2.
3.
4.
5.
7.
8.
Source: Batalden PB, Davidoff F. What is “quality improvement” and how can it
transform health care? Qual Saf Health Care. 2007 Feb;16(1):2–3. Adapted with
permission from BMJ Publishing Group Limited.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
IX.
KOL DOKUMEN 20-21 APRIL 2021 25
PROGRAM KERJA KOMITE MUTU RS
1. Pendahuluan
Program kerja Komite
2. Latar belakang
Mutu RS tidak perlu
3. Tujuan umum dan tujuan khusus
dilengkapi dng SK
4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan (Rencana Kegiatan) Penetapan program,
2. TKRS 4 1 Program peningkatan mutu meliputi 1) sd 7) yg ada di maksud tuj.TKRS 4 dan 4.1
TKRS 1.3 1 Persetujuan program Peningkatan Mutu RS oleh Pemilik RS atau representasi pemilik
TKRS 5 1 1. Program pengukuran mutu pelayanan klinis prioritas (pemilihan dan penetapan
PMKP 5 1 prioritas pengukuran mutu pelayanan)
2. Program peningkatan mutu riset klinis dan pendidikan profesi kesehatan (untuk
rumah sakit yang mempunyai peserta didik klinis)
3. PMKP 2.1 1
PMKP 7 1 Regulasi Sistem manajemen data : data terintegrasi, antara data surveilans dan data
PMKP 7.1 1 imut terintegrasi, terjamin keamanan, kerahasiaan data internal dan eksternal serta
PMKP 8 1 benchmark data dan validasi data
TKRS 4.1 2
PMKP 1 4 Laporan kegiatan Komite Mutu kepada Direktur RS
PMKP 7.1 6 Laporan hasil analisis data ke Direktur RS dan para kepala bagian
9. PMKP 11 1-6 Plan-Do-Study-Act (PDSA)
10. TKRS 6.1 4 Regulasi tentang monitoring mutu pelayanan yang dikontrakan meliputi antara
lain : pemilihan indicator mutu, pengumpulan, analisis dan pelaporan
3. Pengelolaan Kegiatan peningkatan mutu (Peran, Tugas dana tata hubungan kerja Direktur RS, Komite
Mutu, Para Ka bidang/Divisi, Ka unit, Komite Medis, Komite Keperawatan, Komite PPI, dll)
4. Pelaksanaan Kegiatan peningkatan mutu (Peningkatan mutu prioritas RS, Peningkatan mutu unit, Evaluasi
kepuasan/pengalaman pasien, penyediaan data penilaian kinerja PPA dan staf klinis lainnya, Evaluasi
pelaksanaan standar pelayanan kedokteran, prioritas RS dan prioritas setiap KSM
5. Sistem Manajemen Data Mutu (pemilihan, pengumpulan, analisa, validasi, interpretasi data, laporan dan
feed back & publikasi data)
8. Penutup
KOL DOKUMEN 20-21 APRIL 2021 33
Contoh sistematika : PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN
1. Pendahuluan (Latar belakang, tujuan, sasaran)
2. Keselamatan pasien RS (Mengapa keselamatan pasien, tujuan, dasar hukum)
3. Pengelolaan kegiatan keselamatan pasien RS (Peran, tugas dan tata hubungan kerja Komite
mutu/Sub Komite Keselamatan pasien dengan komite-2 lainnya dan unit pelayanan)
4. Definisi
5. Standar Keselamatan Pasien RS
6. Tujuh Langkah Keselamatan pasien RS
7. Sasaran Keselamatan Pasien RS
8. Sistem Pelaporan Insiden Keselamatan pasien, analisis dan solusi
9. Pelaksanaan Kegiatan keselamatan pasien di RS
10. Pencatatan & Pelaporan
11. Monitoring dan evaluasi kegiatan keselamatan pasien di RS
12. Penutup
KOL DOKUMEN 20-21 APRIL 2021 34
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT & PELAPORAN IKP
6.
7.
8.
9.
10.
2.
3.
4.
5.
6.
▪
TOR Program
▪
Peningkatan
▪ mutu RS
▪
2.
3.
4.
5.
6.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bila pemilik tidak membentuk representasi representasi pemilik atau Direktur RS atau individu lainnya
pemilik karena peraturan perundang- sesuai peraturan perundangan
undangan tidak memungkinkan maka: d) Pengangkatan/penetapan & Penilaian kinerja representasi
1) Struktur organisasi pada pont a) hanya pemilik
organisasi pemilik, namun harus jelas
e) Pengangkatan penetapan & Penilaian kinerja Direktur RS
posisi RS/Direktur RS dalam Struktur
f) Penetapan Kualifikasi, persyaratan Direktur RS sesuai
Organisasi pemilik
dengan peraturan perundangan
2) Tanggung jawab & wewenang pada
pont c) semuanya di pemilik g) Struktur Organisasi RS → acuan perpres 77 tahun 2015
1. menyediakan modal, dana operasional & sumber 5. menetapkan regulasi pengelolaan keuangan RS &
daya lain yg diperlukan utk menjalankan RS dlm pengelolaan SDM RS.
memenuhi visi dan misi serta rentra RS;
6. tanggung jawab dan kewenangan memberikan
2. menunjuk atau menetapkan direksi RS, & arahan kebijakan RS
melakukan ev. th-an thd kinerja masing-2 individu
7. tanggung jawab dan kewenangan menetapkan visi
direksi dng menggunakan proses & kriteria yg sdh
dan misi RS dan memastikan bahwa masyarakat
baku
mengetahui visi dan misi RS serta mereview
3. menunjuk atau menetapkan representasi pemilik, secara berkala misi RS
tanggung jawab dan wewenang dan melakukan
8. tanggung jawab dan kewenangan menilai dan
penilaian kinerja representasi pemilik secara
menyetujui rencana anggaran;
berkala, minimal setahun sekali.
dan dalam penelitian serta mengawasi kualitas menjaga hak dan kewajiban RS
program-program tersebut.;
program PMKP serta menindaklanjuti laporan kepatuhan penerapan etika RS, etika profesi, dan
PMKP yang diterima. peraturan perundang-undangan;
Regulasi tentang:
• kualifikasi, uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang (UTW)
Direktur yang diuraikan dalam struktur organisasi dan tata kelola
RS (SOTK RS) → kualifikasi lihat UU 44 tahun 2009 tentang RS
• Tata naskah regulasi rumah sakit
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2. Struktur organisasi masing-2 unit & tata kerja dng unit lainnya → Pedoman pengorganisasian unit
3. Struktur organisasi komite medis dengan uraian tugas dan tata hubungan kerja dengan para pimpinan →
Acuan PMK 755 tahun 2011 ttg penyelenggaraan komite medik di RS; SNARS edisi 1.1 setiap komite
membuat Pedoman kerja Komite Medik & Program Kerja; format baku pedoman kerja tidak ada, ttp
dapat mengacu pada Pedoman manajerial PPI yang ada di PMK 27 tahun 2017 ttg PPI
4. Struktur organisasi komite keperawatan dengan uraian tugas dan tata hubungan kerja → Acuan
→ Pedoman kerja Komite Keperawatan→ → Acuan
SNARS edisi 1.1 setiap komite membuat Pedoman kerja Komite & Program Kerja Komite;
format baku pedoman kerja tidak ada, ttp dapat mengacu pada Pedoman manajerial PPI yang ada di
lampiran 2, PMK 27 tahun 2017 ttg PPI
KOL DOKUMEN 20-21 APRIL 2021 57
1. Regulasi tentang penetapan organisasi yang bertanggung jawab terhadap upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien termasuk budaya keselamatan di rumah sakit → Acuan PMK 80 tahun 2020 ttg
Komite Mutu
2. Regulasi tentang penetapan kepala bidang /divisi yang bertanggung jawab pada proses perencanaan
klinis dan penyusunan regulasi pelayanan klinis → Bidang pelayanan
3. Regulasi tentang penetapan komite etik atau komite etik dan hukum RS yang mengkoordinasikan sub
komite etik dan disiplin profesi medis dan keperawatan dibawah komite masing-masing. → acuan PMK
42 tahun 2018, ttg Komite Etik dan Hukum
4. Komite/Tim PMKP atau organisasi lainnya yang dilengkapi dengan uraian tugas yang antara lain
mempunyai tugas melakukan pengawasan mutu pelayanan klinis dan dilengkapi dengan tata hubungan
kerja → Acuan PMK 80 tahun 2020 ttg Komite Mutu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
II. VIII.
III.
IX.
IV.
X.
V.
XI.
VI.
2.
IV.
3.
V.
4.
VI.
5.
VII.
1. VIII.
2. IX.
2)
3)
4)
5)
b)
c)
d)
i)
e)
j)
f)
g) k)
1. Tata Kelola Etika & Hukum adalah serangkaian proses yg terkait dng tindak-an
yg bersifat mengatur, membina, mengendalikan, & mengawasi perilaku pemberi
yan. & pengelola RS agar sesuai dng nilai-2 etika & hukum RS.
2. Panduan Etik dan Perilaku (Code of Conduct) adalah serangkaian petunjuk yang
berisikan etika perilaku umum, etika pelayanan, dan etika penyelenggaraan
rumah sakit sebagai suatu standar perilaku sumber daya manusia dan pengelola
dalam menjalankan pelayanan kesehatan dan penyelenggaraan Rumah Sakit
untuk mewujudkan perilaku dan budaya kerja yang sesuai dengan visi dan misi
Rumah Sakit.
Komite Etik dan Hukum (PMK 42 tahun 2018)
2.
3.