Anda di halaman 1dari 16

TUJUAN, FUNGSI, RUANG LINGKUP

KONSELING PENDIDIKAN DIDALAM


PROSES PEMBELAJARAN
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas : Konseling Pendidikan

DOSEN

Nurhayati, S. Ag, M.Pd. I

Disusun Oleh

EDI FEBRIANSYAH

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH


2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Tujuan, Fungsi,
Ruang Lingkup Konseling Pendidikan Didalam Proses Pembelajaran”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Dabo Singkep, 09 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang .........................................................................................1
B. Rumusan Permasalahan............................................................................1
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Tujuan Konseling Pendidikan Didalam Proses Pembelajaran ..................2
B. Fungsi Konseling Pendidikan Didalam Proses Pembelajaran...................4
C. Ruang Lingkup Konseling Pendidikan Didalam Proses Pembelajaran.....7
BAB III : PENUTUP................................................................................................11
A. Simpulan ..................................................................................................11
B. Saran .........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling merupakan pelayanan dari, untuk, dan oleh manusia.
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli atau
konselor kepada individu agar individu tersebut mandiri dan mampu memecahkan
masalah-masalah yang dihadapinya. Sedangkan konseling merupakan proses
pemberian bantuan yang didasarkan pada prosedur wawancara konseling oleh
seorang ahli atau konselor kepada individu atau klien untuk mengatasi masalah yang
dihadapi klien.

Pelayanan bimbingan dan konseling memiliki peranan penting baik bagi individu
yang berada dalam lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat pada
umumnya. Maka dari itu untuk mencapai tujuan bimbingan dan konseling dibutuhkan
ruang lingkup dalam pelayanan bimbingan dan konseling.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini yaitu :
1. Apa saja Tujuan Konseling Pendidikan Didalam Proses Pembelajaran?
2. Apa saja Fungsi Konseling Pendidikan Didalam Proses Pembelajaran?
3. Apa saja Ruang Lingkup Konseling Pendidikan Didalam Proses Pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui dan memaparkan mengenai Tujuan Konseling Pendidikan
Didalam Proses Pembelajaran
2. Untuk mengetahui dan memaparkan mengenai Fungsi Konseling Pendidikan
Didalam Proses Pembelajaran
3. Untuk mengetahui dan memaparkan mengenai Ruang Lingkup Konseling
Pendidikan Didalam Proses Pembelajaran

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tujuan Konseling Pendidikan Didalam Proses Pembelajaran


Tujuan Konseling Pendidikan Didalam Proses Pembelajaran dibagi menjadi 2
tujuan yaitu :

a.       Tujuan Umum


Individu atau siswa yang dibimbing, merupakan Tujuan umum pelayanan
bimbingan dan konseling pada dasarnya sejalan dengan tujuan pendidikan itu
sendiri karena bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari sistem
pendidikan. Pada undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional disebutkan bahwa tujuan pendidikan adalah terwujudnya
manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang beriman dan taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri, serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Jadi secara umum tujuan bimbingan dan konseling ialah agar siswa dapat
mengenal dan menerima diri sendiri serta mengenal lingkungan nya secara
positif dan dinamis serta mampu mengambil keputusan, mengamalkan dan
mewujudkan diri sendiri secara efektif dan produktif sesuai dengan peranan
yang diinginkannya di masa depan.
b.      Tujuan Khusus
Secara khusus, tujuan bimbingan konseling adalah membantu siswa untuk
mencapai tujuan-tujuan perkembangan yang meliputi aspek pribadi, sosial,
belajar, dan karir. Tujuan khusus bimbingan dan konseling, diuraiakan H.M.
Umar dkk., (1998: 20-21) sebagai berikut :
a. Membantu siswa-siswa untuk mengembangkan pemahaman diri sesuai
dengan kecakapan, minat, pribadi,hasil belajar, serta kesempatan yang ada.

2
b. Membantu siswa untuk mengembangkan motif-motif dalam belajar,
sehingga tercapai kemajuan pengajaran yang berarti.
c. Memberikan dorongan dalam pengarahan diri, pemecahan masalah,
pengambilan keputusan, keterlibatan diri dalam proses pendidikan.
d. Membantu siswa untuk memproleh kepuasan pribadi dalam penyesuaian diri
secara maksimum terhadap masyarakat.
e. Membantu siswa untuk hidup di dalam kehidupan yang seimbang dalam
berbagai aspek fisik, mental, dan sosial.
Tujuan bimbingan dan konseling bagi guru adalah sebagai berikut:
1. Membantu guru dalam berhubungan dengan siswa.
2. Membantu siswa dalam menyesuaikan keunikan individual dengan tuntutan
umum sekolah dan masyarakat.
3. Membantu guru dalam mengenal pentingnya ketrlibatan diri dalam
keseluruhan program pendidikan.
4. Membantu keseluruhsn program pendidikan untuk menemukan kebutuha-
kebutuhan seluruh siswa.
Tujuan bimbingan dan konseling bagi sekolah dalah sebagai berikut;
1) Menyusun dan menyesuiakan data tentang siswa yang bermacam-macam.
2) Mengadakan penelitian tentang siswa dari latar belakangnya.
3) Membantu menyelenggarakan kegiatan penataranbagi para guru dan personil
lainnya, yang berhubungan denga kegiatan bimbingan.
4) Mengadakan penelitian lanjutan terhadap siswa-siswa yang telah
meninggalkan sekolah.
Individu yang sedang dalam proses perkembangan. Oleh sebab itu, merujuk pada
perkembangan individu yang sedang dalam proses perkembangan. Oleh sebab
itu, merujuk kepada perkembangan individu yang dibimbing. Dengan perkataan
lain agar individu (siswa) dapat mengembangkan dirinya secara optimal sesuai

3
dengan potensi atau kapasitasnya dan agar individu dapat berkembang sesuai
lingkungannya.1

B. Fungsi Konseling Pendidikan Didalam Proses Pembelajaran


Secara umum layanan bimbingan dan konseling mempunyai fungsi sebagai
fasilitator baik bagi individu maupun lembaga, dalam arti bahwa bimbingan dan
konseling berfungsi untuk mempermudah individu dalam mencapai kehidupan yang
bahagia dan sejahtera.Bimbingan dan konseling juga mempermudah lembaga dalam
pencapaian tujuan yang ingin dicapai dari lembaga tersebut didirikan.
Dalam kaitannya dengan pendidikan, bimbingan dan konseling merupakan
bagian dari keseluruhan program dan merupakan subsistem. Di damping itu,
bimbingan dan konseling dapat dikataka merupakan pelayanan khusus, sebab dalam
proses pendidikan ternyata ada hal-hal yang perlu dikoreksi atau disempurnakan.

Fungsi-fungsi bimbingan dan konseling seperti berikut ini:

1. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yangakan


menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai
dengan kepentingan pengembangan peserta didik. Pemahaman itu meliputi:
a. Pemahaman tentang diri peserta didik, terutama oleh peserta didik sendiri,
orangtua, guru pada umumnya, dan guru pembimbing (konselor)
b. Pemahaman tentang lingkungan peserta didik (temasuk di dalamnya
lingkungan keluarga dan sekolah), terutama oleh peserta didik sendiri,
orangtua, guru pada umumnya dan guru pembimbing
c. Pemahaman tentang lingkungan “yang lebih luas” (termasuk di dalamnya
informasi pendidikan, informasi jabatan/pekerjaan, dan informasi sosial dan
budaya/ nilai-nilai), terutama oleh peserta didik
2. Fungsi Pencegahan (Preventif), yakni fungsi yang berkaitan dengan
upayakonselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang
1
Khaidir Ali “Makalah Tujuan, Fungsi, Dan Ruang Lingkup Bimbingan Konseling”
https://khairalblogstar.blogspot.com/2019/05/makalah-tujuan-fungsi-dan-ruang-lingkup.html (dikutip
pada tanggal 09 November 2020 pukul 20:32 WIB)

4
mungkinterjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami
olehkonseli. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepadakonseli
tentang caramenghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan
yangmembahayakan dirinya yang dapat mengganggu, menghambat maupun
menimbulkan kesulitan dan kerugian-kerugian tertentu dalam proses
perkembangannya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalahpelayanan
orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapamasalah yang perlu
diinformasikan kepada para konseli dalam rangkamencegah terjadinya tingkah
laku yang tidak diharapkan, diantaranya: bahayanya minuman keras, merokok,
penyalahgunaan obat-obatan, dropout, dan pergaulan bebas.
3. Fungsi Pengentasan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan
menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang
dialami peserta didik. Istilah fungsi pengetasan dipakai untuk mengganti istilah
“fungsi kuratif atau fungsi terapeutik” dengan arti “pengobatan atau
penyembuhan” yang berorientasi bahwa peserta didik yang dibimbing itu
(klien/konseli) adalah orang yang “sakit”; serta untuk mengganti istilah “fungsi
perbaikan” yang berkonotasi bahwa peserta didik yang dibimbing (klien/konseli)
adalah orang yang “tidak baik” atau “rusak”. Dalam pelayanan bimbingan dan
konseling pemberian label atau berasumsi bahwa peserta didik atau klien adalah
orang yang “sakit” atau “tidak baik” atau “rusak” sama sekali tidak boleh
dilakukan (Prayitno, 1997:26)
4. Fungsi Penyembuhan, yakni bimbingan dan konseling yang bersifatkuratif.
Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepadakonseli yang
telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi,sosial, belajar, maupun
karir. Teknik yang dapat digunakan adalahkonseling, dan remedial teaching.
5. Fungsi Pemeliharaan, yakni membantu konseli supaya dapat menjaga diridan
mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.Fungsi ini
memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yangakan menyebabkan
penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi inidiwujudkan melalui

5
program-program yang menarik, rekreatif danfakultatif (pilihan) sesuai dengan
minat konseli.
6. Fungsi Pengembangan, yakni bimbingan dan konseling yang sifatnyalebih
proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupayauntuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi
perkembangan konseli. Konselor dan personel sekolah lainnya secarasinergi
sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan
melaksanakan program bimbingan secara sistematis danberkesinambungan
dalam upaya membantu konseli mencapai tugas-tugasperkembangannya. Teknik
bimbingan yang dapat digunakan disini adalahpelayanan informasi, tutorial,
diskusi kelompok atau curah pendapat(brain storming), home room, dan
karyawisata.
7. Fungsi Fasilitasi, yakni memberikan kemudahan kepada konseli dalammencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selarasdan seimbang
seluruh aspek dalam diri konseli.
8. Fungsi Penyesuaian, yakni membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. dapat berupa orientasi
sekolah dankegiatan-kegiatan kelompok.
9. Fungsi Penyaluran, yakni membantu konseli memilih kegiatanekstrakurikuler,
jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir yang sesuai
dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadianlainnya. Dalam
melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja samadengan pendidik lainnya di
dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
10. Fungsi Adaptasi, yakni membantu para pelaksana pendidikan, kepala sekolah,
staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan programpendidikan terhadap latar
belakang pendidikan, minat, kemampuan, dankebutuhan konseli. Dengan
menggunakan informasi yang memadaimengenai konseli, pembimbing/konselor
dapat membantu para guru dalammemperlakukan konseli secara tepat, baik
dalam memilih dan menyusunmateri sekolah, memilih metode dan proses

6
pembelajaran, maupunmenyusun bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan dan
kecepatan konseli.2

C. Ruang Lingkup Konseling Pendidikan Didalam Proses Pembelajaran


Pelayanan bimbingan di sekolah mempunyai lingkup yang cukup luas.Lingkup
bimbingan di sekolah dapat ditinjau dari berbagai segi, yaitu dari segi fungsi, sasaran,
layanan dan masalah.
1. Segi Fungsi
Ditinjau dari segi fungsinya, bimbingan dan konseling di sekolah berfungsi untuk:
(1) pemahaman, (2) pencegahan, (3) pengentasan, (4) pemeliharaan dan pengembangan.
2. Segi Sasaran
Dari segi sasarannya, pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah,
diperuntukkan bagi seluruh siswa dengan tujuan agar siswa secara individual mencapai
perkembangan optimal melalui kemampuan pengungkapan-pengenalan penerimaan diri
dan lingkungan, pengambilan keputusan, pengarahan diri dan perwujudan diri.
3. Segi Pelayanan
Ditinjau dari segi pelayanan yang diberikan di sekolah, layanan bimbingan dan
konselingdapat mencakup pelayanan-pelayanan berikut:
a.       Pelayanan orientasi
b.      Pelayanan Informasi
c.       Pelayanan penempatan dan penyaluran,
d.      Pelayanan pembelajaran
e.       Pelayanan konseling perorangan
f.       Pelayanan konseling kelompok
g.      Aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling
h.      Penyelenggaraan himpunan data
i.        Konferensi kasus
j.        Kunjungan rumah
k.      Alih tangan kasus

2
Dunia Pendidikan “Makalah Tujuan, Fungsi, Dan Ruang Lingkup Bimbingan Konseling”
http://duniapendidikanlayla.blogspot.com/2017/05/tujuan-fungsi-dan-ruang-lingkup.html(dikutip pada
tanggal 09 November 2020 pukul 20:55 WIB)

7
4. Segi Masalah
Ditinjau dari masalah yang dihadapi para siswa, bimbingan di sekolah mencakup 4
bidang berikut:
a. Bimbingan Pribadi
Dalam bidang bimbingan pribadi, pelayanan bimbingan dan konseling di SMP,
SMA/SMK membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang
beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri, serta
sehat jasmani dan rohani. Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
1) Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman
dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2) Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk
kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari-hari
maupun untuk peranannya di masa depan
3) Pemantapan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan
pengembangannya pada atau melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan
produktif
4) Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usaha
penanggulangannya
5) Pemantapan kemampuan pengambilan keputusan
6) Pemantapan kemampuan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang
telah diambilnya
7) Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara
rohaniah maupun jasmaniah

b. Bimbingan Sosial
Dalam bidang bimbingan sosial, pelayanan bimbingan dan konseling di
SMP,SMA/SMK membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkungan
sosialnya yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan
kenegaraan. Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
1) Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam lisan maupun
tulisan secara efektif
2) Pemantapan kemampuan menerima dan menyampaikan pendapat serta
beragumentasi secara dinamis, kreatif dan produktif

8
3) Pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di
rumah, di sekolah maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata
krama, sopan santun, serta nilai-nilai agama, adat, hokum, ilmu dan kebiasaan
yang berlaku
4) Pemantapan hubungan yang dinamis, harmonis, dan produktif dengan teman
sebaya, baik di sekolah yang sama, di sekolah yang lain, diluar sekolah,
maupun di masyarakat pada umumnya
5) Pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya
pelaksanaannya secara dinamis dan bertanggung jawab
6) Orientasi tentang hidup berkeluarga

c. Bimbingan Belajar
Dalam bimbingan belajar, pelayanan bimbingan dan konseling di SMP, SMA/SMK
membantu siswa mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk
menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya melanjutkan
pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Bidang ini dirinci menjadi pokok-pokok
berikut:
1) Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien serta
produktif, baik dalam mencari, informasi dari berbagai sumber belajar,
bersikap terhadap guru dan narasumber lainnya, mengembangkan keterampilan
belajar, mengerjakan tugas-tugas pelajaran, dan menjalani program penilaian
hasil belajar
2) Pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun
berkelompok
3) Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah menengah umum
sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi da kesenian
4) Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya
yang ada di sekolah, lingkungan sekitar, dan masyarakat untuk pengembangan
pengetahuan dan kemampuan, serta pengembangan pribadi
5) Orientasi belajar di sekolah sambungan/ pergurun tinggi

9
d. Bimbingan Karir
Dalam bidang bimbingan karir, pelayanan bimbingan dan konseling di SMP, SMA/
SMK membantu siswa merencanakan dan mengembangkan masa depan karir.
Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok sebagi berikut:
1) Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karir yag
hendak dikembangkan
2) Pemantapan orientasi dan informasi karir pada umumnya, khususnya karir
yang hendak dikembangkan
3) Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup
4) Orientasi dan informasi terhadap pendidikan yang lebih tinggi, khususnya
sesuai dengan karir yang hendak dikembangkan.3

3
Badry “Makalah Fungsi Tujuan dan Ruang Lingkup Bimbingan Konseling”
http://badry7.blogspot.com/2013/09/makalah-fungsi-tujuan-dan-ruang-lingkup.html(dikutip pada
tanggal 09 November 2020 pukul 21:10 WIB)

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara umum tujuan BK adalah memandirikan peserta didik dan
mengembangkan potensi mereka secara optimal.Layanan bimbingan di sekolah itu
lebih utama diberikan kepada para siswa, karena para siswalah yang menjadi pusat
perhatian dalam proses kehidupan di sekolah. Secara khusus tujuan bimbingan dan
konseling di sekolah ialah agar peserta didik, dapat: (1) mengembangkan seluruh
potensinya seoptimal mungkin; (2) mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya
sendiri (3) mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya, yang meliputi
lingkungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-ekonomi, dan kebudayaan (4)
mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalahnya (5)
mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya dalam
bidang pendidikan dan pekerjaan; (6) memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-
pihak di luar sekolah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat
dipecahkan di sekolah tersebut.
Fungsi-fungsi bimbingan dan konseling seperti berikut ini:
1.      Fungsi Pemahaman
2.      Fungsi Pencegahan (Preventif)
3.      Fungsi Pengentasan
4.      Fungsi Penyembuhan
5.      Fungsi Pemeliharaan
6.      Fungsi Pengembangan
7.      Fungsi Fasilitasi
8.      Fungsi Penyesuaian
9.      Fungsi Penyaluran
10.  Fungsi Adaptasi

11
Pelayanan bimbingan di sekolah mempunyai lingkup yang cukup luas.Lingkup
bimbingan di sekolah dapat ditinjau dari berbagai segi, yaitu dari segi fungsi, sasaran,
layanan dan masalah.

B. Saran
Harapan saya kepada para pembaca agar mengamalkan setiap ilmu yang
diperoleh agar ilmu tersebut tidak sia-sia. Harapan saya kepada para pembaca
khususnya bagi dosen pembimbing mata kuliah ini agar kiranya memperbaiki setiap
kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja dalam uraian isi makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Khaidir Ali “Makalah Tujuan, Fungsi, Dan Ruang Lingkup Bimbingan Konseling”
https://khairalblogstar.blogspot.com/2019/05/makalah-tujuan-fungsi-dan-ruang-
lingkup.html

Dunia Pendidikan “Makalah Tujuan, Fungsi, Dan Ruang Lingkup Bimbingan


Konseling” http://duniapendidikanlayla.blogspot.com/2017/05/tujuan-fungsi-
dan-ruang-lingkup.html

Badry “Makalah Fungsi Tujuan dan Ruang Lingkup Bimbingan Konseling”


http://badry7.blogspot.com/2013/09/makalah-fungsi-tujuan-dan-ruang-
lingkup.html

13

Anda mungkin juga menyukai