Anda di halaman 1dari 7

Cnidaria

Karakteristik
(Struktur Tubuh)
 Cnidaria adalah phylum  Di dalam cnidosit, terdapat Nematocyst.
dengan alat penyengat Selain Nematocyst, terdapat pula Spirocyst
khusus di tentakel yang dan Ptychocyst.
berada di sekitar mulut.
 Tipe tubuh cnidaria
dapat berupa polip atau medusa.
 Polyp: Cylindrical form which attach bases
(Sessile). Contoh Hydra dan coral
 Medusa: Bell-shaped, mouth down version of
the polyp. Moves freely.
 Tubuh simetri radial
 Diploblastik (Epidermis dan gastrodermis) di
antara keduanya terdapat mesoglea
 Mesoglea merupakan hasil dari ekskresi
epidermis dan gastrodermis
 Memiliki rongga yang disebut rongga usus

Nematokis
Benang nematokis mengait mangsa, atau
menyambarnya, dan membuat mangsanya
lumpuh dengan racun. Saat lumpuh,

Karakteristik (Alat mangsanya ditangkap oleh tentakel menuju


mulutnya
 Penyengat)
Sebagian besar hidup di laut, tetapi ada juga di
air tawar  Karena Kemampuan Menyengat
 Memiliki sel penyengat di tentakelnya yang (Menggunakan Cnidosyt) maka filum ini
disebut cnidosit. dinamakan Cnidaria.
 Filum ini terdiri dari 9.000 spesies hewan lapisan gastroendermis juga terdapat
dalam 4 kelas yang berbeda struktur yang berperan sebagai fasilitator
 Pada Mulanya filum ini dikelompokkan pelaksana proses respirasi cnidaria. Struktur
bersama dengan filum Ctenophora dalam tersebut dinamakan sifinoglia.
filum Coelenterata 3.Sistem Reproduksi

Sistem Organ Cnidaria dapat bereproduksi dengan


cara aseksual dan seksual. Reproduski
1. Pencernaan aseksual dilakukan dengan cara membentuk
Sitem pencernaan diawali dari aktivitas tunas yang melekat pada bagian kaki.Cara
tentakel yang menangkap makanan / tersebut dilakukan oleh cnidaria yang
mansa.Mangsa yang telah ditangkap, bersifat menetap (polip). Sedangkan
selanjutnya dimasukkan ke dalam gastrosol. reproduksi seksual dilakukan dengan
Setelah proses pencernaan di dalam vertilisasi, yakni bertemunya sel sperma
gastrosol, zat makanan akan diserap oleh dan ovum. Cara reproduksi seksual
sel-sel gastrodermis.Kemudian zat makanan dilakukan oleh hewan cnidaria yang bersifat
akan dicerna kembali dan akan berpindah tempat / bebas (medusa).
didistribusikan ke seluruh bagian tubuh 4.Sistem Eksresi
dengan cara perpindahan sari makananan Pembuangan dan pertukaran zat
dari konsenterasi tinggi menuju konsentrasi dibuang secara difusi, sisa makanan hasil
yang lebih rendah (difusi).Berikutnya zat sisa metabolisme tubuh dikeluarkan melalui
makanan akan dikeluarkan melalui tempat ostium (mulut) karena mereka tidak
pertama kali makanan dimasukkan. Hal memiliki anus.
tersebut terjadi dikarenakan tidak 5.Sistem Saraf
terdapatnya anus pada tubuh hewan Sistem saraf cnidaria berbentuk jala.
tersebut. Berfungsi untuk mengatur pergerakan dan
2. Pernapasan menanggapi rangsangan.
Sistem respirasinya terjadi dengan adanya • Their mouth
proses pertukaran oksigen dengan occurs in the oral
karbondioksida yang terjadi melalui prosesi pole of the body
perpindahan zat dari tempat dengan while the sensory
konsentrasi tinggi menuju ke tempat organ called
dengan konsentrasi yang lebih statocyte is found
rendah.Proses tersebut dilakukan dengan in the aboral pole. Statocyte identifies the
mendayagunakan bagian kulit terluar yang gravity.
bersinggungan langsung dengan air yang • Saraf berupa nerve net.
terkandung oksigen di dalamnya.Di dalam
• Memiliki statosit (alat keseimbangan)
dan oseli (fotoreseptor).

Hydrozoa
Klasifikasi
 Hydorozoa berasal  Sel indera panjang, langsing, tegak lurus
dari bahasa yunani epidermis. Pangkal sel indera berhubungan
(hydros = air & zoa = dengan sel saraf tersusun seperti jala pada
Hewan) epidemis dekat mesoglea
 Umumnya berukuran
Sistem Percernaan
0,5-0,6 cm.
 Bentuknya seperti  Makanan masuk ke mulut dengan
silinder dan hidup di perairan dangkal. menggunakan tentakel
 Anggota hydrozoa yang hidup sebagai polip  Menuju rongga Gastrovaskuler
umumnya hidup soliter.  Sel Pencerna otot mempunyai pseudopodia
 Terdapat jenis hydrozoa gabungan (polip dan untuk mengkap dan menelan partikel,
medusa), mengalami pergiliran keturunan pencernaan dilakukan dengan intraseluler,
dimana pada fase vegetatif bersifat polip lalau didistribusikan keseluruh tubuh secara
sedangkan pada fase generatif bersifat difusi
medusa.  Sisa makanan dibuang melalui mulut
 Dapat berkembangbiak secara seksual
Sistem Reproduksi
maupun aseksual.
 Memiliki dua macam polip yaitu :  Aseksual ( Vegetatif )
 Polip hidran: menyengat dan memangsa  Terjadi pada stadium polyp, dengan cara
 Polip gonangium : menghasilkan gamet pertunasan atau pembelahan
 Contoh : Hydra, Obelia dan Physalia  Suatu tunas tumbuh dari dinding tubuh
menonjol keluar, dengan diikuti perluasan
Sel Saraf rongga gastrovaskuler, pada ujungnya
 Susunan sel saraf sangat primitif, sel-sel saraf terbentuk mulut dan tentakel
pada dinding tubuh tidak memiliki sentral  Kemudia tunas dilepaskan dari induknya, lalu
saraf menempel pada substrat
 Sel saraf berbentuk mirip multiporal neuron,  Seksual ( Generatif )
terletak pada dasar sel epitel otot dekat dan  Terjadi pada stadium medusa
sejajar dengan mesoglea  Sel telur dan sel sperma sebagian besar
berasal dari sel intraseluler yang
mengelompok sehingga membentuk ovari dan
testis

Daur Hidup Obelia sp dan Tunas Pada Hydra

Scyphozoa  Makanan dan kotorannya masuk dan keluar


 Berasal dari kata scyphos = mangkok melalui lubang yang sama, karena mereka
 Memiliki bentuk tidak memiliki saluran pencernaan.
dominan medusa. Polip  Mereka mencerna menggunakan
bagian atas akan gastrodermal lapisan rongga gastrovascular ,
membentuk medusa di mana nutrisi yang diserap.
lalu lepas melayang di  Sistem saluran gastrovaskular pada
air. Medusa akan Scypomedusa terdiri dari :
melakukan kawin dan membentuk planula Mulutnya dikelilingi oleh tentakel bantalan
sebagai calon polip. nematocysts, berada di bagian bawah
 Bentuk polyp selalu kecil, dan medusa hewan
berdiameter 2-40 cm atau lebih. Mulut mengarah ke rongga gastrovascular
 The bell can pulsate for locomotion, while yang dapat dibagi menjadi empat kantong
stinging tentacles can be used to capture prey bercabang yang saling berhubungan disebut
Contoh : Aurelia aurita (ubur-ubur), Pelagia dengan diverticuli.
Sistem Percernaan Masing-masing dibatasi 6 sekatan yang
 Ubur-ubur kecil memakan partikel makanan disebut septum.
yang terjebak dari air Pada ujung septa terdapat filamen yang
 Ubur-ubur besar adalah predator pada ikan berisi nematocyst dan sel pelekat, serta
atau invertebrata berenang. pada sisi septa terdapat gonad
 Mereka melakukannya dengan menggunakan
sel penyengat khusus
 untuk melumpuhkan mangsanya (cnidocyst).
Sistem Reproduksi Saraf dan Indra
 Seksual : Medusa betina dan jantan dewasa  Sebuah ubur-ubur tidak memiliki otak atau
melakukan fertilisasi ovum dan sperma di air pusat sistem saraf , melainkan memiliki
(pembuahan eksternal) jaringan longgar saraf, terletak di epidermis,
 Aseksual : Strobila merupakan polip berukuran yang disebut “saraf bersih”.
dewasa yang memiliki berlapis-lapis kuncup  Ubur-ubur mendeteksi rangsangan sentuhan
efira yang dilepas satu persatu termasuk hewan lain melalui “saraf bersih”,
yang kemudian mengirimkan impuls baik
o Daur Hidup Aurelia aurita seluruh jaring saraf dan sekitar cincin saraf
melingkar, melalui lipatan rhopalial, terletak di
tepi tubuh ubur-ubur, ke sel saraf lainnya.
 Beberapa ubur-ubur juga memiliki ocelli : peka
cahaya organ, tidak membentuk gambar
tetapi mendeteksi cahaya. Digunakan untuk
naik dari bawah keatas karena sinar matahari
bersinar di permukaan air.

Pernafasan
 Mereka tidak membutuhkan sistem
pernapasan karena kulit mereka cukup tipis,
 Pernafasan dilakukan secara difusi-osmosis
yang langsung melalui seluruh permukaan
tubuh.
Anthozoa
Cubozoa  Berasal dari kata
 Kata sycphozoa anthos = bunga.
berasal dari bahasa Hidup di laut
Yunani, yaitu bentuk polip.
“Scyphos” yang  Tidak punya fase
artinya mangkuk dan medusa. Hanya
“zoa” yang artinya hewan. Ukuran tubuh dari dalam fase polip.
hewan ini berkisar antara 2 – 40 cm.  Polip bereproduksi secara aseksual dengan
 Bentuk tubuhnya seperti mangkok terbalik tunas, pembelahan dan fragmentasi.
(contoh : ubuh-ubur). Reproduksi seksual dengan fertilisasi yang
 Scyphozoa telah memiliki alat indera menghasilkan zigot lalu menjadi planula.
sederhana yang dapat digunakan sebagai alat  Contoh : Metridium marginatum, Utricina
keseimbangan, membedakan gelap terang dan crasicaris, Astrangia denae, Tubiphora musica.
memiliki alat pembau.  When in danger, water is rapidly expelled
 Ada yang memiliki tentakel, ada juga yang through pores as the anemone contracts to a
tidak memiliki tentakel. small size.
 Jika anggota dari scyphozoa yang bersifat polip  Most harbor symbiotic algae; some have a
melakukan reproduksi secara aseksual, maka mutualisticrelationship with clown fish.
keturunannya akan bersifat medusa.
Conroh Anthozoa
 Reprodukasi secara
 Aseksual : Tahap Polip  Stichodactylidae
 Seksual : Tahap Medusa Stichodactylidae merupakan famili anemon
laut yang mengandung genera Stichodactyla
Saraf dan Indra (anemon karpet) dan Heteractis. Anemon laut
 Sistem saraf dan indera Cubozoa lebih canggih ini secara eksklusif berada di perairan dangkal
dari yang lain,jika yang lainnya hanya memiliki di kawasan tropis Indo-Pasifik dan berada
oseli sederhana untuk mengetahui sumber dalam keluarga utama anemon laut yang
cahaya.Cubozoa memiliki mata yang lengkap. menampung beberapa jenis ikan badut.
Bagian bawah payung termasuk flap atau  Edwardsiidae
velarium yang berkonsentrasi dan Edwardsiidae adalah keluarga anemon laut.
meningkatkan aliran air dikeluarkan dari Edwardsiidae memiliki tubuh kurus panjang
payung. Akibatnya ubur ubur kotak bisa dan hidup terkubur di sedimen atau di lubang
bergerak lebih cepat dari pada ubur ubur atau celah di batuan
lainnya.
Anemon adalah binatang laut jenis
karnivora dan karenanya dapat memakan
hampir setiap mahluk hidup di laut yang
 Klasifikasi masuk dalam jangkauannya
HICKMAN (1967) menggolongkan anemon laut
sebagai berikut:
Filum : COELENTERATA Makanan atau mangsa akan ditangkap
Kelas : ANTHOZOA oleh tentakel dengan bantuan nematokis
Anak kelas : ZOANTHARIA yang dapat melumpuhkan mangsanya
Bangsa : ACTINIARIA (STORER et al 1968). Tetapi ada pula
Suku : - Stichodactylidae - Edwardsiidae - beberapa obyek yang langsung terpegang
Galateathemidae -Bathyphelliidae – oleh mulut. Mulut dan kerongkongannya
Actinosiidae dapat membuka dengan lebar sesuai
dengan kebutuhan.

Habitat Bangsa Actiniaria pada umumnya


tersebar luas, sama halnya dengan anggota
kelas Anthozoa lainnya, ditemukan pada
perairan pantai dari yang hangat sampai
kedaerah yang dingin sekali.

Anda mungkin juga menyukai