Anda di halaman 1dari 3

Nama Pendiri Negara : K. H.

Wahid Hasyim
 
Bentuk Semangat dan Komitmen :
1.    Aktif berorganisasi di organisasi positif terutama dalam bidang
keagamaan.
2.    Bersikap patriotisme dan nasionalisme, terbukti dari beliau yang
dianugerahi sebagai pahlawan nasional.
3.    Menjadi pribadi yang jujur, cerdas, amanah, serta dapat dipercaya.

Sejarah Perjuangan :
            K. H. Wahid Hasyim merupakan seorang tokoh pahlawan Nasional
yang juga menyabet gelar Founding Fathers (Bapak Pendiri Bangsa)
Indonesia. Langkah cemerlang dalam perjuangan yang diambil K.H. Wahid
Hasjim adalah membentuk Kementerian Agama, lalu membujuk Jepang untuk
memberikan latihan militer khusus kepada para santri, serta mendirikan
barisan pertahanan rakyat secara mandiri.
            Selain itu, beliau juga termasuk salah satu anggota BPUPKI. Peran
beliau sangat penting, yaitu guna menengahi perbedaan pandang antar kaum
nasionalis dan kaum islami, dimana kaum nasionalis menginginkan negara
berbentuk kesatuan, sedangkan kaum islami menginginkan negara yang
menjalankan penuh Syariat agama Islam. K.H. Wahid Hasyim sendiri juga
merupakan tokoh nasional termuda yang ikut serta dalam penandatanganan
Piagam Jakarta dimana Piagam ini menjadi cikal bakal terbentuknya
landasan dasar Indonesia.
 
___________________________________
Nama Pendiri Negara : Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H

Bentuk Semangat dan Komitmen :


1.    Totalitas dalam menjadi pribadi yang cinta dan siap membela tanah air.
2.    Semangat menempuh pendidikan guna merubah bangsanya kearah
yang lebih baik.
3.    Menjadi pribadi yang jujur dan tegas dalam menegakan keadilan, hal ini
dibuktikan ketika ia menjabat sebagai Menteri Kehakiman.
4.    Memberikan dan memperlakukan Negaranya sebaik mungkin.
5.    Aktif dalam organisasi yang memiliki orientasi positif bagi pribadi serta
bangsanya.
6.    Amanah dalam mengemban tugas sebagai pejabat negara.

Sejarah Perjuangan :
            Mohammad Yamin merupakan sosok yang lahir pada tanggal 24
Agustus 1903 dan wafat pada 17 Oktober 1962. Sebelum memulai
perjuangan, beliau banyak menempuh pendidikan, seperti di HIS Palembang,
AMS Yogyakarta, dan Rechtschoogeschool te Batavia di Jakarta.
            Mohammad Yamin bisa dikatakan sebagai bapak pendiri bangsa
karena beberapa keaktifannya dalam membantu proses kemerdekaan
Indonesia, diantaranya seperti menyusun naskah Sumpah Pemuda yang
dibacakan pada kongres pemuda II pada 27-28 Oktober 1928 dan
Menyampaikan gagasan pendapat landasan negara sewaktu konferensi
BPUPKI.
___________________________________
Nama Pendiri Negara : Ir. Soekarno

Bentuk Semangat dan Komitmen :


1.    Bersifat Nasionalisme dan Patriotisme yang sangat tinggi.
2.    Menerapkan nilai-nilai keislaman dalam dunia berpolitiknya demi
kemaslahatan bangsanya.
3.    Idealisme Perjuangan yang sangat kental dan sangat tinggi.
4.    Jiwa yang menggelora untuk mencapai kemerdekaan bangsanya.
5.    Tegas dalam menolak setiap iming-iming bangsa Asing.
Sejarah Perjuangan :
            4 Juli 1927 beliau bersama teman-temannya mendirikan PNI guna
menciptakan perjuangan yang terorganisir dan terarah, sehingga
kemerdekaan dapat lebih mudah diraih.
            Akibat langkah yang beliau tempuh, beliau harus sering berhadapan
oleh kolonial Belanda sehingga menjadikan beliau sering diasingkan.
Pengasingan yang diperoleh beliau tidak menyurutkan semangat beliau.
Banyak langkah-langkah yang beliau lakukan, seperti menyusun pledoi
bertuliskan Indonesia menggugat, mengusulkan landasan dasar negara
sewaktu sidang BPUPKI, Ikut berpendapat dalam upaya memerdekakan
Indonesia, serta ikut aktif dalam usaha-usaha menciptakan kemerdekaan
Indonesia lainnya.
 
___________________________________
Nama Pendiri Negara : Mohammad Hatta.
Bentuk Semangat dan Komitmen :
1.    Semangat persatuan dan kesatuan.
2.    Pejuang Hak Asasi Manusia.
3.    Cinta tanah air.
4.    Mengutamakan kepentingan umum.
5.    Berjiwa kepahlawanan

Sejarah Perjuangan :
            Perjuangan beliau sudah dimulai sejak beliau menempuh pendidikan
di Negara Belanda. Banyak sekali upaya yang beliau lakukan bersama
teman-temannya, salah satunya menyuarakan kemerdekaan Indonesia di
Belanda.
            Sepulangnya di Indonesia, ia melanjutkan perjuangannya secara
diplomatik guna mengeluarkan Indonesia dari pengaruh kolonialisme
Belanda. Salah satu langkah yang beliau ambil adalah bergabung dalam
badan BPUPKI. Secara khusus beliau tergabung dalam panitia 9 guna
mengolah usul dan konsep para anggota mengenai dasar negara Indonesia.
            Tidak hanya itu, setelah dibubarkannya BPUPKI, beliau kemudian
aktif di PPKI bersama tokoh nasional lainnya Ir. Soekarno. Berkat kerja
kerasnya, Indonesia mampu meraih kemerdekaanya

Anda mungkin juga menyukai