Jumlah : 17 orang
Tujuan
Tujuan Umum :
Setelah mengikuti pertemuan ini, diharapkan peserta mengetahui
pentingnya pemenuhan gizi pada awal kehamilan.
Tujuan Khusus :
Pada akhir pertemuan, diharapkan peserta dapat :
1. Menjelaskan ragam gizi yang dibutuhkan pada ibu hamil.
2. Mengetahui dan menjelaskan pentingnya manfaat gizi pada awal
kehamilan.
Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab.
Media :
1. LCD
2. Laptop
3. PPT
4. Leaflet
Kegiatan
N
Tahap Waktu Kegiatan Respon
O
1. Orientasi 5 menit Pembukaan
Memberi salam dan Menjawab salam
berkenalan
Menjelaskan kontrak Bersedia mengikuti
waktu kegiatan mendengarkan
Menjelaskan tujuan dan memperhatikan
pengajaran
2. Kerja 20 Isi
menit Menjelaskan Mendengarkan dan
pengertian gizi. memperhatikan informasi
Menjelaskan macam- yang dijelaskan.
macam gizi yang
dibutuhkan untuk ibu
hamil.
Menjelaskan
kekurangan gizi pada
ibu hamil.
3. Terminasi 5 menit Memberikan kesempatan Mengajukan
untuk bertanya. pertanyaan.
Menjawab pertanyaan
Menyimpulkan materi Memperhatikan
yang telah Mendengarkan
disampaikan. penjelasan
Memberi salam penutup.
Menjawab salam.
Sumber
Evaluasi
1. Evaluasi proses
a. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan kesehatan
berlangsung.
b. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti.
c. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi.
d. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan
berlangsung.
e. Tanya jawab berjalan dengan baik.
2. Evaluasi Hasil
a. Pendidikan kesehatan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan 80% lebih dengan benar.
b. Pendidikan kesehatan dikatakan cukup berhasil apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan antara 50 – 80% dengan benar.
c. Pendidikan kesehatan dikatakan kurang berhasil/tidak baik apabila
sasaran hanya mampu menjawab kurang dari 50% dengan benar.
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
I. Pengertian
Kebutuhan zat gizi ditentukan oleh kenaikan berat janin dan kecepatan
mensintesa jaringan baru. Dengan demikian kebutuhan zat-zat gizi akan
maximum pada minggu mendekati kelahiran. Zat-zat gizi diperoleh janin dari
simpanan ibu pada masa anabolik dan makanan ibu sehari-hari pada waktu
hamil.
Gizi berasal dari bahasa Arab “Ghidza” yang berarti “makanan” yang
merupakan suatu proses pada makhluk hidup untuk mengambil dan
mengubah zat-zat padat dan cair dari luar digunakan untuk memelihara
kehidupan, pertumbuhan, fungsi-fungsi normal organisme dan menghasilkan
energi (tenaga).
Berikut ini sederet zat gizi yang sebaiknya lebih diperhatikan pada ibu hamil :
Kalori
Protein
Protein merupakan salah satu unsur gizi yang sangat dibutuhkan oleh
ibu hamil guna memenuhi asam amino untuk janin. Serta untuk membangun
sel-sel baru janin, termasuk sel darah, kulit, rambut, kuku, dan jaringan otot
dibutuhkan protein. Protein juga diperlukan plasenta untuk membawa
makanan ke janin dan juga pengaturan hormon sang ibu dan janin. Tambahan
protein yang dibutuhkan setiap hari adalah 60 g atau 12 g lebih banyak
ketimbang wanita dewasa tak hamil. Selain untuk fungsi tersebut, protein
juga berfungsi sebagai :
Sumber-sumber yaitu :
Mineral
Tiga macam mineral yang sangat penting pada masa kehamilan adalah
zat besi, kalsium, dan seng.
Serat
Konsumsi serat banyak terdapat pada buah dan sayuran, berguna untuk
membantu kerja sistem ekskresi sehingga mudah buang air besar.
Air
Kebutuhan air selama hamil meningkat karena lebih sering buang air
kecil dan keringat. Kekurangan air (dehidrasi) harus segera ditanggulangi,
karena dalam masa kehamilan muda ada kalanya terjadi muntah-muntah
sehingga banyak mengeluarkan cairan tubuh. Air sanat penting untuk
pertumbuhan sel-sel baru, mengatur suhu tubuh, melarutkan dan mengatur
proses metabolisme zat-zat gizi, serta mempertahankan volume darah yang
meningkat selama masa kehamilan.
Jika cukup mengkonsumsi cairan, buang air besa akan lancar sehingga
terhindar dari sembelit serta resiko terkena infeksi saluran kemih. Sebaiknya
minum 8 gelas air putih sehari. Selain air putih, bisa pula dibantu dengan jus
buah, makanan berkuah dan buah-buahan. Tapi jangan lupa, agar bobot tubuh
tidak naik berlebihan,kurangi minuman bergula seperti sirup dan softdrink.
Yodium
1. Terhadap ibu
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi
pada ibu antara lain : anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah
secara normal, dan terkena penyakit infeksi.
2. Terhadap Persalinan
Pengaruh gizi kurang terhadap proses persalinan dapat mengakibatkan
persalinan sulit dan lama, persalinan sebelum waktunya (premature),
pendarahan setelah persalinan, serta persalinan dengan operasi cenderung
meningkat.
3. Terhadap janin
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan
janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati,
kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum
(mati dalam kandungan), lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).