Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI PADA IBU HAMIL

Pokok Bahasan : Penyuluhan Kesehatan Ibu Hamil

Sub pokok bahasan : Gizi pada Ibu hamil

Hari/tanggal : Kamis, 08 September 2016

Waktu : 08.30-10.00 WIB

Peserta/Sasaran : Ibu hamil

Jumlah : 17 orang

Tujuan

 Tujuan Umum :
Setelah mengikuti pertemuan ini, diharapkan peserta mengetahui
pentingnya pemenuhan gizi pada awal kehamilan.

 Tujuan Khusus :
Pada akhir pertemuan, diharapkan peserta dapat :
1. Menjelaskan ragam gizi yang dibutuhkan pada ibu hamil.
2. Mengetahui dan menjelaskan pentingnya manfaat gizi pada awal
kehamilan.

Metode :

1. Ceramah
2. Tanya jawab.

Media :

1. LCD
2. Laptop
3. PPT
4. Leaflet

Kegiatan

N
Tahap Waktu Kegiatan Respon
O
1. Orientasi 5 menit Pembukaan
 Memberi salam dan Menjawab salam
berkenalan
 Menjelaskan kontrak Bersedia mengikuti
waktu kegiatan mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dan memperhatikan
pengajaran
2. Kerja 20 Isi
menit  Menjelaskan Mendengarkan dan
pengertian gizi. memperhatikan informasi
 Menjelaskan macam- yang dijelaskan.
macam gizi yang
dibutuhkan untuk ibu
hamil.
 Menjelaskan
kekurangan gizi pada
ibu hamil.
3. Terminasi 5 menit Memberikan kesempatan  Mengajukan
untuk bertanya. pertanyaan.
Menjawab pertanyaan
Menyimpulkan materi  Memperhatikan
yang telah  Mendengarkan
disampaikan. penjelasan
Memberi salam penutup.
 Menjawab salam.
Sumber

 Buku untaian materi penyuluhan KIA. Syafrudin, dkk.

Evaluasi

1. Evaluasi proses
a. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan kesehatan
berlangsung.
b. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti.
c. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi.
d. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan
berlangsung.
e. Tanya jawab berjalan dengan baik.
2. Evaluasi Hasil
a. Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan 80% lebih dengan benar.
b. Pendidikan kesehatan dikatakan cukup berhasil apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50 – 80% dengan benar.
c. Pendidikan kesehatan dikatakan kurang berhasil/tidak baik apabila
sasaran hanya mampu menjawab kurang dari 50% dengan benar.
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN

I. Pengertian

Makanan yang cukup mengandung zat-zat gizi selama hamil sangat


penting, berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa apabila jumlah
makanan dikurangi maka berat bayi yang akan dilahirkan menjadi lebih kecil,
oleh sebab itu makanan pada ibu hamil harus cukup untuk berdua, yaitu untuk
ibu sendiri dan untuk anaknya dalam kandungan. Gizi yang adekuat selama
hamil akan mengurangi resiko dan komplikasi pada ibu hamil, menjamin
pertumbuhan jaringan sehingga bayi baru lahir memiliki berat badan optimal.

Kebutuhan zat gizi ditentukan oleh kenaikan berat janin dan kecepatan
mensintesa jaringan baru. Dengan demikian kebutuhan zat-zat gizi akan
maximum pada minggu mendekati kelahiran. Zat-zat gizi diperoleh janin dari
simpanan ibu pada masa anabolik dan makanan ibu sehari-hari pada waktu
hamil.

Gizi berasal dari bahasa Arab “Ghidza” yang berarti “makanan” yang
merupakan suatu proses pada makhluk hidup untuk mengambil dan
mengubah zat-zat padat dan cair dari luar digunakan untuk memelihara
kehidupan, pertumbuhan, fungsi-fungsi normal organisme dan menghasilkan
energi (tenaga).

II. Macam-Macam Zat Gizi Untuk Ibu Hamil

Berikut ini sederet zat gizi yang sebaiknya lebih diperhatikan pada ibu hamil :

Kalori

Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar 70.000 – 80.000


kilo kalori (kkal), dengan pertambahan berat badan sekitar 12,5 kg.
Pertambahan kalori ini diperlukan terutama pada 20 minggu terakhir. Untuk
itu, tambahan kalori yang diperlukan setiap hari adalah sekitar 285 – 300
kkal.

Tambahan kalori diperlukan untuk pertumbuhan jaringan janin dan


plasenta dan menambah volume darah serta cairan amnion (ketuban). Selain
itu, kalori juga berguna sebagai cadangan ibu untuk keperluan melahirkan dan
menyusui.

Agar kebutuhan kalori terpenuhi, maka diperlukan konsumsi makanan


dari sumber karbohidrat dan lemak. Karbohidrat bisa diperoleh melalui
serelia (padi-padian) dan produk olahannya, kentang, gula, kacang-kacangan,
biji-bijian dan susu. Sementara untuk lemak, Anda bisa mengkonsumsi
mentega, susu, telur, daging berlemak, alpukat dan minyak nabati.

Protein

Protein merupakan salah satu unsur gizi yang sangat dibutuhkan oleh
ibu hamil guna memenuhi asam amino untuk janin. Serta untuk membangun
sel-sel baru janin, termasuk sel darah, kulit, rambut, kuku, dan jaringan otot
dibutuhkan protein. Protein juga diperlukan plasenta untuk membawa
makanan ke janin dan juga pengaturan hormon sang ibu dan janin. Tambahan
protein yang dibutuhkan setiap hari adalah 60 g atau 12 g lebih banyak
ketimbang wanita dewasa tak hamil. Selain untuk fungsi tersebut, protein
juga berfungsi sebagai :

1. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan.


2. Pengatur.
3. Sebagai sumber energi.

Sumber-sumber yaitu :

1. Protein hewani : daging, ikan, telur, udang, kerang dan lain-lain.


2. Protein nabati : tahu, tempe, kacang-kacangan dan sebagainya.
Vitamin

Vitamin yang perlu diperhatikan kecukupannya selama hamil adalah


vitamin A, B, C dan D.

Vitamin A dibutuhkan untuk pertumbuhan. Vitamin B1, B2 dan niasin


untuk menghasilkan energi. Vitamin B6 untuk mengatur penggunaan protein
oleh tubuh. Vitamin B12 dan asam folat untuk pembentukan sel-sel darah dn
sistem saraf. Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi, sehingga dapat
mencegah timbulnya anemia. Selain itu, selama hamil vitamin C dibutuhkan
untuk membantu pembentukan tulang dan gigi.

Sumber vitamin A adalah daging, minyak ikan, kuning telur, wortel,


sayuran yang berwarna hijau, buah-buahan seperti tomat dan pepaya. Sumber
vitamin B1 adalah biji-bijian, padi-padian, kacang-kacangan. Sumber vitamin
B2 adalah sayur-sayuran, daun-daunan dan kacang-kacangan.Vitamin B6
sumbernya daging, hati, ikan, sayuran, beras dan susu. Niasin terdapat dalam
biji-bijian dan kacang-kacangan sedangkan vitamin C terdapat dalam sayur-
sayuran dan buah-buahan. Vitamin D dapat diperoleh dari sinar matahari.

Mineral

Tiga macam mineral yang sangat penting pada masa kehamilan adalah
zat besi, kalsium, dan seng.

Zat besi berguna untuk memproduksi hemoglobin. Janin yang sedang


berkembang membutuhkan zat besi untuk persediaan darahnya yang juga
sedang berkembang. Sumber zat besi adalah kacang-kacangan, sayuran
berwarna hijau, buah-buahan kering seperti kismis, coklat dan tepung terigu.

Kalsium dianjurkan penambahannya 400mg kalsium perhari sebelum


hamil. Sumber kalsium adalah satu skup es krim, 100 gram sawi, kubis hijau,
bayam, labu, kacang tanah.
Sedangkan seng adalah penting bagi perkembangan otak dan sistem
saraf bayi. Sumber yang mengandung seng adalah serel tumbuk dan kacang.

Serat

Konsumsi serat banyak terdapat pada buah dan sayuran, berguna untuk
membantu kerja sistem ekskresi sehingga mudah buang air besar.

Air

Kebutuhan air selama hamil meningkat karena lebih sering buang air
kecil dan keringat. Kekurangan air (dehidrasi) harus segera ditanggulangi,
karena dalam masa kehamilan muda ada kalanya terjadi muntah-muntah
sehingga banyak mengeluarkan cairan tubuh. Air sanat penting untuk
pertumbuhan sel-sel baru, mengatur suhu tubuh, melarutkan dan mengatur
proses metabolisme zat-zat gizi, serta mempertahankan volume darah yang
meningkat selama masa kehamilan.

Jika cukup mengkonsumsi cairan, buang air besa akan lancar sehingga
terhindar dari sembelit serta resiko terkena infeksi saluran kemih. Sebaiknya
minum 8 gelas air putih sehari. Selain air putih, bisa pula dibantu dengan jus
buah, makanan berkuah dan buah-buahan. Tapi jangan lupa, agar bobot tubuh
tidak naik berlebihan,kurangi minuman bergula seperti sirup dan softdrink.

Yodium

Yodium dibutuhkan sebagai pembentuk senyawa tiroksin yang


berperan mengontrol setiap metabolisme sel baru yang terbentuk. Bila
kekurangan senyawa ini, akibatnya proses perkembangan janin, termasuk
otaknya terhambat dan terganggu. Janin akan tumbuh kerdil.

Sebaliknya, jika tiroksin berlebih, sel-sel baru akan tumbuh secara


berlebihan sehingga janin tumbuh melampaui ukuran normal. Karenanya,
cermati asupan yodium adalah 175 mikrogram perhari.

Gizi Kurang pada Ibu Hamil


Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan
masalah, baik pada ibu maupun janin, seperti diuraikan berikut ini :

1. Terhadap ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi
pada ibu antara lain : anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah
secara normal, dan terkena penyakit infeksi.
2. Terhadap Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan
persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature),
pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung
meningkat.
3. Terhadap janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan
janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati,
kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum
(mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Anda mungkin juga menyukai