mungkin akan mempengaruhi nilai atau klasifikasi
aktiva atau kewajiban.
11. Pengungkapan saldo kompensasi atau perjanjian yang menyangkut pembatasan
terhadap saldo kas, dan pengungkapan line-of-creditatau perjanjian yang serupa.
12. Pengurangan kelebihan atau keusangan persediaan menjadi nilai yang dapat
direalisasikan.
13. Rugi dari komitmen penjualan.
14. Hak atas aktiva, hak gadai atas aktiva, dan aktiva yang dijaminkan.
15. Perjanjian untuk membeli kembali aktiva yang sebelumnya dijual.
16. Rugi dari komitmen pembelian untuk jumlah persediaan yang melebihi kebutuhan
atau pada harga diatas harga pasar.
17. Pelanggaran atau kemungkinan pelanggaran hukum atau peraturan yang
dampaknya harus dipertimbangkan untuk diungkapkan dalam laporan keuangan
atau sebagai dasar untuk mencatat rugi bersyarat.
18. Kewajiban lain dan laba atau rugi bersyarat yang harus diungkapkan.
19. Tuntutan yang tidak diungkapkan meskipun telah diberitahukan kemungkinannya
oleh penasehat hukum klien.
20. Hak atau perjanjian pembelian kembali saham perusahaan atau modal saham yang
disisihkan untuk hak pembelian saham, warrant, konversi, atau persyaratan
lainnya.

8
2.2 MANAGEMENT LETTER (SURAT KOMENTAR TERHADAP STRUKTUR
PENGENDALIAN INTERN)
2.2.1 Pengertian Management Letter
Management Letter merupakan suatu surat yang di buat oleh Kantor Akuntansi
Public (KAP), di tujukan kepada management perusahaan yang di periksaa laporan
kuangannya (diaudit), yang isinya memberitahukan kelemahan dari struktur
pengendalian interen perusahaan ( baik material maupun immaterial weak and esses )
yang d temukan selama pelaksanaan pemeriksan, disertai dengan saran-saran
perbaikan dari KAP.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, KAP tidak di perbolehkan mengiklankan
kantornya atau jasa yang diberikan kantornya, karena jika hal tersebut dilakukan
berarti KAP tersebut melanggar kode etik akuntan yang disusun oleh ikatan akuntan
Indonesia (IAI).
Salah satu cara untuk mendapatkan langganan (Client) adalah bekerja sebaik
mungkin dalam memeriksa suatu keuangan perusahaan, sehingga jika perusahaan
tersebut puas atas jasa pemeriksaan dari KAP, diharapkan manejemen perusahaan
akan merekomendasikan kepada teman-teman usahanya untuk menggunakan jasa
KAP tersebut.
Untuk mempelajari dan mengevaluasi struktur pengendalian intern, akuntan
public bisa mengunakan :
1. Internal Control Questionnaires
2. Flow Chart (bagan arus dokumen) yang menggambarkan arus dokumen dalam
memproses suatu transaksi, dari awal sampai akhir dengan menggunakan
simbol-simbol tertentu.
3. Menggunakan narrative memo (penjelasan tertulis dari system dan prosedur
akuntansi.
Dari ketiga cara tersebut, akuntan public akan mendapatkan suatu gambaran
mengenai pengendalian intern yang ada di perusahaan secara teoritis. Hal tersebut
masih harus di buktikan lebih lanjut dengan melakukan Compliance Text (Tes
Ketaatan), untuk mengetahui apakah transaksi-transik perusahaan di proses sesuai
dengan system dan prosedur akuntansi yang dijelaskan Internal Kontol Qustionnairs,
Flow Chart dan Narative Memo.

9
Dalam Compliance Text, yang di periksa adalah
 transaksi pengeluaran kas
 Transaksi Penerimaan Kas
 Transaksi penjualan
 Transaksi Penbelian
 Transaksi Pembayaran Gaji
 Transaksi Koreksi atau Penyesuaian

2.2.2 Bagaimana Membuat Management Letter Yang Baik

Dalam membuat management letter, perlu diperhatikan beberapa hal penting


agar dihasilkan suatu management letter yang baik dan efektif :
 Management letter harus tepat waktu.
 Management letter harus berisi saran-saran yang bermanfaat dan bisa diterapkan.
 Komentar dan saran-saran dalam management tidak boleh merupakan suatu yang
surprise (mengejutkan).
 Management letter harus ditulis dengan bahasa yang baik halus dan tidak
menyinggung perasaan orang lain.
 Kelemahan dan saran yang diberikan bisa diurut berdasarkan urut-urutan pos
neraca dan rugi laba (misalnya ulai dari kas, piutang, persediaan dan seterusnya)
atau menurut hal-hal yang  paling penting yang memerlukan perhatian khusus dari
manajemen dan perlu penanganan secepat mungkin.
 Saran-saran yang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi bisnis perusahaan
dan harus menunjukkan kemauan baik kantor akuntan public untuk membantu
pengembangan usaha perusahaan.
 Pada bagian akhir management letter jangan lupa untuk mengucapkan terima
kasih kepada manajemen dan seluruh staf perusahaan, atas segala bantuan dan
kerjasama yang diberikan mereka selama akuntan public melaksanakan
pemeriksaannya.

2.2.3 Manfaat Management Letter


Management letter mempunyai banyak manfaat bukan hanya untuk klien
tetapi juga untuk KAP dan staf (anggota tim pemeriksa) dari KAP.

10
Manfaat itu antara lain :
1. Untuk Klien :
 Dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam struktur
pengendalian intern perusahaanya.
 Dapat mengambil tindakan-tindakan perbaikan untuk mengatasi kelemahan-
kelemahan tersebut, berdasarkan saran-saran yang diberikan dalam
manajemen letter, sehingga bisa mengurangi kemungkinan terjadinya
kesalahan dan kecurangan di dalam perusahaan.
2. Untuk kantor akuntan public

 Menjadikan nama kantor akuntan public menjadi bertambah baik, karena


disamping laporan pemeriksaan akuntan, juga memberikan management letter
yang sangat bermanfaat bagi perusahaan.
 Jika manajemen perusahaan puas, tentunya akan menyarankan kepada teman-
teman bisnisnya untuk memakai jasa kantor akuntan public tersebut.
 Jika teman-teman bisnis tersebut tertarik, tentunya akan menambah jumlah
klien kantor akuntan public.

3. Untuk staf kantor akuntan public (anggota ti pemeriksa) :


 Jika klien kantor akuntan public bertambah, tentunya kesejahteraan pegawai
dapat lebih ditingkatan.
 Mendapat banyak kesempatan untuk mempelajari pengendalian intern di
berbagai macam/jenis perusahaan.
 Mendapat kesempatan untuk mempelajari bagaimana membuat management
letter yang baik.
2.2.4 Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Tim Audit dalam Membuat Management
Letter
Untuk menghasilkan anagement letter yang baik perlu kerjasama dari seluruh 
anggota tim audit, mulai dari junior auditor sampai dengan audit partner.

11
Berikut ini akan dijelaskan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing
anggota tim audit (dari kantor akuntan public) dalam membuat management letter:
1.      Asisten Auditor (junior staf)
a. Sebagai petugas yang terjun ke lapangan (ke kantor perushaan) setiap hari,
bertugas mengumpulkan data dan informasi yang terdapat dalam
pengendalian intern perusahaan, baik mengenai kebaikan maupunkeleahan
pengendalian intern.
b. Mendokumentasikan data dan inforuntuk msi tersebut beserta photocopy
bukti pendukung dalam kertas kerja pemeriksaan, di telaah lebih lanjut
oleh senior auditornya
2.      Senior auditor (pimpinan team pemeriksa)
a. Menelaah kertas kerja pemeriksaan yang dibuat asisten auditor, khususnya
yang berkaitan dengan informasi engenai kelemahan struktur pengendalian
intern perusahaan struktur pengendalian intern perusahaan.
b. Mengumpulkan hal-hal yang dapat dimsukkan dalam management letter,
sekaligus menyusun konsep anagement letter.
c. Mendikusikan konsep management letter tersebut dengan bagian pajak dan
bagian management service dari kantor akuntan public, untuk medapatkan
komentar mereka dari segi perpajakan dan siste akuntan.
d. Menyerahkan konsep management letter kepada audit supervisor/manager
untuk ditelaah.
e. Setelah ditelaah oleh atasan, elakukan perbaikan-perbaikan yang
diperlukan.
3.      Audit supervisor/manager
a. Menelaah dan mengedit konsep anagement letter, mengusulkan perbaikan-
perbaikan yang diperlukan kepada senior auditor.
b. Menyerahkan konsep management letter yang sudah diperbaiki, kepada
audit partner untuk ditelaah
c. Setelah ditelaah audit partner dan diperbaiki (jika ada saran perbaikan dari
audit partner), mendiskusikan konsep anagement letter tersebut dengan
manajemen perusahaan.
d. Melaporkan kepada audit partner mengenai hasil diskusi dengan
managemen perusahaan, dan meminta persetujuan audit partner jika ada

12
saran perubahan dari manajemen perusahaan.Memerintahkan konsep
terakhir management letter untuk diinalisasi.

4.      Audit partner


a. Menelaah dan mengedit konsep management letter yang diterima dari
audit manager dan mendiskusikannya dengan audit manager dan (jika
perlu) dengan audit senior.
b. Mengembalikan konsep tersebut berikut saran-saran perbaikan (jika ada)
kepada ausit manager.
c. Menelaah kembali konsep yang sudah diperbaiki, kemudian memeinta
audit manager untuk mendiskusikannya dengan manajemen perusahaan.
d. Membahas dengan audit manager, hasil diskusi konsep management letter
yang telah dilakukan oleh audit manager dengan manajemen perusahaan.
e. Menandatangani management letter yang final yntuk dikirimkan kepada
manajemen perusahaan.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dalam suatu general audit/financial audit (pemeriksaan umum), akuntan public pada
akhir pemeriksaannya harus mengeluarkan laporan akuntan public yang terdiri dari
pendapat auditor (auditor’s opinion) mengenai kewajaran laporan keuangan klien dan
laporan keuangan yang telah diaudit, yang merupakan tanggung jawab manajemen (klien).
Namun demikian, sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor harus
meminta surat pernyataan langganan (client representation letter), dan klien harus
memberikannya.Tanggal surat pernyataan langganan harus sama dengan tanggal tanggal
selesainya pemeriksaan lapangan (audit field work) dan tanggal laporan akuntan public. 
Tanggal tersebut menunjukkan sampai batas waktu mana auditor harus menjelaskan
hal-hal atau kejadian penting sesudah tanggal neraca.Surat pernyataan langganan tersebut
harus ditandatangani pejabat perusahaan (klien) yang berwenang, biasanya Direktur
Keuangan dan Akuntansi atau Direktur Utama dan ditik diatas kop surat klien, walaupun
konsep surat tersebut disiapkan oleh kantor akuntan public.
Jadi, surat pernyataan langganan surat yang dibuat oleh klien, ditujukan kepada kantor
akuntan public, yang berisi pernyataan mengenai beberapa hal yang penting

3.2 SARAN
Setelah membaca makalah ini di harapkan penulis dan pembaca dapat lebih
mengetahui tentang Management Letter dan Clien Representation Letter.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk
menyempurnakan makalah ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Institut Akuntan Publik Indonesia.per 31 maret 2011.Standar Profesional Akuntan


Publik.Jakarta:Penerbit Salemba Empat.

http://kikimartha25.blogspot.co.id/2011/07/laporan-audit-manajemen-letter-dan.html

http://nirwansuparwan2.blogspot.co.id/2012/06/client-representation-letter-surat.html

http://dexsuar.blogspot.co.id/2013/07/memahami-tahapan-proses-penyelesaian.html

15

Anda mungkin juga menyukai