1. Pedagogik Guru
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008, guru sekurang-kurangnya harus
memiliki 8 kompetensi pedagogik, yaitu:
pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;
pemahaman terhadap peserta didik;
pengembangan kurikulum atau silabus;
perancangan pembelajaran;
pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;
pemanfaatan teknologi pembelajaran;
evaluasi hasil belajar; dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema
tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap
satuan pendidikan (Mulyasa, 2007:191). Prinsip pengembangan silabus
Ilmiah
Relevan
Sistematis
Konsisten
Memadai
Actual dan konstektual
Fleksibel
Menyeluruh
4. Perancangan pembelajaran
Perancangan pembelajaran merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang
harus dimiliki guru, yang bermuara pada pelaksanaan pembelajaran. Perancangan
pembelajaran sedikitnya mencakup tiga kegiatan, yaitu identifikasi kebutuhan,
perumusan kompetensi dasar, dan penyusunan program pembelajaran.
Penyusunan program pembelajaran akan bermuara pada rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), sebagai produk program pembelajaran jangka pendek, yang
mencakup komponen program kegiatan belajar dan proses pelaksanaan program.
Komponen program mencakup kompetensi dasar, materi standar, metode dan teknik,
media dan sumber belajar, waktu belajar dan daya dukung lainnya. Rencana pelaksanaan
pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu sistem, yang terdiri atas komponen-
komponen yang saling berhubungan serta berinteraksi satu sama lain, dan memuat
langkah-langkah pelaksanaanya untuk membentuk kompetensi. Dalam pengembangan
RPP guru diberi kebebasan untuk mengubah dan menyesuaikan silabus dengan kondisi
sekolah serta karakterisitik materi maupun peserta didik.
3. Panitia Sembilan
Panitia Sembilan dibentuk pada tanggal 1 Juni 1945, diambil dari suatu Panitia Kecil
ketika sidang pertama yaitu BPUPKI . Panitia Sembilan dibentuk setelah Ir. Soekarno
memberikan rumusan Pancasila Adapun anggotanya adalah sebagai berikut:
1. Ir. Soekarno (ketua)
2. Drs.Mohammad Hatta (wakil ketua)
3. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
4. Abikoesno Tjokrosoejoso (anggota)
5. Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
6. H. Agus Salim (anggota)
7. Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
8. Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota)
9. Mr. Mohammad Yamin (anggota
Setelah melakukan kompromi antara 4 orang dari kaum kebangsaan (nasionalisme)
dan 4 orang dari pihak Islam, tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan menghasilkan rumusan
dasar negara yang dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang berisi:
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan
peri keadilan.Dan perjuangan pergerakan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan Rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.Atas berkat Rahmat
Allah Yang Mahakuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah-darah Indonesia, dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam Hukum Dasar Negara Indonesia,
yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan Rakyat
dengan berdasar kepada: "Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam
bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat-kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".
4. Statistik Dasar (Modus, Median, dan Rata-Rata)
Mean adalah: Nilai Rata-rata yang didapat dari hasil penjumlahan seluruh nilai dari masing-
masing data, kemudian dibagi dengan banyaknya data yang ada.
Median adalah: Nilai tengah dari kumpulan data yang telah diurutkan, jika jumlah data
Ganjil maka Nilai Median adalah satu nilai yang berada ditengah urutan, namun jika jumlah
data Genap maka Mediannya adalah hasil penjumlahan dua nilai yang berada ditengah urutan
data, kemudian hasilnya dibagi dua.
Modus adalah: Data atau nilai yang paling sering muncul atau yang memiliki jumlah
frekuensi terbanyak
Data Kelompok:
5. Tata Surya
Tata surya adalah sistem antariksa yang saling terikat gravitasi dimana terdapat matahari
dan benda-benda langit yang mengitarinya secara langsung maupun tidak langsung. Dari
sekian banyak benda langit yang mengitari matahari secara langsung, terdapat benda langit
yang paling besar yang dinamakan dengan planet. Bulan merupakan benda langit yang
mengitari matahari secara tidak langsung, bulan merupakan satelit alami planet yang
mengitari planet.
Ada delapan planet besar yang mengitari matahari dengan lebih dari 160 buah bulan yang
sudah diketahui, 5 atau lebih planet katai (dwarf planet), serta jutaan asteroid dan komet.
Secara bersama-sama, semua benda langit tersebut membentuk tata surya yang menempati
ruang angkasa dengan diameter 15 triliun kilometer. Bagian yang terdekat dengan matahari
adalah bagian sistem yang berbentuk piringan dimana seluruh planet berada pada bagian ini.
Pada daerah yang lainnya yang jauh dari matahari, terdapat awan Oort, yakni daerah
berbentuk bola yang menjadi tempat kedudukan komet.
Matahari meliputi lebih dari 99 persen massa sistem tata surya. Tarikan gaya gravitasinya
membuat sistem menyatu.
Planet-planet yang jaraknya paling dekat dengan matahari yakni Merkurius,
Venus, Bumi, dan Mars dikenal sebagai plane-planet dalam. Planet-planet ini tersusun
atas batuan dan berukuran lebih kecil daripada planet-planet luar, Dari keempat planet
ini, hanya bumi dan Mars yang memiliki bulan.
Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari. Merkurius memiliki
orbit yang paling pendek dan paling cepat mengelilingi matahari.
Venus hampir sama ukurannya dengan bumi. Planet ini memiliki temperatur permukaan
paling panas dibandingkan dengan semua planet lainnya.
Bumi adalah satu-satunya planet yang memiliki air dalam bentuk cair dan satu-satunya
planet yang memiliki kehidupan.
Mars lebih dingin daripada Bumi. semakin jauh suatu planet dari matahari, semakin
dingin planet tersebut.
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus adalah planet-planet luar. Ukuran raksasa-
raksasa ini jauh lebih besar daripada planet-planet dalam dan sebagian besar tersusun
atas gas dan cairan serta tidak memiliki permukaan yang padat. Dulu Pluto dianggap
sebagai planet luar, tetapi kemudian dianggap sebagai anggota Sabuk Kuiper, dan
pada tahun 2006 para astronom memutuskan bhwa Pluto dikategorikan sebagai planet
katai.
Jupiter adalah planet yang paling besar dan paling masif, serta berputar paling cepat
dibandingkan planet lainnya.
Saturnus merupakan planet yang memiliki sistim cincin paling besar dan luas. Cincin
tersebut dibentuk oleh milyaran batuan beku yang mengitari Saturnus.
Uranus merupakan planet yang juga memiliki cincin tapi tidak sebesar saturnus.
Uranus mengorbit matahari yang memiliki sisi kemiringan planet sebesar 98o.
Neptunus merupakan planet terkecil diantara keempat planet-planet luar dan
berwarna biru karena terbentuk dari gas metana.
a. Persegi Rumus :
Rumus :
Keliling : AB+BC+AC Luas: ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi
Luas : ½ x a x t f. Layang-layang
d. Jajargenjang Rumus:
e. Trapesium Rumus :
Rumus : Keliling : 4 x s
a. Kubus Volume: La x t
Rumus: e. Tabung
Rumus: Volume : π r2 t
Volume: p x l x t Rumus: