Tindakan pencegahan ditujukan kepada kelompok yang beresiko tinggi untuk menderita
varicella zoster yang fatal seperti neonatus, pubertas ataupun orang dewasa. Tindakan pencegahan
terhadap varicella zoster yang dapat diberikan yaitu :
1. Imnunisasi Pasif
Menggunakan VZIG (Varicella Zoster Imunoglobulin)
Pemberian dalam waktu 3 hari setelah terpajan VZV, pada anak imunokompeten
terbukti mencegah varicella sedangkan anak imunokompromais pemberian VZIG
dapat meringankan gejala varicella.
VZIG dapat diberikan pada yaitu :
a. Anak-anak usia < 15 tahun yang belum pernah menderita varicella atau
herpes zoster
b. Usia pubertas > 15 tahun yang belum pernah menderita varicella atau
herpes zoster dan tidak mempunyai antibodi terhadap VZV
c. Bayi yang baru lahir dimana ibunya menderita varicella dalam kurun 5 hari
sebelum atau 48 jam setelah melahirkan
d. Bayi premature dan bayi usia < 14 hari yang ibunya belum pernah menderita
varicella zoster
e. Anak-anak yang menderitam leukemia atau lymphoma yang belum pernah
menderita varicella atau herpes zoster
Pemberian secara IM
Perlindungan yang didapat bersifat sementara
2. Imunisasi Aktif
Menggunakan vaksin varicella virus (Oka Strain)
Vaksin efektif diberikan pada umur > 1 tahun dan direkomendasikan diberikan pada
umur 12-18 bulan
Pemberian secara subkutan
Tidak boleh diberikan kepada ibu hamil oleh karena dapat menyebabkan terjadinya
kongenital varicella