1
0
Sistem Persyarafan
Sistem persarafan mendeteksi dan berespons terhadap perubahan yang terjadi di dalam dan luar
tubuh. Bersama dengan kelenjar endokrin, sistem ini mengendalikan aspek penting fungsi tubuh dan
mempertahankan homeostatis. Stimulasi sistem persarafan memberikan respons lebih cepat daripada
aktivitas endokrin. Sistem persarafan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Sistem saraf pusat (SSP), yang terdiri atas otak dan medula spinalis.
2. Sistem saraf perifer/tepi (SST) terdiri atas semua saraf di luar otak dan medula spinalis.
SST terdiri atas saraf kranial dan sakral-sebagian saraf ini adalah saraf sensoris (aferen),
sebagian lainnya adalah saraf motorik, dan sebagian lainnya campuran saraf sensoris dan motorik,
saraf motorik terlibat dalam aktivitas berikut ini:
1.Volunter – sistem saraf somatik (pergerakan otot volunter).
2.Involunter – sistem saraf otonom (fungsi otot polos dan jantung serta kelenjar) yang memiliki dua
bagian : simpatik dan parasimpatik.
1. Neuron
Neuron terdiri atas banyak sel yang disebut neuron, yang ditunjang oleh jenis jaringan ikat
khusus, neuroglia. Tiap neuron terdiri atasbadan sel, satu akson, dan banyak dendrit. Neuron biasa
disebut sel saraf. Berkas akson yang berkumpul disebut saraf.
Gambar 10.2 penghantaran syaraf
Unit fisiologis sistem persarafan adalah impuls saraf, atau potensial aksi, yang mirip dengan
muatan listrik. Akan tetapi, tidak seperti kabel listrik biasa, neuron secara aktif terlibat dalam
mengkonduksi impuls saraf.
a. Bagian-bagian Saraf (Neuron)
Neuron memiliki
karakter irit abilitas dan konduktiv
itas. Iritabilitas adalah kemampuan untuk menginisiasi impuls saraf dalam berespons terhadap stimuli
dari luar tubuh (missal sentuhan, cahaya) dan dalam tubuh (missal perubahan konsentrasi karbon
dioksida dalam darah mempengaruhi pernapasan), sedangkan konduktivitas adalah kemampuan untuk
menghantarkan impuls.
Badan sel. Badan sel membentuk substansia grisea (gray matter) sistem persarafan dan
ditemukan di perifer otak dan di tengah medula spinalis.
Akson. Tiap sel saraf hanya memiliki satu akson yang membawa impuls saraf keluar sel tubuh.
Akson biasanya lebih panjang daripada dendrit, kadang memiliki panjang 100 cm.
Dendrit. Dendrit berfungsi menerima dan membawa impuls yang datang ke badan sel. Dendrit
memiliki struktur yang sama dengan akson, tetapi biasanya berukuran lebih pendek dan
bercabang.
Dura mater : Dura mater serebral terdiri atas dua lapis jaringan fibrosa padat. Dura mater
merupakan lapisan paling luar yang padat dan keras yang berasal dari jaringan ikat tebal dan
kuat.
Araknoid mater : Araknoid merupakan lapisan jaringan fibrosa yang terletak di antara dura
dan pia mater. Antara dura mater dan araknoid, dipisahkan oleh ruang subdural, sedangkan
antara araknoid dan pia mater, dipisahkan oleh ruang subaraknoid, yang mengandung cairan
serebrospinal.
Pia mater. Pia mater merupakan lapisan jaringan ikat yang mengandung banyak pembuluh
darah. Pia mater melekat pada otak dan berlanjut menyelubungi medula spinalis.
2. Otak
Otak menyusun sekitar seperlimapuluh berat badan dan terletak di rongga kranial. Bagian-
bagian otak adalah serebrum, otak tengah (midbrain), pons, medula oblongata, dan serebelum.
c. Batang Otak
Otak tengah (mid brain). Otak tengah berada di sekitar akuaduktus serebri antara serebrum di
atasnya dan pons di bawahnya. Otak tengah terdiri atas nuklei dan serat saraf (traktus), yang
menghubungkan serebrum dengan bagian bawah otak dan dengan medula spinalis. Nuklei
bekerja sebagai stasiun penyiar bagi serat saraf asendens dan desendens.
Pons. Pons berada di depan serebelum, di bawah otak tengah. Pons terdiri atas serat saraf yang
membentuk jembatan antara dua hemisfer serebelum, dan serat yang melalui antara posisi otak
yang lebih tinggi dan medula spinalis. Terdapat nuklei yang membentuk pusat pneumotaksik
dan apnustik yang berhubungan dengan pusat pernapasan di medula oblongata.
Medula oblongata. Medula oblongata memanjang dari pons hingga medula spinalis.
Panjangnya sekitar 2,5 cm dan terletak di dalam cranium di atas foramen magnum. Permukaan
anterior dan posterior ditandai oleh fisura sentral. Bagian terluar terdiri atas substansi albikan
yang melalui otak hingga medula spinalis, dan substansi grisea, yang terletak di tengah. Pusat
vital terdiri atas kelompok sel (nuklei) yang berhubungan dengan aktivitas refleks otonom,
yang berada pada struktur dalamnya, yakni pusat kardiovaskular, pusat napas, pusat refleks
muntah, batuk, dan menelan.
Formasi retikular. Formasi retrikular merupakan kumpulan neuron di dalam inti batang otak,
yang dikelilingi oleh jalur saraf yang mengonduksi impuls saraf asendens dan desendens di
antara otak dan medula spinalis.
d. Serebelum
Serebelum berada di belakang pons dan di bawah bagian posterior serebrum yang ditempati
fossa karnial posterior. Serebelum berbentuk oval dan memiliki dua hemisfer, yang dipisahkan oleh
suatu garis tengah yang sempit disebut vermis. Serebelum berfungsi dalam koordinasi gerakan otot
volunter, postur, dan keseimbangan. Serebelum juga terlibat dalam proses bahasa dan belajar.
Kerusakan area ini menyebabkan gerakan otot yang tidak terkoordinasi, kikuk, dan gaya berjalan
diseret.
e. Medula Spinalis
Medula spinalis merupakan bagian sistem saraf pusat yang berbentuk silinder dan panjang yang
terdapat di saluran vertebra serta dikelilingi oleh meningen (selaput otak) dan cairan serebrospinal.
Panjangnya pada pria dewasa sekitar 45 cm dan tebalnya sebesar jari kelingking. Saat CSS
diperlukan untuk specimen, dilakukan pungsi lumbal, yakni prosedur pengambilan cairan di titik di
bawah ujung, pada vertebra lumbal ke-2 ruang subaraknoid.
Medula spinalis merupakan jaringan saraf yang menghubungkan antara otak dan bagian tubuh
lainnya. Medula spinalis terdiri atas saraf-saraf spinalis. Saraf ini menyampaikan impuls dari otak ke
berbagai organ dan jaringan yang turun melalui medula spinalis.
a. Saraf Spinal
Terdapat 31 pasang saraf spinal yang keluar dari kanalis vertebra melalui foramina intervertebra
yang dibentuk oleh vertebra yang berdekatan. Pengelompokan namanya sama seperti nama vertebra
yang berhubungan dengan saraf ini yaitu 8 servikal, 12 torasik, 5 lumbal, 5 sakral, dan 1 koksigis.
Walaupun hanya terdapat tujuh servikal vertebra, tetapi terdapat 8 saraf spinal karena pasangan
pertama keluar dari kanalis vertebra diantara tulang oksipital dan atlas, serta pasangan kedelapan
keluar di bawah vertebra servikal pertama. Selanjutnya, saraf diberi nama dan nomor vertebra
seperti di atas.
b. Saraf Kranial
Terdapat 12 pasang saraf kranial yang berasal dari nuklei di permukaan inferior otak, sebagian
saraf sensoris, sebagian saraf motorik, dan sebagian saraf campuran. Saraf tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Saraf Olfaktorius (sensoris). Saraf ini merupakan saraf indra penghidu/pendiuman.
2. Saraf Optik (sensoris). Saraf ini merupakan saraf indra pengelihatan.
3. Saraf Okulomotorik (motorik). Saraf ini mempersarafi : 4 dari 6 otot ekstrinsik, yang
menggerakkan bola mata (otot superior, rekti medial dan inferior, serta obliq inferior).
4. Saraf Troklear (motorik). Saraf ini muncul dari nuklei di dekat akueduktus serebri. Saraf ini
mempersarafi otot obliq superiormata.
5. Saraf Trigeminus (campuran). Saraf ini mengandung serat sensoris dan motorik serta
merupakan saraf kranial terbesar. Saraf ini mengendalikan saraf sensoris di wajah dan kepala
(termasuk rongga mulut, hidung, dan gigi), menerima impuls nyeri, suhu, dan sentuhan. Serat
motorik menstimulasi otot mastikasi (pengunyah). Saraf oftalmik hanya memiliki serat saraf
sensoris dan mempersarafi kelenjar lakrimalis, konjungtiva mata, dahi, kelopak, mata, bagian
anterior kulit kepala, dan membran mukosa hidung. Saraf maksilaris hanya memiliki serat saraf
sensoris dan mempersarafi pipi, rahang atas, gigi atas, dan kelopak mata bawah. Saraf
mandibular mengandung serat sensoris dan motorik. Saraf ini mempersarafi gigi dan gusi
rahang bawah, daun telinga, serta bibir bawah dan lidah. Serat motorik mempersarafi otot
mastika.
6. Saraf Abdusens (motorik). Saraf ini muncul dari nuklei yang berada di dasar ventrikel keempat.
Saraf ini mempersarafi otot rektus lateral bola mata.
7. Saraf Fasial (campuran). Saraf ini terdiri atas serat saraf sensoris dan motorik. Serat saraf
motorik mempersarafi otot-otot ekspresi wajah.
8. Saraf Vestibulokoklear/auditorius (sensoris).
Saraf ini terdiri atas saraf vestibular dan koklear. Saraf vestibular muncul dari kanalis
semisirkularis telinga dalam dan berfungsi untuk mempertahankan postur dan keseimbangan
tubuh, sedangkan saraf koklear berasal dari organ spiral (organ corti) di telinga dalam dan
menyampaikan impuls ke area pendengaran di korteks serebri tempat suara dipersepsikan.
9. Saraf Glosofaringeal (campuran). Serat motorik muncul dari nuklei di medula oblongata dan
menstimulasi otot lidah dan faring serta sel sekretorik kelenjar parotis (saliva), Serat sensoris
menyampaikan impuls ke korteks serebri dari lidah posterior, tonsil, dan faring, serta dari papila
pengecap di lidah dan faring. Saraf ini penting dalam refleks gag dan menelan.
10. Saraf Vagus (campuran). Saraf ini berjalan melalui leher ke toraks dan abdomen.
11. Saraf Aksesorius (motorik).
Saraf ini muncul dari nuklei di medula oblongata dan di medula spinalis.
12. Saraf Hipogloosal (motorik). Saraf ini muncul dari nuklei di medula oblongata. Saraf ini
mempersarafi otot lidah dan otot di sekitar tulang hyoid serta berfungsi dalam proses menelan
dan bahasa.
LATIHAN SOAL
PILIHAN GANDA
1. Perhatikan gambar di bawah ini!