Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PAI

Guru pembimbing :MUH. MUHTAROM S.Pd.I.


Nama kelompok : 1.Flori Cipta Dwi Putri Pertiwi
2.Moh.Andreansyah
3.Pramudya Ananta
Kelas : XI –MIPA 2
SMA NEGERI 3 BOJONEGORO

Jalan Monginsidi No. 9, Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro,

Kabupaten Bojonegoro

Jawa Timur 62115

TAHUN PELAJARAN 2017/2018


A.Pendahuluan

1.Makna Beriman Kepada Kitab-kitab Allah

Makna beriman kepada kitab-kitab Allah yaitu kepercayaan yang


bahwasannya Allah Swt memiliki kitab kitab yang diturunkan kepada para
rasulnya untuk disampaikan kepada para hambanya .kitab kitab tersebut adalah
kalamullah yang denganya Allah swt berbicara secara sesungguhnya sesuai yang
pantas untuk dirinya.dalam kitab kitab tersebut terdapat kebenaran,cahaya dan
petunjuk bagi manusia,baik di dunia maupun di akhirat.

Beriman kepada kitab kitab Allah swt mencakup 3 perkara:

a) Beriman bahwa kitab kitab itu benar benar di turunkan dari Allah swt .
b) Beriman kepada apa yang telah Allah swt namakan dari kitab
kitabnya,seperti Al-Qur’an yang di turunkan kepada nabi kita nabi
Muhammad saw, Taurat yang diturunkan kepada Musa as.dan Injil yang
di turunkan kepada Isa as.
c) Mempercayai berita berita yang benar dari kitab kitab tersebut
sebagaimana pembenaran kita terhadap berita berita Al-qur’an.

Beriman kepada kitab kitab Allah swt adalah termasuk salah satu rukun
iman,sebagaimana firman Allah swt dalam Al-qur’an surat An-Nisa :136 yang
berbunyi:”wahai orang orang yang beriman ,tetaplah beriman kepada Allah dan
rasulnya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada rasul-Nya serta kitab yang
Allah turunkan sebelumnya.barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat
malaikatnya,kitab kitabnya ,rasul rasulnya ,dan hari kemudian,maka
sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh jauhnya “.Allah swt menurunkan kitab
kitabnya kepada para rasulnya untuk disebar luaskan kepada umat manusia
sebagai petunjuk dan pedoman hidup nya.kitab kitab Allah swt yang wajib di
ketauh oleh orang orangyang beriman ada 4 yaitu:
B.Pembahasan

1. Kitab taurat, diturunkan kepada Nabi Musa As sebagai pedoman dan


petunjuk bagi Bani Israil. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt :
“Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat
itu petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil
penolong selain Aku,” (QS. Al-Israa’ : 2)

2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As untuk disampaikan dan


dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umat Yahudi. Firman Allah :
“.... dan Kami berikan Zabur kepada Nabi Daud” (QS> Al-Israa’ : 55)

3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As sebagai petunjuk dan tuntunan
bagi Bani Israil. Allah berfirman :
“Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra
Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya
(yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat.
Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Qs.
Al-Maidah : 46)

4. Kitab Al-Qur’an, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, untuk dijadikan


petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bangsa Arab.
Allah berfirman :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab,
agar kamu memahaminya.” (Qs. Yusuf : 2)
Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab-kitab terdahulu
dan melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada dasarnya kitab-kitab Allah
itu mengandung ajaran-ajaran yang sama, yaitu tentang tauhid atau mengesakan
Allah.
2.Cara Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt.

Berikut adalah cara beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur’an dan


kepada Al-Qur’an:

1.Beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Qur’an


a. Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah, bukan karangan para
rasul
b. Meyakini kebenaran isinya
2. Beriman kepada Al-Qur’an
a. Meyakini bahwa Al-Qur’an itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan Nabi
Muhammad Saw
b. Meyakini bahwa isi Al-Qur’an dijamin kebenarannya, tanpa ada keraguan
sedikitpun
c. Mempelajari, memahami, dan menghayati isi kandungan Al-Qur’an
d. Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Qur’an dan kepada
Al-Qur’an sendiri disebabkan :
1. Masa berlakunya kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah selesai
2. Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an terlalu terbatas pada satu umat saja
3. Kandungan pokok dari kitab-kitab sebelum Al-Quran telah termuat dalam Al-
Qur’an
3. Hikmah Beriman Kepada Kitab-kitab Allah
Allah menurunkan kitab kitab-Nya di dunia ini dengan cara di wahyukan
kepada rasulnya .tentunya hal ini dapat memberikan hikmah atau manfaat bagi
kehidupan manusia dan makhluk Allah di alam semesta ini .manusia mengaku
beriman harus berusaha mengambil hikmah dari kitab kitab Allah tanpa
meragukannya .adapun hikmah yang dapat di ambil dari adanya kitab kitab Allah
sebagai berikut :
a.Memberikan petunjuk kepada manisua mana yang benar mana yang salah
b.Pedoman agar manusia tidak berseisih dalam menentukan kebenaran
c.Memberikan informasi sejarah kehidupan orang orang terdahulu .hal ini bisa
menjadi pelajaran hidup yang berharga bagi umat islam saat ini
d.Manusia menjadi tahubetapa besarnya perhatian dan kasih sayang Allah kepada
para hamba dan makhluk nya
e.Manusia yang beriman akan dapat mengetahui dan membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk karena di dalam kitab di jelaskan tentang perilaku yang
baik dan buruk
f.Mensyukuri segala anugerah dan nikmat Allah swt ,termasuk pemberian
petunjuk yang melalui kitab kitabnya
g.Hati manusia menjadi lebih tentram dan menambah ilmu pengetahuan
h.Memiliki sikap toleransi yang tinggi karena kitab kitab Allah memberikan
penjelasan tentang peneneman sikap toleransi ,selalu menghormati,dan
menghargai orang lain bahkan pemeluk agama lain .
i.Meningkatkan kesabaran dalam menerima cobaan ,ujian,dan musibah,serta
selalu bersyukur atas nikmat dan anugerah yang diberikan oleh Allah swt
Dalam menerapkan hikmah beriman kepada kitab-kitab milik Allah Swt ,
implementasinya sebagai berikut:
a) Beriman kepada Allah swt hukumnya adalah wajib harus melakukan,tidak boleh
meninggalkan.Orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah akan mendapatkan
balasan dari Allah swt berupa ganjaran.
b) Menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dimana Al-Qur’an merupakan
penyempurnaan dari kitab- kitab sebelumnya terdahulu.Orang- orang yang
beriman kepada kitab-kitab Allah akan membuktikan keimanannya selalu sesuai
dengan ajaran Allah swt,sehingga dalam hidupnya akan mendapat kebahagiaan
dunia dan akhirat(Q.S.Al Baqarah(9):25)
c) Memberikan kemantapan dalam menjalani keislaman Al Qur’an adalah firman
Allah swt dan mukjizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW
sebagai bukti kerasulannya dan sampai akhir zaman tetap terjaga kemurniannya
(Q.S.15 :9)

Menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan


sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang tidak dapat
diatasi oleh manusia.sepertinya:
a) Berbagai macam jenis penyakit timbul tanpa diketahui cara pengobatannya,
b) terjadinya bencana yang tidak disangka-sangka,
c) terjadinya gejolak sosial,dsb.
Semuanya itu merupakan dampak sikap sikap manusia yang meninggalkan
al-Quran. Padahal Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya yang
berbunyi:
Artinya: “kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan
tersesat selama berpegang kepada keduanya, yaitu (al-Quran) dan sunnnah
rasulNya.”(al-Hakim)
4.Keistimewaan Al-Qur’an dibanding Kitab Lain

Keistimewaan Al Quran dibanding kitab lain adalah sebagai mukjizat


terbesar yang diberikan oleh Allah Taala kepada Nabi Muhammad SAW. Isinya
mencakup seluruh aspek agama Islam, mengatur hubungan sesama manusia,
sesama makhluk ciptaan-Nya dan juga antara makhluk dengan Sang Pencipta.
Memiliki banyak keajaiban yang terkadang sulit dicerna oleh akal manusia,
sebagai hamba yang lemah. Tidak ada keraguan di dalamnya. Jika ada sebagian
orang yang meragukannya, maka Allah Taala yang akan menunjukkan kebenaran
kitabnya melalui jalan yang tidak disangka-sangka.
Banyak sekali keistimewaan Al-Qu’dibanding kitab lain di seluruh dunia.
Kebenaran isi dan pelaksanaannya menunjukkan kemukjizatan Al Quran bagi
manusia. Diturunkan secara berangsur-angsur. Melalui kemampuan hafalan Nabi
Muhammad SAW beserta para sahabatnya, kemudian dibukukan menjadi satu
kitab. Kebenarannya menunjukkan kesempurnaan isinya.
Merupakan sebuah mukjizat tertinggi yang istimewa dan sulit tergantikan. Kitab
mulia ini bahkan tidak akan sanggup ditandingi oleh teknologi apapun di masa
yang akan datang. Tentunya tidak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak
membacanya. Diantara keistimewaan Al Quran dibanding kitab lain yang
diturunkan sebelumnya ialah:
1.Al Quran memuat ringkasan dari ajaran-ajaran ketuhanan yang pernah dimuat
kitab-kitab suci sebelumnya seperti Taurat, Zabur, Injil dan lain-lain. Juga ajaran-
ajaran dari Tuhan yang berupa wasiat. Al Quran juga mengokohkan perihal
kebenaran yang pernah terkandung dalam kitab-kitab suci terdahulu yang
berhubungan dengan peribadatan kepada Allah Yang Maha Esa, beriman kepada
para rasul, membenarkan adanya balasan pada hari akhir, keharusan menegakkan
hak dan keadilan, berakhlak luhur serta berbudi mulia dan lain-lain.
Allah Taala berfirman, “Kami menurunkan kitab Al Quran kepadamu
(Muhammad) dengan sebenarnya, untuk membenarkan dan menjaga kitab yang
terdahulu sebelumnya. Maka dari itu, putuskanlah hukum di antara sesama
mereka menurut apa yang diturunkan oleh Allah. Jangan engkau ikuti nafsu
mereka yang membelokkan engkau dari kebenaran yang sudah datang padamu.
Untuk masing-masing dari kamu semua Kami tetapkan aturan dan jalan.” (Q.S.
Al-Maidah:48)
Jelas bahwa Allah swt. sudah menurunkan keistimewaan Al Quran kepada Nabi
Muhammad saw. dengan disertai kebenaran mengenai apa saja yang terkandung
di dalamnya, juga membenarkan isi kitab-kitab suci yang diturunkan oleh Allah
Taala sebelum Al Quran sendiri yakni kitab-kitab Allah yang diberikan kepada
para nabi sebelum Rasulullah saw. Bahkan sebagai pemeriksa, peneliti, penyelidik
dari semuanya. Oleh sebab itu Al Quran dengan terus terang dan tanpa ragu-ragu
menetapkan mana yang benar, tetapi juga menjelaskan mana yang merupakan
pengubahan, pergantian, penyimpangan dan pertukaran dari yang murni dan asli.
Selanjutnya dalam ayat di atas disebutkan pula bahwa Allah Taala
memerintahkan kepada nabi supaya dalam memutuskan segala persoalan yang
timbul di antara seluruh umat manusia ini dengan menggunakan hukum dari Al
Quran, baik orang-orang yang beragama Islam atau pun golongan ahlul kitab
(kaum Nasrani dan Yahudi) dan jangan sampai mengikuti hawa nafsu mereka
sendiri saja.
Dijelaskan pula bahwa keistimewaan Al Quran dibanding kitab lain, diberikan
syariat dan jalan dalam hukum-hukum amaliah yang sesuai dengan persiapan serta
kemampuan mereka.  Adapun yang berhubungan dengan persoalan akidah,
ibadah, adab, sopan santun serta halal dan haram, juga yang ada hubungannya
dengan sesuatu yang tidak akan berbeda karena perubahan masa dan tempat, maka
semuanya dijadikan seragam dan hanya satu macam, sebagaimana yang tertera
dalam agama-agama lain yang bersumber dari wahyu Allah swt.
Allah Taala berfirman, “Allah telah menetapkan agama untukmu semua yang
telah diwasiatkan oleh-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan
kepada Ibrahim, Musa dan Isa, (yang semua serupa saja) yakni hendaklah kamu
semua menegakkan agama yang benar dan janganlah kamu sekalian berpecah-
belah.” (Q.S. Asy-Syura:13)
Kemudian dihapus beberapa hukum yang berhubungan dengan amaliah yang
dahulu dan diganti dengan syariat Islam yang merupakan syariat terakhir yang
kekal serta sesuai untuk diterapkan dalam segala waktu dan tempat. Oleh sebab
itu, maka akidah pun menjadi satu macam, sedangkan syariat berbeda disesuaikan
dengan kondisi zaman tiap umat.
2. Keistimewaan Al Quran berupa kalam Allah terakhir untuk memberikan
petunjuk dan bimbingan yang benar kepada umat manusia, inilah yang
dikehendaki oleh Allah Taala supaya tetap sepanjang masa, kekal untuk selama-
lamanya. Maka dari itu jagalah keistimewaan Al Quran agar tidak dikotori oleh
tangan-tangan yang hendak mengotori kesuciannya, hendak mengubah
kemurniannya, hendak mengganti isi yang sebenarnya atau pun hendak
menyusupkan sesuatu dari luar atau mengurangi kelengkapannya.
Allah Taala berfirman, “Sesungguhnya Al Quran adalah kitab yang mulia.
Tidak akan dihinggapi oleh kebatilan (kepalsuan), baik dari hadapan atau pun dari
belakangnya. Itulah wahyu yang turun dari Tuhan yang Maha Bijaksana lagi
Terpuji.” (Q.S. Fushshilat:41-42)
Allah Taala berfirman pula, “Sesungguhnya Kami (Allah) menurunkan
peringatan (Al Quran) dan sesungguhnya Kami pasti melindunginya (dari
kepalsuan).” (Q.S. Al-Hijr:9). Adapun tujuan menjaga dan melindungi Al Quran
dari kebatilan, kepalsuan dan pengubahan tidak lain hanya agar supaya hujah
Allah akan tetap tegak di hadapan seluruh manusia, sehingga Allah Taala dapat
mewarisi bumi ini dan siapa yang ada di atas permukaannya.
3.Keistimewaan Al Quran yang dikehendaki oleh Allah Taala akan
keabadiannya, tidak mungkin pada suatu hari nanti akan terjadi bahwa suatu ilmu
pengetahuan akan mencapai titik hakikat yang bertentangan dengan hakikat yang
tercantum di dalam ayat Al Quran. Sebabnya tidak lain karena Al Quran adalah
firman Allah Taala, sedang keadaan yang terjadi di dalam alam semesta ini
semuanya merupakan karya Allah Taala.
Dapat dipastikan bahwa keistimewaan Al Quran tidak mungkin bertentangan
antara yang satu dengan yang lain. Bahkan yang dapat terjadi ialah bahwa yang
satu akan membenarkan yang lain. Dari sudut inilah, maka kita menyaksikan
sendiri betapa banyaknya kebenaran yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan
modern ternyata sesuai dan cocok dengan apa yang terkandung dalam Al Quran.
Jadi apa yang ditemukan adalah memperkokoh dan merealisir kebenaran dari apa
yang sudah difirmankan oleh Allah swt.
“Akan Kami perlihatkan kepada mereka kelak bukti-bukti kekuasaan Kami
disegenap penjuru dunia ini dan bahkan pada diri mereka sendiri, sampai jelas
kepada mereka bahwa Al Quran adalah benar. Belum cukupkah bahwa Tuhanmu
Maha Menyaksikan segala sesuatu?” (Q.S. Fushshilat:53).
4. Senantiasa disampaikan kepada semua akal pikiran dan pendengaran, sehingga
menjadi suatu kenyataan dan perbuatan. Kehendak semacam ini tidak mungkin
berhasil, kecuali jika kalimat-kalimat itu sendiri benar-benar mudah diingat,
dihafal serta dipahami. Oleh karena itu keistimewaan Al Quran sengaja
diturunkan oleh Allah Taala dengan suatu gaya bahasa yang istimewa, mudah,
tidak sukar bagi siapa pun untuk memahaminya dan tidak sukar pula
mengamalkannya, asal disertai dengan keikhlasan hati dan kemauan yang kuat.
Allah Taala berfirman, “Sungguh Kami mudahkan pada Al Quran untuk diingat
dan dipahami. Tetapi adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Q.S. Al-
Qamar:17). Di antara bukti kemudahan bahasa yang digunakan oleh Al Quran
ialah banyak sekali orang-orang yang hafal di luar kepala, baik dari kaum lelaki,
wanita, anak-anak, orang-orang tua, orang kaya atau miskin dan lain-lain
sebagainya. Mereka mengulang-ulangi bacaannya di rumah atau mesjid. Tidak
henti-hentinya suara orang-orang yang mencintai Al Quran berkumandang di
seluruh penjuru bumi.
Keistimewaan Al Quran dibanding kitab lain,jelas tidak ada bandingannya
dalam hal pengaruhnya terhadap hati atau kehebatan pimpinan dan cara
memberikan petunjuknya, juga tidak dapat dicarikan persamaan dalam hal
kandungan serta kemuliaan tujuannya. Tidak ada satu ilmu pun yang terlewatkan
di Al Quran, bahkan mampu memaparkan sesuatu yang akan terjadi di masa
depan.
Keistimewaan Kitab Alquran dibanding  kitab lainnya-assalamu'alaikum.
adakah keistimewaan Kitab Alquran dibanding dengan kitab-kitab
lainnya? pernahkah dibenak kita terbersit pertanyaan tersebut?.
Al-Qur’an adalah sebagai penutup segala kitab yang telah ada sebelumnya,
dan Al-Qur’an mempunyai keistimewaan yang tidak terdapat pada kitab-kitab
sebelumnya.
diantara keistimewaan alquran adalah sebagai berikut :
a) Al-Qur’an memuat ajaran Ketuhananyang pernah dimuat di kitab-kitab
sebelumnya.
b) Al-Qur’an berisi ajaran Allah SWT untuk memberi petunjuk dan seluruh umat
manusia di segala zaman. oleh karena itu Al-Qur’an akan selalu dipelihara dari
terjadinya perubahan dan akan selalu terjaga keasliaannya. Firman Allah
SWT " Sesunguhnya Kami telah menurunkan Alquran dan sesungguhnya Kami
senantiasa melindungiNya"(Qs. Al-Hijir : 9).
c) jika kitab sebelumnya diturunkan untuk kaum tertentu, maka Alquran diturunkan
untuk umat sepanjang masa sampai hari akhir tiba.
d) dari segi bahasa, alquran tidak ada yang menandingi. bahasanya mudah dan indah,
sehingga banyak orang mudah menghafalkannya. hanya satu bahasa dari Al-
Qur’an dari dahulu sampai sekarang.
5.      Isi Pokok Dari Kitab-Kitab Allah SWT
Pada dasarnya kitab-kitab suci memuat tentang beberapa hal, yakni:
a) Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada Allah
SWT.,Malaikat, Kitab, Rasul, Hari akhir dan Taqdir.
b) Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para mukallaf
untuk memperhias diri dengan perilaku utama (akhlaqul karimah) dan
menghindarkan diri dari perilaku tercela (akhlaqul madzmumah).
c) Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala perkataan,
perbuatan dan tindakan manusia.
C.KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat ditari kesimpulandiantaranya sebagai berikut:
Iman kepada kitab kitab Allah swt mengakui,mempercyai dan meyakini
bahwa Allah swt tlah menurunkan kitab kepada pra nabi dan rasul yang berisi
ajaran Allah swt .untuk disampaikan kepada umatnya Msing masing .mengimahi
kitab allah swt wajib hukumnya .mengingkari salah satu kitab Allah swt dan
mengingkari para rasulnya ,malaikat dan mengingkari Allah swt sendiri
DAFTAR PUSAKA
Syamsuri,2003,Pendidikan Agama Islam.Erlangga.Jakarta
Isma’il,Sa’id,DR,Perbandingan´Aqidah Islam&Kristen Menurut Al-
Qur’an&Bibel,terjemaha H.Suhari Ilyas,MA,Yayasan al-Anshar
Bukitinggi,cet.I.th.1990
Miftah Faridh,Drs,Pokok-Pokok Ajaran Islam,PUSTAKA Bandung cet.3th.1982.
Al-Qathtan,Manna’,Mabahits fi Ulum al-Qur’an,Muasasah ar-Risalah
Beirut,cet.4.th.1976

Anda mungkin juga menyukai