OLEH KELOMPOK 1
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat beliaulah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Aplikasi Kegiatan
Manager Ruang Rawat Pada Fungsi Pengarahan” tepat pada waktunya
Adapun makalah ini bertujuan untuk melengkapi nilai selama mengikuti program
belajar mengajar di Stikes Advaita Medika Tabanan. Dalam penyusunan makalah ini,
berbagai hambatan telah kami alami. Oleh karena itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja
bukan karena kemampuan kami saja namun, karena adanya dukungan dan bantuan dari
pihak-pihak yang terkait.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami
masih sangat terbatas sehingga makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca, dan kami
juga berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
i
DAFAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.6 Laporan Studi Kasus Yang Bisa Diperoleh Dari Artikel Publikasi Terkait Aspek
Pengarahan Pada Ruang Rawat..............................................................................................7
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................27
3.2 Saran...............................................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengarahan merupakan suatu keinginan untuk membuat orang lain mengikuti
keinginannya dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan
secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka panjang
perusahaan. Termasuk didalamnya memberitahukan orang lain apa yang harus
dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta
atau bahkan mengancam. Tujuannya adalah agar tugas-tugas dapat terselesaikan
dengan baik (Nursalam, 2003).
Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fungsi
terpenting dalam manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting maka
hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh seorang
pemimpin.
Seorang manajer yang baik hendaknya sering memberi masukan- masukan
kepada anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja anggota.
Seorang anggota juga layaknya manusia biasa yang senang dengan adanya suatu
perhatian dari yang lain, apabila perhatian tersebut dapat membantu
meningkatkan kinerja mereka (Wijono, 2000).
Suatu pengarahan dapat diberikan pada suatu batasan, baik yang bersifat
umum maupun spesifik, tergantung pada frekuensi kerja dan motif usaha yang
dikembangkan. Pengarahan dapat diberikan sebagai suatu proses bimbingan,
pemberian petunjuk dan intruksi kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
Organisasi yang tidak secara maksimal menerapkan fungsi pengarahan, dapat
mengakibatkan antara lain : karyawan kurang disiplin, karyawan dalam bekerja
tidak sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan, atau
bahkan karyawan kurang bisa menghargai peran dan fungsi pimpinan.
1
5. Apa saja praktik pengarahan kepala ruang sesuai standar akreditasi
6. Bagaimana Laporan Studi kasus yang bisa diperoleh dari artikel publikasi terkait
aspek pengarahan pada ruang rawat
1.3 Tujuan makalah
1. Untuk mengetahui konsep dasar dan tujuan pengearahan
2. Untuk mengetahui kegiatan manager keperawatan pada fungsi pengarahan
3. Untuk mengetahui Indikator pengarahan yang baik
4. Untuk mengetahui langkah supervisi ruang rawat
5. Untuk mengetahui praktik pengarahan kepala ruang sesuai standar akreditasi
6. Untuk mengetahui Laporan Studi kasus yang bisa diperoleh dari artikel publikasi
terkait aspek pengarahan pada ruang rawat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Pengarahan bertujuan mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat
meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf. Pemimpin yang baik, pemimpin yang
mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan menciptakan hubungan
interpersonal yang harmonis. Selain itu, kepemimpinan yang adil merupakan kunci
sukses
5. Pengarahan bertujuan membuat organisasi berkembang lebih dinamis Pengarahan
yang dilakukan oleh kepala ruang akan menjadikan hal yang bermanfaat bagi semua
perawat sehingga akan mempermudah semua perawat untuk mengembangkan diri
yang pada gilirannya akan membuat organisasi berkembang lebih dinamis.
4
organisasi. Namun arus komunikasi ini tidaklah berjalan lancar, tetapi dipengaruhi oleh
berbagai faktor antara lain sebagai berikut :
1. Keterbukaan Kurangnya sifat terbuka diantara pimpinan dan pegawai akan
menyebabkan pemblokan atau tidak mau menyampaikan pesan atau gangguan dalam
pesan. Umumnya para pimpinan tidak begitu memperhatikan arus komunikasi
kebawah. Pimpinan mau memberikan informasi kebawah bila mereka merasa bahwa
pesan itu penting bagi penyelesaian tugas. Tetapi apabila suatu pesan tidak relevan
dengan tugas, pesan tersebut tetap dipegangnya. Misalnya seorang pimpinan akan
mengirimkan pesan untuk memotivasi pegawai guna penyempurnaan hasil kerja,
tetapi tidak mau mendiskusikan kebijaksanaan baru dalam mengatasi masalah-
masalah organisasi.
2. Kepercayaan Pada Pesan Tulisan Kebanyakan para pimpinan lebih percaya pesan
tulisan dan metode diskusi yang menggunakan alat-alat elektronik dari pada pesan
yang disampaikan secara lisan dan tatap muka. Hal ini menjadikan pimpinan lebih
banyak menyampaikan pesan secara tertulis berupa bulletin, manual yang mahal,
buklet dan film sebagai pengganti kontak personal secara tatap muka antara pimpinan
dan bawahan.
3. Pesan Yang Berlebihan Karena banyaknya pesan-pesan yang dikirim secara tertulis,
maka pegawai dibebani dengan memo-memo, bulletin, surat-surat pengumuman,
majalah, dan pernyataan kebijaksanaan sehingga banyak sekali pesan-pesan yang
harus dibaca oleh pegawai. Reaksi pegawai terhadap pesan tersebut biasanya
cenderung untuk tidak membacanya. Banyak karyawan hanya membaca pesan-pesan
tertentu yang dianggap penting bagi dirinya dan yang lain diberikan saja tidak dibaca.
5
persepsi diantara pegawai, jumlah mata rantai dalam jaringan komunikasi dan
perasaan kurang percaya kepada pimpinan.
6
6. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya
7. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota TIM lain
8. Mengembangkan sistem pengarahan formal dan informal
7
2.6 Laporan Studi Kasus Yang Bisa Diperoleh Dari Artikel Publikasi Terkait Aspek
Pengarahan Pada Ruang Rawat
Jurnal Wacana
Kesehatan Volume 5,
Nomor 1, Juli 2020
e-ISSN 2544-6251
HUBUNGAN KOMPETENSI (PENGARAHAN) KEPALA RUANG TERHADAP KINERJA
PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. ADJIDARMO
KABUPATEN LEBAK
ABSTRAK
Kompetensi adalah kemampuan individu untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan memiliki ke
unggulan menyangkut pengetahuan, keahlian dan sikap, kepala ruangan menjadi Frontline di ruangan untuk
mengarahkan perawat pelaksana agar kinerja perawat pelaksana baik dan lebih ditingkatkan. Tujuan dari
penelitian ini adalah Teridentifikasinya hubungan kompetensi kepala ruang terhadap kinerja perawat pelaksana
dalam menerapkan asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak, Penelitian ini
menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan studi korelasi, dengan pendekatan deskriptif cross sectional.
Jumlah sampel 132 perawat pelaksana di 10 ruang rawat inap. Proses analisa data dengan SPSS 22 untuk menguji
variable. Hasil penelitian diperoleh nilai P Value= 0.04, OR = 2.314, pada tingkat kepercayaan 95% (alpha 5%).
Kesimpulan menunjukkan ada hubungan kompetensi ( pengarahan) kepala ruang terhadap kinerja perawat
pelaksana.
ABSTRACT
Competence is the ability of individuals to carry out a job correctly and has superiority regarding knowledge, skills
and attitudes, supervisors’ managerial becomes Frontline in the room to direct the executive nurse so that the
7
performance of the implementer nurses’ is better and more improved. The purpose of this study is the
Identification of the Relatin of supervisors’ managerial Competence to the Performance of the implementer
nurses’ in Implementing Nursing Care in the Inpatient Room of RSUD Dr. Adjidarmo Lebak, this study uses a
quantitative research design with a correlation study, with a cross sectional descriptive approach. The number of
samples was 132 nurses in 10 inpatient rooms. Data analysis process with SPSS 22 to test the variables. The results
obtained by the value of P Value
= 0.04, OR = 2.314, at a confidence level of 95% (alpha 5%), the conclusion shows that there is a relationship
between the competence (direction) of the head of the room on the performance of the implementing nurse.
8
Kesehatan
Manajemen keperawatan
menggambarkan serangkaian
penerapan pelayanan keperawatan yang
dilakukan oleh praktisi keperawatan
dalam memberikan asuhan
keperawatan, rasa aman kepada pasien/
keluarga serta masyarakat3. Pengaturan
yang berintegrasi dari sumber
9
Kesehatan
10
Kesehatan
12
Kesehatan
HASIL
Tabel 1
15
Kesehatan
responden yang paling banyak adalalah
Tingkat
Pendidikan dengan status Non ASN
D III 112 84.8
Keperawatan 87.9 %, sedangkan yang ASN sebanyak
Ners ( Profesi) 20 15.2
12.1 %. Distribusi lama kerja
Status
Kepegawaian responden dibagi menjadi tiga kategori
ASN 16 12.1
Non ASN 116 87.9
berdasarkan hasil analisis median
7.5 tahun. Dari kategori tersebut
Lama Kerja
3- 5 tahun 22 16.7 menunjukkan lama kerja responden 6-
6-10 tahun 92 69.7
>11 tahun 18 13.6 10 tahun sebanyak 69,7
%, > 11 tahun sebanyak 13.6 %,
Bersarkan tabel 1 jenis kelamin
sedangkan lama kerja responden 3-5
responden terbanyak perempuan
tahun sebanyak 16.7 %.
sebanyak 75 %, sedangkan laki-laki
sebanyak 33 %. Distribusi umur
responden dibagi menjadi tiga kategori
berdasarkan pada hasil analisis nilai
median 31 tahun. Dari kategori
tersebut menunjukkan umur responden
31-40 tahun paling banyak yaitu 64.4
%. Distribusi tingkat pendidikan
responden yang paling banyak adalah
responden dengan tingkat pendidikan
D III Keperawatan sebanyak 84.8 %,
S1+ Ners sebanyak 15.2 %. Distribusi
status perkawinan responden yang
paling banyak adalah responden yang
kawin sebanyak 86.4 %, sedangkan
yang belum kawin sebanyak 13.6 %.
Distribusi status kepegawain
16
Kesehatan
18
Kesehatan
Tabel 5
Distribusi Responden Menurut Kompetensi KaRu (Pengarahan) dan Kinerja Perawat Pelaksana
(n=132)
Kompetensi KaRu OR
Total
Kinerja Perawat (Pengarahan) (95% P
Pelaksana CI) Value
Kurang Baik
n % n % n %
Kurang 19 37.3 32 62.7 51 100
Pengkajian Baik 13 16.0 68 84.0 81 100 3.106 0.010
1.4 - 7
Jumlah 32 24.2 100 75.8 132 100
Kurang 21 41.2 30 58.8 51 100 3.080
Diagnosa Baik 15 18.5 66 81.5 81 100 1.4 – 0.008
Jumlah 36 27.3 96 72.7 132 100 6.8
Kurang 20 39.2 31 60.8 51 100
2.105
Intervensi Baik 19 23.5 62 76.5 81 100 0.082
1 – 4.5
Jumlah 39 29.5 93 70.5 132 100
Kurang 21 41.2 30 58.8 51 100 2.450
Implementasi Baik 18 22.2 63 77.8 81 100 1.1 – 0.033
Jumlah 39 29.5 93 70.5 132 100 5.2
Kurang 25 49.0 26 51.0 51 100 3.138
Evaluasi Baik 19 23.5 62 76.5 81 100 1.5 – 0.004
Jumlah 44 33.3 88 66.7 132 100 6.7
19
Kesehatan
sebanyak 19(37.3%),diagnosa
21(41.2%),
intervensi 20(39.2%), implementasi
21(41.2%),
dan evaluasi 25(49%).
20
Kesehatan
variabel intervensi dari hasil uji statistik di dapat nilai P value 0.082, artinya tidak ada
pengaruh atau hubungan antara kompetensi kepala ruang dalam melakukan
pengarahan dengan kinerja perawat dalam menyusun intervensi
Tabel 6
Hubungan Kompetensi Kepala Ruang dalam melakukan pengarahan dengan Kinerja Perawat
Pelaksana ( n=132)
Kinerja Perawat
Pelaksana Total OR P
Variabel Kurang Baik (95% Valu
CI) e
n % n % n %
Kompetensi Kurang 22 43.1 29 56.9 51 100
Baik 20 24.7 61 75.3 81 100 2.314 0.04
KaRu
Jumlah 42 31.8 90 68.2 132 100 1.0 – 4.9
(Pengarahan)
25
8. Nursalam. (2015). Manajemen
Keperawatan Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional. . Jakarta:
Salemba Medika
26
27
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fungsi pengarahan dalam manajemen merupakan salah satu fungsi yang
sangat diperlukan karena fungsi ini memberikan bimbingan, arahan dan
petunjuk kepada anggota lainnya untuk memiliki rasa tanggungjawab
terhadap tugasnya masing-masing. Dalam fungsi pengarahan ini juga terkait
dengan hal kepemimpinan dan motivasi kedua hal tersebut tidak dapat
dipisahkan karena adnya unsure yang saling mendukung dimana dalam
mengarahkan dapat dilakukan oleh seorang manajemen atau seorang
pemimpin yang dapat bertanggungjawab dan untuk menghasilkan
pengarahan yang maximal seorang manajemen atau pemimpin harus
mampu memotivasi bawahannya untuk melaksanakan perencanaan
yang telah ditetapkan dan menghasilkan hasil yang optimal.
3.2 Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
Cushway, B. dan Lodge , D. (1999) Organisational behavior and design, perilaku organisasi
dan desain organisasi, Jakarta : PT Elex Media Indonesia, Terjemahan
Dauglass ,L.A. (1984). The Effective Nurse Leader ang Manager, @ nd .ed. St. Louish : The
CV
Mosby Company
Swansberg,RC & Swansberg RJ ( 1999) Introductory manajemen and leadership for nurses:
an interactive text, Second edition., Boston : Jones and Bartlett Publishers.
Tappen GR (2001) Nursing Leadership and Management Consep and Practice , 4 th ed, FA
Davis, Philadelphia : WB Saunders.
Thoha. M (2008) Perilaku organisasi: Konsep dasar dan aplikasinya. Cetakan ke18 , Jakarta :
PT Raja Grafindo Persada
Gillies, D.A. (1994) Nursing management a system approach, Philadelphia : W.B Sounders
Company
Mariono, (2001). Materi kuliah ketenagaan, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia Jakarta
Dauglass (1992) , The Effective Nurse : Leader and manager, 4th, St Louish : Mosby years
Book.
Gillies, (1994) Nursing Management a System Approach, Philadelphia : WB Saunders
Kron and Gray, (1987), The Management of Patient Care : Putting Leadership Skill to Work,
6th, Philadelphia: WB Saunders.
Dexter, Akbar. 2012. Fungsi Pengarahan dalam Management.
https://www.scribd.com/doc/96274382/Fungsi-Pengarahan-Dalam-Manajemen diakses
tanggal 19 Maret 2021