Askep Tumor Mata
Askep Tumor Mata
PENDAHULUAN
B. Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka tujuan penulisan makalah ini antara
lain sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui landasan teoritis tumor mata
2. Untuk mengetahui landasan teoritis asuhan keperawatan tumor mata
3. Untuk mengetahui pendidikan kesehatan yang tepat untuk pasien tumor mata
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Tumor adalah pertumbuhan atau tonjolan abnormal di tubuh. Tumor sendiri dibagi
menjadi jinak dan ganas. Tumor ganas disebut sebagai kanker.
Tumor pada mata disebut juga tumor orbita. Tumor orbita adalah tumor yang
menyerang rongga orbita (tempat bola mata) sehingga merusak jaringan lunak mata, seperti
otot mata, saraf mata dan kelenjar air mata. Rongga orbital dibatasi sebelah medial oleh
tulang yang membentuk dinding luar sinus ethmoid dan s fenoid. Sebelah superior oleh lantai
fossa anterior, dan sebelah lateral oleh zigoma, tulang frontal dan sayap sfenoid besar.
Sebelah inferior oleh atap sinus maksilari.
B. Etiologi
1. Mutasi gen pengendali pertumbuhan (kehilangan kedua kromosom dari satu pasang
alel dominan protektif yang berada dalam pita kromosom 13q14)
2. Malformasi congenital
3. Kelainan metabolisme
4. Penyakit vaskuler
5. Inflamasi intraokuler
6. Neoplasma. dapat bersifat ganas atau jinak Neoplasma jinak tumbuh dengan batas
tegas dan tidak menyusup, tidak merusak tetapi menekan jaringan disekitarnya dan
biasanya tidak mengalami metastasis
7. Trauma
C. Patopisiologi
Tumor orbita dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik yang
diyakini ikut berpengaruh terhadap tumbuhnya tumor. Sebagian besar tumor orbita pada
anak-anak bersifat jinak dan karena perkembangan abnormal. Tumor ganas pada anak-anak
jarang, tetapi bila ada akan menyebabkan pertumbuhan tumor yang cepat dan prognosisnya
jelek.
Tumor Orbita meningkatkan volume intraokular dan mempengaruhi masa. Meskipun
masa secara histologis jinak, itu dapat mengganggu pada struktur orbital atau yang
berdekatan dengan mata. Dan bisa juga dianggap ganas apabila mengenai struktur anatomis.
Ketajaman visual atau kompromi lapangan, diplopia, gangguan motilitas luar mata, atau
kelainan pupil dapat terjadi dari invasi atau kompresi isi intraorbital sekunder untuk tumor
padat atau perdarahan. Tidak berfungsinya katup mata atau disfungsi kelenjar lakrimal dapat
menyebabkan keratopati eksposur, keratitis, dan penipisan kornea.
Pertumbuhan tumor ini dapat menyebabkan metastasis dengan invasi tumor melalui
nervus optikus ke otak, melalui sklera ke jaringan orbita dan sinus paranasal, dan metastasis
jauh ke sumsum tulang melalui pembuluh darah. Pada fundus terlihat bercak kuning
mengkilat, dapat menonjol ke dalam badan kaca. Di permukaan terdapat neovaskularisasi dan
pendarahan. Warna iris tidak normal.
A. Pengkajian
1. Pengkajian Identitas Klien
Data klien berisi Nama, umur, Jenis Kelamin, Status Perkawinan , Agama,
Pendidikan, Pekerjaan, Alamat, Tgl Masuk RS
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tumor mata adalah pertumbuhan biologikal jaringan yang tidak normal atau tonjolan
abnormal pada bagian mata. Tumor sendiri dibagi menjadi jinak dan ganas. Tumor ganas
sering disebut sebagai kanker.
Tumor mata bisa berasal dari semua jaringan disekitar bola mata atau karena
penyebaran dari sinus, otak, rongga hidung atau penyebaran dari organ lain ditubuh. Tumor
mata dapat terjadi pada orang dewasa ataupun anak-anak.
B. Saran
Dengan makalah ini, diharapkan mahasiswa dapat menambah dan mengembangkan
referensi tentang penyakit tumor mata dalam melakukan study di fakultas keperawatan serta
bagi perawat diharaapkan juga menangani dan menanggulangi penyakit tumor mata pada
kliennya
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail....
http://www.klinikmatanusantara-manado.com/file/859.pdf