Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA NY.

DENGAN MASALAH HIPERTENSI DIKELURAHAN WATES

KECAMATAN MAGERSARI KOTA MOJOKERTO

Dosen Pembimbing : Dr. M. Sajidin, S.Kep., M.Kes

Di susun Oleh :

Mulyadi

202003117

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

STIKES BINA SEHAT PPNI

MOJOKERTO

2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Keluarga di Desa Wates

Kecamatan magersari Kota Mojokerto Telah disahkan dan disetujui oleh

pembimbing akademik.

Hari :
Tanggal :

Mojokerto, April 2021

Pembimbing Akademik Mahasiswa

Dr. M. Sajidin, S.Kep., M.Kes Mulyadi

NIK. NIM. 202003117


ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KELUARGA NY.K

DENGAN MASALAH HIPERTENSI DI KELURAHAN WATES

KECAMATAN MAGERSARI MOJOKERTO

Pengkajian

Tanggal Pengkajian : 15 April 2021

A.  Pengkajian Keluarga

      I.    Data Umum :

1.      Nama Kepala Keluarga                 :  Tn.A

2.      Alamat :  Wates

3.      Pekerjaan Kepala Keluarga           :  Kariawan sawasta

4.      Pendidikan Kepala Keluarga        :  SMP

5.      Komposisi Keluarga                    :  Ayah, ibu, dan satu orang anak

No Nama Jenis Kelamin Hubungan Umur Pendidikan

dengan KK
1.  Tn. A L Suami 65 th SMP

2.  Ny. K P Istri 62 th SD

3.  An. A L Anak 27 th SMA


Genogram

Keterangan :

Laki-laki :

Perempuan :

Tinggal serumah :

Tipe keluarga : Keluarga Inti

Status sosial ekonomi : Cukup

Aktivitas rekreasi keluarga : Biasanya keluarga Ny. K dan Tn. A sehari-hari

berkumpul pada malam hari dengan menonton televisi bersama-sama

6.      Tipe Keluarga.

      Keluarga inti terdiri dari Tn. A , Ny. K dan seorang anak kandung.

7.      Suku bangsa.
      Jawa – Indonesia. Tn. A  berasal dari Mojokerto dan Ny. K

dari Mojokerto.

8.      Agama.

Semua isi keluarga menganut agama Islam. Tidak ada keyakinan yang

berdampak buruk pada status kesehatan keluarga Ny.K

9.      Status Sosial Ekonomi Keluarga.

Penghasilan keluarga kurang lebih >100.000/ Hari. Ny. K sebagai hasil

jualan kerupuknya ibuk

10.  Aktifitas Rekreasi Keluarga.

Anak mereka biasanya menghabiskan waktu liburannya dengan bermain

dengan teman sebayanya dan menonton TV dirumah. Sedangkan Ny.K

dan Tn.A juga menghabiskan waktu senggang dengan berkumpul

II.  Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

1.      Tahap perkembangan keluarga saat ini :

Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia

remaja.

2.      Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :

Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi,

anak Tn. A dan Ny. K berusia 65 tahun. Tn. A dan Ny. K mengatakan

komunikasi dengan anak-anaknya bersifat terbuka dan anaknya

mengetahui akan tugas dan kewajibannya sebagai anak.

3.      Riwayat keluarga inti :


Ny.K mengatakan mempunyai riwayat penyakit keturunan yaitu darah

tinggi karena ayah Ny.K  juga mengalami tekanan darah yang telah

meninggal 10 tahun yang lalu. Ny.K juga pernah MRS karena keguguran

sejak 5 th yang lalu, sedangkan Tn.A dan anaknya tidak pernah mengalami

penyakit yang parah. Darah tinggi yang dialami oleh Ny. K sudah diderita

selama 1 tahun.

4. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga:

Keadaan Imunisasi
No Nama Umur BB.KG (BCG/Polio/ DPT/HB/
Masalah Kesehatan
Kesehatan Campak

1. Tn. A 65 50 Baik Lengkap -

2. Ny . K 62  64 Sakit Lengkap Hipertensi

27
3. An. A 49 Baik Lengkap -

      

4. Riwayat keluarga sebelumnya :

Ny.K adalah anak dari 3  bersaudara, semua saudara Ny.K masih hidup dan

dalam keadaan sehat. Tn. A adalah anak dari 1 bersaudara

III.    Lingkungan

1.      Karakteristik rumah :
Luas rumah 55 m2 dengan panjang 11 m dan lebar 5 m terdiri dari dua

kamar tidur,satu ruang tamu, satu ruang keluarga, satu kamar mandi,satu

dapur dan gudang tempat penyimpanan beras. Setiap ruangan memiliki

cendela kecuali kamar mandi sehingga sirkulasi udaranya cukup baik.

Kamar mandi terpisah dengan WC lantai rumah terbuat dari keramik

sehingga tampak bersih, sumber air adalah air tanah atau sumur.

Sedangkan untuk pembuangan saluran air dibuatkan pipa menuju belakang

rumah yang berdekatan dengan septitank kira-kira 10 m dari jarak

belakang rumah.             

2.      Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

Keluarga Ny. K bertetangga dengan beberapa keluarga petani dan

pedagang. Semua tetangga Ny. K beragama islam dan besuku jawa

meskipun berasal dari berbagai daerah kebetulan tempat tinggal mereka

dekat dengan mushola sehingga mereka biasanya sholat bersama ke

musahola sehingga tampak ramai dan komunikasi mereka cukup baik.

3.      Mobilitas geografis keluarga :

Semenjak menikah sampai sekarang  Ny.K dan Tn.A  tidak pernah

bepindah-pindah tempat, saat  Ny.K sakit Tn.A  tidak bekerja atau minta

libur untuk tidak bekerja

4.      Perkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat :


Keluarga Tn.A  tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti

musyawarah dan kerja bakti yang diadakan di masyarakat. Serta dapat

berinteraksi dengan baik. Keluarga Ny.K aktif dengan kegiatan keagamaan

di lingkungan rumahnya. Ny.K aktif dengan Pengajian rutin .

5.      Sistem pendukung keluarga :

Selama Ny.K sakit, Tn.A dan anaknya An.A yang merawat, meskipun

kadang-kadang Tn.A  harus meninggalkan kesibukannya.

IV.    Struktur Keluarga

1.      Pola Komunikasi Keluarga :

Keluaga Ny.K dan Tn.A  melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga

anaknya dapat memberi masukan tentang suatu hal kepada mereka tanpa

mengurangi rasa hormat terhadap orang tua, Ny.K adalah ibu yang santai

yang jarang memarahi anaknya tapi Tn.A sangat tegas tehadap anaknya

dan tak segan memarahi anaknya ketika mereka salah.

2.      Struktur Peran Keluarga :

Ny.K adalah ibu sekaligus istri. Tn.A menjadi seorang ayah dan pencari

penghasilan utama bagi keluarga.

3.      Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga) :

Tn.A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah

tangga. Ny. K sebagai istri . An. A sebagai anak yang masih mencari dan

menunggu pekerjaan

4.      Nilai dan Norma Keluarga :


Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi

penyakit menurut mereka. Ny.K sakit memang karena disebabkan oleh

suatu penyakit bukan karena hal-hal tertentu.

V.     Fungsi Keluarga

1.      Fungsi Afektif :

Ny.K dan Tn.A menganggap anaknya sudah tumbuh menjadi -anak yang

baik dan saling menghormati dalam keluarga,meskipun kadang-kadang

ada pertengkaran kecil dikarenakan hal yang sepele tapi dengan cepat

mereka juga berbaikan lagi.

2.      Fungsi Sosial :

Keluarga mereka semua muslim sehingga mereka aktif dengan kegiatan

keagamaan meskipun tidak mengikuti organisasi.

3.      Fungsi Perawatan Kesehatan :

o Kemampuan mengenal masalah kesehatan


Keluarga mengatakan belum dapat mengidentifikasi penyakit di
keluarganya tetapi tidak mengetahui sama sekali apa penyebabnya.
Keluarga Ny.K mengatakan tidak mengetahui tentang tanda dan
gejala, serta tidak mengetahui apa-apa saja yang harus dihindari
untuk mencegah terjadinya penyakit pada Ny.K
o Kemampuan mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Keluarga mengatakan belum bisa mengambil tindakan terkait
dengan kesehatannya
o Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
Jika ada keluarga yang sakit, hal pertama yang dilakukan adalah di
bawa ke puskesmas terdekat dan jika sakitnya berlarut segera di
bawa ke Rumah Sakit terdekat.
o Kemampuan keluarga memelihara/ memodifikasi lingkungan
rumah yang sehat
Keluarga mengatakan tiap hari selalu membersihkan lingkungan
rumahnya (menyapu, mengepel), pembuangan sampah ditampung
sementara di ember sampah kemudian di bakar di lubang
pembakaran setiap dua hari sekali.
o Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan yang terdapat di
lingkungan setempat. Keluarga Ny.K mengatakan jika ada
keluarga yang sakit segera dibawa ke pukesmas , dan jika perlu
rujukan dibawa ke Rumah Sakit terdekat.

4.      Fungsi Reproduksi :

Ny.K dan Tn.A mengatakan ingin mempunyai anak lagi tetapi terhalang

oleh usia dan pernah mempunyai riwayat keguguran pada anak keduanya.

5.      Fungsi Ekonomi :

Keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka tetap stabil meskipun Ny.K

sakit.

VI.    Stres dan Koping Keluarga

1.      Stresor Jangka Pendek dan panjang :

Sejak 3 minggu yang lalu  Ny.K sakit dia semakin cemas karena

memikirkan keadaanya dan anaknya yang masih membutuhkan biaya

untuk masa depan, sedangkan Tn.A hanya bisa bersabar dan berusaha

semaksimal mungkin untuk kesembuhan istrinya.

2.      Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stresor :


Keluarga berharap anaknya dapat mendapatkan pekerjaan yang layak

sehingga dapat menjadi anak yang berguna.

3.      Strategi Koping Yang Digunakan :

Keluarga Ny.K dan suami selalu membicarakan masalah keluarga

bersama dan sesekali bersama anaknya jika membicarakan tentang

harapan-harapan mereka terhadap anaknya.

4.      Strategi Adaptasi Disfungsional :

Tidak pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam

mengambil suatu keputusan.

1. PEMERIKSAAN FISIK (Head To Toe)


No. Pemeriksaan Fisik Tn. A Ny. K An. A

1. Kepala Simetris, tidak ada Simetris, rambut berwarna Simetris, rambut berwarna
ketombe, rambut hitam, terdapat ketombe, hitam, terdapat ketombe,
sebagain warna putih. rambut sedikit rambut sedikit
Terdapat luka bergelombang bergelombang

2. Leher Leher tidak Nampak Leher tidak Nampak adanya Leher tidak Nampak adanya
adanya peningkatan peningkatan tekanan vena peningkatan tekanan vena
tekanan vena jugularis jugularis dan arteri carotis, jugularis dan arteri carotis,
dan arteri carotis, tidak tidak teraba adanya tidak teraba adanya
teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid pembesaran kelenjar tiroid
pembesaran kelenjar (struma) (struma)
tiroid (struma)

3. Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak terlihat Konjungtiva tidak terlihat


terlihat anemis, tidak anemis, tidak ada katarak, anemis, tidak ada katarak,
ada katarak, penglihatan penglihatan jelas tidak bisa melihat benda
jelas terlalu jauh (min)

4. Telinga Simetris, keadaan bersih, Simetris, keadaan bersih, Simetris, keadaan bersih,
fungsi pendengaran baik fungsi pendengaran baik fungsi pendengaran baik

5. Hidung Simetris, keadaan bersih, Simetris, keadaan bersih, Simetris, keadaan bersih,
tidak ada kelainan yang tidak ada kelainan yang tidak ada kelainan yang
ditemukan ditemukan ditemukan

6. Mulut Mukosa mulut lembab, Mukosa mulut lembab, Mukosa mulut lembab,
keadaan bersih, tidak keadaan bersih, tidak ada keadaan bersih, tidak ada
ada kelainan kelainan kelainan

7. Dada Pergerakan dada terlihat Pergerakan dada terlihat Pergerakan dada terlihat
simetris, suara jantung simetris, suara jantung S1 simetris, suara jantung S1
S1 dan S2 tunggal, tidak dan S2 tunggal, tidak dan S2 tunggal, tidak
terdapat palpitasi, suara terdapat palpitasi, suara terdapat palpitasi, suara
mur-mur (-), ronchi (-), mur-mur (-), ronchi (-), mur-mur (-), ronchi (-),
wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-)
8. Abdomen Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan abdomen Pada pemeriksaan abdomen
abdomen tidak tidak didapatkan adanya tidak didapatkan adanya
didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak pembesaran hepar, tidak
pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan kembung, pergerakan
kembung, pergerakan peristaltic usus 35x/mnt, peristaltic usus 35x/mnt,
peristaltic usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka tidak ada bekas luka operasi
tidak ada bekas luka operasi
operasi

9. TTV TD : 120/80 mmHg TD : 160/90 mmHg TD : 120/80 mmHg


N : 70x/mnt N : 75x/mnt N : 70 x/mnt
RR : 21x/mnt RR : 22x/mnt RR : 21 x/mnt

10. Ekstremitas Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan

2. HARAPAN KELUARGA

Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar selalu meningkatkan mutu

pelayanan dan membantu maslaah Ny. K


A. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Analisa data

NO. DATA Problem Etiologi

1. DS : Nyeri akut pada Ny. K dari Ketidakmampuan


- Ny. K mengakatakan nyeri kepala keluarga Tn. A keluarga merawat
belakang, masih suka makan Ny. K
gorengan, santan, rasanya seperti
ditusuk-tusuk, hilang timbul, nyeri
terasa ketika beristirahat dan setelah
aktivitas dengan skala 5
DO :
- Ny. K tampak menahan sakit dan ada
nyeri dibagian kepala bagian
belakang.
P : makan tidak teratur
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : dibagian kepala belakang
S:5
T : hilang timbul

2. DS : Ansietas pada Ny. K dari Ketidakmampuan


- Ny. K mengatakan cemas dengan keluarga Tn. A keluarga mengenal
penyakit hipertensi yang dideritanya masalah kesehatan
Ny. K mengatakan ingin sembuh
DO :
- Ny. K tampak khawatir

2. Diagnose Keperawatan

1) Nyeri akut pada Ny. K dari keluarga Tn. A berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat Ny. K

2) Ansietas pada Ny. K dari keluarga Tn. A berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Ny. K


No. Kriteria Skor Hasil Pembenaran
1. Sifat Masalah x 1 = 1 - Masalah sudah terjadi harus segera
Skala : 3 ditangani agar tidak berlanjut
Aktual 2
Resiko 1
Potensial

2. Kemungkinan x2=2 - Dengan menjaga pola makan yang teratur,


masalah untuk hindari tinggi garam, dan makanan
dirubah berminyak dan santan
Skala : - Datang ke puskesmas
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0

3. Potensial masalah x1= - Mematuhi pantangan yang harus dihindari


untuk dicegah
Skala :
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1

4. Menonjolnya x1=1 - Dapat mengganggu aktivitas dan nyeri


masalah dikepala / cekot-cekot
Skala :
Harus segera 2
ditangani
Tidak harus 1
ditangani
Tidak dirasakan 0
Total 4

2) Ansietas pada Ny. K dari keluarga Tn. A berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Ny. K


No. Kriteria Skor Hasil Pembenaran
1. Sifat Masalah x1= - Cemas dengan penyakit hipertensi, takut
Skala : 3 1 apabila tidak sembuh
Aktual 2
Resiko 1
Potensial

2. Kemungkinan x2= - Adanya keinginan klien untuk


masalah untuk 1 mematuhi pantangan pantangan yang
dirubah harus dihindari
Skala :
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0

3. Potensial x1= - Dengan selalu berfikir positif dan


masalah untuk optimis untuk sembuh
dicegah
Skala : 3
Tinggi 2
Cukup 1
Rendah

4. Menonjolnya x1= - Apabila cemas berlanjut akan


masalah 1 mengakibatkan stress dan stress
Skala : merupakan salah satu penyebab hipertensi
Harus segera 2
ditangani
Tidak harus 1
ditangani
Tidak dirasakan 0

  Total    3  
 

4. Prioritas diagnose keperawatan keluarga

1) Nyeri akut pada Ny. K dari keluarga Tn. A berhubungan degan

ketidakmampuan keluarga merawat Ny. K

2) Ansietas (cemas) pada Ny. K dari keluarga Tn. A berhubungan

dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah Ny. K


C. INTERVENSI KEPERAWATAN

DX Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standart Intervensi


Nyeri akut Nyeri akut pada Setelah dilakukan
pada Ny. K Ny. K dapat asuhan
dari keluarga berkurang atau keperawatan
Tn. A diatasi setelah selama 1x
berhubungan dilakukan 3x24 kunjungan 60 menit - Mengkaji
dengan jam setiap diharapkan Respon Keluarga mampu karakteristik nyeri
ketidakmampu kunjungan 60 keluarga mampu : Verbal menyebutkan - Jelaskan pada
an keluarga menit 1. Mengenal nyeri penyebab nyeri keluarga penyebab
merawat Ny. dan penyebab - Pola aktivitas nyeri
K nyeri tidak teratur - Berikan
- Makan makanan pendidikan
tinggi garam dan kesehatan tentang
santan sehingga hipertensi
hipertensi
meningkat atau
membuat
nyeri/pusing

Respon Akibat nyeri pada Jelaskan kepada


Verbal hipertensi apabila keluarga akibat lanjut
2. Mengambil tidak segera ditangani apabila tidak segera
keputusan maka akan terjadi ditangani
mengenai stroke
akibat lanjut
Psikomotor
Keluarga mampu Demontrasikan cara
3. Merawat klien merawat Ny. K nyeri dengan teknik
dan keluarga dengan : nafas dalam
- Memantau
aktivitas
- Melakukan teknik
relaksasi nafas
dalam apabila
nyeri
Psikomotor - Memantau pola
makan Jelaskan kepada
4. Menodifikasi keluarga pentingnya
lingkungan menjaga kesehatan
Keluarga mampu
menodifikasi makanan
dengan :
- Mengurangi
garam, santan,
gorengan
- Merubah
Psikomotor cara/teknik
memasak dengan Anjurkan kepada
5. Memanfaatkan direbus/dikukus keluarga untuk
fasilitas memanfaatkan fasilitas
kesehatan kesehatan dengan baik
Membawa ke
puskesmas jika nyeri
belum kunjung
sembuh
Ansietas Ansietas Setelah dilakukan
(cemas) pada (cemas) Ny. K kunjungan rumah 1
Ny. K dari dapat teratasi hari selama 60
keluarga Tn. A setelah menit diharapkan
berhubungan dilakukan keluarga mampu :
dengan kunjungan 1. Mengenal Respon Keluarga mampu - Kaji pengetahuan
ketidakmampu rumah sebanyak hipertensi, Verbal menjelaskan tentang klien dan keluarga
an keluarga 2x setiap penyebab hipertensi termasuk : tentang hipertensi
mengenal kunjungan 60 hipertensi, - Penyebab - Berikan
masalah menit tanda dan hipertensi pendidikan
kesehatan Ny. gejala - Tanda dan kesehatan tentang
K hipertensi, gejalahipertensi hipertensi
pencegahan - Pencegahan dan
dan penatalaksanaan
penatalaksanaa hipertensi
n hipertensi
Respon
Verbal Keluarga mampu Jelaskan akibat lanjut
2. Mengambil menjelaskan akibat dari rasa cemas
keputusan lanjut dari kecemasan
akibat lanjut yaitu stress

Psikomotor
Keluarga dank lien Demonstrasikan teknik
3. Merawat klien mampu senam hipertensi untuk
dan keluarga mendemonstrasikan menghilangkan cemas
senam hipertensi
dengan cara :
melakukan
pernapasan, jalan
ditempat, lebarkan
kaki dan tepuk tangan,
tepuk jari, silangkan
jari tangan, silangkan
ibu jari bergantian,
tepuk antar telunjuk,
ketok pergelangan
tangan, tekan jari
tangan, buka dan
mengepal tangan,
menepuk punggung,
menepuk lengan,
bahu, pinggang, paha,
betis, jongkok dan
berdiri, menepuk
perut, berdiri tegak
kaki jinjit bergantian,
(masing-masing
dengan 2x8 hitungan)

Psikomotor Anjurkan keluarga


4. Menodifikasi Keluarga mampu untuk menciptakan
lingkungan menciptakan lingkungan yang
lingkungan yang tenang
tenang
Psikomotor
5. Memanfaatkan Anjurkan keluarga
fasilitas Keluarga mampu untuk membawa
kesehatan memanfaatkan anggota keluarga yang
fasilitas kesehatan sakit ke puskesmas
dengan baik

B. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnose Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD
Nyeri akut pada Ny. K Selsaa 20 April 2021 S:
dari keluarga Tn. A 10.00 wib - Ny. M mengatakan nyeri
berhubungan dengan - Mengkaji nyeri dan dengan skala 5, seperti
ketidakmampuan keluarga penyebab nyeri ditusuk, rasanya hilang
merawat Ny. K - Menjelaskan kepada timbul dan terasa ketika
keluarga akibat lanjut beraktifitas
- Menggali pengetahuan - Keluarga mengatakan ketika
keluarga untuk Ny. K mengeluh pusing atau
menyebutkan sakit kepala disuruh
penatalaksanaan ketika istirahat, tidak langsung
nyeri timbul dibawa ke puskesmas
- Mendemostrasikan cara - Keluarga menyebutkan
mengurangi nyeri dengan penyebab nyeri yaitu
teknik relaksasi nafas keletihan karena aktivitas
dalam yang berlebihan, pola makan
- Memotivasi Ny.K untuk yang tidak teratur dan stree
mengulangi relaksasi nafas - Keluarga dank lien
dalam mengatakan tari nafas dari
- Memberikan hidung keluarkan lewat
reinforcement positif mulut secara pelan-pelan
O : keluarga dank lien sudah
bisa mendemostrasikan
teknik relaksasi nafas dalam
dengan sendiri
A : Nyeri akut pada Ny. K dari
keluarga Tn. A berhubungan
dengan ketidakmampuan
keluarga merawat Ny. K

P : Tetap motivasi Ny. K untuk


melakukan teknik relaksasi
nafas dalam apabila masih
nyeri
Ansietas (cemas) pada Ny. Selsa 20 April 2021 S:
K dari keluarga Tn. A 10.00 wib - Keluarga dank lien
berhubungan dengan - Mengkaji pengetahuan menjelaskan tentang
ketidakmampuan keluarga klien dan keluarga tentang hipertensi
mengenal masalah hipertensi - Keluarga dank lien
kesehatan Ny. M - Memberikan pendidikan menyebutkan : penyebab,
kesehatan tentang tanda dan gejala,
hipertensi termasuk ; pencegahan dan
penyebab, tanda dan penatalaksanaan hipertensi
gejala, pencegahan dan - Keluarga dank lien
penatalaksanaan hipertensi mengatakan jika cemas
- Menjelaskan akibat tindak tidak ditangani akan
lanjut menyebabkan stress
- Mendemonstrasikan teknik - Keluarga mengatakan cara
senam hipertensi untuk senam hipertensi; jalan
mengurangi cemas ditempat 2x8 hitungan,
- Motivasi Ny. K untuk lebarkan kai dan tepuk
mengulangi tangan 4x8 hitungan, tekan
- Memberikan jari tangan, buka dan
reinforcement positif mengepal tangan, menepuk
punggung, tangan, bahu,
pinggang, betis, paha,
jongkok berdiri, berdiri
dengan jinjit 2x8 hitungan
O : keluarga terlihat sudah
mampu melakukan senam
hipertensi
A : ansietas (cemas) pada Ny. K
darikeluarga Tn. A b.d
ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
tentang hipertensi
P : motivasi keluarga untuk tetap
melakukan senam hipertensi
untuk mengurangi cemas

C. EVALUASI KEPERAWATAN
No. Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Evaluasi TTD

Keperawatan
1. Rabu 21 April 2021 Nyeri akut pada Ny. K S:
10.45 WIB dari keluarga Tn. A - Ny. K mengatakan sudah
berhubungan dengan tidak merasa nyeri
ketidakmampuan - Keluarga dank lien
keluarga merawat Ny. mengatakan rutin
K melakukan teknik relaksasi
nafas dalam jika merasa
nyeri
- Keluarga dank lien
mengatakan mengetahui
penyebab nyeri dan akibat
lanjut apabila tidak segera
ditangani
O : klien dan keluarga mampu
mendemonstrasikan teknik
relaksasi napas dalam
untuk mengurangi nyeri
A : Nyeri akut pada Ny. K dari
keluarga Tn. A b.d
ketidakmampuan keluarga
merawat Ny. K teratasi
P : intervensi diberhentikan
2. Rabu 21 April 2021 Ansietas (cemas) pada S:
21.10 WIB Ny. K dari keluarga - Klien dan keluarga
Tn. A berhubungan menjelaskan tentang
dengan hipertensi
ketidakmampuan - Klien dan keluarga
keluarga merawat Ny. mengatakan akibat lanjut
K dari cemas
- Klien dan keluarga
menjelaskan cara senam
hipertensi
O : klien dan keluarga tampak
sudah paham mengenal
hipertensi dan cara
mengurangi cemas dengan
senam hipertensi

A : Ansietas (cemas) pada Ny.


K dari keluarga Tn. A b.d
ketidakmampuan Tn. A
mengenal masalah
kesehatan hipertensi
teratasi
P : Intervensi dihentikan
DOCUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai