Oleh:
HULWATUL BADRIYAH
0432950717019
BEKASI
2021
PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi
Oleh:
Hulwatul Badriyah
0432950717019
BEKASI
ii
2021
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Proposal Skripsi
Oleh:
Hulwatul Badriyah
0432950717019
Proposal Skripsi ini telah disetujui untuk diujikan di hadapan Penguji Proposal
Pembimbing I Pembimbing II
Sari Defi Okzelia, M.Si Apt. Iin Ruliana Rohent, S.Si,. M. Farm
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal Skripsi
Oleh:
Hulwatul Badriyah
0432950717019
Penguji I Penguji II
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. atas segala nikmat kesehatan,
kekuatan dan kesabaran yang diberikan kepada penulis sehingga proposal skripsi
ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa kita haturkan pada
junjungan nabi besar Muhammad SAW. Rasa syukur yang tiada terhingga
Proposal Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana Farmasi pada Jurusan Farmasi Program Studi Farmasi S-1 Sekolah Tinggi
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Mursyid Ma’sum, M.Agr. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
2. Ibu Apt. Iin Ruliana Rohenti, S.Si,. M. Farm selaku Ketua Jurusan Farmasi
Program Studi Farmasi Program Studi Farmasi S-1 Sekolah Tinggi Ilmu
3. Ibu Sari Defi Okzelia, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Pertama yang tiada
v
4. Ibu Apt. Iin Ruliana Rohenti, S.Si, M.Farm selaku Dosen pembimbing kedua
yang tiada hentinya memberikan masukan dan saran yang sangat berarti serta
terselesaikan.
Bani Saleh yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
6. Orang tua terkasih, adik terkasih atas doa dan dukungan nya serta kasih
Kesehatan Bani Saleh untuk waktu nya selama empat tahun dengan penuh
perjuangan, canda tawa, suka dan duka dan kerja samanya untuk penyusunan
8. Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan (kaka biy, ka
Penulis menyadari proposal skripsi ini tidak luput dari kekurangan. Penulis
sehingga proposal skripsi ini menjadi lebih baik dan dapat bermanfaat bagi
bidang pendidikan.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL.......................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ iv
LEMBARPENGESAHAN................................................................................ v
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... x
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian................................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian............................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 6
A. Landasan Teori................................................................................... 6
1. Struktur anatomi dan fungsi kulit............................... 6
2. Luka bakar.................................................................. 9
3. Bawang merah............................................................ 13
4. Efek farmakologi kulit bawang merah....................... 15
5. Obat tradisional.......................................................... 17
6. Ekstraksi..................................................................... 17
7. Metode ekstraksi........................................................ 18
8. Polyethylene Glycol................................................... 21
9. Mencit ( Mus muculus L.).......................................... 21
B. Kerangka Teori.................................................................................. 23
C. Hipotesis........................................................................................... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Alat dan Bahan................................................................................ . 24
B. Waktu dan tempat penelitian........................................................... 24
vii
C. Diagram alir penelitian..................................................... .............. 25
D. Prosedur percobaan......................................................................... 26
E. Metode analisis............................................................................... 32
F. Jadwal penelitian............................................................................ 33
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 34
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1...........................................................................................................9
Gambar II.2...........................................................................................................15
Gambar II.3...........................................................................................................23
Gambar III.1..........................................................................................................25
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
esensial dan vital serta merupakan salah satu cerminan kesehatan dalam
kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan peka. Banyak hal dan
masalah yang sering terjadi pada kulit, salah satunya yang sering dijumpai
adalah luka. Luka ada beberapa jenis salah satunya yaitu luka bakar
dapat disebabkan oleh kontak langsung dengan sumber panas seperti api,
air panas, bahan kimia dan aliran listrik. Luka bakar merupakan salah satu
jenis trauma yang merusak dan merubah berbagai sistem tubuh. Luka
bakar adalah luka yang terjadi akibat proses sentuhan permukaan tubuh
2014).Luka bakar merupakan salah satu insiden yang sering terjadi pada
Indonesia sebesar 0,7% dengan prevalensi tertinggi terjadi pada usia 1-4
dapat berfungsi untuk menghilangkan rasa panas yang terjadi akibat luka
1
2
menggunakan bahan kimia atau zat kimia berupa pasta gigi akan membuat
rasa panas menjadi tahan lama sehingga semakin banyak jaringan yang
rusak karena rasa panas dan dapat menimbulkan infeksi yang dapat
ekonomi yang rendah. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang
berasal dari bahan alam seperti tumbuhan yang secara turun temurun telah
terdahulu.
20%, 35% dan 50% memiliki aktivitas terhadap penyembuhan luka bakar
pada mencit jantan. Persentase kesembuhan luka dari hari ke-1 sampai
dengan hari ke-14 berturut-turut sebesar 86%, 88% dan 90%. Berdasarkan
3
hasil tersebut dapat dilihat bahwa konsentrasi ekstrak etanol daun alpukat
yang paling baik dalam penyembuhan luka bakar adalah pada konsentrasi
aktivitas antiinflamasi .
hasil perhitungan nilai AUC tiap perlakuan didapatkan hasil nilai daya
salah satu pemanfaatan limbah kulit bawang merah yang belum banyak
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
berbagai konsentrasi.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi IPTEK
2. Bagi Institusi
3. Bagi Peneliti
antiinflamasi.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
pertahanan dan fungsi penting lain. Kulit pada orang dewasa rata rata
Kulit terdiri atas dua lapisan epidermis dibagian luar dan dermis
6
7
saling satu sama lain disitosol. Sewaktu sel lapisan luar mati, keratin
kedap airdan tidak dapat ditembus oleh sebagian besar bahan. Lapisan
ini menahan lewatnya segala sesuatu yang lewat dalam kedua arah
memperkecil hilangnya air dan konstituen penting lain dari tubuh serta
(Lauralee, 2014).
menjadi jelas setelah luka bakar luas. Infekasi bakteri dapat terjadi
bahkan lebih serius lagi adalah hilangnya cairan tubuh dan protein
termasuk bakteri dan bahan kimia toksisk. Pada banyak kasus kulit
bahan larut lemak, dapat menembus kulit tubuh melalui lapis ganda
tersebut(Lauralee, 2014).
pembuluh darah dan ujung saraf khusus. Pembuluh darah dermis tidak
2. Luka Bakar
radiasi, listrik, kimia. Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat
(Anggowarsito, 2014)
(Anggowarsito, 2014)
(Anggowarsito, 2014).
12
hingga jaringan subkutis, otot dan tulang. Pada derajat ini luka
untuk eksar dan tandur kulit untuk luka bakar derajat II dalam
(b). Proliferasi
(c). Maturasi
3. Bawang merah
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub-divisio : Angiospermae
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
bumbu dapur. Salah satu bagian dari bawang merah yang memiliki
merah lebih tinggi 3-5 kali dari umbi bawang merah. Senyawa
2016).
5. Obat Tradisional
campuran obat obatan herbal obat yang berasal dari tanaman dan
6. Ekstraksi
(Nugroho, 2017).
7. Metode Ekstraksi
(a). Maserasi
2017).
(b). Perkolasi
(c). Reflux
ekstraknya.
21
(d). Soxhlet
8. Polyethyilene Glycol
kental yang jernih dan tidak berwarna, memiliki bau khas lemah
95% dalam aseton dan dalam glikol. Memiliki fungsi sebagai basis
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Bangsa : Rodenita
Suku : Muridae
Marga : Mus
B. Kerangka Teori
Faktor penyebab kontak langsung
dengan beda panas seperti api,
Kulit air panas dan bahan kimia
Luka bakar
Tata laksana
Tradisional
C. Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
1 . Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain kandang mencit,
jangka sorong, kamera, tabung reaksi dengan merk Iwaki®, rak tabung
2. Bahan
Bahan penelitian pada penelitian ini antara lain adalah kulit bawang
album, Hcl pekat, FeCl 10%, air panas, asam asetat glasial, kloroform,
Saleh.
24
25
Dikering anginkan
Simplisia Kulit Bawang Merah
Dihaluskan
Ekstrak cair
Menggunakan rotary evavorator
Ekstrak kental
Uji aktivitas
antiinflamasi
terhadap luka bakar
pada mencit jantan
Hasil
D. Prosedur percobaan
1. penyiapan sampel
26
a) pengambilan sampel
b) Determinasi tanaman
c) Pengolahan sampel
dibelender.
Indonesia, 2017).
2. Skrining Fitokimia
Methods, 2020).
Methods, 2020).
yang sudah ditara. Keringkan pada suhu 105⁰c selama 5 jam dan
0,25%.
dengan cara disimpan atau diberi tempat yang baik yang terhindar dari
lingkungan yang lembab dan bebas dari insekta atau denga hewan
1x1 cm dan ditempelkan pada punggung mencit selama 2-5 detik hingga
et al., 2016).
6. Uji aktivitas ekstrak kulit bawang merah terhadap luka bakar pada
mencit jantan
30
ini dibagi dalam 5 kelompok, masing masing kelompok terdiri 3-5 ekor
bawang merah sebanyak 15g dan ditambahkan PEG 400 album sebanyak
tahulu pada ekstrak yang sudah di campurkan dengan PEG 400 dengan
cara ekstrak kulit bawang merah yanng sudah tercampur dengan PEG
400 diloeskan pada sekeping kaca lalu diamatai. Apabila merata dan
luka bakar yang terjadi pada mencit dengan menggunkan jangka sorong
yang berskala 0,01 cm. Mencit yang mengalami luka bakar dirawat
bernutrisi dan kebutuhan air minum yang cukup dan bersih dan
Keterangan :
E. Metode Analisis
bertujuan untuk melihat distribusi persen volume udem pada lukar bakar
mencit normal atau tidak. uji Kruskal Wallis untuk mengetahui apakah ada
F. TABEL PENELITIAN
34
DAFTAR PUSTAKA
33
34