Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

DI MASA DARURAT COVID 19


DESA REJODADI KECAMATAN SEMBAWA
KABUPATEN BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Oleh:

RESKA LESTARI
NIRM : 02.01.18.042

Dosen Pembimbing:
Achmad Musyadar, SE, MM
Dr. Ir. Harniati, M.Sc

PROGRAM STUDI PENYULUH PERTANIAN BERKELANJUTAN


JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR

KEMENTERIAN PERTANIAN

2020
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Managemen Agribisnis

Nama : Reska Lestari

NIRM : 02.01.18.042

Program Studi : Penyuluh Pertanian Berkelanjutan

Jurusan : Pertanian

Menyetujui :

Pembimbing Internal I Pembimbing Internal II

Achmad Musyadar, SE, MM Dr. Ir. Harniati, M.Sc


NIP : 195708151979121001 NIP : 195901291983032001

Mengetahui :

Ketua Jurusan Ketua Program Studi

Rudi Hartono, SST, MP Ait Maryani, SP., M.Pd


NIP : 198203072006041001 NIP : 195910091982022001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan nikmat
dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan LAPORAN
PENDAMPINGAN MASASISWA MANAGEMEN AGRIBISNIS DESA
REJODADI KECAMATAN SEMBAWA KABUPATEN BANYUASIN
PROVINSI SUMATERA SELATAN ini dengan semaksimal mungkin.
Laporan pendampingan ini ditulis sebagai tugas yang diberikan kepada
mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor selama masa pandemi
COVID-19 karena selama masa ini mahasiswa masih harus terus mengasah
kemampuannya di lapangan. Kegiatan Pendampingan selama masa darurat
COVID-19 ini merupakan kegiatan mahasiswa untuk belajar praktis pada pelaku
utama maupun pelaku usaha baik individu ataupun kelompok tani.
Penulis sangat mengucapkan banyak terima kasih pada pihak yang terkait
selama penyusunan laporan pendampingan ini dari awal hingga selesai dengan
tepat waktu terutama kepada kedua orang tua yang tak pernah berhenti untuk terus
mendukung dalam penyusunan laporan pendampingan ini.
Penulis mengharapkan agar laporan pendampingan ini mampu
memberikan manfaat kepada siapa saja yang membaca terutama sebagai bahan
referensi untuk menambah pengetahuan mahasiswa Politeknik Pembangunan
Pertanian Bogor serta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan,
perbandingan, atau bahan acuan untuk melihat perhitungan budidaya komoditas
pertanian di Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin.
Selama penyusunan laporan penulis sangat menyadari bahwa masih banyak
terdapat kesalahan baik dari penulisan hingga isi dan pembahasannya sehingga
penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini terutama yang datangnya dari Dosen pembimbing
kegiatan pendampingan ini yaitu bapak Achmad Musyadar, SE, MM selaku
pembimbing I dan ibu Dr. Ir. Harniati, MSc selaku pembimbing II.

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................................
Halaman Pengesahan.................................................................................................ii
Kata Pengantar...........................................................................................................iii
Daftar Isi.....................................................................................................................iv
Daftar Lampiran.........................................................................................................v
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Tujuan...............................................................................................................2
C. Manfaat.............................................................................................................2
BAB II. METODE PELAKSANAAN....................................................................3
A. Waktu dan Tempat............................................................................................3
B. Prosedur Pelaksanaan........................................................................................3
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................4
A. Keadaan Wilayah Pendampingan.....................................................................4
B. Tanah dan Iklim................................................................................................4
C. Penduduk..........................................................................................................5
D. Usaha Tani........................................................................................................7
E. Analisis Usaha Tani..........................................................................................8
BABB 1V. PENUTUP..............................................................................................15
A. Kesimpulan.......................................................................................................15
B. Saran..................................................................................................................15
Daftar Pustaka............................................................................................................16
Lampiran....................................................................................................................17

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal mingguan kegiatan pendampingan masa darurat COVID-19..........3


Tabel 2. Topografi Desa Rejodadi.............................................................................4
Tabel 3. Luas wilayah menurut penggunaannya........................................................5
Tabel 4. Jumlah keluarga kepemilikan lahan pertanian.............................................5
Tabel 5. Jumlah penduduk Desa Rejodadi sampai akhir tahun 2019.........................6
Tabel 6. Mata pencarian penduduk desa Rejodadi berdasarkan sektor-sektor..........6
Tabel 7. Tingkat pendidikan di Desa Rejodadi..........................................................6
Tabel 8. Produksi tanaman pangan Desa Rejodadi tahun 2019.................................7

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.................................................................................................................17
Lampiran 2.................................................................................................................18
Lampiran 3.................................................................................................................19

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak dari penyebaran virus
corona, sejak bulan Februari 2020. Menyikapi penyebaran virus corona yang
sedang mewabah di hampir seluruh dunia, termasuk negara Indonesia. Sektor
pertanian sebagai sektor strategis di Indonesia harus menjadi pengaman dalam
menghadapi wabah virus COVID-19. Indonesia sebagai negara agraris memiliki
potensi besar untuk sektor pertanian. Dengan adanya penyebaran wabah virus
corona ini justru pertanian harus makin didorong karena masyarakat sangat
membutuhkan pangan yang sehat. Pertanian harus tetap produktif untuk
menghasilkan ketersediaan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia.

Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor menyelenggara pendidikan tinggi


vokasi bidang pertanian untuk mendukung pembangunan pertanian.
Penyelenggaraan Pendidikan di Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor
bertujuan untuk menghasilkan Job Creator dan Job Seeker yang akan bermitra
dengan dunia usaha/dunia industri/dunia kerja, dan lembaga terkait. Sistem
pendidikan yang diberikan berbasis pada peningkatan keterampilan sumber daya
manusia dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan keterampilan dasar yang
kuat, sehingga lulusannya mampu mengembangkan diri untuk menghadapi
perubahan lingkungan. Disamping itu lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian
Bogor diharapkan mampu berkompetisi di dunia industri dan mampu
berwirausaha secara mandiri.

Sejalan tuntutan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang handal


dan dengan terjadinya penyebaran wabah COVID-19 di Indonesia maka
mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor dituntut untuk
merealisasikan kegiatan akademik yang berkualitas dan relevan untuk membantu
petani dalam kesulitan akibat dari penyebaran wabah COVID19 ini. Pendidikan
vokasi pertanian didesain sedemikian rupa dalam rangka memenuhi capaian
kompetensi pembelajaran terutama keterampilan umum dan khusus. Pencapaian
kompetensi ketrampilan dapat dilakuan dengan pembelajaran langsung di
lapangan. Salah satunya adalah Pendampingan Mahasiswa Politeknik
Pembangunan Pertanian Bogor dalam masa darurat COVID-19.

1
B. Tujuan

Tujuan dari dilaksanakannya pendampingan oleh mahasiswa Politeknik


Pembangunan Pertanian Bogor selama masa darurat COVID19 ini yaitu:
1. Untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa Politeknik
Pembangunan Pertanian Bogor di lapangan.
2. Untuk membantu para petani yang terpaksa harus tetap bekerja demi
tercukupi kebutuhan pangan di Indonesia.
3. Untuk membantu para penyuluh dalam menjalankan tugasnya dan memberi
serta mendapatkan inovasi-inovasi yang dapat memajukan pertanian
Indonesia kedepannya.
4. Agar mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor terkhusus
Program Studi Penyuluh Pertanian Berkelanjutan semester 4 dapat
menganalisa usaha budidaya pertanian pada daerah tempat tinggal
mahasiswa.

C. Manfaat

Manfaat dari dilaksanakannya pendampingan oleh mahasiswa Politeknik


Pembangunan Pertanian Bogor selama masa darurat COVID19 ini yaitu:
1. Meningkatnya kemampuan serta keterampilan mahasiswa Politeknik
Pembangunan Pertanian Bogor setelah terjun langsung di lapangan bersama
dengan para petani.
2. Petani merasa terbantu dengan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian
Bogor yang terjun langsung ke lapangan selama masa darurat COVI19 ini.
3. Selain petani, penyuluh juga merasa terbantu dalam menjalankan tugasnya
memberikan inovasi kepada para petani.
4. Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor terkhusus Program
Studi Penyuluh Pertanian Berkelanjutan semester 4 mampu menganalisa
usaha budidaya pertanian yang ada di daerah tempat tinggal masing-masing.

2
BAB II

METODE PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Kegiatan pendampingan dilaksanakan selama 45 hari terhitung mulai dari


pertengahan bulan Mei hingga akhir bulan Juni 2020 yang bertempat di:

Desa : Rejodadi

Kecamatan : Sembawa

Kabupaten : Banyuasin

Provinsi : Sumatera Selatan

B. Prosedur Pelaksanaan

Prosedur pelaksanaan pendampingan di lapangan bersama dengan petani


yang dilaksanakan di Desa Rejodadi, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin
dirangkum dalam jadwal kegiatan pendampingan sebagai berikut:

Tabel 1. Jadwal mingguan kegiatan pendampingan masa darurat COVID-19.

Minggu
No Uraian
1 2 3 4 5 6

1. Penyampaian maksud dan tujuan


untuk melaksanakan pendampingan
selama masa darurat COVID 19 di
BPP Kecamatan Sembawa.
2. Survey lapangan, pertemuan
dengan petani, serta membantu
melakukan pemanenan pepaya.
3. Pengambilan data komoditas
pertanian Desa Rejodadi di BPP
Kecamatan Sembawa.
4. Kembali ke lapangan untuk melihat
lahan budidaya singkong dan
melakukan pemanenan singkong.
5. Penanaman singkong

3
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Keadaan Wilayah Pendampingan

Kecamatan Sembawa merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten


Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Kecamatan Sembawa juga merupakan
kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Banyuasin III. Berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Banyuasin nomor 08 yang ditetapkan pada tanggal 24 Februari
2011 Kecamaan Sembawa terbagi menjadi 11 desa yaitu Desa Pulau Harapan,
Desa Lalang Sembawa, Desa Rejodadi, Desa Mainan, Desa Limau, Desa
Purwosari, Desa Santan Sari, Desa Muara Damai, Desa Limbang Mulya, Desa
Sako Makmur dan Desa Pulau Muning dengan luas wilayah 21.927 ha dengan
jumlah penduduk 28.245 jiwa. Ibu kota Kecamatan Sembawa adalah Desa Lalang
Sembawa. Di Bidang Pertanian terdapat Instansi Balai Penelitian Sembawa,
BPTU-HPT Sembawa , SMK-PP Sembawa, BIB Sembawa, Poskeswan Sembawa
dan BPP. Kecamatan ini berjarak 10 kilometer di barat Pangkalan Balai, 29 km di
timur Kota Palembang, dan 19 km dari Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin
II. Karena lokasinya itulah, Kec. Sembawa terhitung strategis. Dari 11 desa di
kecamatan Sembawa penulis mengambil wilayah binaan di desa Rejodadi sebagai
tempat pendampingan selama masa darurat COVID 19 ini yang juga merupakan
tempat tinggal penulis. Desa Rejodadi memiliki 4 dusun dengan jumlah penduduk
sampai akhir tahun 2019 sebanyak 4476 jiwa antara lain 2.157 laki-laki dan 2.319
perempuan dengan jumlah KK sebanyak 1.235.

B. Tanah dan Iklim


1. Topografi
Desa Rejodadi, Kecamatan Sembawa memiliki wilayah daratan seluas 355
Ha, dengan topografi dataran rendah dengan ketinggian berkisar kurang dari 15 m
(dpl). Wilayah Pendampingan selama masa darurat COVID 19 yaitu desa
Rejodadi ini berbatasan langsung dengan desa Limau di sebelah utara, desa
Mainan di sebelah selatan dan timur, dan desa Lalang sembawa di sebelah barat.
Desa Rejodadi memiliki jumlah bulan hujan sebanyak 6 bulan dengan suhu rata-
rata 31ºC. Topografi Desa Rejodadi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2. Topografi Desa Rejodadi


No Topografi Luasan (Ha)
1. Dataran rendah 355,00
2. Dataran tinggi/pegunungan 355,00
3. Kawasan rawa 1,00
4. Bebas banjir 355,00
2. Jenis Tanah

4
Tanah merupakan sumber daya alam yang utama untuk kegiatan usaha tani
khususnya tanaman. Komponen tanah terdiri dari tekstur, struktur dan pH tanah.
Berdasarkan hasil pemetaan tanah WK BPK Kec. Sembawa, Desa Rejodadi
memiliki jenis tanah sebagian besar berupa satuan Organozol dan tanah Gley
Humus yang merupakan tanah di daerah dataran rendah dan rawah yang tidak
jauh dari pengaruh aliran sungai. Sedangkan daerah yang jauh dari pengaruh
sungai terutama dari jenis tanah Podzolik Merah Kuning.
3. Luas Wilayah Menurut Penggunaan
Luas wilayah Desa Rejodadi berdasarkan kegunaannya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
Tabel 3. Luas wilayah menurut penggunaannya.
No Penggunaan Luasan (Ha)
1. Luas tanah sawah 0,00
2. Luas tanah kering 229,00
3. Luas tanah basah 1,00
4. Luas tanah perkebunan 114,00
5. Luas fasilitas umum 11,00
6. Luas tanah hutan 0,00
Jumlah 355,00

Tidak semua penduduk desa Rejodadi berpenghasilan di bidang pertanian dan


memiliki tanah untuk usaha pertanian. Berikut merupakan jumlah keluarga yang
memiliki lahan pertanian.

Tabel 4. Jumlah keluarga kepemilikan lahan pertanian

No Kepemilikan lahan pertanian Jumlah keluarga


1. Memiliki kurang 10 ha 174 keluarga
2. Memiliki 10 – 50 ha 2 keluarga
3. Memiliki 50 – 100 ha 0 keluarga
4. Memiliki lebih dari 100 ha 0 keluarga
Jumlah total keluarga petani 176 keluarga

C. Penduduk

Penduduk adalah Sumber Daya Manusia (SDM), penduduk Desa Rejodadi


merupakan kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi Desa Rejodadi.
Menurut Data Satatistik Kecamatan Sembawa Dalam angka Tahun 2019, sebagai
berikut:

1. Jumlah penduduk Desa Rejodadi

5
Tabel 5. Jumlah penduduk Desa Rejodadi sampai akhir tahun 2019
No Jenis Kelamin Jumlah (jiwa)
1. Laki-Laki 2157
2. Perempuan 2319
Jumlah 4476

Jumlah penduduk wilayah binaan penyuluh yaitu 4.476 jiwa dengan


perincian laki-laki sebanyak 2.157 dan perempuan sebanyak 2.319.

2. Mata Pencaharian Penduduk Desa Rejodadi


Mata pencarian penduduk Desa Rejodadi dapat dilihat berdasarkan sektor-
sektor di bawah ini.
Tabel 6. Mata pencarian penduduk desa Rejodadi berdasarkan sektor-sektor

No Sektor pertanian Jumlah (orang)


1. Petani 0
2. Buruh tani 860
3. Pemilik usaha tani 225
Sektor perkebunan Jumlah (orang)
1. Karyawan Perusahaan Perkebunan 0
2. Buruh perkebunan 860
3. Pemilik usaha perkebunan 117
Sektor peternakan Jumlah (orang)
1. Peternakan perorangan 2
2. Buruh usaha peternakan 8
3. Pemilik usaha peternakan 1260

3. Tingkat Pendidikan Penduduk

Tabel 7. Tingkat pendidikan di Desa Rejodadi


No Pendidikan Jumlah (orang)
1. Belum sekolah/ SD/Tidak tamat SD 641
2. SLTP/SMP 704
3. SLTA/SMU 680
4. D3 4
5. S1 50
6. S2 1
Jumlah 2080

D. Usaha Tani

Usaha tani yang dilaksanakan di Desa Rejodadi Kecamatan Sembawa


meliputi sektor komoditas tanaman pangan, dan tanaman hortikultura. Komoditas

6
tanaman pangan dan hortikultura merupakan hal yang mutlak dilaksanakan untuk
mendukung ketersediaan bahan makanan sumber karbohidrat.

1. Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura di Desa Rejodadi


Jumlah produksi (ton) Tanaman Pangan dan hortikultura di Desa Rejodadi
tahun 2019 sebagai berikut:
Tabel 8. Produksi tanaman pangan Desa Rejodadi tahun 2019

No Tanaman Luas produksi (Ha) Hasil produksi Nilai produksi


(Ton/Ha) (Rp)
1. Jagung 1 11 44.000.000
2. Ubi kayu 8 40 1.280.000.000
3. Pepaya 5 45 900.000.000
4. semangka 2
5. Labu madu 1
Sumber : kantor desa/kelurahan di kecamatan sembawa

a. Tanaman Pangan

Budidaya tanaman hortikultura di Desa Rejodadi yang dilaksanakan oleh


kelompok tani “Dadi Makmur” terdiri dari tanaman jagung dan ubi kayu
(singkong). Singkong merupakan tanaman utama yang dibudidayakan di Desa
Rejodadi karena luasannya yang banyak dan juga sangat menguntungkan. Tidak
sepertihalnya pada usaha tani perkebunan, budidaya singkong di Desa Rejodadi
mulai pada tahun 2018 mengalami pertambahan luas tanam, dibandingkan Luas
Tanam pada tahun 2015 dari 30 Ha menjadi 52 Ha. Produksi singkong juga
mengalami kenaikan produksi dari 80 ton/ha menjadi 90 ton/ha pada tahun 2018.
Pada tingkat Kecamatan Sembawa budidaya singkong tahun 2018 telah menyebar
luas hingga hampir di seluruh desa di kecamatan Sembawa seperti desa Rejodadi,
Pulau Harapan, Lalang Sembawa, Limau dan desa Sakomakmur sebagian besar
warganya mencari penghasilan sampingan dengan budidaya tanaman jagung
manis.

b. Tanaman Hortikultura

Budidaya tanaman hortikultura di Desa Rejodadi yang dilaksanakan oleh


kelompok tani “Dadi Makmur” sudah cukup beragam mulai dari pepaya
California yang merupakan komoditas hortikultura utama yang dibudidayakan
karena usianya yang panjang dan cukup menguntungkan, kemudian semangka,
serta labu madu. luas tanam pepaya, luas panen dan produksinya di Desa Rejodadi
relatif meningkat, kinerja usaha tani tanaman pepaya California di Desa Rejodadi
mulai pada tahun 2018 sampai dengan tahun 2019 mengalami kenaikan yang
signifikan, mengalami peningkatan pada tahun 2018 produksi pepaya California

7
menjadi lebih banyak sehingga dapat menembus pasar kecamatan Sembawa
hingga Kabupaten Banyuasin.

E. Analisis Usaha Tani

Yang dimaksud analisa usahatani adalah suatu cara untuk membandingkan


pendapatan yang diperoleh dari penjualan hasil dengan biaya produksi yang
dikeluarkan dalam satu siklus ( periode ) usaha.

Analisis Usaha Budidaya Tanaman Semusim (Singkong)

8
Varietas : Singkong Adira 4

9
Umur Tanaman : 8 bulan
Sistem tanam : Monokultur
Lokasi : Desa Rejodadi, Kecamatan Sembawa
Luas : 1 Ha
Produksi : 40 Ton
K o m p o n e n *) Harga Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
A. Biaya (Cost) - -
I. Biaya Variabel - -
1. Bibit 11.000 50 550.000
2. Pupuk dasar - -
- Pupuk Kandang 200 kg 5.000 1.000.000
3. Pupuk susulan - -
- Urea : 200 kg 6.000 1.200.000
- SP-36 : 100 Kg 5.000 500.000
- KCL : 200 Kg 8.000 1.600.000
- NPK Phonska : ....... kg - -
- Pupuk kandang : 200 Kg 5.000 1.000.000
- Pupuk Kompos : ......Kg - -
- Pupuk Organik : .... kg - -
- Pupuk Organik Cair .......liter - -
4. Pestisida - -
- Pestisida organik : ... Liter/Bungkus - -
- Pestisida kimia 4 Liter/Bungkus 75.000 300.000
5. Tenaga kerja -
- Pengolahan lahan (borongan) 2.500.000 2.500.000
- Penanaman (borongan) 1.000.000 1.000.000
- Penyulaman 10 HOK 25.000 250.000
- Penyiangan 10 HOK 25.000 250.000
- Pemupukan 20 HOK 25.000 500.000
- Penyemprotan 4 HOK 100.000 400.000
- Pemanenan : 10 HOK (P) 25.000 250.000
- Pemanenan : 20 HOK (W) 25.000 500.000
- Pasca panen (pengangkutan) : 10 HOK (P) 1.000.000
Jumlah I - 12.800.000

II. Biaya Tetap - -


1. Penyusutan Bangunan - -
2. Penyusutan Alsintan - -
- Cangkul 5/15 (100.000- 500.000
25.000) x 20
- Sabit 5/15 (75.000- 400.000
15.000) x 20
- Ember 3/6 (30.000-5.000) 250.000
x 20
3. Tenaga kerja tetap - -
J u m l a h II - 1.150.000
-
B. Jumlah Biaya Total (I +II) 12.800.000 + 13.950.000
1.150.000
-
C. Penerimaan (Revenue) : - -
1. Penjualan ........ : ....... kg 4.000 x 40.000 Kg 160.000.000
2. Penjualan produk sampingan : ........Kg - -
- -

10
D. Jumlah Penerimaan Total (C1+C2) - 160.000.000
- -
E. Harga pokok : - -
1. Harga pokok/Kg (Biaya total/Produksi total (13.950.000 : 348,75
(Kg) 40.000)
2. Harga pokok/Kg .......... (Biaya total (Rp) - -
/Produksi total ...(Kg)) =
- -
F. Laba (D-B) 160.000.000 146.050.000
-13.950.000
- -
G. Revenue/Cost (R/C) = (D/B) 160.000.000 : 11,5
13.950.000

Keterangan :

1. Dalam satu hektar untuk budidaya singkong memerlukan bibit sebanyak


11.000 dengan perhitungan bibit untuk tanaman yang disulam karena mati.
2. Penyusutan Alsintan dengan masa pakai alat selama 5 tahun menggunakan
rumus 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15 , sehingga rumus yang digunakan yaitu (lama
tahun penggunaan alat/ rumus penyusutan (harga awal – harga akhir) x
banyaknya alat yang digunakan).
3. Harga jual singkong per Kg yaitu Rp 4.000 dengan harga pokok per Kg buah
singkong yaitu 348,75 rupiah.
4. Laba yang didapatkan dari usaha budidaya tanaman singkong ini yaitu sebesar
146.050.000.
5. R/C Ratio dari usaha budidaya tanaman singkong ini yaitu sebesar 11,5 yang
artinya usaha ini layak untuk dilanjutkan karena dalam setiap pengeluaran 1
rupiah maka akan mendapatkan 11,5 rupiah.

Analisis Usaha Budidaya Tanaman Tahunan (Pepaya California)

Varietas/Klon : Pepaya California

11
Umur produktif 1) : 3 tahun
Teknologi yang digunakan : Konvesional
Luas : 1 Ha
Jarak tanam 2,50 x 2,50 m
Jumlah Populasi (Phn/Tan) : 1521 pohon
Lokasi : Desa Rejodadi, Kecamatan Sembawa

K o m p o n e n 2) Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3


VolumexHarg Jumlah VolumexHar Jumlah VolumexHa Jumlah
a Satuan (Rp) ga Satuan (Rp) rga Satuan (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
A. Biaya (Cost) - - - - - -
I. Biaya Variabel - - - - - -
1. Benih /Bibit 2.000 x 1521 3.042.000 - - -
polybag
2. Pupuk dasar - - - - - -
- Pupuk 5.000 x 1521 7.605.000 - - -
Kandang/komp krg
os ( kg)
- Pupuk Buatan 10.000 x 400 4.000.000 - - -
NPK Phonska kg
(Kg)
3. Pupuk susulan - - - - - -
- Urea (kg) - - - - - -
- TSP (Kg) - - - - - -
- KCL ( Kg) - - - - - -
- NPK Phonska 10.000 x 2283 22.830.000 - - - -
( kg) kg
- Pupuk daun 70.000 840.000 70.000 840.000 70.000 840.000
(kg) (gandasil) x 12 (gandasil) x 12 (gandasil) x
kg kg 12 kg
- Pupuk - - 5.000 x 1521 7.605.000 5.000 x 1521 7.605.000
kandang( Kg) krg krg
- Pupuk Kompos - - - - - -
(Kg)
- Pupuk Organik - - - - - -
Cair (liter)
4. Pestisida - - - - - -
- Pestisida - - - - - -
organik
(Liter/Bks)
- Pestisida kimia 105.000 2.520.000 105.000 2.520.000 105.000 2.520.000
(Liter/Bks) (fungisida (fungisida (fungisida
dithane) x 24 dithane) x 24 dithane) x 24
kg kg kg
130.000 1.560.000 130.000 1.560.000 130.000 1.560.000
(insektisida (insektisida (insektisida
decis) x 12 decis) x 12 decis) x 12
5. Tenaga kerja - - -
- Pembuatan 2.000 x 1521 3.042.000 - - - -
lubang tanam
(borong)
- Penanaman dan 2.000 x 1521 3.042.000
pengurungan

12
lubang tanam
(borong)
- Pembuatan 2.400.000 x 1 2.400.000
parit (borong) ha
- Penaburan 1000 x 1521 1.521.000 1000 x 1521 1.521.000 1000 x 1521 1.521.000
pupuk kandang
(borong)
- Penaburan 25.000 x 40 1.000.000 - - - -
pupuk NPK
Phonska bulan
ke 3 (HOK)
- Penaburan 25.000 x 40 1.000.000 - - - -
pupuk NPK
Phonska bulan
ke 6 (HOK)
- Penaburan 25.000 x 40 1.000.000 - - - -
pupuk NPK
Phonska bulan
ke 9 (HOK)
- Penyiangan 25.000 x 40 1.000.000 25.000 x 40 1.000.000 25.000 x 40 1.000.000
bulan ke 3
(HOK)
- Penyiangan 25.000 x 40 1.000.000 25.000 x 40 1.000.000 25.000 x 40 1.000.000
bulan ke 6
(HOK)
- Penyiangan 25.000 x 40 1.000.000 25.000 x 40 1.000.000 25.000 x 40 1.000.000
bulan ke 9
(HOK)
- Penyemprotan (100.000 x 5) 6.000.000 100.000 x 6.000.000 100.000 x 6.000.000
(HOK) x 12 (5 x12) (5 x12)
- Pemanenan (25.000 x 2) x 18.000.000 (25.000 x 2) x 18.000.000 (25.000 x 2) 18.000.000
(HOK) (30 x 12) (30 x 12) x
(30 x 12)
JumlahI - 82.402.000 - 41.046.000 - 41.046.000

II. Biaya Tetap - - - - - -


1. Penyusutan - - - - - -
Bangunan
2. Penyusutan ........... ........... ........... ........... ........... ...........
Alsintan
- Cangul 5/15 (100.000- 500.000
25.000) x 20
- Sabit 5/15 (75.000- 400.000
15.000) x 20
- Ember 3/6 (30.000- 250.000
5.000) x 20
3. Tenaga kerja - - - - - -
tetap
Jumlah II - 1.150.000 - - - -

B. Jumlah Biaya - 1.150.000 - - - -


Total (I +II)
- - - - - -
C. Penerimaan - - - - - -
(Revenue)
1. Penjualan (30 x 1521) 182.520.00 (20 x 1521) 121.680.00 (15 x 1521) 91.260.000

13
Produk Utama = (45.630 Kg 0 = (30.420 Kg 0 = (22.815
(KgxRp) x 4.000) x 4.000) Kg x 4000)
2. Penjualan - - - - - -
produk
sampingan
(KgxRp)
- -
D. Jumlah - 182.520.00 - 121.680.00 - 91.260.000
Penerimaan 0 0
Total (C1+C2)
- 182.520.00 - 121.680.00 - 91.260.000
0 0
E. Harga pokok - -
Harga pokok/Kg
(Biaya (83.552.000 : 1.831 (41.046.000 : 1.349 (41.046.000 1.799
total/Produksi 45.630) 30.420) : 22.815)
total (Kg)
- - - - - -
F. Laba (D-B) 182.520.000 - 98.968.000 121.680.000 - 80.634.000 91.260.000 - 50.214.000
83.552.000 41.046.000 41.046.000
- - - - - -
G. Revenue/ 182.520.000 : 2,18 121.680.000 : 2,96 91.260.000 : 2,22
Cost (R/C) = 83.552.000 41.046.000 41.046.000
(D/B)

Keterangan :
1. Dalam 1 Ha budidaya tanaman pepaya dengan menggunakan jarak tanam 2,5
m x 2,5 m maka aka menghasilkan populasi tanaman pepaya sebanyak 1600
tetapi jumlah ini dikurangi karena sebagian lahan akan dijadikan sebagai jalan
produksi sehingga populasi yang ditanam sekitar 1521.
2. Pemupukan NPK Phonska pada tahun pertama dilakukan saat usia tanaman 3,
6, dan 9 bulan dengan dosis 0,5 Kg/Tan sehingga total pupuk NPK Phonska
yang dibutuhkan pada tahun pertama yaitu 2.283 Kg.
3. Pemupukan daun (gandasil) dilakukan setiap 3 bulan selama masa produksi
dengan dosis 4 Kg sehingga dalam satu tahun memerlukan 12 Kg.
4. Penggunaan pestisida kimia jenis fungisida dengan merk dagang dithane
dilakukan setiap 3 bulan selama masa produksi dengan dosis 6 liter sehingga
dalam satu tahun memerlukan 24 liter.
5. Penggunaan pestisida kimia jenis insektisida dengan merk dagang decis
dilakukan setiap 3 bulan selama masa produksi dengan dosis 4 liter sehingga
dalam satu tahun memerlukan 12 liter.
6. Penghasilan buah pepaya pada tahun pertama dapat mencapai 45 ton, pada
tahun kedua mencapai 30 ton, dan pada tahun ketiga mencapai 22 ton.
7. Jumlah HOK penyemprotan dihitung dari banyaknya penyemprotan yang
dilakukan dalam satu tahun usaha budidaya mulai dari pemupukan daun,
penyemprotan fungisida, dan penyemprotan insektida yang dalam
keseluruhan dilakukan sebanyak 12 kali.

14
8. Pemanenan dilaksanakan setiap hari dari tahun pertama hingga tahun ketiga
dengan dilakukan oleh 2 HOK.
9. Penyusutan Alsintan dengan masa pakai alat selama 5 tahun menggunakan
rumus 1 + 2 + 3 + 4 + 5 = 15 , sehingga rumus yang digunakan yaitu (lama
tahun penggunaan alat/ rumus penyusutan (harga awal – harga akhir) x
banyaknya alat yang digunakan).
10. Harga jual pepaya california 1 Kg yaitu Rp 4.000 dengan harga pokoknya
pada tahun pertama yaitu Rp 1.831, tahun kedua dan ketiga yaitu Rp 1.349.
11. Laba yang diperoleh dalam usaha budidaya tanaman pepaya california ini
pada tahun pertama yaitu Rp 98.968.000, tahun kedua Rp 80.634.000, dan
tahun ketiga Rp 50.214.000.
12. R/C Ratio dari usaha budidaya tanaman pepaya california ini pada tahun
pertama yaitu 2,18, tahun kedua 2,96, dan tahun ketiga 2,22. Pada tahun
pertama dari setiap pengeluaran Rp 1 maka akan menghasilkan Rp 2,18. Pada
tahun kedua dari setiap pengeluaran Rp 1 maka akan menghasilkan Rp 2,96
dan pada tahun ketiga dari setiap pengeluaran Rp 1 maka akan menghasilkan
Rp 2,22.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

15
A. Kesimpulan
Terdapat beberapa kesimpulan yang akan penulis sampaikan terkait dengan
isi dan pembahasan yang telah ditulis, yaitu :
1. Pelaksanaan kegiatan pendampingan Mahasiswa pada masa darurat COVID-
19 ini dilaksanakan selama 5 minggu di Desa Rejodadi, Kecamatan
Sembawa, Kabupaten Banyuasin dan berjalan sempurna dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
2. Kelompok tani desa Rejodadi membudidayakan beberapa komoditas
pertanian semusim dan tahunan, sehingga dalam laporan ini yang diambil
untuk dianalisa yaitu usaha budidaya tanaman singkong dan pepaya
California.
3. Komoditas usaha pertanian yang dikelola oleh kelompoktani “Dadi Makmur”
memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan karena dalam perhitungan
analisa usaha yang dijalankan mengalami keuntungan yang besar.

B. Saran
Terdapat beberapa saran yang akan penulis sampaikan terkait dengan proses
kegiatan pendampingan yang telah berlangsung, yaitu :
1. Sebaiknya mahasiswa yang akan melaksanakan pendampingan diberi bekal
secara individu oleh dosen pembimbing sehingga pada saat melaksanakan
pendampingan tidak terdapat banyak pertanyaan yang dapat membingungkan
antara kedua pihak.
2. Walaupun pendampingan dipantau secara online oleh dosen pembimbing,
sebaiknya dilakukan dengan teratur dan terjadwal sehingga tidak terdapat
mahasiswa yang salah informasi.
3. Pada saat mahasiswa melaksanakan tugas pendampingan seharusnya tidak
diberikan tugas pada mata kuliah yang sedang dijalankan karena hal tersebut
dapat mengganggu baik dalam kegiatan pendampingan ataupun dalam proses
penggarapan laporan pendampingan.

DAFTAR PUSTAKA

16
Sumber : kantor desa/kelurahan di kecamatan sembawa. Bps kabupaten
Banyuasin 2018/2019. Bps kecamatan Sembawa tahun 2018/2019.

Undang-undang No 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,


Perikanan dan Kehutanan, Pasal 15.

Peraturan Presiden No 54 Tahun 2014 tentang pembiayaan penyuluhan pertanian,


perikanan dan kehutanan.

http://bit.ly/money_crypto

Lampiran 1

17
JURNAL MINGGUAN KEGIATAN PENDAMPINGAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENYULUH PERTANIAN BERKELANJUTAN

JURUSAN PERTANIAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR

Nama : Reska Lestari

NIRM : 02.01.18.042

Lokasi : Desa Rejodadi

Kecamatan Sembawa

Kabupaten Banyuasin

Provinsi Sumatera Selatan

No Minggu Ke- Kegiatan Bukti


Bimbingan
1. 1 Kunjungan BPP Kec Sembawa

2. 2 Survey lapangan budidaya pepaya


serta membantu melakukan
pemanenan pepaya
3. 3 Pengambilan data budidaya di
kantor BPP Kec Sembawa
4. 4 Membantu petani melakukan
pemanenan singkong
5. 5 Penanaman singkong

Lampiran 2

18
LEMBAR KONSULTASI

PROGRAM STUDI PENYULUH PERTANIAN BERKELANJUTAN

JURUSAN PERTANIAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR

2020

Nama : Reska Lestari

NIRM : 02.01.18.042

Lokasi : Desa Rejodadi

Kecamatan Sembawa

Kabupaten Banyuasin

Provinsi Sumatera Selatan

Pembimbing Internal : 1. Achmad Musyadar, SE, MM

2. Dr. Ir. Harniati, M.Sc

No Tanggal Materi Saran Bukti


Bimbingan Pembimbing Bimbingan

Lampiran 3

19
DOKUMENTASI KEGIATAN PENDAMPINGAN MAHASISWA

Gambar 1. Penyampaian maksud dan tujuan untuk melaksanakan kegiatan


pendampingan mahasiswa di masa darurat COVID-19

Gambar 2. Foto bersama dengan pegawai BPP Kecamatan Sembawa

Gambar 3. Survei lapangan pada lahan usaha budidaya singkong

20
Gambar 4. Pemanenan tanaman singkong yang dilakukan oleh petani

Gambar 5. Pemanenan pepaya California yang dipantau langsung oleh penyuluh


dari BPP Kecamatan Sembawa

21

Anda mungkin juga menyukai