Anda di halaman 1dari 1

Instrumen pendapatan tetap

Bentuk investasi yang memberikan return tetap dan tergolong aman adalah obligasi, kemudian akan
timbul pertanyaan, apakah obligasi memiliki risiko? Jawabannya adalah ada. Tapi tingkat risiko lebih
kecil dari saham, apa bentuk risikonya yaitu default atau gagal bayar. Gagal bayar bisa disebabkan
oleh buruknya kondisi ekonomi suatu negara atau kondisi internal penerbit obligasi yang tidak bagus.

Obligasi adalah surat hutang yang dikeluarkan untuk mendanai suatu proyek.
Obligasi memberikan bunga (kupon) kepada pemiliknya, baik itu 2 (dua) kali setahun, 1 (satu) kali
setahun atau bahkan tidak ada setiap tahun.
Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan, maka Obligasi adalah instrumen terlebih dahulu
dibayar dibanding dengan saham dan instrumen investasi lainnya.

Sebelum berinvestasi pada obligasi, investor harus menghitung :


1. Nilai intrinsik suatu obligasi agar mengetahui nilai sebenarnya dari suatu obligasi.
2. Nilai par adalah nilai pokok yang diperoleh si pemegang obligasi saat jatuh tempo.
3. Tingkat bunga (kupon) obligasi
4. Nilai Diskonto adalah nilai suku bunga (ex : Bank Indonesia)
5. Waktu jatuh tempo
6. Yield

Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai