KELOMPOK 2
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 1
KELOMPOK 1
DEWITA P. H. MONE (1810020007)
CHINDY MARIA A. SAKAN (1810020009)
DINDA Y. A. PRATIWI (1810020012)
VERIDIANA J.P. NALU. SIRIBEIN(1810020014)
NYAI A. MALELAK (1810020026)
MARIA G. C. OMI LALE (1810020031)
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 2
Setiap penelitian baik penelitian
kuantitatif maupun kualitatif selalu
berangkat dari masalah. Namun terdapat
perbedaan yng mendasar antara “masalah”
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 3
Penelitin kualitatif yang merubahmasalah atau
ganti judul penelitiannya setelah memasuki
lapangan penelitian atau setelah selesai,
merupakan peneliti kualitatif yang lebih baik,
karena ia dipandang mampu melepaskan apa
yang difikirkan sebelumnya, dan selanjutnya
mampu melihat fenomena secara lebih luas dan
mendalam sesuai dengan apa yang terjadi dan
berkembang pada situasi sosial yang diteliti.
Kemungkinan masalah sebelum dan sesudah ke
lapangan dalam penelitian kualitatif dapat
digambarkan sebagai berikut.
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 4
Salah satu asumsi tentang gejala dalam penelitian kuantitatif
adalah bahwa gejala dari suatu obyek itu sifatnya tunggal dan
parsial. Dengan demikian berdasarkan gejala terssebut
peneliti kuantitatif dapat menentukan variabel-variabel yang
akan diteliti. Dalam pandangan penelitian kualitatif, gejala
itu bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat dipisah-
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 5
Fokus Penelitian
terlalu luasnya masalah, maka dalam
penelitian kuantitatif, peneliti akan
membatasi penelitian dalam satu atau lebih
variabel. Dengan demikian dalam penelitian
kuantitatif ada yang disebut batasan
masalah. Batasan masalah dalam penelitian
kualitatif disebut dengan faktor, yang berisi
pokok masalah yang masih bersifat umum.
Batasan masalah dan fokus dapat
digambarkan seperti gambar 10.1 a dan 10.1
b berikut:
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 6
Spradley dalam Sanapiah Faisal (1988) mengemukakan empat
alternatif untuk menetapkan fokus yaitu:
Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh
informasi.
Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu
organizing domain.
Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk
pengembangan iptek.
Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait
dengan teori-teori yang telah ada.
FOKUS
PENELITIAN
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 7
Bentuk rumusan masalah
Berdasarkan level of explanation suatu gejala, maka secara umum terdapat 3
bentuk rumusan masalah, yaitu rumusan masalah deskriptif, kompratif dan
asosiatif.
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalahb yang memadu
peneliti untukmengeksplorasi dan atau memotretr situasi social yang akan
diteliti secara menyeluru luas dan mendalam.
Rumusan masalah kompratif adalah rumusan masalah yang memadu
peneliti untukmembandingkan antara konteks social dan domain satu
disbanding dengan yang lain.
Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah yang memadu peneliti
untuk mengkonstruksihubungan antar social atau domain satu dengan yang
RUMUSAN lain. Rumusan masalah asosiatif dibagi menjadi 3 yaitu hubungan simetris,
MASALAH
hubungan kasual, dan hubungan reciprocal.
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 8
-[ ] - rumusan masalah dalam proposal penelitian
Berikut ini diberikan contoh
kualitatif tentang suatu peristiwa.
1. Apa peristiwa yang terjadi dalam suatu social atau setingan tertentu?(rumusan masalah deskriptif)
2. Apa makna peristiwa itu bagi orang-orang yang ada pada setting itu?(rumusan masalah deskriptif)
3. Apakah peristiwa itu berhubungan dengan peristiwa lain dalam situasi social yang sama atausituasi social yang lain. (rumusan masalah
asosiatif)
4. Apa peristiwa itu sama atau berbeda dengan peristiwa lain? (rumusan masalah kompratif)
5. Apa peristiwa itu merupakan peristiwa yang baru, yang belum ada sebelumnya.
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 9
•Bagaimana pola terbentuknya mereka menjadi miskin?(rumusan masalah asosiatif reciprocal)
BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 10
Teori dalam Penelitian Kualitatif
Semua penelitian bersifat ilmiah,oleh karena itu semua
peneliti harus berbekal teori.Dalam penelitian kuantitatif,
teori yang digunakan harus sudah jelas,karena teori disini
akan berfungsi untuk memperjelas masalah yang diteliti,
sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis, dan sebagai
referensi untuk menyusun instrument penelitian. Oleh
karena itu landasan teori dalam proposal penelitian
kuantitatif harus sudah sudah jelas teori apa yang akan
dipakai.
BY MIKOKIT -[ F I L ]- SLIDE 11
A SIMPLE TEXT CAN BE
AMAZING IN THE HAND
OF YOU
ANY QUESTIO?
BY MIKOKIT -[ F I L ]- S L I D E 12