Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KOMUNIKASI KEPERAWATAN ll

“ Membuat ringkasan tentang hambatan dalam komunikasi terapeutik “

Dosen ampu : Dr. Eny Kusmiran, S.Kep., M.Kes

Rika Apriliani

1119028

Keperawatan 2A

PRORAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI

BANDUNG

2020
Hambatan Komunikasi

Di dalam hambatan komunikasi terapeutik ada hal hal yang harus di perhatikan yaitu :

1. Lingkungan / fisik distraksi

Lingkungan tidak diatur untuk komunikasi yang ideal. Dalam lingkungan, percakapan atau pertemuan
sering kali terganggu oleh keadaan darurat, kerabat atau pasien dengan pertanyaan mendesak dan
membutuhkan dukungan dari kita. Lingkungan kerja juga bisa sangat bising, baik itu suara mesin
dalam operasi, dering telepon atau obrolan umum.

2. Bahasa

Hambatan dari bahasa dapat menghambat komunikasi, misalnya orang yang berbicara dalam bahasa
yang sama dapat mengalami hambatan komunikasi. Masalahnya bisa berupa aksen yang tidak biasa,
gangguan bicara, suara pelan, atau penggunaan terminologi yang tidak dipahami oleh salah satu
peserta percakapan.

3. Jargon

Para profesional kesehatan banyak menggunakan jargon medis ketika mereka berkomunikasi dengan
kolega mereka. Namun, menjadi masalah ketika mereka menggunakan jargon atau singkatan dengan
orang yang tidak mengerti apa yang dimaksud. Contoh nya adalah penggunaan singkatan 'bahasa
teks'. Kepada seseorang yang terbiasa mengirim dan menerima pesan teks pada mereka ponsel ini
tidak akan menimbulkan masalah tetapi bagi orang lain itu bisa tidak berarti.

4. Stereotyping atau pembuatan asumsi

Hal ini menyebabkan hambatan besar dalam komunikasi. Stereotip menyebabkan kita
menggambarkan seseorang atau sekelompok dan melompat ke kesimpulan. Hal ini dapat
menimbulkan kesan yang sama sekali tidak akurat tentang orang yang bersangkutan.

5. Emosi

Ketika orang stres atau tidak berpikir jernih, mereka lebih cenderung mendengarkan secara selektif
atau tidak mendengarkan sama sekali. Mereka juga bisa terganggu, jadi mereka mungkin hanya
mendengar sedikit demi sedikit pesan yang kita berikan dan mengeluarkannya dari konteksnya.

6. Rasa sakit

Rasa sakit bisa menjadi penghalang besar untuk komunikasi. Pernahkah Anda mengalami patah
tulang, mengalami migrain atau sakit gigi yang sangat parah? Bagaimana reaksi Anda jika Anda
punya janji dan ditanyai banyak pertanyaan, padahal tidak merasa cukup sehat untuk menjawab?
Bayangkan bagaimana perasaan pasien ketika mereka kesakitan.
7. Pesan muddled

Komunikasi yang efektif dimulai dengan pesan yang jelas. Bandingkan dua pesan ini:

“Harap berada di sini sekitar jam 7:00 besok pagi”

“Harap berada di sini pada jam 7:00 besok pagi”

Perbedaan satu kata membuat pesan pertama kacau dan pesan kedua menjadi jelas. Pesan kacau
adalah penghalang komunikasi karena pengirim membuat penerima tidak yakin tentang maksud
pengirim. Pesan kacau memiliki banyak penyebab. Pengirim mungkin bingung dalam berpikir.

8. Tidak mendegarkan / merasa

Tidak mendengarkan adalah penghalang komunikasi yang besar. Contohnya ketika melihat
seseorang dan mendengar kata-kata keluar dari mulutnya, tetapi memikirkan hal lain.

9. Budaya

Pease dan Pease (1994) mengidentifikasi berbagai perbedaan budaya dengan cara, seperti:

 Individu dapat menggunakan gerakan seperti menunjuk telunjuk, yang dalam beberapa
budaya Asia dapat ditafsirkan sebagai ofensif
 Menyerang ruang pribadi orang di beberapa negara kurang nyaman dengan sentuhan
dibandingkan di negara lain
 Beberapa budaya saling menyapa dengan ciuman sedangkan yang lain berjabat tangan.

10. Orang cacat

Hambatan komunikasi mungkin menjadi masalah bagi penyandang disabilitas, karena sifat
disabilitasnya. Kelompok yang sangat rentan dapat mencakup :

 Orang yang lebih tua


 Anak-anak
 Orang dengan masalah kesehatan mental
 Orang dengan kesulitan belajar
 Orang cacat fisik
 Orang dengan defisit sensorik.

Anda mungkin juga menyukai