PENGERTIAN
Luka adalah kulit merupakan bagian tubuh paling luar yang berguna dalam melindungi diri dari trauma
luar dan masuknya benda asing. Trauma dapat menyebabkan luka pada kulit, yaitu suatu keadaan
terputusnya kontinuitas jaringan tubuh karena gesekan, tekanan, suhu, infeksi, dan yang lainnya yang
dapat menyebabkan terganggunya fungsi tubuh sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Perawatan luka adalah merawat luka dengan memasang pembalut atau penutup pada luka agar luka
tidak terbuka
Perawatan luka adalah upaya atau tindakan yang dilakukan untuk mencegah infeksi yang dilakukan
dengan langkah-langkah tertentu.
TUJUAN
Mempercepat penyembuhan.
Mencegah terjadinya pencemaran oleh cairan dan kuman yang berasal dari luka ke daerah
sekitarnya.
Pinset anatomi
Pinset chirurgi
Gunting lurus
Kapas lidi
Kasa steril
Kasa penekan
Kom kecil
Gunting pembalut
Plester
NaCl
Bengkok
Lepaskan verban/balutan dengan cara menyentuh bagian luarnya saja. Jika kotor, pergunakan pinset.
Jika verban/balutan menempel pada luka, basahi dengan larutan NaCl, buka kalau sudah longgar.
Buang verban/balutan yang kotor ke dalam kantong tahan air untuk dibakar.
Bersihkan luka dengan hati-hati dengan obat anti kuman dari dokter atau rumah sakit.
Sarung tangan bebas kuman atau pinset bebas kuman dapat dipakai untuk memegang gumpalan kasa.
Mulai dari atas atau dekat dengan luka dan terus makin keluar.
Buang kasaa atau kapas yang digunakan untuk membersihkan setiap kali sekali mengsusap luka itu.
Tutup luka dengan verban/balutan bebas kuman, dengan memakai sarung tangan bebas kuman, pinset
bebas kuman atau hanya disentuh disebelah luar, eratkan verban/balutan dengan plester.
Cuci tangan
1) Dibutuhkan verband steril dan kering untuk jangka waktu tertentu
2) Jaga jangan sampai luka tergesek-gesek oleh pakaian.
3) Langsung hubungi dokter jika tempat atau lokasi bekas luka terlihat membangkak, demam
tinggi, nyeri hebat, dan pengeluaran nanah yang berlebih.
Betadine.
Plester.
Air hangat.
2) Langkah-langkah
Mencuci tangan.
Menutup luka dengan kasa atau kain bersih yang sudah diberikan betadine.
Bereskan alat.
Mencuci tangan.
Infeksi berat.
Kecacatan.
Kematian.
CUCI TANGAN
Menurut DEPKES 2007 mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepas kotoran dan debris
dari kulit tangan, dengan menggunakan sabun biasa dan air.
Mencuci tangan adalah membasahi tangan dengan air mengalir untuk menghilangi penyakit, agar
kuman yang menempel pada tangan benar-benar hilang.
Mencegah penularan penyakit seperti: diare, disentri, thypus, kecacingan,penyakit kulit, infeksi saluran
pernafasan akut, flu burungdll
Cara cuci tangan 6 langkah pakai sabun yang baik dan benar
Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun
kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut
Letakkan ujung jari ketelapak tangan kemudian gosok perlahan. Bersihkan kedua pergelangan tangan
secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang mengalir. Lalu keringkan dengan handuk atau tissue.
PEMBUANGAN SAMPAH
Semua zat/benda yang sudah tidak terpakai lagi baik berasal dari rumah-rumah maupun sisa-sisa proses
industry.
Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses
alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
2.Jenis Sampah
Sampah medis
Merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan, botol infuse dan sejenisnya serta obat-
obatan. Semua sampah ini terkontaminasi oleh bakteri, virus dan pembawa penyakit lainnya yang
sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
Sampah hasil buangan dari kantor administrasi, unit pelayanan, sampah dari ruang pasien dsb yang tidak
berkaitan dengan kegiatan medis. Contoh sampah non medis adalah kertas, karton, botol, kaleng, sisa
makanan/ bahan makanan, sisa pembungkus, sampah dapur dsb.
Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi
berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit. Potensi
bahaya yang ditimbulkan, antara lain penyakit diare, kolera, tifus yang dapat
menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dapat bercampur
dengan air minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang
jamur kulit).
Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari
air, berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap dan hal
ini mengakibatkan
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi
masyarakat, bau yang tidak
sedap dan pemandangan yang buruk. Hal ini dapat berpengaruh antara lain terhadap
Buanglah selalu sampah pada tempat sampah, sekecil apapun sampah tersebut, jangan
dibuang di sembarang tempat.
yangmenyebabkan penyakit bila di bakar (seperti bahan plastik dan karet bila
dibakar menghasilkan gas yang dapat menyebabkan kanker). Selain itu ada juga