Anda di halaman 1dari 8

HASIL DISKUSI

STUDY PREFORMULASI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1

KELAS I/2019

NURAENI (B1A119330)

KASMAWATI (B1A119331)

NAYLA FARAH DHILA (B1A119339)

SYARIFAH MUKASYIFAH QURAISY (B1A119345)

KARISMA YANTI (B1A119405)

DOSEN PENGAMPU: apt. UMMU KALSUM, MPH.

PRODI S1 FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MEGAREZKY

MAKASSAR

2021
Hasil Diskusi Kelompok 1

STUDY PREFORMULASI

Kelompok 2

1. Anggun Pratiwi Mewal Kasmawati

Koefisien Partisi adalah kelarutan relatif antara dua fasa yang tak bercampur.

Jelaskan dua fasa yang dimaksud!

Jawab: Koefisien partisi ditetapkan dengan melarutkan zat dalam

larutan yang mengandung air dan dikocok dengan pelarut organik.

Contohnya seperti pada sediaan suspensi dimana sediaan ini harus

dikocok dengan pelarutnya agar homogen dan jika didiamkan akan

terpisah kembali. Perbandingan obat dalam dua fase ini lah yang

disebut koefisien partisi.

Kelompok 3

1. Dinda Juhdiniyah Karisma Yanti

Jelaskan komponen apa saja yang harus diketahui dalam melaksanakan studi

preformulasi?

Jawab:

1. Melakukan study literatur, kita harus mengetahui formula apa yang

ingin kita buat apakah sediaan solid atau semi solid.

2. Setelah itu penetapan formula akhir yang sebenarnya dan arah kerja

untuk pembuatan produk.


3. Perlu diperhatikan sediaan yang akan dibuat, sediaan harus stabil,

kompatibel, tersedia hayati, dan dapat dibuat suatu cara yang

ekonomis.

4. Memperhatikan sifat fisik dan kimia senyawa dengan sasaran

pemilihan formulasi sediaan dalam komposisi yang optimal seperti:

a) Sifat organoleptiknya (meliputi warna, bau, dan rasa)

b) Kemurnian (titik lebur, bentuk kristal)

c) Ukuran, bentuk, dan luas partikel

d) Laju disolusi

e) Proses absorbs

f) Dan stabilitas

2. Gloria Indah Payangan Dijawab bersama

Hal apa yang mempengaruhi bentuk sediaan obat terhadap khasiat suatu obat?

Dan apa perbedaan dari penggunaan botol kaca dengan botol plastik pada

sediaan sirup?

Jawab: Yang menjadi perbedaan penggunaan botol kaca dengan

plastik pada sediaan sirup yaitu:

1) Botol kaca tahan dengan pemanasan sedang botol plastik tidak

tahan panas.

2) Pada penggunaan botol kaca umumnya zat aktifnya mudah

teroksidasi jadi harus menggunakan botol kaca.


3) Pemilihan botol tergantung juga pada kandungan bahan pada

sediaan.

Adapun bentuk sediaan tidak mempengaruhi khasiat obat

melainkan dapat berpengaruh pada khasiat zat aktif yang digunakan

dalam sediaan obat tersebut dan dapat berdasarkan dari rute pemberian

obatnya sendiri.

Kelompok 4

1. Adisty Islamiyah Nuraeni

Coba berikan mekanisme kerja dari disolusi?

Jawab: Disolusi merupakan suatu proses perpindahan molekul obat

dari bentuk padat ke dalam larutan suatu media (cairan tubuh),

mekanisme kerjanya yaitu pada saat obat melarut, partikel-partikel

padat memisah dari molekul demi molekul yang akan bercampur

dengan cairan dan tampak menjadi bagian dari cairan tersebut. Proses

disolusi terjadi ketika molekul obat dibebaskan dari fase padat (bentuk

sediaan) dan akan masuk ke dalam fase larutan (cairan tubuh), jadi

dilihat secara fisikokimia, disolusi ini merupakan proses zat padat

memasuki fasa pelarut melewati proses multi langkah yang melibatkan

berbagai reaksi heterogen antara fasa solut-solut (zat terlarut-zat

terlarut) dan fasa pelarut pada antarmuka solut dan pelarut.


2. Belinda Juliet Frabes Nuraeni

Mengapa sifat – sifat fisika kimia zat aktif dapat mempengaruhi

perkembangan suatu bentuk sediaan cair dan semisolid?

Jawab: Karena sifat - sifat fisika kimia ini merupakan dasar untuk

menjelaskan aktifitas biologis obat yang dimana sifat kimia fisika ini

memegang peranan penting dalam menentukan metode yang tepat

untuk formulasi suatu obat, sehingga didapatkan suatu sediaan yang

efektif, stabil, dan aman. Maka dari itu pada rangkaian proses

pembuatan sediaan cair dan semisolid yang berpusat pada sifat-sifat

fisika kimia zat aktif sediaan, hal ini digunakan sebagai pengaruh

penampilan obat dan perkembangan suatu bentuk sediaan cair dan

semisolid.

Kelompok 5

1. Anita Ridwan Nayla Farah Dhila

Jelaskan hal – hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam proses

preformulasi?

Jawab: Hal – Hal yang perlu diperhatikan dalam proses preformulasi yakni:

1) Bentuk sediaan yang akan dibuat

a) Ada beberapa pilihan bentuk sediaan farmasi yaitu bentuk

padat (puyer, tablet, kapsul, suppositoria), bentuk setengah


padat (salep, pasta, krim) dan bentuk cair (larutan, suspensi,

emulsi).

b) Pemilihan bentuk sediaan obat tergantung pada :

a. Sifat-sifat fisika-kimia zat aktif yang digunakan.

b. Kerja obat yang diinginkan, secara lokal ataukah

sistemik.

c. Umur si pemakai.

2) Bahan tambahan obat yang akan digunakan

Bahan tambahan yang digunakan dalam formulasi harus

kompatibel (dapat tercampurkan) dengan bahan obat utama (zat

aktif) dan bahan tambahan yang lain.

3) Kenyamanan saat penggunaan

4) Kestabilan sediaan obat

5) Khasiat obat.

Kelompok 6

1. Husnul Khotimah Syarifah Mukasyifah Quraisy

Jelaskan kelebihan dan kekuranagan dalam setiap metode uji untuk

preformulasi?

Jawab:

a. Uji organoleptik

a) Kelebihan
 Mudah dilakukan

 Hasil uji cepat diperoleh

b) Kekurangan

 Keterbatasan indra manusia dalam mendeskripsikan

sesuatu

 Tidak spesifik

 Terpengaruh oleh kondisi fisik dan mental seseorang

 Tidak selalu akurat

b. Uji kadar air

a) Kelebihan

 Suhu dan kecepatan proses pengeringan dapat diatur

seuai keinginan

 Tidak terpengaruh cuaca

 Sanitisi dan hygiene dapat dikendalikan

b) Kekurangan

 Memerlukan keterampilan dan peralatan khusus

 Biaya lebih tinggi dibanding pengeringan alami

 Bahan lain di samping air juga ikut menguap dan

ikut hilang bersama dengan uap misalnya alkohol,

asam asetat, minyak atsiri, dan lain-lain.


2. Eldhya Vitrah Talebong Syarifah Mukasyifah Quraisy

Jelaskan ciri – ciri kimiawi dan fisika dari suatu bahan obat?

Jawab: Ciri - ciri kimiawi dan fisika dari suatu bahan obat yaitu

berhubungan dengan formulasi, bentuk sediaan, kestabilan, efektivitas,

dan keamanan. Bahan obat harus tetap stabiluntuk jangka waktu umur

produk yang sesuai dengan yang ditentukan, harus sesuai secara

kimiadan fisika dengan semua komponen-komponen lainnya dalam

formulasi. Contohnya, zat pengisi yang ditambahkan dalam sebuah

formulasi tablet untuk penyesuian bobot dan ukuran tabletsesuai

dengan yang ditetapkan adalah zat yang inert secara farmakologi.

Anda mungkin juga menyukai