Anda di halaman 1dari 2

Nama : maulana

Nim : 18422194

I’jaz ialah menetapkan kelemahan manusia baik secara kelompok maupun bersama-
sama untuk menandingi hal yang serupa dengannya, maka mukjizat merupakan bukti yang
datangnya dari Allah swt yang diberikan kepada hamba-Nya untuk memperkuat kebenaran
misi kerasullan dan kenabiaanya.

Mukjizat adalah perkara luar biasa yang di sertai dan di ikuti tantangan yang
diberikan oleh Allah swt kepada Nabi-nabinya sebagai hujjah dan bukti yang kuat atas misi
dan kenbenaran terhadap apa yang di embannya yang bersumber dari Allah swt. Secara
garis besar mukjizat dapat di bagi dalam dua bagian pokok yaitu mukjizat yang bersifat hiisi
dan mukjizat maknawi .

a. Mukjizat material yang bisa di jangkau lewat masyarakat tempat mereka


menyampaikan risalah.
b. Mukjizat indrawi, mukjizat yang bisa di jangkau oleh akal dan tidak di batasi waktu
atau masa tertentu.

Mukjizat nabi-nabi terdahulu merupakan jenis pertama mukjizat mereka bersifat hiisi
dalam arti keluarbiasaan tersebut dapat di jangkau lewat indra oleh masyarakat tempat
mereka menyampaikan risalahnya,  Contoh seperti tidak terbakarnya Nabi Ibrahim a.s dalam
kobaran api yang sangat besar, berubah wujudnya tongkat Nabi Musa menjadi ular dan lain-
lain. 

berbeda dengan mukjizat Nabi Muhammad saw yang sifatnya maknawi tetapi dapat
di fahami akal. Karena sifatnya yang demikian, ia tidak di batasi oleh suatu tempat atau
masa tertentu. Mukjizat Al-Qur’an dapat di jangkau oleh setiap orang yang menggunakan
akalnya dimana dan kapanpun.

 Segi-segi kemukjizatan Al Qura’an ada 4 yaitu :


a. Gaya bahasa
b. Susunan kalimat 
c. Hukum Ilahi
d. Berita tentang hal gaib
e.  Isyarat ilmiah
f. Ketelitian redaksinya

 Adapun hikamah adanya I’jaz adalah :


a. Menambahkan ketauhidtan kepada Allah swt.
b. Allah telah memberi pengetahuan kepada manusia yang sebelumnya manusia
tidak mengetahui.
c. Allah memerintah manusia untuk selalu merenungkan apa yang telah di
berikan-Nya.
d. Supaya manusia tidak sombong kepada sesame manusia karena kekuasaan
manusia tidak ada apa-apanya di banding kekuasaan Allah.

Anda mungkin juga menyukai