Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA BAHAYA KEHAMILAN

1. Pokok Bahasan : ANC


2. Sub Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Kehamilan
3. Penyuluh : Mahasiswa semester VII
4. Hari : Kamis
Tanggal : 8 September 2016
Waktu : 08.00 WIB
Tempat : Balai Desa Tembokrejo
5. Sasaran : Ibu hamil
6. Tujuan
 Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, ibu-ibu mengerti dan
memahami tentang Tanda Bahaya dalam Kehamilan.
 Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberi penyuluhan, ibu dapat :
a) Mengeti tentang pengertian Tanda Bahaya dalam Kehamilan
b) Mengerti tentang tanda dan gejala dari Tanda Bahaya dalam
Kehamilan
7. Media
 Leaflet
8. Metode
 Ceramah
 Diskusi
9. Materi
 Terlampir
10. Pelaksanaan
No Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
1. Pembukaan 5 menit - Mengucap salam dan Menjawab salam,
terimakasih atas kesediaan ibu. mendengarkan
- Memperkenalkan diri dan dengan seksama
apresiasi
2. Inti 15 menit - Menyampaikan materi tentang Mendengarkan
tanda bahaya kehamilan Memperhatikan
- Menjelaskan apa saja tanda
bahaya kehamilan
- Menjelaskan pentingnya
mengetahui tanda bahaya
kehamilan
3. Diskusi 10 menit - Meminta peserta untuk Peserta
mengajukan pertanyaan jika mengajukan
belum jelas pertanyaan
4. Penutup 5 menit - Menyimpulkan hasil Peserta
penyuluhan menjawab salam.
- Memberi saran-saran
- Memberi salam dam meminta
maaf bila ada kesalahan
- Mengucapkan terimakasih atas
perhatian dan mengucapkan
salam

Evaluasi
Dengan memberikan pertanyaan :
1. Apa tujuan mengetahui tanda bahaya kehamilan
2. Apa saja tanda bahaya kehamilan

TANDA BAHAYA KEHAMILAN


A. Pengertian
Tanda-tanda bahaya dalam kehamilan adalah tanda yang menunjukan bahwa
ibu dan bayi beresiko menjadi dalam keadaan berbahaya bagi kehamilannya.

B. Macam-macam
1. Perdarahan pervaginam
2. Masalah penglihatan
3. Bengkak pada muka dan tangan
4. Nyeri abdomen yanga hebat
5. Gerakan janin berkurang
6. Sakit kepala yang hebat

C. TANDA DAN GEJALA


1. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala yang menetap dan tidak hilang dengan istirahat.Ibu akan
merasakan penglihatannya menjadi kabur atau berbayang.Mungkin merupakan
suatu tanda pre eklamsia. Preeklampsi dapat meningkatkan kematian ibu dan
bayi. Pada ibu dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan pada bayi dapat
mengganggu perkembangan dan kematian janin dalam rahim.
2. Masalah penglihatan
Perubahan visual yang mengidentifikasi keadaan yang mengancam jiwa adalah
perubahan visual mendadak.Perubahan visual misalnya pandangan kabur atau
berbayang dan ibu akan sakit kepala yang hebat dan mungkin merupakan suatu
tanda pre eklamsia. Preeklampsi dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi.
Pada ibu dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan pada bayi dapat
mengganggu perkembangan dan kematian janin dalam rahim.
3. Bengkak pada muka dan tangan
Masalah serius jika pada muncul pada wajah dan tangan, tidak hilang setelah
istirahat, dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Merupakan salah satu
tanda dari Trias pre eklamsi namun perlu adanya pemeriksaan tekanan darah
dan proteinuria yang positif. Preeklampsi dapat meningkatkan kematian ibu
dan bayi. Pada ibu dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan pada bayi
dapat mengganggu perkembangan dan kematian janin dalam rahim.
Bengkak pada muka dan tangan juga merupakan pertanda gagal jantung yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim
dalam bentuk :
a. Dapat terjadi kegugu ran
b. Persalinan prematuritas
c. Kematian perinatal
d. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi
4. Nyeri abdomen yang hebat
Masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan
tidak hilang setelah istirahat. Merupakan pertanda terjadinya abortus,
kehamilan ektopik terganggu, radang panggul dan kista ovarium. Berbahaya
bagi janin karena dapat menyebabkan keguguran atau kematian janin dalam
rahim.
5. Gerakan janin berkurang
Gerakan janin sudah dirasakan oleh ibu pada kehamilan 10 minggu. Bayi harus
bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih
mudah terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan
minum dengan baik.
Tanda bahaya jika Ibu merasa tidak ada gerakan janin dan detak jantung janin
tidak ada. Bila bayi kurang bergerak seperti biasanya menunjukan kondisi yang
membahayakan janin ( asfiksia ) dan kematian janin dalam rahim.
6. Perdarahan pervaginam
Perdarahan dari vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada
masa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang
sedikit atau spooting disekitar waktu pertama terlambat haid. Perdarahan ini
adalah perdarahan implantasi, dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain
kehamilan, perdarahan ringan mungkin pertanda dari serviks yang rapuh
(erosi). Perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak, dan kadang-
kadang nyeri, tetapi tidak selalu disertai nyeri.
a. Perdarahan kehamilan kurang dari 20 minggu
 Abortus
Pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20
minggu dan berat janin kurang dari 500 gram.
Tanda-tandanya : perdarahan dengan nyeri abdomen, rasa mulas
atau rasa nyeri. Terkadang disertai syok.
Bahaya bagi ibu karena perdarahan banyak dan cenderung
menetap yang dapat menyebabkan syok hipovolemik dan infeksi
bila tidak segera ditangani.
 Kehamilan ektopik
Kehamilan di mana implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi di
luar endometrium atau di luar rahim
Tanda-tandanya : perdarahan berwarna coklat tua dan umumnya
sedikit, nyeri perut, uterus terasa lembek.
Bahaya bagi ibu karena perdarahan banyak dan cenderung
menetap yang dapat menyebabkan syok hipovolemik.
 Molahydatidos (Hamil Anggur)
Kehamilan abnormal di mana hampir seluruh vili korialisnya
mengalami perubahan hidrofik.
Tanda-tandanya : perdarahan  berulang, berwarna coklat, nyeri
perut, TFU lebih besar dari usia kehamilan, tidak teraba bagian
janin, tidak terdengar DJJ janin.
Bahaya bagi ibu karena perdarahan banyak dan cenderung
menetap yang dapat menyebabkan syok hipovolemik.
b. Perdarahan kehamilan lebih dari 20 minggu
 Plasenta Previa
Plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada SBR sehingga dapat
menutup sebagian/ seluruh permukaan jalan lahir.
Tanda-tandanya : perdarahan vaginam tanpa sebab, tanpa nyeri, dan 
berulang, darah bersifat merah segar. Perdarahan yang banyak akan
tampak anemi dan sampai syok. Biasanya bagian terbawah janin belum
masuk pintu atas panggul, ada kelainan letak.
Bahaya bagi ibu karena perdarahan banyak dan cenderung berulang
yang dapat menyebabkan syok hipovolemik, bagi bayi bisa terjadi
kelainan letak dan tidak bisa lahir normal.
 Solusio Plasenta
Lepasnya plasenta sebelum bayi lahir.
Tanda-tandanya :
a) perdarahan disertai nyeri tekan uterus,warna darah kehitam-
hitaman.
Bahaya bagi ibu karena perdarahan banyak dan cenderung menetap
yang dapat menyebabkan syok hipovolemik dan syok neurogenik.
Bagi bayi dapat menyebabkan gawat janin sampai kematian janin
dalam rahim.

Anda mungkin juga menyukai