Oleh:
YOGYAKARTA
2020
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI PT. MADUBARU (PG/PS MADUKISMO)
YOGYAKARTA
Oleh:
Menyetujui
DosenPembimbing
Mengetahui
Pimpinan Perusahaan Ka. Prodi Akuntansi Syariah
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah
rahmat serta hidayahnya, Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT.
Madubaru (PG/PS Madukismo) dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai
dengan waktu yang diharapkan. Terimakasih kepada Bapak Vidya Iskandar, S.E.
sebagai pembimbing dari perusahaan beserta seluruh karyawan yang berada di
PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) yang telah membimbing dan memberikan
pengarahan selama penulisan laporan praktik kerja lapangan (PKL) ini.
Terimakasih kepada Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K selaku dosen
pembimbing yang sangat membantu dalam memberikan pengarahan dan
bimbingan dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapanganini.
Dalam penyusunan laporan praktik kerja lapangan ini masih terdapat banyak
kekurangan yang harus diperbaiki. Sehingga segala bentuk kritik dan saran saya
diterima dengan senang hati dan diharapkan dapat membantu dalam penulisan
laporan selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi. Semoga laporan praktik kerja
lapangan (PKL) di PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR BAGAN.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Sejarah Perusahaan.......................................................................................5
B. Kasus...........................................................................................................26
C. Pembahasan.................................................................................................28
BAB V PENUTUP.................................................................................................29
A. Kesimpulan.................................................................................................30
B. Saran-saran..................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................31
LAMPIRAN...........................................................................................................32
DAFTAR BAGAN
DAFTAR GAMBAR
A. Sejarah Perusahaan
Di zaman pemerintahan Hindia Belanda, terdapat kurang lebih 17
pabrik Gula di Daerah Istimewa Yogyakarta, antara lain : PG Padokan, PG
Ganjuran, PG Gesikan, PG Kedaton, PG Mlati, PG Cebongan, dan PG
Medari. Pemerintah Hindia Belanda menguasai seluruh pabrik gula yang
ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, karena pada saat itu kekuasaan
pemerintah Hindia Belanda sangat dominan dalam pemerintahan dan
dalambisnis.
Pada saat perang Dunia ke-2 tahun 1942, Hindia Belanda dikalahkan
oleh tentara Jepang sehingga dapat menguasai wilayah Indonesia. Selain
itu, seluruh pabrik gula dikuasai oleh pemerintah Jepang, namun hanya 12
pabrik gula saja yang dioperasikan. Dari ke-12 pabrik gula tersebut, tidak
semuanya menggiling tebu, karena areal tanaman terbatas dan areal
dialihkan ke tanaman palawija.
Sejak tanggal 17 Agustus 1945, pemerintah Republik Indonesia
mulai menjalankan roda pemerintahan dan merebut kembali seluruh pabrik
gula dari kekuasaan pemerintah Jepang dan menghancurkannya, sehingga
sampai tahun 1950 seluruh pabrik gula hanya tinggal puing-puing saja.
Setelah keadaan mulai berjalan normal, Sri Sultan Hamengkubuwono IX
memprakarsai didirikannya pabrik gula yang kemudian dikenal dengan
nama PG-PS Madukismo atau Pabrik Gula-Pabrik Spiritus Madukismo
yang sekarang terkenal dengan PT.Madubaru.
PT. Madubaru didirikan pada tanggal 14 Juli 1955 dengan
kepemilikan saham 75% oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan 25%
oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pabrik Gula mulai beroperasi pada
tahun 1959 dan pabrik spiritus pada tahun 1960. PT Madubaru ini
memiliki tugas untuk menampung tenaga kerja darimasyarakat
disekitarnya dan untuk mensukseskan program pengadaan pangan
Nasional khususnya gulapasir.
PG-PS Madukismo berlokasi di Bangunan Pabrik Gula Padokan
(salah satu dari 17 pabrik gula di Daerah Istimewa Yogyakarta yang
dibangun oleh Belanda, namun diruntuhkan pada masa Pemerintahan
Jepang). Lokasi tersebut terdapat di Desa Padokan, Kelurahan
Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Pada awal berdirinya PG-PS Madukismo, kepemilikan saham
mayoritas 75% dimiliki oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan 25%
dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia (Departemen Pertanian RI).
Namun seiring berkembangnya perusahaan, kepemilikan saham menjadi
berubah menjadi 65% oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan 35% oleh
pemerintah Republik Indonesia yang dikuasakan kepada PT. Rajawali
Nusantara Indonesia (RNI), salah satu perusahaan BUMN.
Pada tahun 1955 hingga 1962, PG-PS Madukismo menjadi
perusahaan swasta (PT). Pada tahun 1962 hingga 1966, PG-PS
Madukismo bergabung dengan Perusahaan Negara dibawah BPU-PPN
(Badan Pimpinan Umum-Perusahaan Negara), hal ini disebabkan oleh
adanya policy Pemerintah RI yang mengambil alih seluruh perusahaan
yang ada di Indonesia. Lalu pada tahun 1966, BPU-PPN bubar dan Pabrik
Gula yang ada di Indonesia diberikan pilihan yaitu tetap sebagai
Perusahaan Negara atau keluar menjadi Perusahaan Swasta (PT), PG-PS
Madukismo memilih untuk menjadi Perusahaan Swasta. Pada tahun 1966-
1984, PT. Madubaru kembali menjadi perusahaan swasta dengan pimpinan
Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Presiden Direktur. Tanggal 4
Maret 1984 hingga 24 Februari 2004, PT Madubaru mengadakan kontrak
manajemen selama 10 tahun dengan PT. Rajawali Nusantara Indonesia
(RNI) yang merupakan salah satu BUMN milik Departemen Keuangan
RepublikIndonesia.Setelahtanggal24Februari2004,PTMadubaru
menjadi perusahaan mandiri yang dikelola secara professional dan
independent hingga saat ini.
1. Visi dan Misiperusahaan
a. Visi:
PT. Madubaru menjadi perusahaan Agro Industri yang unggul di
Indonesia dengan petani sebagi mitra sejati.
b. Misi:
1) Menghasilkan gula dan ethanol yang berkualitas untuk
memenuhi permintaan masyarakat dan industry diIndonesia.
2) Menghasilkam produk dengan memanfaatkan teknologi maju
yang ramah lingkungan, dikelola secara professional dan
inovatif, memberikan pelayanan prima kepada pelanggan serta
mengutamakan kemitraan denganpetani.
3) Mengembangkan produk atau bisnis baru yang mendukung binis
ini.
4) Menempatkan karyawan dan stake holder lainya sebagai bagian
terpenting dalam proses penciptaan keunggulan perusahaan dan
pencapaian share holdersvalues.
1. AktivitasUsaha
PT Madubaru PG/PS Madukismo merupakan perusahaan
manufaktur yang menghasilkan produk utama dan produk sampingan.
Produk utama yang dihasilkan pabrik tersebut adalah gula kristal putih.
Produk gula kristal putih ini memiliki kualitas SHS IA (Super High
Sugar). Pabrik gula Madukismo memiliki tiga jenis produk gula yaitu
gula pasir yang dikemas dalam kemasan plastik 500 gr, gula pasir yang
dikemas dalam kemasan plastik 1 kg, dan gula pasir yang dikemas
dalam kemasan plastik 50 kg. produk gula yang dihasilkan pabrik
tersebut telah disesuaikan dengan standar yang diberikan oleh Pusat
Penelitian Perkebunan Gula (P3GI). Sedangkan produk sampingannya
yakni berupa alkohol murni (kadar 95%), spritus bakar (kadar 94%).
Waktu yang diperlukan untuk masa produksi sekitar lima sampai
enam bulan per tahun (24 jam per hari) terus-menerus, antara bulan Mei
sampai November atau Bulan April sampai Bulan Oktober tergantung
kapan tebu siap dipanen. Selain bulan tersebut digunakan untuk
memelihara mesin pabrik (servis, revisi, perbaikan, penggantian, dan
lain-lain). Mutu dipantau oleh Balai Penelitian Kimia Departemen
Perindustrian dan PT Sucofindo Indonesia).
Kegiatan usaha di pabrik ini selain menghasilkan produk yaitu
agrowisata. Waktu untuk agrowisata sendiri tidak dibatasi, yang artinya
mau pada saat musim giling maupun tidak musim giling tetap bisa
beragrowisata. Karena kegiatan ini diperuntukkan bagi mereka yang
ingin mengetahui seperti apa pemrosesan yang terjadi di dalam pabrik.
Biasanya kaum pelajar yang banyak melakukan kunjungan industri di
PT Madubaru.
1. LokasiPerusahaan
PT Madubaru PG/PS Madukismo terletak di Desa Padokan,
Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi tersebut berada sekitar
lima kilo meter sebelah barat daya kota Yogyakarta, dengan ketinggian
kurang lebih 14 meter di atas permukaan laut, dengan luas area 30
hektar.
2. DaerahPemasaran
Barang-barang yang telah jadi akan dipasarkan kepada para
pembeli. Biasanya pembeli datang langsung ke pabrik untuk menawar
barang dan apabila harga cocok barang akan dibawa oleh pembeli.
Namun apabila pembeli akan menitipkan barang di gudangPD
Madukismo juga diperbolehkan oleh pimpinan. Selain itu, sasaran
penjualan juga ditujukan ke mall, swalayan, dan toko. Distribusi gula,
alkohol, dan spritus meliputi:
a. Gula
Untuk tahun 1998 sampai dengan sekarang, PG Madukismo
dijual bebas, gula milik Madukismo dijual sendiri oleh PG
Madukismo. Dalam hal ini pemasaran pabrik juga mempunyai
penyalur gula dan sistem lelang. 25% Gula pabrik dikemas dalam
pabrik, dikemas menjadi 1 kg, sedangkan yang lainnya dikemas
dalam plastik berlogo dan harganya mempunyai selisih yang tinggi.
b. Alkohol danSpritus
Alkohol dan spritus pemasarannya diatur sendiri oleh
perusahaan melalui distributor. Ada yang berasal dari Jakarta, Tegal,
Semarang, Solo, Surabaya, danYogyakarta.
3. Marketing
Cara penjualan pada PT Madubaru yaitu melalui sistem lelang dan
apabila ada penawar yang berani menawar barang dengan harga tinggi
maka barang akan diberikan.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI DAN MANAJERIAL PT. MADUBARU
MADUKISMO
Setiap oraganisasi perlu memiliki struktur yang jelas serta teratur agar
perusahaan berjalan dengan baik dan lancar. Struktur organisasi
menunjukkan gambaran mengenai tanggungjawab, serta hubungan antar
bagian-bagian yang ada di dalam suatu organisasi yang bersifat fungsional
yaitu sistem organisasi yang wewenang pemimpinnya dilimpahkan kepada
bagian-bagian yang ada dibawahnya dalam pembagian kerjanya. Pimpinan
yang beradapada tiap bagian berhak memerintah semua karyawan yang
ada, sejauh masih ada pada bidang kerjanya. Pemimpin tertinggi yang ada
pada PT. Madubaru dipegang oleh direksi yang mempunyai bawahan
langsung yaitu General Manager (Administrator).
Dalam pelaksanaan tanggungjawabnya, administrator dibantu 8
(delapan) kepala bagian yaitu : kepala bagian akuntansi dan keuangan,
kepala bagian SDM dan umum, kepala bagian pemasaran, kepala bagian
tanaman, kepala bagian tebang dan angkutan, kepala bagian pabrikasi,
kepala bagian instalasi, serta kepala bagian spiritus dan alcohol.
Struktur organisasi yang ada di PT. Madubaru adalah sebagai berikut:
KomisarisUtama : GKR.Mangkubumi
Komisaris : Ir. H. Rachmad Edi
Cahyoni, M.Si
Direktur : Drs. Irwan Perianto Pares,
M.Sc,CA
GeneralManager : Ir. Nigroho BudiSantoso
SPI : Ir. Edi Santosa
Kepala Bagian Akuntansi&Keuangan : Gatot Wibowo, SE
Kepala Bagian SDMdanUmum : Ratna Isharsriyani
KepalaBagian Tanaman : Yudha Eka Y,SP
KepalaBagianInstalasi : Eko Sudrajat,ST
Kepala Bagian Pabrikasi : Ir.Haryanto
Kepala Bagian Spiritus : Iwantara, ST
Sek. Dekom
Direktur
Kepala SPI
Kabag
Kabag Staff Kabag Akuntansi &
Tanaman Khusus Pabrikasi Keuangana
1. Dewan Komisaris
Tugas:
a. Memberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan
pengurusanperusahaan
b. Melakukan pengawasan atas jalannyaperusahaan
c. Bertindak sebagai wakil pemegangsaham
d. Melakukan pelaksanaan terhadap setiap kebijakan yang telah
ditetapkan
Wewenang :
a. Dewan Komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk
melaksanakan tugas-tugas tertentu dari direktur, apabila direktur
terhadap halangan atau dalam keadaantertentu
b. Menghadiri rapat direksi dan memberikan pandangan-pandangan
terhadap hal-hal yang dibicarakan
c. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan
dijalankandirektur
2. Direktur
Fungsi:
Mengelola perusahaan secara keseluruhan untuk melaksanakan
kebijakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tugas :
a. Merumuskan tujuanperusahaan
b. Menetapkan strategi untuk mencapai tujuanperusahaan
c. Menyusun rencana jangka panjangperusahaan
d. Menetapkan kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman
penyusunan anggarantahunan
e. Menetapkan susunan anggaran perusahaan yang akan diusulkan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS)
3. Satuan Pengawas Intern (SPI)
Tugas dan Wewenang :
a. Menyusun strategipemasaran
b. Mengusahakan pengembangan pasar untuk produk-produkPT.
Madubaru
c. Merencanakan dan mengawasi pengiriman barang dan proses
penagihan
d. Mengadakan perbaikan sistem pemasaran
e. Menilai prestasi kerja stafpemasaran
6. Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan
Fungsi:
Melaksanakan kebijakan direksi dalam ketentuan General Manager
dalam bidang keuangan, anggaran, serta memimpin divisi dan keuangan
untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.
Tugas :
Menjalankan kebijakan direksi dan ketentuan General Manager
dalam bidang keuangan, pengelolaan data, dan akuntansi perusahaan.
7. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum
Fungsi:
Melaksanakan kebijakan direksi dalam ketentuan General Manager
dalam bidang personalian, bertanggungjawab kepada administrator dan
mengkoordinasi setiap kegiatan pengelolaan tenaga kerja dan
kesejahteraan karyawan serta mempersiapkan sumber data manusia
yangdiperlukan.
8. Kepala Bagian Tanaman
Fungsi:
Membantu General Manager dalam melaksanakan kebijakan
direksi dalam bidang penanaman dan penyedia bibit tebu, pemasukan
areal Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI), penyuluhan teknis penanaman
tebu, rencana tebang dan angkutan tebu, dan kegiatan lain yang
menyangkut penyediaan supply tebu sebagai bahan baku pabrikgula.
serta memimpin seksi-seksi yang berada dalam bagiannya untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Tugas :
a. Membantu General Manager dalam melaksanakan kebijakan direksi
dalam penetapan rencana dan pelaksanaan penanaman tebu bibit dan
produktifitas tebugiling
b. Membantu General Manager dalam menetapkan komposisi jenis
tebu, jadwal penanaman, tebang, dan angkutantebu.
9. Kepala Bagian Instalasi
Fungsi:
Membantu kepala bagian pabrik gula dan pabrik spiritus yang lain
dalam melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan administrasi
dalam pengoperasian, pemeliharaan dan reparasi mesin dan peralatan
pabrik, lori dan loko, kendaraan, traktor, pompa, pemeliharaan dan
reparasi bangunan, penyediaan tenaga listrik, serta memimpin seksi-
seksi yang berada dalam bagiannya untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Tugas Kepala Bagian Instalasi adalah sebagai
berikut:
a. Melaksanakan rencana penggunaan instalasi untuk melayani
pabrik.
b. Mempertahankan operasi instalasi untuk menjaga kontinuitas
penyediaan jasa untuk memenuhi kebutuhanpabrik.
c. Bekerja sama dengan kepala bagian tanaman dalam melakukan
pengelolaan, pemeliharaan, dan reparasi remise (lori dan loko),
pompa air dantraktor.
d. Memberikan pertimbangan-pertimbangan teknis kepada semua
bagian dalam pengadaan barang teksin keperluanperusahaan.
Bagian ini terdiri dari:
1) Seksi listrik
2) Seksi ketel
3) Seksi pabrik depan
4) Seksi pabrik tengah
5) Seksi pabrik bagian belakang
6) Seksi besali
7) Seksi remise
8) Seksi instalasi pabrik spritus
10. Kepala Bagian Pabrikasi
Fungsi:
Membantu kepala bagian pabrik gula dan pabrik spritus yang lain
dalam melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan general manager
dalam pengelolaan gula dan memimpin seksi-seksi yang berada
dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
ditetapkan. Tugas Kepala Bagian Pabrikasi adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan rencana produksigula.
b. Mengawasi mutu, penimbangan, dan pembungkusangula.
c. Mengendalikan proses produksi gula untuk memenuhi target
produksigula.
Bagian ini terdiri dari 5 bagian, yaitu:
1) Seksipengolahan
2) Seksilaborat
3) Sub. Seksilimbah
4) Sub. Seksianalisa
5) Sub. Seksipengolahan
11. Kepala Bagian Pabrik Spritus dan Alkohol
Fungsi:
Mengolah alkohol dan spritus serta memimpin seksinya untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Tugas Kepala
Bagian Pabrik Alkohol dan Spritus adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan rencana produksi alkohol danspritus.
b. Mengawasi mutu alkohol dan spritus.
c. Mengendalikan produksi alkohol dan spritus untuk memenuhi
targetproduksi
1) Seksi pengolahan
2) Seksi instalasi
3) Sub. Seksi pengolahan
4) Sub. Seksi limbah
b. Shift siang mulai pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 22.00
WIB.
c. Shift pagi mulai pukul 22.00 WIB sampai dengan pukul 06.00
WIB.
D. Sistem Pengupahan dan FasilitasLainnya
A. Kegiatan
Pada pelaksanaan Praktek Kerja lapangan di PT. Madubaru (PG/PS
Madukismo), penulis diarahkan untuk mengikuti kegiatan agrowisata yang
ada di PG/PS Madukismo terelebih dahulu. Agar dapat mengetahui sedikit
gambaran mengenai aktivitas pabrik dan area pabrik secara menyeluruh.
Agrowisata merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh managemen
pabrik untuk memperkenalkan dan mengedukasi kepada masyarakat awam
maupun pelajar yang berkungjung agar dapat mengetahui proses
pembuatan gula di Pabrik Gula Madukismo.
Setelah mengikuti kegiatan agrowisata penulis kemudian
melakukan pekerjaan di bagian akuntansi, pada bagian akuntansi ini,
aktivitasnya pekerjaannya dibagi pada 3 divisi, yaitu divisi keuangan, divisi
pengadaan, dan divisi gudang pusat. Pada saat bekerja di divsi keuangan,
pekerjaannya meliputi:
1. Merekapitulasi piutang. Kegiatan ini bertujuan untuk merekapitulasi
total piutang yang belum tertagih dari pelanggan perusahaan dengan
menghitung tempo hutang dari daftar utang piutang perusahaan dengan
menggunakan rumus Ms. Excel. Kegiatan ini juga dilakukan untuk
memeriksa jika terdapat kesalahan input dalam daftar pencatatan utang
piutang perusaahan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pelaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT. Madubaru
(PG/PS Madukismo), penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan atas
pelaksanaan PKL yang telah dilakukan, yaitu kegiatan PKL telah
memberikan manfaat bagi penulis, seperti dalam hal meningkatkan
kedisiplinan, kejujuran, dan bekerja dengan cepat dan tepat seperti yang
diterapkan di PT Madubaru (PG/PS Madukismo). Selain itu, penulis dapat
menerapkan ilmu-ilmu akuntansi yang diperoleh perkuliahan, seperti
penjurnalan, mengisi faktur, membuat jurnal koreksi, dan lainnya.
PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) sudah menerapkan akuntansi
yang baik. Fungsi akuntansi di perusahaan dibagi menjadi tiga, yaitu
fungsi pengadaan, akuntansi dan keuangan, dan gudang pusat. Setiap
divisi memiliki perlakuan akuntansi yang berbeda sesuai fungsinya.
Penerapan sistem akuntansi di perusahaan menggunakan sistem manual
dan sistem komputer. Sehingga, penulis dapat mempelajari sistem
informasi akuntansi berdasarkan sistem manual sekaligus sistem
komputer disetiap divisi yang memiliki fungsi sendiri-sendiri. Dengan
melihat kendala yang dihadapi, maka dengan laporan ini dapat menjadi
tambahan yang baik bagi perusahaan untuk masa mendatang.
B. Saran – Saran
Saran penulis setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, antara lain:
1. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakanPKL
a. Mahasiswa yang akan PKL harus lebih mempersiapkan diri, baik
dibidang akademik maupun non-akademik, agar ilmu yang
dimiliki dapat diimplementasikan ketikaPKL.
b. Mahasiswa yang akan PKL harus menjalin komunikasi yang baik
dengan karyawan perusahaan agar tercipta kondisi yang
harmonis.
c. Mahasiswa yang akan PKL harus menjalankan segala pekerjaan
yang diberikan dengan sebaik-baiknya, agar menciptakan
kepercayaan dari pihakperusahaan.
2. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
SunanKalijaga
a. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
diharapkan terus menjalin kerjasama dengan instansi atau
perusahaan agar pelaksanaan PKL dapat terus berjalan dengan
baik guna menciptakan SDM yangunggul.
b. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
diharapkan dapat memberikan sosialisasi kepada calon mahasiswa
yang akan PKL, agar mahasiswa dapat lebih siap sebelum terjun
kelapangan.
c. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
diharapkan dapat mengawasi dan membimbing mahasiswa sejak
mulai hingga selesai PKL, agar proses PKL hingga pembuatan
laporan dapat tersusun dengan baik dan selesai tepatwaktu.
3. Bagi PT. Madubaru (PG/PSMadukismo)
a. PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) diharapkan terus menjalin
kerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan
Kalijaga agar mahasiswa memiliki ruang untuk belajar memasuki
dunia kerja secaralangsung.
b. PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) diharapkan dapat terus
memberikan pekerjaan bagi mahasiswa yang PKL agar wawasan
yang dimiliki mahasiswa semakinberkembang.
DAFTAR PUSTAKA
34
LAPORAN HARIAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
MasaBerlakuSK : 6799/DIR/MB/XII/2019
NAMA : Faizal Rahman A
NIM : 17108040073
PERUSAHAAN : PT. Madubaru (PG/PS Madukismo)
ALAMAT : Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul55181
35
39
Gambar 8 Data Penjualan
Link video dokumentasi selama Praktik Kerja Lapangan di PT. Madubaru (PG/PS
Madukismo)https://youtu.be/r7M6OI2_-4A
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN
SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
PERUSAHAAN
BAGIAN/DEPT.
1. Keuangan
2. Pengadaan
3. Gudang Pusat