Anda di halaman 1dari 50

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PT. MADUBARU MADUKISMO YOGYAKARTA

Diajukan Sebagai Tugas Akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Oleh:

FAIZAL RAHMAN AMRULLAH


NIM. 17108040073

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2020
LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI PT. MADUBARU (PG/PS MADUKISMO)
YOGYAKARTA

Oleh:

FAIZAL RAHMAN AMRULLAH


NIM.17108040073

Menyetujui
DosenPembimbing

Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K


NIP. 19920606 201903 2 020

Mengetahui
Pimpinan Perusahaan Ka. Prodi Akuntansi Syariah

Vidya Iskandar, SE Dr. Slamet Haryono, SE, M.Si


NIP. 19710423 199903 1 001
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah
rahmat serta hidayahnya, Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT.
Madubaru (PG/PS Madukismo) dapat terselesaikan dengan baik dan sesuai
dengan waktu yang diharapkan. Terimakasih kepada Bapak Vidya Iskandar, S.E.
sebagai pembimbing dari perusahaan beserta seluruh karyawan yang berada di
PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) yang telah membimbing dan memberikan
pengarahan selama penulisan laporan praktik kerja lapangan (PKL) ini.
Terimakasih kepada Ibu Galuh Tri Pambekti, S.E.I., M.E.K selaku dosen
pembimbing yang sangat membantu dalam memberikan pengarahan dan
bimbingan dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapanganini.

Dalam penyusunan laporan praktik kerja lapangan ini masih terdapat banyak
kekurangan yang harus diperbaiki. Sehingga segala bentuk kritik dan saran saya
diterima dengan senang hati dan diharapkan dapat membantu dalam penulisan
laporan selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi. Semoga laporan praktik kerja
lapangan (PKL) di PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca.

Yogyakarta, 29 Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................iii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

DAFTAR BAGAN.................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang Kerja Praktik (PKL)............................................................1

B. Tujuan Kerja Praktik (PKL)..........................................................................3

C. Manfaat Kerja Praktik (PKL)........................................................................3

D. Ruang Lingkup Kerja Praktik (PKL)............................................................4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN....................................................5

A. Sejarah Perusahaan.......................................................................................5

B. Ruang Lingkup Bidang Usaha......................................................................7

C. Lokasi Perusahaan danDaerah Pemasaran....................................................8

BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN.....................................................10

A. Struktur Organisasi Perusahaan..................................................................10

B. Pembagian Tugas dan TanggungJawab......................................................11

C. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja..........................................................17

D. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya..................................................18

BAB IV TEMUAN KASUS DAN PEMBAHASAN............................................20

A. Kegiatan (Gambaran Kegiatan danTujuan Kegiatan).................................20

B. Kasus...........................................................................................................26

C. Pembahasan.................................................................................................28

D. Kendala dan Solusi......................................................................................29

BAB V PENUTUP.................................................................................................29
A. Kesimpulan.................................................................................................30

B. Saran-saran..................................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................31

LAMPIRAN...........................................................................................................32
DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Struktur Organisasi Perusahaan...............................................................11

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Daftar Utang Piutang.............................................................................20

Gambar 2 Daftar permintaan pembelian................................................................22

Gambar 3 Data alamat kebun dan PPh pengelola..................................................22

Gambar 4 Bukti dan data Bon Barang Keluar.......................................................24

Gambar 5 Faktur pajak untuk input dalam e-faktur...............................................25

Gambar 6 Bon barang keluar (BBK) dan kartu gudang.........................................26

Gambar 7 Bon Barang Masuk (BBM)...................................................................26

Gambar 8 Data Penjualan......................................................................................39

Gambar 9 Sistem informasi akuntansi untuk kartu utang piutang.........................39

Gambar 10 Arsip pembelian perusahaan...............................................................40

Gambar 11 Bukti pembelian tebu dalam daerah....................................................40

Gambar 12 Bukti pembelian tunai.........................................................................41

Gambar 13 Bukti keluar kas/bank..........................................................................41

Gambar 14 Bukti keluar kas/bank dan dokumen terkait........................................42


Gambar 15 Laporan harian pengeluaran barang....................................................43

Gambar 16 Bukti biaya operasional traktor...........................................................43

Gambar 17 Salah satu sistem informasi akuntansi perusahaan..............................44

Gambar 18 Prosedur penerimaan barang supplies (1)...........................................44

Gambar 19 Prosedur penerimaan barang supplies (2)...........................................45

Gambar 20 Perpisahan Praktik Kerja Lapangan diPT.Madubaru..........................46


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kerja Praktik (PKL)

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta


sebagai salah satu perguruan tinggi yang berada di Daerah Istimewa
Yogyakarta yang mengadakan kegiatan perkuliahan dengan memberikan
suatu kewajiban kepada setiap mahasiswa tingkat akhir untuk melakukan
Praktik Kerja Lapangan (PKL). Dengan adanya praktik kerja lapangan ini
diharapkan setiap mahasiswa dapat terlibat langsung terhadap proses kerja
di lapangan, sehingga mahasiswa dapat menjadi lulusan yang terampil dan
siap bekerja.
Penulis melaksanakan praktik kerja lapangan di perusahaan yang
bergerak di industri pariwisata. Industri pariwisata saat ini mempunyai
peran yang besar dalam membantu meningkatkan perekonomian indonesia.
Hal tersebut terbukti bahwa industri pariwisata di Indonesia kebal dari
krisis global, saat perekonomian terpuruk dan pertumbuhan pariwisata
Indonesia tetap tumbuh dan melebihi pertumbuhan ekonomi nasional.
Strategi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke suatu daerah,
provinsi, kabupaten/kota, atau negara maka perlu melakukan sebuah
pengembangan dari kawasan sekitar obyek wisata tersebut. Strategi
pengembangan yang dilakukan yaitu salah satu faktor dari syarat obyek
daya tarik wisata yaitu hotel. Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang
digunakan wisatawan untuk beristrahat sejenak selama melakukan kegiatan
berwisata. Industi pariwisata seperti hotel dituntut untuk dapat menciptakan
suasana yang nyaman dari berbagai aspek untuk diberikan atau ditawarkan
kepada tamu dan calon pelanggan.
Saat ini banyak hotel yang dibangun diberbagai daerah, sebagai
contoh yaitu kota Yogyakarta. Yogyakarta memiliki ragam budaya yang
kental, salah satu tempat yang terkenal yaitu Kraton Yogyakarta,
Tamansari, Malioboro. Yogyakarta juga dikenal sebagai kota pelajar dan
kota budaya. Dengan potensi daya tarik wisatanya yang beragam dan
tingkat kunjungan wisatawan yang selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Maka dari itu saat ini para investor berlomba - lomba membangun hotel di
Madiun baik itu hotel melati, bintang 3, dan bintang 4, sebagai penunjang
fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan. Salah satu hotel di Yogyakarta
yaitu Hotel Ndalem Mantrijeron.
Hotel ini termasuk dalam kategori hotel melati, disetiap manajemen
hotel tak terkecuali Hotel Ndalem Mantrijeron selain menjual fasilitas
berupa produk dan jasa kepada tamu dengan memberikan rasa
kenyamanan, keamanan, kesenangan, tetapi yang paling penting yaitu
kepuasan tamu itu sendiri selama menggunakan produk dan jasa yang
mereka beli. Manajemen industri hotel, terdiri dalam beberapa departemen,
salah satunya yaitu departemen Accounting.
Departemen Accounting mempunyai fungsi sebagai departemen yang
mengurusi segala hal yang berkaitan dalam transaksi yang berkaitan
dengan keuangan meliputi perhitungan, pembayaran, maupun pembelian
yang terjadi pada hotel sekaligus sebagai pembukuan atau pembuatan
laporan keuangan berdasarkan transaksi yang telah terjadi. Maka dari itu
penulis tertarik untuk mempelajari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) di
industri pariwisata khusunya di Hotel Ndalem Mantrijeron.
Dalam ilmu sistem informasi terdapat tiga tipe sistem informasi yang
dapat digunakan dalam organisasi, yaitu sistem manual, berbasis komputer
dan database. Pada sistem manual pencatatan yang dilakukan masih
menggunakan kertas dan mengandalkan tenaga manusia. Untuk sistem
berbasis komputer pencatatan dilakukan langsung pada komputer dan file
bisa tersimpan dengan aman dikomputer, sedangkan sistem database
merupakan sistem yang serupa dengan sistem komputer akan tetapi data
yang dicatat didalamnya terintegrasi dengan baik antara satu sistem dengan
sistem lain.
Dilihat dari beberapa tipe sistem informasi di atas, menunjukkan
bahwa Hotel Ndalem Mantrijeron masih berada pada fase transisi dari
sistem manual menuju sistem yang terkomputerisasi. Dengan demikian
penulis memilih Hotel Ndalem Mantrijeron sebagai tempat praktek kerja
lapangan agar dapat memperlajari sistem informasi akuntansi yang
dilakukan secara manual dan berbasis komputer pada Hotel Ndalem
Mantrijeron.
9
B. Tujuan Kerja Praktik(PKL)

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka praktik kerja


lapangan ini dilaksanakan untuk tujuan :
1. Untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari di
bangku perkuliahan pada dunia kerja sesungguhnya
2. Untuk menambah wawasan dan pengalaman yang didapat pada dunia
kerja
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan akuntansi pada PT Madubaru
(PG/PS Madukismo)
4. Untuk mengatahui sistem akuntansi yang dijalankan dalam perusahaan

C. Manfaat Kerja Praktik(PKL)

Praktik Kerja Lapangan mempunyai manfaat yang sangat besar bagi


mahasiswa, perguruan tinggi, perusahaan, dan pembaca. Manfaat Praktik
Kerja Lapangan tersebut antara lain:
1. Bagi Penulis

a. Melatih sikap profesional, disiplin, dan bertanggung jawab dalam


melaksanakantugas.
b. Sebagai sarana untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan
yang diperoleh selamaperkuliahan.

c. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai dunia kerja yang


dihadapiperusahaan.
d. Memberi bekal kompetensi yang dibutuhkan dariperusahaan.
2. Bagi Perguruan Tinggi
a. Menjalin hubungan kerjasama antara pihak kampus dengan pihak
PT.Madubaru.
b. Sebagai bahan evaluasi dalam peningkatan mutu kurikulum di
masadepan.
c. Membangun kerjasama antara dunia pendidikan dengan
perusahaan, sehingga perguruan tinggi lebih dikenal oleh kalangan
duniausaha.
3. Bagi Perusahaan
a. Membantu kegiatan pelaksanaan pekerjaan karyawan.
b. Menjadi arsip di PT. Madubaru (PG/PSMadukismo).
c. Menciptakan hubungan kerjasama yang bermanfaat antara
perusahaan dan universitas.
4. Bagi Pembaca
a. Sebagai referensi dan tambahan wawasan mengenai praktek akuntansi di
perusahaan manufaktur .

b. Menambah wawasan mengenai penerapan akuntansi di PT


Madubaru.

D. Ruang Lingkup Kerja Praktik (PKL)

Dalam laporan Praktik Kerja Lapangan ini, penulis hanya membahas


mengenai penerapan sistem akuntansi yang diterapkan di PT. Madubaru
(PG/PS Madukismo).
BAB II
GAMBARAN UMUM PT. MADUBARU MADUKISMO

A. Sejarah Perusahaan
Di zaman pemerintahan Hindia Belanda, terdapat kurang lebih 17
pabrik Gula di Daerah Istimewa Yogyakarta, antara lain : PG Padokan, PG
Ganjuran, PG Gesikan, PG Kedaton, PG Mlati, PG Cebongan, dan PG
Medari. Pemerintah Hindia Belanda menguasai seluruh pabrik gula yang
ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, karena pada saat itu kekuasaan
pemerintah Hindia Belanda sangat dominan dalam pemerintahan dan
dalambisnis.
Pada saat perang Dunia ke-2 tahun 1942, Hindia Belanda dikalahkan
oleh tentara Jepang sehingga dapat menguasai wilayah Indonesia. Selain
itu, seluruh pabrik gula dikuasai oleh pemerintah Jepang, namun hanya 12
pabrik gula saja yang dioperasikan. Dari ke-12 pabrik gula tersebut, tidak
semuanya menggiling tebu, karena areal tanaman terbatas dan areal
dialihkan ke tanaman palawija.
Sejak tanggal 17 Agustus 1945, pemerintah Republik Indonesia
mulai menjalankan roda pemerintahan dan merebut kembali seluruh pabrik
gula dari kekuasaan pemerintah Jepang dan menghancurkannya, sehingga
sampai tahun 1950 seluruh pabrik gula hanya tinggal puing-puing saja.
Setelah keadaan mulai berjalan normal, Sri Sultan Hamengkubuwono IX
memprakarsai didirikannya pabrik gula yang kemudian dikenal dengan
nama PG-PS Madukismo atau Pabrik Gula-Pabrik Spiritus Madukismo
yang sekarang terkenal dengan PT.Madubaru.
PT. Madubaru didirikan pada tanggal 14 Juli 1955 dengan
kepemilikan saham 75% oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan 25%
oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pabrik Gula mulai beroperasi pada
tahun 1959 dan pabrik spiritus pada tahun 1960. PT Madubaru ini
memiliki tugas untuk menampung tenaga kerja darimasyarakat
disekitarnya dan untuk mensukseskan program pengadaan pangan
Nasional khususnya gulapasir.
PG-PS Madukismo berlokasi di Bangunan Pabrik Gula Padokan
(salah satu dari 17 pabrik gula di Daerah Istimewa Yogyakarta yang
dibangun oleh Belanda, namun diruntuhkan pada masa Pemerintahan
Jepang). Lokasi tersebut terdapat di Desa Padokan, Kelurahan
Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Pada awal berdirinya PG-PS Madukismo, kepemilikan saham
mayoritas 75% dimiliki oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan 25%
dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia (Departemen Pertanian RI).
Namun seiring berkembangnya perusahaan, kepemilikan saham menjadi
berubah menjadi 65% oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan 35% oleh
pemerintah Republik Indonesia yang dikuasakan kepada PT. Rajawali
Nusantara Indonesia (RNI), salah satu perusahaan BUMN.
Pada tahun 1955 hingga 1962, PG-PS Madukismo menjadi
perusahaan swasta (PT). Pada tahun 1962 hingga 1966, PG-PS
Madukismo bergabung dengan Perusahaan Negara dibawah BPU-PPN
(Badan Pimpinan Umum-Perusahaan Negara), hal ini disebabkan oleh
adanya policy Pemerintah RI yang mengambil alih seluruh perusahaan
yang ada di Indonesia. Lalu pada tahun 1966, BPU-PPN bubar dan Pabrik
Gula yang ada di Indonesia diberikan pilihan yaitu tetap sebagai
Perusahaan Negara atau keluar menjadi Perusahaan Swasta (PT), PG-PS
Madukismo memilih untuk menjadi Perusahaan Swasta. Pada tahun 1966-
1984, PT. Madubaru kembali menjadi perusahaan swasta dengan pimpinan
Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Presiden Direktur. Tanggal 4
Maret 1984 hingga 24 Februari 2004, PT Madubaru mengadakan kontrak
manajemen selama 10 tahun dengan PT. Rajawali Nusantara Indonesia
(RNI) yang merupakan salah satu BUMN milik Departemen Keuangan
RepublikIndonesia.Setelahtanggal24Februari2004,PTMadubaru
menjadi perusahaan mandiri yang dikelola secara professional dan
independent hingga saat ini.
1. Visi dan Misiperusahaan
a. Visi:
PT. Madubaru menjadi perusahaan Agro Industri yang unggul di
Indonesia dengan petani sebagi mitra sejati.
b. Misi:
1) Menghasilkan gula dan ethanol yang berkualitas untuk
memenuhi permintaan masyarakat dan industry diIndonesia.
2) Menghasilkam produk dengan memanfaatkan teknologi maju
yang ramah lingkungan, dikelola secara professional dan
inovatif, memberikan pelayanan prima kepada pelanggan serta
mengutamakan kemitraan denganpetani.
3) Mengembangkan produk atau bisnis baru yang mendukung binis
ini.
4) Menempatkan karyawan dan stake holder lainya sebagai bagian
terpenting dalam proses penciptaan keunggulan perusahaan dan
pencapaian share holdersvalues.

B. Ruang Lingkup BidangUsaha

1. AktivitasUsaha
PT Madubaru PG/PS Madukismo merupakan perusahaan
manufaktur yang menghasilkan produk utama dan produk sampingan.
Produk utama yang dihasilkan pabrik tersebut adalah gula kristal putih.
Produk gula kristal putih ini memiliki kualitas SHS IA (Super High
Sugar). Pabrik gula Madukismo memiliki tiga jenis produk gula yaitu
gula pasir yang dikemas dalam kemasan plastik 500 gr, gula pasir yang
dikemas dalam kemasan plastik 1 kg, dan gula pasir yang dikemas
dalam kemasan plastik 50 kg. produk gula yang dihasilkan pabrik
tersebut telah disesuaikan dengan standar yang diberikan oleh Pusat
Penelitian Perkebunan Gula (P3GI). Sedangkan produk sampingannya
yakni berupa alkohol murni (kadar 95%), spritus bakar (kadar 94%).
Waktu yang diperlukan untuk masa produksi sekitar lima sampai
enam bulan per tahun (24 jam per hari) terus-menerus, antara bulan Mei
sampai November atau Bulan April sampai Bulan Oktober tergantung
kapan tebu siap dipanen. Selain bulan tersebut digunakan untuk
memelihara mesin pabrik (servis, revisi, perbaikan, penggantian, dan
lain-lain). Mutu dipantau oleh Balai Penelitian Kimia Departemen
Perindustrian dan PT Sucofindo Indonesia).
Kegiatan usaha di pabrik ini selain menghasilkan produk yaitu
agrowisata. Waktu untuk agrowisata sendiri tidak dibatasi, yang artinya
mau pada saat musim giling maupun tidak musim giling tetap bisa
beragrowisata. Karena kegiatan ini diperuntukkan bagi mereka yang
ingin mengetahui seperti apa pemrosesan yang terjadi di dalam pabrik.
Biasanya kaum pelajar yang banyak melakukan kunjungan industri di
PT Madubaru.

C. Lokasi Perusahaan dan DaerahPemasaran

1. LokasiPerusahaan
PT Madubaru PG/PS Madukismo terletak di Desa Padokan,
Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi tersebut berada sekitar
lima kilo meter sebelah barat daya kota Yogyakarta, dengan ketinggian
kurang lebih 14 meter di atas permukaan laut, dengan luas area 30
hektar.
2. DaerahPemasaran
Barang-barang yang telah jadi akan dipasarkan kepada para
pembeli. Biasanya pembeli datang langsung ke pabrik untuk menawar
barang dan apabila harga cocok barang akan dibawa oleh pembeli.
Namun apabila pembeli akan menitipkan barang di gudangPD
Madukismo juga diperbolehkan oleh pimpinan. Selain itu, sasaran
penjualan juga ditujukan ke mall, swalayan, dan toko. Distribusi gula,
alkohol, dan spritus meliputi:
a. Gula
Untuk tahun 1998 sampai dengan sekarang, PG Madukismo
dijual bebas, gula milik Madukismo dijual sendiri oleh PG
Madukismo. Dalam hal ini pemasaran pabrik juga mempunyai
penyalur gula dan sistem lelang. 25% Gula pabrik dikemas dalam
pabrik, dikemas menjadi 1 kg, sedangkan yang lainnya dikemas
dalam plastik berlogo dan harganya mempunyai selisih yang tinggi.
b. Alkohol danSpritus
Alkohol dan spritus pemasarannya diatur sendiri oleh
perusahaan melalui distributor. Ada yang berasal dari Jakarta, Tegal,
Semarang, Solo, Surabaya, danYogyakarta.
3. Marketing
Cara penjualan pada PT Madubaru yaitu melalui sistem lelang dan
apabila ada penawar yang berani menawar barang dengan harga tinggi
maka barang akan diberikan.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI DAN MANAJERIAL PT. MADUBARU
MADUKISMO

A. Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap oraganisasi perlu memiliki struktur yang jelas serta teratur agar
perusahaan berjalan dengan baik dan lancar. Struktur organisasi
menunjukkan gambaran mengenai tanggungjawab, serta hubungan antar
bagian-bagian yang ada di dalam suatu organisasi yang bersifat fungsional
yaitu sistem organisasi yang wewenang pemimpinnya dilimpahkan kepada
bagian-bagian yang ada dibawahnya dalam pembagian kerjanya. Pimpinan
yang beradapada tiap bagian berhak memerintah semua karyawan yang
ada, sejauh masih ada pada bidang kerjanya. Pemimpin tertinggi yang ada
pada PT. Madubaru dipegang oleh direksi yang mempunyai bawahan
langsung yaitu General Manager (Administrator).
Dalam pelaksanaan tanggungjawabnya, administrator dibantu 8
(delapan) kepala bagian yaitu : kepala bagian akuntansi dan keuangan,
kepala bagian SDM dan umum, kepala bagian pemasaran, kepala bagian
tanaman, kepala bagian tebang dan angkutan, kepala bagian pabrikasi,
kepala bagian instalasi, serta kepala bagian spiritus dan alcohol.
Struktur organisasi yang ada di PT. Madubaru adalah sebagai berikut:
KomisarisUtama : GKR.Mangkubumi
Komisaris : Ir. H. Rachmad Edi
Cahyoni, M.Si
Direktur : Drs. Irwan Perianto Pares,
M.Sc,CA
GeneralManager : Ir. Nigroho BudiSantoso
SPI : Ir. Edi Santosa
Kepala Bagian Akuntansi&Keuangan : Gatot Wibowo, SE
Kepala Bagian SDMdanUmum : Ratna Isharsriyani
KepalaBagian Tanaman : Yudha Eka Y,SP
KepalaBagianInstalasi : Eko Sudrajat,ST
Kepala Bagian Pabrikasi : Ir.Haryanto
Kepala Bagian Spiritus : Iwantara, ST

STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL PT.MADUBARU

Dewan Komisaris Penasehat

Sek. Dekom

Direktur

Kepala SPI

Kabag
Kabag Staff Kabag Akuntansi &
Tanaman Khusus Pabrikasi Keuangana

Kabag SDM Kabag


Kabag Kepala Pabrik
& Umum Pemaaran
Tanaman Spirtus

Bagan 1 Struktur Organisasi Perusahaan


B. Pembagian Tugas dan TanggungJawab

Dari gambaran struktur organisasi PT. Madubaru, masing-masing


jabatan memiliki fungsi, tugas, dan wewenang sendiri, yaitu sebagai
berikut:

1. Dewan Komisaris
Tugas:
a. Memberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan
pengurusanperusahaan
b. Melakukan pengawasan atas jalannyaperusahaan
c. Bertindak sebagai wakil pemegangsaham
d. Melakukan pelaksanaan terhadap setiap kebijakan yang telah
ditetapkan
Wewenang :
a. Dewan Komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk
melaksanakan tugas-tugas tertentu dari direktur, apabila direktur
terhadap halangan atau dalam keadaantertentu
b. Menghadiri rapat direksi dan memberikan pandangan-pandangan
terhadap hal-hal yang dibicarakan
c. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan
dijalankandirektur
2. Direktur
Fungsi:
Mengelola perusahaan secara keseluruhan untuk melaksanakan
kebijakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Tugas :
a. Merumuskan tujuanperusahaan
b. Menetapkan strategi untuk mencapai tujuanperusahaan
c. Menyusun rencana jangka panjangperusahaan
d. Menetapkan kebijakan-kebijakan dan pedoman-pedoman
penyusunan anggarantahunan
e. Menetapkan susunan anggaran perusahaan yang akan diusulkan
kepada Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS)
3. Satuan Pengawas Intern (SPI)
Tugas dan Wewenang :

a. Melakukan pengawasan melalui kegiatan audit, konsultasi, dan


pembinaan terhadap semua kegiatan dan fungsiorganisasi
b. Melakukan pengawan atas pihak-pihak yang terkait dengan
perusahaan atas persetujuanDirektur
c. Melakukan audit investigasi terhadap aspek yang dapat
menimbulkan kerugian bagiperusahaan
d. Mengalokasikan sumber daya dan menentukan lingkup kerja, serta
menetapkan teknik-teknikaudit
e. Memperoleh bantuan kerjasama dari personil di unit-unit perusahaan
pada saat melakukan pengawasan, serta jasa-jasa khusus lainnya dari
dalam maupun luarperusahaan
f. Menjadi counterpart bagi auditor eksternal dalam pelaksanaan
tugasnya
4. GeneralManager
Fungsi :
Mengelola perusahaan secara keseluruhan sesuai dengan kebijakan
yang ditetapkan olehDireksi
Tugas :
a. Merumuskan sasaran dalam kerangka tujuan yang telah ditetapkan
Direksi
b. Menetapkan strategi untuk mencapai sasaranperusahaan
c. Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan kebijakanDireksi
d. Membantu Direksi dalam menyusun rencana jangka panjang
perusahaan
e. Melaksanakan kebijakan dan pedoman penyusunan anggaran
tahunan
5. Kepala Bagian Pemasaran
Fungsi:
Melakukan kebijakan direksi dalam ketentuan General Manager
dalam bidang pemasaran, serta memipin divisi pemasaran untuk
mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.
Tujuan :

a. Menyusun strategipemasaran
b. Mengusahakan pengembangan pasar untuk produk-produkPT.
Madubaru
c. Merencanakan dan mengawasi pengiriman barang dan proses
penagihan
d. Mengadakan perbaikan sistem pemasaran
e. Menilai prestasi kerja stafpemasaran
6. Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan
Fungsi:
Melaksanakan kebijakan direksi dalam ketentuan General Manager
dalam bidang keuangan, anggaran, serta memimpin divisi dan keuangan
untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.
Tugas :
Menjalankan kebijakan direksi dan ketentuan General Manager
dalam bidang keuangan, pengelolaan data, dan akuntansi perusahaan.
7. Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum
Fungsi:
Melaksanakan kebijakan direksi dalam ketentuan General Manager
dalam bidang personalian, bertanggungjawab kepada administrator dan
mengkoordinasi setiap kegiatan pengelolaan tenaga kerja dan
kesejahteraan karyawan serta mempersiapkan sumber data manusia
yangdiperlukan.
8. Kepala Bagian Tanaman
Fungsi:
Membantu General Manager dalam melaksanakan kebijakan
direksi dalam bidang penanaman dan penyedia bibit tebu, pemasukan
areal Tebu Rakyat Intensifikasi (TRI), penyuluhan teknis penanaman
tebu, rencana tebang dan angkutan tebu, dan kegiatan lain yang
menyangkut penyediaan supply tebu sebagai bahan baku pabrikgula.
serta memimpin seksi-seksi yang berada dalam bagiannya untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Tugas :
a. Membantu General Manager dalam melaksanakan kebijakan direksi
dalam penetapan rencana dan pelaksanaan penanaman tebu bibit dan
produktifitas tebugiling
b. Membantu General Manager dalam menetapkan komposisi jenis
tebu, jadwal penanaman, tebang, dan angkutantebu.
9. Kepala Bagian Instalasi
Fungsi:
Membantu kepala bagian pabrik gula dan pabrik spiritus yang lain
dalam melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan administrasi
dalam pengoperasian, pemeliharaan dan reparasi mesin dan peralatan
pabrik, lori dan loko, kendaraan, traktor, pompa, pemeliharaan dan
reparasi bangunan, penyediaan tenaga listrik, serta memimpin seksi-
seksi yang berada dalam bagiannya untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Tugas Kepala Bagian Instalasi adalah sebagai
berikut:
a. Melaksanakan rencana penggunaan instalasi untuk melayani
pabrik.
b. Mempertahankan operasi instalasi untuk menjaga kontinuitas
penyediaan jasa untuk memenuhi kebutuhanpabrik.
c. Bekerja sama dengan kepala bagian tanaman dalam melakukan
pengelolaan, pemeliharaan, dan reparasi remise (lori dan loko),
pompa air dantraktor.
d. Memberikan pertimbangan-pertimbangan teknis kepada semua
bagian dalam pengadaan barang teksin keperluanperusahaan.
Bagian ini terdiri dari:
1) Seksi listrik
2) Seksi ketel
3) Seksi pabrik depan
4) Seksi pabrik tengah
5) Seksi pabrik bagian belakang
6) Seksi besali
7) Seksi remise
8) Seksi instalasi pabrik spritus
10. Kepala Bagian Pabrikasi
Fungsi:
Membantu kepala bagian pabrik gula dan pabrik spritus yang lain
dalam melaksanakan kebijakan direksi dan ketentuan general manager
dalam pengelolaan gula dan memimpin seksi-seksi yang berada
dibawah wewenangnya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
ditetapkan. Tugas Kepala Bagian Pabrikasi adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan rencana produksigula.
b. Mengawasi mutu, penimbangan, dan pembungkusangula.
c. Mengendalikan proses produksi gula untuk memenuhi target
produksigula.
Bagian ini terdiri dari 5 bagian, yaitu:
1) Seksipengolahan
2) Seksilaborat
3) Sub. Seksilimbah
4) Sub. Seksianalisa
5) Sub. Seksipengolahan
11. Kepala Bagian Pabrik Spritus dan Alkohol
Fungsi:
Mengolah alkohol dan spritus serta memimpin seksinya untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Tugas Kepala
Bagian Pabrik Alkohol dan Spritus adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan rencana produksi alkohol danspritus.
b. Mengawasi mutu alkohol dan spritus.
c. Mengendalikan produksi alkohol dan spritus untuk memenuhi
targetproduksi

Bagian ini terdiri dari 4 bagian, yaitu:

1) Seksi pengolahan
2) Seksi instalasi
3) Sub. Seksi pengolahan
4) Sub. Seksi limbah

C. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

1. Jumlah Karyawan yang ada di PT.Madubaru


Karyawanpimpinan : 60 orang
Karyawanpelaksana : 387 orang
KKWT : 939 orang
Borongan tebangan dangarapkebun : ± 3000 orang
Jumlah karyawan yang ada di PT. Madubaru
danpimpinansampaidenganKKWTsekitar1386orang,danjikaditambahde
ngankarywan
lepas untuk bagian tebang dan kebun menjadi ± 4386 karywan.
2. Jam Kerja di PT.Madubaru
a. Hari Senin hingga Kamis masuk pukul 06.30 WIB sampai dengan
pukul 15.00WIB
b. Hari Jumat dan Sabtu masuk pukul 06.30 WIB sampai dengan
pukul 11.30WIB
c. Jam istirahat pukul 11.30 WIB sampai dengan pukul 12.30 WIB
ketentuan itu berlaku untuk karyawan yang sudah tetap dan bukan
karyawan musimgilingan.
Pada saat masa giling, PG. Madukismo beroperasi selama 24 jam
dengan pembagian tugas shift kerja untuk bagian karyawan yang
bekerja pada bagian pabrikasi, yaitu:
a. Shift pagi mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 14.00
WIB.

b. Shift siang mulai pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 22.00
WIB.
c. Shift pagi mulai pukul 22.00 WIB sampai dengan pukul 06.00
WIB.
D. Sistem Pengupahan dan FasilitasLainnya

1. Fasilitas Sarana dan Prasarana yang Menunjang Karyawan di PT.


Madubaru,yaitu:
a. Fasilitas Pengobatan dan Perawatan
Bagi karyawan tetap staf dan keluarganya, biaya pengobatan
ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan dan diberikan keistimewaan
tersendiri. Untuk karyawan tetap nonstaf diberi pelayanan yang sama
seperti karyawan staf tetapi tidak ada hak-hak istimewa. Untuk
karyawan tidak tetap pemberian fasilitas kesehatan hanya untuk
diriinya sediri selama menjalankan tugas kerjanya.
b. FasilitasPerumahan
Pemberian rumah dinas berdasarkan kebijakan pimpinan
perusahaan. fasilitas ini diberikan kepada karyawan tetap dengan
ketentuan dihuni selama menjalankan tugas dan segera dikembalikan
jika telah memasuki masa pensiun. Namun belum semua karyawan
tetap mendapatkan fasilitas ini. Bagi yang belum mendapatkan
diberikan bantuan berupa biaya penggantian sewa rumah, biaya
listrik dan air yang besarnya sesuai dengan golongankaryawan.
c. Fasilitas Pendidikan dan Pengajaran
Perusahaan ini memiliki fasilitas sekolah (taman kanak-kanak)
yang diperuntukkan bagi anak-anak karyawan yang pengelolaanya
dilakukan oleh perusahaan.
d. Fasilitas PakaianDinas
Bagi karyawan tetap staf diberikan pakaian dinas untuk tiap
tahunnya dengan jumlah tertentu. Sedangkan untuk karyawan tetap
pelaksana mendapatkan pakaian dinas berupa kaos seragam.
e. Fasilitas Upah Pensiun
Upah pensiun diberikan kepada karyawan tetap yang besarnya diatur oleh
peraturan khusus dengan dasar pemberian uang pensiun jika yang bersangkutan
telah berusia diatas 50 tahun dan sudah bekerja sedikitnya 20 tahun.
f. Fasilitas PenghargaanKerja
Penghargaan kerja diberikan kepada karyawan yang telah
mengabdi kepada perusahaan selama 25 tahun. Penghargaan tersebut
berupa cincin emas berlogo MB (Madubaru), pulpen, serta uang
sebesar lima kali lipat gaji. Semua penghargaan tersebut diberikan
sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada karyawan karena telah
mengabdi demi kemajuan perusahaan.
g. Fasilitas Lain
Fasilitas lain yang diberikan perusahaan adalah angkutan
sekolah, rekreasi bagi keluarga setiap selesai musim giling, jatah
susu dan pembelian gula sebesar harga pokok dengan jumlah yang
dibatasi.
BAB IV
PELAKSANANAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PT. MADUBARU MADUKISMO

A. Kegiatan
Pada pelaksanaan Praktek Kerja lapangan di PT. Madubaru (PG/PS
Madukismo), penulis diarahkan untuk mengikuti kegiatan agrowisata yang
ada di PG/PS Madukismo terelebih dahulu. Agar dapat mengetahui sedikit
gambaran mengenai aktivitas pabrik dan area pabrik secara menyeluruh.
Agrowisata merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh managemen
pabrik untuk memperkenalkan dan mengedukasi kepada masyarakat awam
maupun pelajar yang berkungjung agar dapat mengetahui proses
pembuatan gula di Pabrik Gula Madukismo.
Setelah mengikuti kegiatan agrowisata penulis kemudian
melakukan pekerjaan di bagian akuntansi, pada bagian akuntansi ini,
aktivitasnya pekerjaannya dibagi pada 3 divisi, yaitu divisi keuangan, divisi
pengadaan, dan divisi gudang pusat. Pada saat bekerja di divsi keuangan,
pekerjaannya meliputi:
1. Merekapitulasi piutang. Kegiatan ini bertujuan untuk merekapitulasi
total piutang yang belum tertagih dari pelanggan perusahaan dengan
menghitung tempo hutang dari daftar utang piutang perusahaan dengan
menggunakan rumus Ms. Excel. Kegiatan ini juga dilakukan untuk
memeriksa jika terdapat kesalahan input dalam daftar pencatatan utang
piutang perusaahan

Gambar 1 Daftar Utang Piutang

2. Melengkapi data dari Daftar Permintaan Pembelian (DPP). Kegiatan ini


dilakukan dengan mengisi kolom harga terakhir dan tanggal barang
tersebut dibeli untuk memberikan perbandingan pada harga baru barang
tersebut. Hal ini juga bertujuan agar informasi di dalam Daftar
Permintaan Pembelian sesuai dengan anggaran yang telah dibuat.
Karena hal ini dapat meminimalisir kecurangan dan keaslahan dalam
pengadaan kegiatan pengadaan barang, dimana dalam melakukan
pengadaan barang bagian pengadaan perlu mendapatkan persetujuan
dari setiap kepala divisi terkait

Gambar 2 Daftar permintaan pembelian

3. Menelusuri alamat pengelola kebun. Kegiatan ini dilakukan dengan


mencocokkan antara data yang ada di komputer bagian keuangan
dengan data yang ada dilapangan, hal ini bertujuan untuk memberikan
update pada alamat pengelola kebun yang menjadi mitra perusahaan
agar tidak terjadi kesalahan dalam data yang dimiliki perusahaan dan
juga untuk memitigasi disinformasi antar bagian yang berkaitan.
Gambar 3 Data alamat kebun dan PPh pengelola

4. Mengkoreksi kode rekening BBK (Bon Barang Keluar). Kegiatan ini


bertujuan untuk mengubah kode yang tercantum dalam BBK dengan
kode baru. Karena kode yang tercantum dalam BBK berlaku pada saat
masa giling, sedangkan pada bulan Januari tidak dalam giling. Sehingga
diperlukan koreksi terhadap kode rekening BBK sesuai dengan kondisi
dilapangan. Pengkoreksian ini dilakukan secara manual dan secara
komputer, hal ini dimaksudkan untuk memperbarui data yang tersimpan
dalam komputer dan juga data yang berupa kertas atau sebagaiarsip.

Gambar 4 Bukti dan data Bon Barang Keluar


5. Input faktur Pajak Masukan. Kegiatan ini dilakukan dengan memasukkan
data pada faktur pajak kedalam sistem e-faktur. Kegiatan ini bertujuan
untuk mendata pembelian kepada pihak keitga yang kenakan pajak. Input
data pajak masukan dilakukan secara urut sesuai waktu pemungutan pajak
kepada perusahaan.

Gambar 5 Faktur pajak untuk input dalam e-faktur

Pekerjaan yang dilakukan di bagian pengadaan yaitu meliputi:


1. Mengecek bukti-bukti pengadaan. Aktivitas ini dilakukan untuk
memeriksa ulang jika terdapat kesalahan pencatatan. Hal ini bertujuan
untuk memastikan pencatatan yang dilakukan sudah sesuai dengan
barang dibeli dan diinput ke data dikomputer. Pengecekan ini dilakukan
secara manual yang sebelumnya sudah diproses menggunakan
komputer.
Pekerjaan yang dilakukan di bagian gudang pusat yaitu meliputi:
1. Mencatat kartu gudang. Kegiatan mencatat kartu gudang bertujuan
untuk merekapitulasi persediaan di gudang pusat. Data yang digunakan
meliputi nama persediaan, jumlah atau sisa persediaan, penambahan
dan pengurangan persediaan. Sehingga, kartu gudang berfungsi untuk
memantau ketersediaan persediaan digudang.

Gambar 6 Bon barang keluar (BBK) dan kartu gudang

2. Mencatat Bon Barang Masuk (BBM). Kegiatan ini bertujuan untuk


mencatat penerimaan barang dari pihak ketiga. Barang yang diterima
dari supplier akan didata dalam Bon Barang Masuk. Setelah BBM
selesai dicatat, BBM akan dikumpulkan dalam satu hari dan hari
selanjutnya dicatat dalam kartu gudang. Bukti rangkap BBM juga
diberikan kepada bidang akuntansi dan keuangan sebagai pengeluaran
kas.

Gambar 7 Bon Barang Masuk (BBM)


B. Kasus
Pada pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di PT. Madubaru (PG/PS
Madukismo), penulis berusaha melakukan pekerjaan dengan baik dan tepat
agar mednapatkan hasil yang maksimal. Dalam melakukan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan penulis merasa ada yang perlu ditingkatkan pada proses
pencatatan akuntansi yang dilakukan pada PT. Madubaru (PG/PS
Madukismo). khusunya dibagian pengadaan dan gudang, dimana di bagian
pengadaan proses pencatatannya dilakukan dengan komputer akan tetapi
untuk pencatatan yang ada digudang yang berhubungan langsung dengan
pengadaan masih menggunakan sistem manual, sehingga dalam
penyampaian informasinya menjadi kurang efektif dan efisien serta dapat
menimbulkan miskomunikasi antar bagian.
C. Pembahasan

Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi informasi yang


disampaikan maka perlu adanya peningkatan pada sumber daya yang
digunakan dalam perusahaan, baik sumber daya manusia maupun sumber
daya mesinnya. Teknologi Informasi dapat menjadi senjata strategis untuk
mendukung objek dan strategi organisasi. Sistem Informasi Akuntansi
merupakan variabel paling mempengaruhi kinerja keuangan (Soudani,
2012).
Sistem informasi dikatakan sukses apabila sistem tersebut dapat
dijalankan dengan baik, mudah digunakan, dan sesuai dengan teknologi
yang ada. Keberhasilan suatu sistem informasi dapat diukur dari kepuasan
pengguna. Puas tidaknya pengguna pada suatu sistem informasi tidak
dilihat pada kualitas sistem secara teknik, namun dilihat dari cara pemakai
memandang sistem informasi tersebut secara nyata, (Antasari, et al. 2015).

PT. Madubaru merupakan organisasi yang memiliki struktur dan


fungsi yang kompleks sehingga membutuhkan dukungan sistem informasi
terintegrasi yang mampu mengolah data dari seluruh input menjadi satu
informasi yang dibutuhkan oleh manajemen serta mampu berproses secara
bersamaan.
Walaupun Sistem informasi akuntansi yang diterapkan di PT.
Madubaru sudah baik, mudah digunakan, dan sesuai dengan teknologi
yang ada, namun dalam hal pencatatan dan penyampaian informasi masih
dilakukan secara manual. Untuk mengatasi beberapa kekurangan dari
sistem informasi akuntansi yang dimiliki perusahaan, maka beberapa
langkah yang dapat dilakukan agar sistem informasi akuntansi menjadi
lebih efektif dan efisien,yaitu:
1. Sistem informasi akuntansi dapat diintegrasikan dengan sebuah aplikasi
yang memungkinkan pengurangan infesiensi dan pengulangan
informasi dengan cara memisahkan sistem database terkait dalam
mengelola data seperti pemisahan enterprise resource planning dengan
persamaan akuntansi. Kondisi ini dapat memungkinkan perusahaan
melakukan sisensi karena dapat mengidentifikasi kebutuhan informasi
yang terkait secara lebih luas dengan cara lebih mengenali proses bisnis
disbanding sekedar mendeteksi atau mencatat peristiwa akuntansi.
Dengan sistem ini memungkinkan perusahaan untuk dapat mengenali
data keuangan dan nonkeuangan, menympan informasi tersebut dalam
data warehouse serta menghemat pengeluaran biaya print dokumen dan
kertas.

2. Dalam hal penjurnalan, aplikasi yang digunakan masih menggunakan


aplikasi modifikasi sendiri, sehingga ketika emnginput jurnal dan
mengalami kesalahan, maka tidak bisa dihapu secara langsung, untuk
memperbaiki kesalahan perlu mengakses databse dari aplikasi tersebut..
Sehingga, hal ini menyebabkan inefisiensi penginoutan. Maka dari itu,
sistem dapat dimodifikasi lagi agar penjurnalan dapat dilakukan dengan
efektif dan efisien atau dapat menggunakan aplikasi seperti myob untuk
mengakomodasi kebutuhan pencatatan akuntansi perusahaan.
B. Kendala dan Solusi

Beberapa kendala yang dialami dalam melakukan Praktik Kerja Lapangan di


PG/PS Madubaru madukismo yaitu:
1. Aplikasi penjurnalan yang digunakan walaupun sudah memadai akan
tetapi masih memerlukan pengembangan yang lebih memadai untuk
mengakomodir kebutuhan pencatatan keuangan.
2. Karena terbatasnya waktu pelaksanaan praktek kerja lapangan dan
bertepatan pada bulan januari atau awal tahun dimana pada bulan
tersebut PG/PS Madubaru Madukismo belum memasuki masa produksi
sehingga belum ada transaksi yang signifikan dalam aktivitas
perusahaan.
Solusi yang dapat dilakukan untuk menghadapi kendala-kendala yang
ditemui, antara lain:
1. Melakukan penjurnalan dengan sangat hati-hati dan teliti, karena
penjurnalan menggunakan aplikasi software yang dibuat akuntansi PT.
Madubaru hanya bisa melakukan sekali penginputan dan tidak bisa
langsung dirubah jika ada kesalahan, jika terjadi kesalahan, maka harus
direset ulang melalui admin software tersebut. Pihak perusahaan dapat
mengevaluasi sistem penjurnalan tersebut agar penjurnalan yang
dilakukan dapat lebih efektif tanpa mendorong adanyakecurangan.
2. Meskipun pada awal tahun tidak ada aktivitas produksi akan tetapi pada
divisi keuangan, pengadaan, dan gudang pusat tetap banyak pekerjaan
yang menarik untuk dipelajari, sehingga penulis berusaha
memaksimalkan kegiatan sebaik mungkin.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pelaksanakan Praktik Kerja Lapangan di PT. Madubaru
(PG/PS Madukismo), penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan atas
pelaksanaan PKL yang telah dilakukan, yaitu kegiatan PKL telah
memberikan manfaat bagi penulis, seperti dalam hal meningkatkan
kedisiplinan, kejujuran, dan bekerja dengan cepat dan tepat seperti yang
diterapkan di PT Madubaru (PG/PS Madukismo). Selain itu, penulis dapat
menerapkan ilmu-ilmu akuntansi yang diperoleh perkuliahan, seperti
penjurnalan, mengisi faktur, membuat jurnal koreksi, dan lainnya.
PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) sudah menerapkan akuntansi
yang baik. Fungsi akuntansi di perusahaan dibagi menjadi tiga, yaitu
fungsi pengadaan, akuntansi dan keuangan, dan gudang pusat. Setiap
divisi memiliki perlakuan akuntansi yang berbeda sesuai fungsinya.
Penerapan sistem akuntansi di perusahaan menggunakan sistem manual
dan sistem komputer. Sehingga, penulis dapat mempelajari sistem
informasi akuntansi berdasarkan sistem manual sekaligus sistem
komputer disetiap divisi yang memiliki fungsi sendiri-sendiri. Dengan
melihat kendala yang dihadapi, maka dengan laporan ini dapat menjadi
tambahan yang baik bagi perusahaan untuk masa mendatang.

B. Saran – Saran
Saran penulis setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, antara lain:
1. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakanPKL
a. Mahasiswa yang akan PKL harus lebih mempersiapkan diri, baik
dibidang akademik maupun non-akademik, agar ilmu yang
dimiliki dapat diimplementasikan ketikaPKL.
b. Mahasiswa yang akan PKL harus menjalin komunikasi yang baik
dengan karyawan perusahaan agar tercipta kondisi yang
harmonis.
c. Mahasiswa yang akan PKL harus menjalankan segala pekerjaan
yang diberikan dengan sebaik-baiknya, agar menciptakan
kepercayaan dari pihakperusahaan.
2. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
SunanKalijaga
a. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
diharapkan terus menjalin kerjasama dengan instansi atau
perusahaan agar pelaksanaan PKL dapat terus berjalan dengan
baik guna menciptakan SDM yangunggul.
b. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
diharapkan dapat memberikan sosialisasi kepada calon mahasiswa
yang akan PKL, agar mahasiswa dapat lebih siap sebelum terjun
kelapangan.
c. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
diharapkan dapat mengawasi dan membimbing mahasiswa sejak
mulai hingga selesai PKL, agar proses PKL hingga pembuatan
laporan dapat tersusun dengan baik dan selesai tepatwaktu.
3. Bagi PT. Madubaru (PG/PSMadukismo)
a. PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) diharapkan terus menjalin
kerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan
Kalijaga agar mahasiswa memiliki ruang untuk belajar memasuki
dunia kerja secaralangsung.
b. PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) diharapkan dapat terus
memberikan pekerjaan bagi mahasiswa yang PKL agar wawasan
yang dimiliki mahasiswa semakinberkembang.
DAFTAR PUSTAKA

Antasari, K. C., & S, P. D. (2015). Pengaruh Efektivitas Sistem Akuntansi dan


Penggunaan Teknologi Informasi pada Kinerja Individual dengan
Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Pemoderasi. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana 10.2.
Soudani, Siamak Nejadhosseini. 2012. The Usefulness of an Accounting
Information System for Effective Organizational Performance.
International Journal of Economics and Finance. 4(5) pp: 136-143.
Zamzami, F., Nusa, N. D., & Faiz, I. A. (2018). SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI: PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK
MENINGKATKAN KUALITAS. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Madubaru, P. (2019). Company Profile.
LAMPIRAN

DAFTAR MAHASISWA PESERTA PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PRODI AKUNTANSI SYARIAH
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

No Nama NIM Jurusan Jml Lokasi PKL Dosen Pembimbing Ket.


Akuntansi Galuh Tri Pambekti,
1. Novidh Bagas Prasetyo 17108040053 5 Orang PT. Madubaru
Syariah S.E.I.,M.E.K
Akuntansi Galuh Tri Pambekti,
2. Ahmad Hasin 17108040054 PT. Madubaru
Syariah S.E.I.,M.E.K
Faizal Rahman Akuntansi Galuh Tri Pambekti,
3. 17108040073 PT. Madubaru
Amrullah Syariah S.E.I.,M.E.K
Akuntansi Galuh Tri Pambekti,
4. Novidh Bagas Prasetyo 17108040078 PT. Madubaru
Syariah S.E.I.,M.E.K
Muhammad Ibrahim Akuntansi Galuh Tri Pambekti,
5. 17108040087 PT. Madubaru
NST Syariah S.E.I.,M.E.K

34
LAPORAN HARIAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

MasaBerlakuSK : 6799/DIR/MB/XII/2019
NAMA : Faizal Rahman A
NIM : 17108040073
PERUSAHAAN : PT. Madubaru (PG/PS Madukismo)
ALAMAT : Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul55181

35
39
Gambar 8 Data Penjualan

Gambar 9 Sistem informasi akuntansi untuk kartu utang piutang


Gambar 10 Arsip pembelian perusahaan

Gambar 11 Bukti pembelian tebu dalam daerah


Gambar 12 Bukti pembeliantunai

Gambar 13 Bukti keluarkas/bank


Gambar 14 Bukti keluar kas/bank dan dokumenterkait

Gambar 15 Laporan harian pengeluaran barang


Gambar 16 Bukti biaya operasional traktor

Gambar 17 Salah satu sistem informasi akuntansi perusahaan


Gambar 18 Prosedur penerimaan barang supplies (1)
Gambar 19 Prosedur penerimaan barang supplies (2)
Gambar 20 Foto bersama karyawan bagian Gudang Pusat PT. Madubaru

Link video dokumentasi selama Praktik Kerja Lapangan di PT. Madubaru (PG/PS
Madukismo)https://youtu.be/r7M6OI2_-4A
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UIN
SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

TIM PRAKTEK KERJA LAPANGAN TANDA TANGAN


(MAGANG)
1. Koordinator PKL Prodi Akuntansi Syariah
Dinik Fitri R.P., S.E., M. Ak.
2. Dosen Pembimbing/Pamong
Galuh Tri Pambekti, S.E.I.,M.E.K
3. Pembimbing Perusahaan
Vidya Iskandar, SE

PERUSAHAAN
BAGIAN/DEPT.
1. Keuangan

2. Pengadaan

3. Gudang Pusat

Anda mungkin juga menyukai