Pengertian Prosedur penanganan peradangan pada bronkus yang disebabkan oleh
infeksi saluran napas yang ditandai dengan batuk (berdahak maupun tidak berdahak) dan berlangsung hingga 3 minggu. 2. Langkah- 1. Anamnesa langkah/ 2. Pemeriksaan fisik Prosedur 3. Penegakan diagnosa: Penanganan Bronkitis Akut 4. Tatalaksana a. Oksigenasi pasien harus memadai. b. Istirahat yang cukup. c. Obat antitusif (penekan batuk): Kodein (obat Doveri)10 mg, 3 x/hari, bekerja dengan menekan batuk pada pusat batuk di otak. Antitusif tidak dianjurkan pada kehamilan, ibu menyusui dan anak usia 6 tahun ke bawah. d. Obat ekspektoran (obat batuk pengencer dahak): GG (Glyceryl Guaiacolate), ambroksol. e. Antipiretik parasetamol dan sejenisnya. f. Bronkodilator (melonggarkan napas), diantaranya: salbutamol, aminofilin, dan lain-lain. Efek samping obat bronkodilator perlu diketahui pasien, yakni: berdebar, lemas, gemetar dan keringat dingin. g. Antibiotika (bila ada tanda-tanda infeksi): ampisilin, eritromisin, h. Terapi lanjutan: jika terapi antiinflamasi sudah dimulai, lanjutkan terapi hingga gejala menghilang paling sedikit 1 minggu. Bronkodilator juga dapat diberikan jika diperlukan.