Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Aglaonema atau sri rejeki dijuluki dengan “ratu daun”. Nama aglaonema
berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “aglaos” dan “nema/nematos” yang
artinya terang/mengkilap  Tanaman ini masih satu famili dengan talas-talasan
(Aracaeae) serta kerabat dekat dengan Spathipyllum dan Philodendron.
Penyebaran utama di Asia Tenggara meliputi Filipina, Indonesia, Malaysia,
Thailand, Laos, Vietnam, Brunai Darussalam, dan Myanmar. Kemudian tanaman ini
menyebar ke Cina, Florida, dan Amerika.Sebagai tanaman air yang populer di
berbagai belahan dunia, teratai berfungsi sebagai elemen estetis penataan eksterior.
Sosoknya yang anggun memang mampu menambah asri suasana. Keistimewaan lain,
teratai merupakan tanaman yang banyak menyuntikkan insiprasi pada kaum penyair
maupun penggubah lagu. Selebihnya, berbagai bangsa di muka bumi menempatkan
tumbuhan air ini dalam posisi sarat nilai. Penduduk Mesir misalnya, menjadikan
teratai sebagai lambang nasionalnya.
 Sejarah Mesir memang sudah mengenal teratai sejak lama. Dalam astrologi,
masyarakat Mesir Kunomenggunakan bentuk teratai sebagai simbol matahari terbit.
Mekar dan kuncupnya teratai jadi patokan pergantian siang dan malam. Oleh karena
itu, akan dibahas mengenai periodisasi mekar dan menguncupnya bunga teratai dan
juga hubungannya dengan lingkungannya.
Sama seperti makhluk hidup lainnya, tanaman hias juga melakukan
perkembangbiakan. Perkembangbiakan ini bertujuan untuk melestarikan
keturunannya. Tetapi seiring dengan perkembengan zaman, manusia bertambah
banyak sehingga sebahagian besar tanaman tidak bisa melakukan pelestarian. Hal ini
di karenakan lahan semangkin sempit, sudah habis untuk bangunan kepentingan
manusia dan beberapa tanaman menjadi terabaikan, ataupun punah dan menjadi
langkah atau sulit untuk mendapatkannya.
Masing – masing cara mempunyai jenis dan langkah berbeda, serta kelebihan
dan kelemahannya masing-masing. Sebelum memilih cara apa yang akan kita
gunakan untuk memperbanyak tanaman hias, apakah sekedar memperbanyak saja
untuk mendapatkan sifat yang sama dengan induknya atau memang ingin
mendapatkan varietas baru yang sifat keturunannya berbeda dari induknya.
B.    Rumusan Masalah
1.       Bagaimana cara membudidayakan tanaman hias  anglonema dan teratai ?
2.       Apa saja jenis tanaman hias ?
3.       Apa sajakah alat dan bahan yang digunakan untuk menanam tanaman hias ?
4.       Bagaimana cara kerja menanam tanaman hias ?
C.   Tujuan
1.       Mengetahui cara budidaya tanaman hias anglonema dan teratai!
2.       Mengetahui alat dan bahan budidaya tanaman hias !
3.       Mengetahui cara kerja budidaya tanaman hias !
4.       Mengetahui manfaat tanaman hias !
BAB II
PEMBAHASAN

A.     Macam-macam tanaman hias bunga


1. Aglonema (sri rejeki)
Aglaonema merupakan salah satu tanaman yang pernah populer di akhir tahun
2010-an.bersama dengan tanaman anthurium.Tanaman yang juga dikenal dengan
nama sri rejeki ini terasuk kedalam suku talas talasan. Terdapat beberapa varietas
tanaman aglaonema yang dapat dijadikan hiasan di teras rumah,Diantaranya seperti
commutatum , brevispathum , costatum. Adapun perawatan tanaman ini cukup mudah
yaitu dengan menggunakan pot dengan media tanam sekam bakar. Adapun tempat
yang paling cocok untuk menaruh tanaman aglaonema adalah tempat yang tidak
terlalu panas atau tidak terlalu banyak terkena sinar  matahari secara langsung
2. Teratai
Teratai sendiri memiliki banyak jenis. Ada teratai (Nymphaea) atau water
lily . Tanaman ini berdaun lebar dan memiliki kelopak bunga yang indah. Ada pula
lotus (Nelumbo nucifera), yang mirip teratai tapi berbatang jangkung dan tak kalah
indah.
Bila Anda menyukai dan ingin menanam teratai, sebenarnya tidak sulit dan
dapatdilakukan seorang diri di rumah. Anda dapat menanam di dalam pot, tempayan,
pinggir empang, atau kolam kecil. Yang harus dilakukan adalah siapkan media
berupa lumpur atau tanah merah.

3. Adenium
Adenium atau Kamboja Jepang (nama kamboja jepang sendiri sebenarnya
menyesatkan, karena dapat diidentikkan dengan kamboja, yang banyak ditemui di
areal pemakaman. Sedangkan embel-embel kata jepang seakan-akan bunga ini
berasal dari Jepang, padahal Adenium berasal dari Asia Barat dan Afrika) berasal dari
daerah gurun pasir yang kering, dari daratan asia barat sampai afrika.
Sebutannya disana adalah Mawar Padang Pasir (desert rose). Karena
berasal dari daerah kering, tanaman ini tumbuh lebih baik pada kondisi media yang
kering dibanding terlalu basah. Disebut sebagai adenium, tanaman ini dinamakan
adenium karena salah satu tempat asal adenium adalah daerah Aden (IbukotaYaman).
Sebenarnya kamboja adalah jenis Plumeria, kerabat jauh dari Adenium.
Beberapa perbedaan antara Adenium dengan Plumeria adalah sebagai berikut :
·         Adenium berbatang besar dengan bagian bawah menyerupai umbi, namun
sosok tanamannya sendiri kecil dengan daun kecil panjang. Akar adenium juga dapat
membesar menyerupai umbi.
·         Plumeria berbatang kecil memanjang tanpa bentuk umbi, dengan sosok
tanaman yang besar dan dapat tumbuh tinggi, dengan bentuk daun panjang dan besar.
4. Orchidaceae
Suku anggrek-anggrekan (bahasa Latin: Orchidaceae) merupakan
satu sukutumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar
luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar
anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup
sebagaiepifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim
sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi
terhadapmusim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan "berdaging"
(sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit
dapat hidup dari embun dan udara lembap. Orchidaceae adalah sumber inspirasi dari
nama kereta api Argo Anggrek, kereta api eksekutif yang melayani Surabaya Pasar
Turi-Gambir.
Anggota pentingnya yang dikenal baik manusia adalah anggrek hias
sertavanili.berkelopak bunga indah dan berwarna-warna
5. Mawar
Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus namabunga yang
dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh
di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar
umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang
tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman
mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter. Sebagian besar
spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5–15 cm dengan dua-dua
berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling
sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk
lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan
berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis,
sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies
yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun
B.     Cara Budidaya Tanaman Hias

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman hias adalah :


1.      Media Tanam: yang terdiri dari wadah atau pot tanaman dan juga tanah yang
merupakan unsur pokok dalam penanaman. Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap
tanaman, jadi sebaiknya perhatikan kesesuaian antara media tanam dengan jenis
tanaman yang akan di tanam.
2.      Pemilihan tanaman :pilihlah tanaman yang cukup mudah dalam perawatannya
agar memudahkan pekerjaan anda. Setiap tanaman memiliki karakterstik yang
berbeda dalam perawatan dan bisa juga sangat sensitif
3.      Perawatan : perawatan tanaman hias terdiri dari penyiraman dan pemupukan
tanaman .Siram tanaman secukupnya untuk menghindari pembusukan pada
akar.Gunakan pupuk kompos untuk pemupukan .Bila sulit dilakukan ,anda juga bisa
menggunakan Pupuk pabrik.Seperti pupuk NPK .Perawatan dapat dibagi menjadi :
a.       Perawatan Harian : Penyiraman
b.      Perawatan Mingguan : Penyiaman dengan mencabut rumput (Gulma ) yang
dapat mengganggu pertumbuhan tanaman hias.
c.       Perawatan bulanan: Pemupukan, Setiap satu bulan. Tahap-tahap pemupukan
sebagai berikut :
 Ambil pupuk secukupnya
 Tanam pupuk pada tanah sedalam 1cm
 Tutup lubang, tunggu beberapa saat samapai pupuk bereaksi. Pupik akan
bereaksi sekitar 10 menit.
a)      Perawatan tahunan : perawatan ini dapat berupa penggantian pot atau
wadah tanaman yang telah rusak
b)      Perawatan insidental : perawatan ini merupakan perawatan yang
dilakukan secara tiba-tiba. Biasanya perawatan dilakukan karena adanya hama
atan penyakit yang menyerang tanaman.
c)      Tempat
Usahakan tanaman tidak terlalu sering terkena sinar matahari, buatlah air
berperan penting terhadap tanaman, karena berguna untuk mengontrol suhu
saat udara panas. Oleh karena itu penyiraman sangat berpengaruh terhadap
kehidupan tanaman, kekurangan dan bahkan terlambat meniram tanaman
berdampak layu pada tanaman. Layu pada daun disebabkan oleh penguapan
dalam sel tanamanakibat kekurangan kadar air dan akibat suhu udara disekitar
daerah yang panas. Penyiraman terlalu banyak, juga berdampak buruk
terhadap tanaman apalagi tanama dalam pot. Ini akan membuat media tanam
menjadi lumpur lebih lama sehingga membuat akar tanaman membusuk.
C.     Syarat tumbuh tanaman hias

1. Ketinggan tempat tumbuh(500-700 dpl)


       Pada daerah tropis ketinggian tempat tumbuh sangat berkaitan dengan suhu.
Semakin tinggi tempat tumbuhnya, semkin rendah suhunya. Tempat tumbuh
berdasarkan ketinggian terbagi atas dataran tinggi dan dataran rendah. Dataran tinggi
adalah tempat tumbuh tanaman yang melebihi 700 m dpl; sedangkan dataran rendah
adalah tempat tumbuh tanaman di bawah 700 m dpl. Pada umumnya tanaman yang
bisa tumbuh di dataran tinggi dapat juga tumbuh di datara rendah namun tidak
sebaliknya.
2. Suhu
       Toleransi suhu setiap jenis tanaman berbeda-beda, bisa dikategorikan suhu
minimum, optimum, dan maksimum. Pada suhu minimum dan maksimum bisa
dikatakan tumbuhan bisa hidup pada suhu tersebut, walaupun pada fisiologinya telah
menurun, sedangkan suhu optimum adalah suhu yang baik untuk tanaman untuk
tumbuh secara optimal. Tanaman biasa hidup di suhu optimum jika di pindah di suhu
minimum atau maksimum namun akan mengalami stress terlebih dahulu walaupun
selanjutnya bisa hidup.
3.  Kelembaban
       Kebutuhan tanaman akan kelembaban berbeda dengan kebutuhan akan air.
Kelembaban merupakan presentase kandungan air di udara, sementara itu, pasokan
air merupakan kebutuhan tanaman akan air yang terkandung di dalam tanah atau
media tanam. Kelembaban dipengaruhi oleh faktor lingkungan iklim setempat.
Seperti curah hujan dan iklim. Jarak tanaman, penempatan tanaman dapat
mempengarui kelembaban, misalnya tanaman di pot tunggal berbeda dengan tanaman
pot secara kelompok.
4. Cahaya (10%-30%)
       Setiap tanaman membutuhkan cahaya matahari untuk berfotosintetis, durasi
dan intensitas pencahayaan merupakan faktor yang harus di perhatikan untuk
pertumbuhan tanaman. Tanaman di daerah tropis membutuhkan cahaya Jam/hari.
Sedangkan untuk tanaman hias bisa menggunakan cahaya buatan sepert ilampu
tabung TL  (tube luminescence) lampu TL(day light).
5.   Air
       Tanaman tanpa air pasti akan mati,kebanyakan air pun juga akan mati,kecuali
tanaman memang hidu dihabitatnya .Air berfungsi sebagai media transportasi dan
menjaga kelembapan udara tanaman dan media tanam. Secara alami tanaman dapat
memperoleh air dari pengembunan maupun hujan.Setiap tanaman membutuhkan
kadar air yang berbeda beda tergantung pada ukuran tanaman,ukuran pot/media dan
keadaan lingkungan .

6. Pupuk
       Cahaya ,air,mineral, adalah tiga hal penting yang dibutuhkan tanaman untuk
reproduksi makanannya sendiri .Tanah mampu memberikan mineral untuk  tumbuh
tanaman ,namun penambahan mineral seperti pemupukan yang tepat juga menjadi
alternatif agar menghasilkan tanaman yang sehat dan segar .Pupuk terdiri atas pupuk
Anorganik (Kimia) dan organik (Kompos).Unsur makro yanng dibutuhkan tanaman
diantaranya ,Nitrogen (n) , Posfor (p) ,dan kalium (k). Sedangkan unsur mikro
diantaranya Magnesium (mg) ,mangan (Mn),Zeng (Zn) dan besi (Fe).
D.     Manfaat tanaman hias

o   Mengurangi debu dalam ruangan.


o   Tidak membuat mengantuk.
o   Menyegarkan ruangan.
o   Obat keluarga.
o   Menumbuhkan nafsu makan.
o   Menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
o   Penyejuk ruangan alami .
o   Menyimpan cadangan air.
o   Sebagai aroma terapi.
o   Menyehatkan mata .
o   Membunuh bakteri.
o   Meredakan hidung mampet.
o   Mengobati batuk.
o   Mengatasi stress.
E.   Hama Dan Penyakit
          Hama adalah hewan pengganggu tanaman yang secara fisik masih dapat dilihat
secara kasat mata tanpa bantuan alat. Hama pada aglaonema bermacam-macam dan
gejalanya berbeda-beda diantaranya ;

 Ulat – hama ulat ada yang menyerang daun, yaitu spodoptera sp dan ada juga
yang menyerang batang, yaitu Noctuidae

 Kutu putih (kutu kebul) – kutu ini sering menyerang aglaonema di


dataran rendah dibanding di dataran tinggi. Kutu putih menyerang batang dan
daun bagian bawah, kutu tersebut mengisap cairan daun dan meninggalkan
jelaga pada daun

 Belalang – belalang menyerang tanaman aglaonema sama hal nya dengan ulat,
yaitu menyerang daun

 Kutu sisik – hama ini menyerang daun, pelepah, batang dan bunga, bentuknya
seperti lintah dengan ukuran yang lebih kecil, kutu sisik ini dapat menyebabkan
daun mengerut, kuning, layu dan akhirnya mati

 Kutu Perisai – kutu ini menyerang bagian daun, kutu ini biasanya terdapat
koloni dengan membentuk barisan di bagian tulang daun, kutu ini memiliki
bentuk seperti perisai pada bagian punggungnya

 Root mealy bugs – menyerang bagian akar tanaman, bentuknya seperti kutu
putih, tanaman menjadi kurus, kerdil, daunya mengecil dan layu

 Penyakit – penyakit pada tanaman khususnya aglaonema disebabkan oleh 2


patogen, yaitu            cendawan            dan     bakteri.
Jumlah cendawan yang menyebabkan penyakit pada umumnya lebih banyak
dibanding bakteri, berikut penyakit yang biasanya menyerang aglaonema:
·      Layu fusarium, gejala serangan ditandai dengan tulang daun yang pucat
berubah warna menjadi coklat keabuan lalu tanggkainya membusuk,
penyebabnya adalah media yang selalu basah sehingga media tanam ber-pH
rendah, yang kondisi tersebut membuat Fusarium oxysporium leluasa
berkembang.
·      Layu Bakteri, ditandai dengan daun dan batang yang melunak serta bau yang
tak sedap
·      Busuk Akar, ditandai dengan daun yang menjadi pucat lalu busuk, batang
yang berlubang dan layu, akarnya berwarna coklat kehitaman, yang disebabkan
media terlalu lembab sehingga menyebabkan cendawan cepat berkembang
·      Bercak daun, yang disebabkan oleh cendawan, penyakit ini ditandai dengan
adanya bercak pada daun yang lama kelamaan membusuk
·      Virus, pada aglaonema ditandai dengan daun yang berubah menjadi
kekuningan atau menjadi keriting, perubahan tersebut karena virus dapat
menghancurkan klorofil dan jaringan lainnya pada daun, virus susah
ditanggulangi, perawatan dan pengendalian lingkungan yang baik merupakan
cara pencegahan yang paling efektif
DAFTAR PUSTAKA

http://tanamanbunga.com/cara-budidaya-tanaman-hias.html
http://istono-girimulyo.blogspot.com/2012/11/cara-budidaya-tanaman-hias.html
http://yusrilabd.blogspot.co.id/2015/10/makalah-proses-budidaya-tanaman-hias.html
http://tanamanhiasdanobatstppyogyakarta.blogspot.co.id/2016/02/makalah-budidaya-
tananam-hias-bonsai.html

Anda mungkin juga menyukai