Anda di halaman 1dari 14

Tanaman

Sebagai Obat
Dan
Campuran
Makanan
SEBAGAI OBAT

1. MENGKUDU

Urutan pertama dari daftar tanaman obat adalah mengkudu. Di balik rasa pahit dari buah yang
memiliki nama latin Morinda citrifolia ini, tersimpan segudang manfaat untuk kesehatan.

Mengkudu menjadi rahasia kecantikan kulit artis Korea Selatan, salah satunya Joy personil
girlband Red Velvet yang mengatakan bahwa jus mengkudu membuat kulitnya bersinar cerah
dan kencang.

Selain itu, manfaat mengkudu yakni mampu membunuh bakteri jahat, melancarkan sistem
peredaran darah, menjadi zat anti kanker, dan mengatasi radang pada lambung dan usus.

2. KUNYIT

Siapa sih yang tak tahu bahwa bumbu dapur Indonesia memiliki khasiat kesehatan? Kunyit
masuk ke dalam daftar tanaman obat karena dapat menurunkan tekanan darah tinggi,
membantu menghilangkan bau badan, membantu melancarkan siklus menstruasi, meredakan
demam, mencerahkan kulit, dan masih banyak lagi lainnya.
3. TEMULAWAK

Kamu mungkin bertanya-tanya mengenai perbedaan temulawak dengan kunyit. Well, sebenarnya
temulawak memiliki ukuran yang lebih besar dan bulat dibandingkan dengan kunyit yang
cenderung panjang dan ramping. Selain itu, warna temulawak lebih jingga.

Salah satu dari daftar tanaman obat ini memiliki kandungan kurkumin, kalium, dan kalsium yang
dapat dijadikan zat anti radang, pencegah penggumpalan darah, penambah nafsu makan,
mengurangi pegal-pegal, mengatasi maag, kembung, diare, dan sakit jantung,

4. JAHE

Daftar tanaman obat selanjutnya adalah Jahe. Saat meminum sari tanaman obat ini, kamu akan
merasakan sensasi hangat di dalam perut. Kandungan jahe terdiri dari karbohidrat, serat, fosfor,
aneka vitamin, enzim proteolik, senyawa fenolik, dan masih banyak lagi.

Semua kandungan itu bisa menjadi obat herbal untuk mengatasi rasa mual, sakit perut, diare,
nyeri dada, nyeri otot dan sakit punggung, serta mengobati penyakit infeksi saluran pernapasan.
5. JINTAN HITAM

Salah satu dari daftar tanaman obat jenis rempah-rempah ini mulai sulit ditemukan di pasaran.
Maka dari itu, ada baiknya jika kamu menanam sendiri di rumah.

Sebab, jintan hitam asam lemak tak jenuh dan minyak atsiri yang bermanfaat sebagai obat
banyak penyakit. Seperti obat diabetes, kanker usus besar, alergi, gangguan pencernaan, asma,
dan masih banyak lagi.

Jintan hitam digunakan sebagai obat sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Cara mengolahnya
yakni dengan merebus bijinya terlebih dulu, lalu haluskan dengan alat penggiling kopi atau
rempah. Bubuk jintan hitam inilah yang bisa kamu manfaatkan untuk dikonsumsi sebagai obat.
SEBAGAI CAMPURAN MAKANAN
1. SELEDRI

Sejak dua tahun terakhir, jus seledri cukup populer sebagai obat berbagai penyakit. Mulai dari
obat pencegah kanker, menghilangkan bekas jerawat, memperlancar pencernaan, mengobati
asma, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati diabetes, rematik maupun nyeri sendi, dan
masih banyak lagi.

Seledri organik bisa kamu tanam dengan cara menyemai bibit bijinya di pot. Sedangkan untuk
mengonsumsinya, kamu bisa mengolah seledri menjadi jus atau salah satu bahan salad yang
menyehatkan.

2. LEMON

Si kuning dengan rasa asam ini memiliki segudang manfaat yang sudah dipercaya sejak dulu.
Mulai dari menurunkan risiko stoke, mencegah kanker, meningkatan daya tahan tubuh terhadap
penyakit, menurunkan tekanan darah tinggi, mencerahkan kulit, membantu tubuh menyerap zat
besi secara maksimal, dan lain-lain.

Lemon mengandung vitamin C, B kompleks, asam folat, mineral, serta senyawa penting lainnya.
Kamu disarankan meminum the dengan perasan lemon dan sesendok madu setiap pagi.
3. MANGGIS

Ekstrak kulit manggis memang sudah banyak dijual dalam bentuk kapsul yang praktis. Tapi,
kamu juga bisa mendapatkan manfaat manggis dari buahnya.

Manggis bermanfaat sebagai obat diare dan disentri, mengobati diabetes, mencegah kanker, dan
meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.

4. KEMANGI

Tak hanya wangi dan enak dikonsumsi sebagai lalapan, kemangi juga masuk ke dalam daftar
tanaman obat yang sangat bermanfaat.

Yakni berguna untuk meningkatkan nafsu makan, mengobati luka luar, mengatasi perut
kembung, mengobati kanker, serta sebagai zat anti bakteri dan anti inflamasi.

5. ALPUKAT
Dibalik rasanya yang begitu lezat, ternyata buah ini pun termasuk sebagai tanaman herbal yang
baik untuk tubuh.

Beberapa kandungan baik yang dimiliki alpukat antara lain:

 Vitamin B
 Vitamin C
 Zat besi
 Kalsium
 Fosfor
 Lemak baik.

Lemak baik di dalam alpukat memiliki manfaat baik pada sistem kardiovaskular.

Selain itu memakan alpukat juga dapat meminimalisir inflamasi pada sistem pencernaan dan
dinding perut.
Pahlawan
Nasional
Dan
Pahlawan
Revolusi
PAHLAWAN NASIONAL
1. AHMAD YANI

Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani lahir di Purworejo, Jawa Tengah, 19 Juni 1922 dan
meninggal di Lubang Buaya, Jakarta, 1 Oktober 1965 pada umur 43 tahun. Ia adalah komandan
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat, dan dibunuh oleh anggota Gerakan 30 September
saat mencoba untuk menculik dia dari rumahnya.

Setelah Kemerdekaan Yani bergabung dengan tentara republik yang masih muda dan berjuang
melawan Belanda. Selama bulan-bulan pertama setelah Deklarasi Kemerdekaan, Yani
membentuk batalion dengan dirinya sebagai Komandan dan memimpin kepada kemenangan
melawan Inggris di Magelang.

Yani kemudian berhasil mempertahankan Magelang melawan Belanda ketika ia mencoba untuk
mengambil alih kota, mendapat julukan ‘Juru selamat Magelang’. Sorot lain yang menonjol
karier Yani selama periode ini adalah serangkaian serangan gerilya yang diluncurkan pada awal
1949 untuk mengalihkan perhatian Belanda sementara Letnan Kolonel Soeharto dipersiapkan
untuk Serangan Umum 1 Maret yang diarahkan pada Yogyakarta.

2. AGUS SALIM
Haji Agus Salim, lahir dengan nama Masyhudul Haq, lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatra
Barat, Hindia Belanda, 8 Oktober 1884 dan meninggal di Jakarta, Indonesia, 4 November 1954
pada umur 70 tahun. Ia adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Haji Agus Salim
ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961

Peran Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan RI antara lain:

 Anggota Volksraad (1921-1924)


 Anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945
 Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II 1946 dan Kabinet III 1947
 Pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir
pada tahun 1947
 Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947
 Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-1949

3. DIPONEGORO

Bendara Pangeran Harya Dipanegara (lebih dikenal dengan nama Diponegoro, lahir di
Ngayogyakarta Hadiningrat, 11 November 1785 dan meninggal di Makassar, Hindia Belanda, 8
Januari 1855 pada umur 69 tahun) adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia.
Pangeran Diponegoro terkenal karena memimpin Perang Diponegoro/Perang Jawa (1825-1830)
melawan pemerintah Hindia Belanda. Perang tersebut tercatat sebagai perang dengan korban
paling besar dalam sejarah Indonesia.

4. FATMAWATI
Fatmawati yang bernama asli Fatimah lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923 dan meninggal di
Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Mei 1980 pada umur 57 tahun. Ia adalah istri dari Presiden
Indonesia pertama Soekarno. Ia menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga
tahun 1967 dan merupakan istri ke-3 dari Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Ia juga dikenal
akan jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada
upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945.

5. TUANKU IMAM BONJOL

Tuanku Imam Bonjol lahir di Bonjol, Pasaman, Sumatra Barat, Indonesia, 1772 dan wafat dalam
pengasingan dan dimakamkan di Lotta, Pineleng, Minahasa, 6 November 1864 adalah salah
seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang melawan Belanda dalam peperangan
yang dikenal dengan nama Perang Padri pada tahun 1803-1838. Tuanku Imam Bonjol diangkat
sebagai Pahlawan Nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973,
tanggal 6 November 1973.

Nama asli dari Tuanku Imam Bonjol adalah Muhammad Shahab, yang lahir di Bonjol pada 1
Januari 1772. Dia merupakan putra dari pasangan Bayanuddin Shahab (ayah) dan Hamatun (ibu).
Ayahnya, Khatib Bayanuddin Shahab, merupakan seorang alim ulama yang berasal dari Sungai
Rimbang, Suliki, Lima Puluh Kota. Sebagai ulama dan pemimpin masyarakat setempat,
Muhammad Shahab memperoleh beberapa gelar, yaitu Peto Syarif, Malin Basa, dan Tuanku
Imam. Tuanku nan Renceh dari Kamang, Agam sebagai salah seorang pemimpin dari Harimau
nan Salapan adalah yang menunjuknya sebagai Imam (pemimpin) bagi kaum Padri di Bonjol. Ia
akhirnya lebih dikenal dengan sebutan Tuanku Imam Bonjol.
PAHLAWAN REVOLUSI
1. LETNAN JENDERAL ANUMERTA SUPRAPTO

Letnan Jenderal Anumerta Suprapto juga menjadi satu dari 7 pahlawan revolusi karena menjadi
korban G30S PKI. Ia yang lahir 20 Juni 1920 ini juga sempat berhasil meredam pemberontakan
PKI di berbagai wilayah.

2. LETNAN JENDERAL M.T. HARYONO

Pahlawan revolusi selanjutnya adalah Letnan Jenderal M.T Haryono. Sebelum tewas di tangan
PKI, ia sempat berusaha kabur tetapi kelompok tersebut melepaskan beberapa tembakan ke
tubuhnya.
3. MAYOR JENDERAL SUTOYO SISWOMIHARJO

Penangkapan Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo oleh gerombolan PKI dilakukan dengan
alasan mendapat panggilan dari Presiden Sukarno. Namun, ia malah dibawa ke markas PKI dan
ditembak mati.

4. MAYOR JENDERAL D.I. PANJAITAN

Korban dari peristiwa G30S PKI lainnya yang menjadi pahlawan revolusi adalah Mayor Jenderal
D.I. Panjaitan. Ia dijemput dan menyerahkan diri oleh gerombolan PKI setelah itu ditembak mati
untuk dibuang bersama korban yang lain.

5. KAPTEN PIERRE TENDEAN


Terakhir,pahlawan revolusi adalah Kapten Pierre Tendean. Ia menjadi korban yang salah sasaran
oleh PKI karena sasaran utama adalah Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris Nasution.

Anda mungkin juga menyukai