USAHA NEGARA
1
2
1996, akibatnya akan membuat anak-anak Permohon dengan Ni Made Jati seolah
anak haram karena dilahirkan di luar perkawinan, dan membuat anak-anak dan
ayah kehilangan hubungan keluarga dan mengaburkan asal-usul anak–anak.
III. PETITUM
Beberapa pokok yang menjadi hal yang dimintakan pemohon/ penggugat
kepada hakim untuk dikabulkan (petitum) adalah sebagai berikut:
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon;
2. Memerintahkan kepada Termohon (Kantor Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Daerah Tingkat II Badung) untuk menerbitkan
Surat pencabutan dan pembatalan Kutipan Akta Perkawinan No 299/
1996 tertanggal 30 September 1996;
3. Menyatakan mencabut dan membatalkan Kutipan Akta Perkawinan No.
299/ 1996 tertanggal 30 September 1996;
4. Menghukum Termohon untuk membayar biaya perkara; dan/ atau
5. Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain, mohon agar dapat kiranya
menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)
IV. PERTIMBANGAN PUTUSAN HAKIM
Adapun beberapa hal pokok yang menjadi pertimbangan Amar Putusan
Hakim dalam memutus perkara tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bahwa yang menjadi objek permohonan Pemohon adalah permohonan
mencabut dan membatalkan Akta Perkawinan Nomor 299/1996, tanggal
30 September 1996
2. Bahwa permohonan Pemohonan berdasarkan surat tertanggal 25 Juli
2017 kepada Termohon, yang diterima oleh Termohon pada tanggal 25
Juli 2017
3. Bahwa dasar permohonan berdasarkan ketentuan Pasal 53 Undang-
Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan
bahwa Pemohon dalam permohonannya kepada Pengadilan mendalilkan
pada pokoknya bahwa, tindakan Termohon yang tidak melakukan
pencabutan objek permohonan, berdasarkan surat Pemohon tertanggal
4