Anda di halaman 1dari 54

Dr. Taslim/Dr.

Iriany
Departemen Teknik Kimia
FT-USU
Seleksi produk potensial terbaik dari sejumlah ide adalah lebih
mudah jika produk baru yang diusulkan itu merupakan modifikasi
dari produk yang sudah ada.
Modifikasi-modifikasi ini biasanya hanya berupa penambahan
zat tertentu atau peningkatan kinerja. Seringkali modifikasi ini
didasarkan pada termodinamika.
• Substitusi zat
• Biasanya mencari pelarut yang kurang beracun, tidak mudah menguap.
Sebagai contoh metilen klorida adalah pelarut yang paling bermanfaat
untuk pembuatan bahan kimia tetapi bersifat karsinogenik.
• Diinginkan untuk mengganti pelarut yang berbahaya dengan pelarut
yang kurang berbahaya, tidak menguap, tidak beracun dan murah.
• Diinginkan kinerja produk yang sama tetapi lebih aman dan murah.

P Produk-Taslim/Iriany 2
• Substitusi Zat ....
• Cara terbaik untuk mendapatkan pelarut baru adalah melakukan
percobaan. Tetapi dapat juga menggunakan sesuatu pedoman misalnya
dengan parameter kelarutan. Menurut pedoman ini, semua larutan
adalah non ideal dan dijelaskan oleh hubungan berikut:
2 = 2o + RT ln x2 + x1o
2 = potensial kimia produk solut
2o = potensial kimia produk solut pada keadaan standar
 = parameter aktivitas dengan satuan energi/mol, kunci untuk memilih
pelarut alternatif.
x1 dan x2 = fraksi mol pelarut dan produk.
Suku logaritma dalam pers mewakili perubahan energi bebas akibat
pencampuran ideal dan berhubungan dengan perubahan entropi.
P Produk-Taslim/Iriany 3
• Substitusi zat ...
 = V2 (1 - 2 )2
i = parameter kelarutan V2 = volum molar produk solut
• Untuk larutan ideal  = 0, dan solut dan pelarut saling
melarut dalam komposisi berapapun.
• Untuk larutan non-ideal, parameter kelarutan solut dan
pelarut berbeda. Semakin besar perbedaannya semakin
tidak saling melarut.
• Untuk mendapatkan pelarut pengganti, kita hanya perlu
mencari pelarut yang 1 nya sama dengan pelarut yang
sudah ada.
P Produk-Taslim/Iriany 4
• Substitusi dalam produk pelanggan
Karakteristik produk yang mempengaruhi substitusi zat, ada 2:
1. Bahan-bahan kimia murni isomerik adalah sama, tidak
masalah apakah aslinya dari ladang petani atau
laboratorium. Karena kesamaan ini, maka bahan kimia
alami dapat disubstitusi untuk menggantikan bahan kimia
sintetik tanpa kesukaran.
2. Evaluasi atribut (ciri-ciri) konsumen.

P Produk-Taslim/Iriany 5
• Pengembangan zat
• Seringkali diinginkan untuk mengembangkan produk dengan zat yang
lebih unggul.
• Zat dengan sifat yang tergantung pada suhu dan pH adalah sangat
berguna. Sebagai contoh: absorben yang larut dalam air seperti
monoetanolamin yang digunakan untuk menyerap gas asam. Amina ini
bereaksi cepat dengan gas seperti CO2 membentuk produk yang larut
dalam air menjadi karbonat. Karbonat mudah diuraikan dengan
pemanasan. Untuk mendapatkan amina yang demikian, kita kembali ke
ide termodinamika. Reaksi yang terjadi:
H2S (g) + RNH2  RNH3+ (aq) + HS- (aq)
[RNH3+][HS-] = K [RNH2][H2S] K = konstanta kesetimbangan
Hubungan K dengan suhu:

P Produk-Taslim/Iriany 6
• Pengembangan zat...

Go, Ho, So masing-masing adalah perubahan energi


bebas, entalpi, dan entropi standar reaksi ini pada suhu yang
diinginkan. Dengan demikian dicari amina dengan entalpi
reaksi yang besar jika dikombinasikan dengan H2S.

P Produk-Taslim/Iriany 7
Tinta lithographic yang ideal mengandung 4 komponen: pigmen,
minyak, resin dan pelarut. Pigmen biasanya berupa karbon
koloid, penting untuk tinta tapi bukan kunci pencemaran. minyak
adalah campuran minyak alami seperti minyak jarak dan minyak
biji rami, terutama mengandung asam lemak dengan banyak
ikatan rangkap seperti asam linoleat dan asam linolenat. Ikatan
rangkap silang ini karena adanya oksigen , menyebabkan tinta
bersifat permanen. Resin adalah polimer kondensasi berberat
molekul rendah yang sangat mudah terdispersi yang akan
mengendalikan sifat-sifat alirannya. Pelarut biasanya metilen
klorida digunakan untuk mengatur reologi tinta sehingga
menghasilkan cetakan yang baik.
P Produk-Taslim/Iriany 8
Salah satu ide kita adalah mengurangi polusi yang disebabkan
oleh pencetakan adalah menganti metilena klorida dengan
pelarut yang kurang berbahaya. Pelarut apa yang harus
digunakan?
Penyelesaian:
Kita harus memilih pelarut yang parameter kelarutannya
mendekati metilen klorida.
Parameter kelarutan metilen klorida,  = 9,8 (kal/cm3)1/2
Dari data didapat parameter kelarutan benzena = 9,2, toluena
= 8,9 dan naftalen = 9,9 (kal/cm3)1/2
Ketiga pelarut ini merupakan pelarut yang mungkin bisa
digunakan.
P Produk-Taslim/Iriany 9
Ketiganya adalah karsinogen, meskipun toluena dan naftalen
kurang berbahaya dibandingkan dengan metilen klorida.
Benzena sangat mudah menguap dan naftalen adalah padatan
pada suhu pencetakan. Jadi toluena dipilih untuk menggantikan
metilen klorida dan mulailah melakukan percobaan.
Toluena merupakan pilihan yang konservatif, toluena tetap
berbahaya dan menghasilkan emisi, tetapi tinta modifikasi akan
bekerja baik.
Ini adalah khas tahapan seleksi, dimana ide disusun dan
bertambah baik selama proses.

P Produk-Taslim/Iriany 10
• Termodinamika: ilmu tentang apa yang mungkin.
• Kinetika: ilmu tentang seberapa cepat → seberapa mahal.
• Untuk produk kimia, normalnya ada 3 jenis kinetika:
• Laju reaksi kimia. Laju reaksi tidak dapat diprediksi tetapi
didapat melalui hasil percobaan. Seandainya data kurang,
estimasi dapat dilakukan dengan mengasumsi reaksi
dikendalikan oleh difusi.
• Laju perpindahan massa. Lebih mudah
diestimasi
• Laju perpindahan panas.

P Produk-Taslim/Iriany 11
Kami telah diminta oleh sejumlah kedai kopi untuk mengembang-
kan cangkir kopi. Saat ini volum cangkir yang ada 200 cm3 dan
total luas permukaan termasuk atas dan dasar 200 cm2. Cangkir
yang dikembangkan harus dapat mempertahankan suhu minum
optimum kopi, yang diestimasi sekitar 51oC selama mungkin.
Hasil pengumpulan ide terus mengerucut ke 3 ide utama:
1. Cangkir dengan insulasi yang lebih baik.
2. Cangkir dengan sistem pemanasan tersendiri.
3. Cangkir dengan reservoir termal yang akan meleleh pada
suhu 50oC.
Pilihlah ide yang akan dikembangkan lebih lanjut.
P Produk-Taslim/Iriany 12
Pendinginan cangkir kopi. Slope data pada plot semilogaritma ini adalah
pengukuran koef perpindahan panas menyeluruh cangkir. Pada percobaan
ini suhu ruang 20oC.
P Produk-Taslim/Iriany 13

terhadap waktu
P Produk-Taslim/Iriany 14

P Produk-Taslim/Iriany 15
1. cangkir yang berinsulasi dengan lebih baik. Ide ini bertujuan
untuk mengurangi U yang berarti mengurangi kemiringan
slope. Suhu kopi tidak akan tetap pada suhu yang dapat
diminum, tapi akan melewati suhu tsb secara perlahan. Masih
banyak cara untuk pengembangan insulasi. Beberapa
diantaranya murah. Ide sederhana ini perlu pengembangan
lebih lanjut.
2. Cangkir dengan pemanas sendiri. Pada ide ini, kopi dibiarkan
dingin hingga 50oC tanpa tutup. Kemudian pemanas
dibiarkan mengambil alih. Dari data, terlihat jelas pemanas
harus menyediakan panas sekitar:
Q = UA (T-To)= 57.0,04(51-20) = 70 W.
P Produk-Taslim/Iriany 16
Baterai menghasilkan 1 watt, sehingga diperlukan baterai
yang banyak. Ide ini tidak logis.

3. Membuat cangkir kopi dengan reservoir termal.


Pada tahap ini, bentuk fisik reservoirnya tidak jelas. Insulasinya dapat
digantikan oleh satu lapisan zat yang meleleh pada 50oC. Cangkir kopi
dengan reservoir termal seperti ini akan berkelakuan sangat berbeda
dengan cangkir normal. Ketika kopi panas dituang, zat reserrvoirnya akan
meleleh, mendinginkan kopi. Ketika kopi telah dingin hingga suhu lebur zat
tsb, zat tsb akan membeku. Panas peleburan akan mempertahankan kopi
dekat dengan suhu lebur hingga seluruh zat tsb beku. Kemudian kopi akan
menjadi dingin seperti biasanya.

P Produk-Taslim/Iriany 17
Agar hal ini dapat berhasil, kita perlu informasi tambahan
tentang zat yang mungkin untuk melakukan penilaian. Zat-zat
seperti ini adalah lilin hidrokarbon suku tinggi, seperti
pentakosan (C25H52) yang melebur pada 53oC dengan panas
peleburan 220 kJ/kg atau beeswax yang melebur pada suhu
yang sama dengan panas peleburan sekitar 180 kJ/kg. Kita
dapat menghitung massa zat, m yang diperlukan untuk
mempertahankan kopi pada suhu lebur selama t dengan
persamaan:

P Produk-Taslim/Iriany 18

P Produk-Taslim/Iriany 19
• Dalam melakukan seleksi akhir, pengambilan keputusan secara
subyektif juga penting.
• Hal ini mungkin ada 2 bentuk:
1. Membuat keputusan antara obyektif dengan kriteria yang berbeda,
biasanya membandingkan biaya dengan kinerja, misalnya diinginkan
menggunakan suatu jenis katalis baru yang dapat meningkatkan
kualitas udara tetapi berharga mahal.
2. Mengevaluasi isu subyektif dengan sungguh-sungguh, apa yang disukai
orang, seberapa besar keperdulian mereka, dsbnya.
• Metodologi seleksinya adalah dengan konsep matriks seleksi.
• Ide dasar konsep tsb.:
1. Membuat kriteria penting yang akan digunakan untuk menilai ide.

P Produk-Taslim/Iriany 20
• Ide dasar konsep tsb.....
2. Menimbang kriteria berdasarkan kepentingan yang
diterima.
3. Memberi skor pada tiap ide untuk tiap kriteria, seringkali
dibandingkan dengan benchmark yang merupakan produk
yang sudah ada atau teknologi yang sudah mapan.
4. Menjumlahkan seluruh skor dari seluruh kriteria.
5. Pemilihan produk berdasarkan skor terbaik.

P Produk-Taslim/Iriany 21
• Subyektifitas tidak bisa dihindarkan ketika:
• Menentukan kriteria yang akan digunakan dalam matriks seleksi.
• Membandingkan kriteria obyektif yang tidak sama.

Bagaimana Melakukan Penilaian Subyektif?


• Tiga aspek kunci:
1. Gunakan kriteria bebas. Contoh: crampons (besi berpaku) untuk
memanjat gunung harus ringan dan kuat, tapi ini bukan kriteria
yang bebas: lebih kuat berarti lebih berat. Kriteria tunggal yang
lebih baik adalah crampons terbuat dari bahan yang rasio
kekuatan/berat >>.

P Produk-Taslim/Iriany 22
• Tiga aspek kunci...
2. Menghindari pengulangan.
3. Yang paling penting, menggunakan daftar kriteria yang
lengkap. Daftar tersebut harus mencakup semua faktor
yang penting bagi pelanggan.
• Setelah membuat sejumlah kriteria, kita harus menimbang dan
memberi skor tiap ide yang bersaing.

P Produk-Taslim/Iriany 23
Bagaimana mencari seorang pangeran, dimisalkan hendak
mengganti Pangeran Wales dari Inggeris. Bagaimana melaku-
kannya?

Penyelesaian:
• Pertama, menentukan kriteria seleksi: hanya ada 2 hal yang
diperlukan untuk seorang pengeran.
1. Kesehatan yang baik, monarki adalah simbol kestabilan.
2. Penampilan yang baik, seorang pangeran harus muncul di televisi dll,
jadi harus berpenampilan menarik
Kedua kriteria ini diberi pemberatan yang sama.

P Produk-Taslim/Iriany 24
• Kemudian diperlukan beberapa ide.
• Di Eropa ada keluarga ningrat Hapsburgs dan Romanovs,
• Benchmark: Pangeran Charles, skor rata-rata pangeran ini 5,5.
• Penampilan: Romanov >> Hapsburg
• Kesehatan: Hapsburg >> Romanov.
Faktor Pangeran Pangeran Pangeran
pembobotan Charles Hapsburg Romanov
Kesehatan 0,5 5,5 10 1
Penampilan 0,5 5,5 1 10
Total 5,5 5,5 5,5

P Produk-Taslim/Iriany 25
• Ketiga opini ini memberikan skor yang sama, tetapi dengan
alasan yang sangat berbeda.
• Merubah skor berarti merubah faktor pembobotan, atau
memasukkan kriteria baru.
• Alternatif lain adalah superprince Hapsburg-Romanov yang
direkayasa secara genetika, menggabungkan kesehatan tubuh
Hapsburg dan penampilan yang menarik Romanov.
• Kita harus mencari jalan untuk menggabungkan aspek terbaik
dari ide-ide produk yang berbeda.

P Produk-Taslim/Iriany 26
• Terdiri dari 2 pertimbangan:
1. Penilaian resiko
2. Manajemen resiko
• Penilaian resiko terdiri dari 3 tahap:
1. Identifikasi dan mendaftarkan seluruh resiko.
2. Memutuskan apakah resiko-resiko ini dapat diestimasi
dengan peralatan teknik atau resiko ini hanya
menghasilkan ketidakpastian.
3. Membandingkan semua produk yang mungkin dalam
bentuk biaya dan waktu.

P Produk-Taslim/Iriany 27
• Manajemen resiko
• Ada 2 pilihan:
1. Mengurangi resiko sebelum tindakan pengembangan
produk.
2. Menerima resiko dan bertindak segera.
• Aspek akhir dari resiko yang berhubungan dengan usaha
kita adalah:
1. Jika resiko >>, investasi dipertahankan rendah. Ketika
resiko berkurang, naikkan investasi.
2. Resiko dipecah atas increments, untuk memutuskan kapan
harus berhenti jika tidak berhasil.
P Produk-Taslim/Iriany 28
Contoh:
Jika kita sedang mengembangkan suatu peralatan baru yang
melangsungkan perubahan kimia, kita dapat bertindak dalam 3
langkah:
Pertama, mengulang estimasi teknik, menyingkirkan penyeder-
hanaan yang paling utama dan menggunakan sifat-sifat fisik
untuk mengestimasi yang mana bersifat pesimis. Jika ide tetap
kelihatan baik, dibangun suatu model nyata dengan skala yang
sesuai untuk laboratorium. Kita menggunakan percobaan dengan
model tsb untuk melihat apakah estimasi tsb masuk akal. Jika
sampai disini masih tetap baik, maka dibangun suatu model skala
pilot yang digunakan untuk mendapatkan data untuk seleksi akhir.
P Produk-Taslim/Iriany 29
Pada kebanyakan negara Eropa, perusahaan listrik menyediakan
daya untuk rumah tangga dengan biaya sambungan yang tetap
dan harga standar per satuan yang dikonsumsi tanpa
memperdulikan jaraknya. Membentangkan berkilometer kabel
untuk menghubungkan satu rumah saja ke jaringan nasional
tidaklah ekonomis.
Selidikilah sumber-sumber daya listrik alternatif untuk rumah yang
terpencil.
Penyelesaian:
Kebutuhan: Kita tidak sedang berusaha menyediakan pemanasan
listrik tetapi bermaksud memenuhi seluruh keperluan domestik
seperti masak, penerangan, pendinginan dll.
P Produk-Taslim/Iriany 30
Suatu penelitian menunjukkan keperluan daya kira-kira 3 kW
dengan beban puncak 15 kW (sebagai akibat memasak). Hal ini
memberikan spesifikasi.
Ide: Terdapat sejumlah cara untuk membangkitkan listrik, seperti
daya hidrolistrik, gas alam dari pupuk. Pembentukan ide dan
penyaringan awal menghasilkan 4 pilihan: generator diesel,
tenaga angin, daya solar, dan sel bahan bakar.
Seleksi: sebagai penyedia listrik, kriteria seleksi utama adalah
biaya baik modal maupun biaya operasi untuk menghasilkan
daya (harus diingat hanya boleh membebani dengan harga
standar). Solusi harus dapat diterima oleh pelanggan,
pertimbangan estetika dan lingkungan juga penting.
P Produk-Taslim/Iriany 31
Generator Diesel
Generator 15 kW berharga sekitar $6500. Biaya operasi dapat
diestimasi dari harga solar dan efisiensi diasumsikan 30%,
pembakaran diesel :
1/8 C8 H8 + 25/16 O2 → CO2 + 9/8 H2O H = -733,8 kJ/mol

Dalam satu tahun:


3 kW (3600 s/jam) 24 jam/hari (365 hari/tahun) = 95 x 107 kJ/tahun
Biaya bahan bakar untuk generator diesel:
95 x 107 / 17000 = $5600 per tahun.
P Produk-Taslim/Iriany 32
Generator Diesel...
Generator diesel akan bekerja dengan baik karena teknologinya
sudah mapan, kelemahannya adalah bising. Generator diesel
dijadikan sebagai benchmark.

Tenaga Angin
Generator 3 kW mempunyai bilah berdiameter 3 m dan
berharga sekurang-kurangnya $5000. Harus menggunakan
batere pada saat beban puncak. Batere juga dibutuhkan untuk
mengatasi tenaga angin yang tidak tetap. Diperlukan 2
generator. Biaya modal $ 20.000, biaya operasi dapat
diabaikan. Estetika merupakan isu yang penting.
P Produk-Taslim/Iriany 33
Daya Solar
Sel solar yang terbaik pun hanya mampu mengubah 10% energi
solar yang diserap. Sel solar hanya dapat digunakan kira-kira 12
jam per hari. Pada musim dingin lebih rendah lagi karena
keperluan daya sangat tinggi. Pada kebanyakan negara Eropa,
energi solar sebesar 100 W/m2. Untuk memasok 3 kW
diperlukan:

Disini juga perlu batere. Pada musim dingin, daya yang tersedia lebih rendah.
Panel solar berharga $100/m2 dengan biaya modal sebesar $60.000. Ide ini
ditolak ditinjau dari ekonominya.
P Produk-Taslim/Iriany 34
Sel Bahan Bakar
Biaya operasi paralel dengan generator diesel. Efisiensi
mencapai 70%. Biaya operasi:
$5600 x 0,3/0,7 = $ 2.400 per tahun.
Sel bahan bakar masih mahal sekurang-kurangnya $ 15.000.
Keputusan matriks menyisakan 3 pilihan: generator diesel, tenaga
angin dan sel bahan bakar.

P Produk-Taslim/Iriany 35
Pada kasus ini, resiko utama adalah:
1. Penerimaan pelanggan termasuk pertimbangan kebisingan
dan lingkungan.
2. Penerimaan undang-undang, termasuk polusi dan izin
perencanaan.
3. Kematangan teknologi dan
4. Kebolehpercayaan (reliability)
Resiko ke-3 berlaku untuk sel bahan bakar. Resiko terakhir
mencerminkan biaya perbaikan dan perawatan. Dalam hal ini,
generator angin rentan terhadap angin topan yang akan menjadi
masalah besar.

P Produk-Taslim/Iriany 36
Penilaian resiko untuk tenaga angin
Resiko Kemungkinan Konsekuensi Tingkat resiko
Penerimaan pelanggan 0,5 0,5 0,25
Penerimaan regulatori 0,5 0,7 0,35
Kematangan teknologi 0,1 0,3 0,03
Kebolehpercayaan 0,7 0,3 0,35

Resiko – resiko ini sukar untuk dikurangi. Secara keseluruhan opsi


tenaga angin terlalu riskan.
Contoh ini menggambarkan bahwa prosedur kuantifikasi adalah cara
yang baik untuk identifikasi resiko apa yang perlu dipertimbangkan
dengan hati-hati.
P Produk-Taslim/Iriany 37
Penilaian resiko untuk sel bahan bakar
Resiko Kemungkinan Konsekuensi Tingkat resiko
Penerimaan pelanggan 0,3 0,5 0,15
Penerimaan regulatori 0,1 0,3 0,03
Kematangan teknologi 0,5 0,7 0,35
Kebolehpercayaan 0,5 0,5 0,25

Kematangan teknologi dan kebolehpercayaan adalah resiko yang


signifikan.
Untuk jangka pendek, generator diesel harus dipasang. Sel bahan bakar
dapat menjadi pilihan tapi perlu penelitian lanjutan.

P Produk-Taslim/Iriany 38
Perusahaan susu terpencil di New Zealand memerlukan biaya
yang banyak untuk mengapalkan susu mereka ke fasilitas
pemrosesan pusat, dimana susu diubah menjadi keju. Perusahaan-
perusahaan ini akan mendapatkan keuntungan dari metoda
pemekatan susu dengan hanya memisahkan air di peternakan.
Untuk peternakan tertentu, ini berarti mereduksi 4000 kg/hari
susu mentah menjadi sekitar 1000 kg/hari konsentrat. Fakus
masalah ini adalah bagaimana melakukan hal ini?
Upaya untuk menyelesaikan masalah ini difokuskan pada 4 unit
operasi: evaporasi, absorpsi, spray drying, dan reverse osmosis.
Evaporasi adalah yang terbaik, dan digunakan untuk produk-
produk seperti susu terevaporasi dan susu kental. Hal ini
memerlukan integrasi energi.
P Produk-Taslim/Iriany 39
Absorpsi air dengan jel anorganik atau organik jel memiliki
masalah-masalah yang signifikan. Jel anorganik yang bersifat
selektif memerlukan sejumlah besar energi untuk regenerasi agar
dapat dipergunakan kembali. Jel organik seperti poliisopropil-
akrilimida adalah mudah diregenerasi tetapi tidak cukup selektif.
Spray drying hanya bekerja baik dengan umpan 50% solid, yang
mana jauh lebih banyak daripada di dalam susu mentah.
Membran reverse osmosis terlalu mudah kotor.
Jadi ide terbaik adalah evaporasi. Dari analisis energi ekstensif
(tidak termasuk di sini), evaporator harus dioperasikan pada suhu
60oC dengan steam 64oC. Steam diproduksi dengan mengirim air
yang dievaporasi pada 60oC melalui suatu heat pump yang
digerakkan dengan listrik.
P Produk-Taslim/Iriany 40
Penggunaan heat pump mencerminkan kenyataan bahwa
pembangkitan daya hidroelektrik adalah umum di New Zealand
sehingga listrik relatif murah.
Pada pilihan evaporasi terdapat 3 bentuk evaporator. Yang
pertama konvensional, unit falling film yang kinerjanya telah
mapan dan merupakan benchmark. Yang kedua evaporator
sentrifugal, yang menggunakan gaya sentrifugal untuk
menstabilkan film tipis susu sehingga dapat meningkatkan efisiensi
evaporasi. Metode ini bekerja baik tetapi peralatannya mahal.
Yang ketiga adalah evaporator membran, dimana film susu
distabilkan diantara membran yang mana dapat menghalangi
evaporasi.
P Produk-Taslim/Iriany 41
Metode membran belum diselidiki dengan baik sehingga
resikonya perlu dipertimbangkan.
Pilihlah ide mana yang terbaik?
Penyelesaian:
Penyelesaian masalah ini menyiratkan 5 langkah:
• Menentukan spesifikasi umum yang harus dipenuhi oleh
evaporator manapun.
• 3 langkah berikutnya adalah mencari ukuran dan biaya untuk
tiap evaporator.
• Langkah terakhir adalah mempertimbangkan resiko, yang
mana dalam kasus ini terutama berhubungan dengan
evaporator membran.
P Produk-Taslim/Iriany 42
Spesifikasi Umum
Pertama harus ditentukan karakteristik perpindahan panas. Hal ini
tergantung pada sifat-sifat fisik susu.
Karena evaporasi meningkatkan konsentrasi padatan susu bukan
zat yang non-volatiles, viskositas meningkat dari 0,9 cp menjadi
sekitar 10 cP. Rentang ini harus dimasukkan dalam perhitungan,
sedangkan sifat-sifat susu lainnya diasumsi sama dengan air
murni. Oleh karena itu, densitas susu 1000 kg/m3 dan
konduktivitas termalnya 0,6 W/mK.
Panas yang dipindahkan Q sebanding dengan massa yang
diuapkan, N1:
Q = UAT = ĤvapN1
P Produk-Taslim/Iriany 43
Spesifikasi Umum…
Q = UAT = ĤvapN1
U = koefisien perpindahan panas menyeluruh, A = luas evaporator, T =
selisih suhu, dalam kasus ini 4oC, Ĥvap = panas penguapan spesifik pada
60oC = 2430kJ/kg, N1 = 3000 kg/hari = 0,035 kg/s
UA = 21 kW/K
Tetapi:
𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
= + +
𝑼 𝒉𝒔𝒕𝒆𝒂𝒎 𝒉𝒘𝒂𝒍𝒍 𝒉𝒔𝒖𝒔𝒖

hsteam = koef perpindahan panas individu dari steam yang berkondensasi =


5000 W/mK, hwall = h permukaan evaporator = 20000 W/mK, dan hsusu = h
susu dimisalkan

P Produk-Taslim/Iriany 44
Spesifikasi Umum…
𝑘𝑇
ℎ𝑠𝑢𝑠𝑢 =
𝛿

kT = konduktivitas termal susu,  =ketebalan film susu.


Jika  dapat diestimasi, hsusu dapat diketahui demikian juga U
sehingga luas evaporator dapat dicari. Ini adalah parameter kunci
dalam pemilihan ini.

Evaporator falling film


Pada unit ini, film susu harus menyebar secara merata di seluruh
permukaan evaporator, ini berarti bilangan Weber, We harus > 2
P Produk-Taslim/Iriany 45
= densitas susu, v = kecepatan,
 2  = tegangan permukaan.
We = 2

g 2
Untuk sesuatu falling film: =
3

g = percepatan gravitasi dan  = viskositas.


Persamaan-persamaan tersebut digabung:
1/ 5
 18  
2
 18(0,1g / cm.s) 2 30g / s 2 
 =  3 2  =  2 2 
 = 0,09cm
 g 
3 3
 (1g / cm ) (980cm / s ) 

P Produk-Taslim/Iriany 46
Agar didapat film yang stabil, maka diasumsikan 2x lebih besar
dari hasil perhitungan atau  = 0,2 cm
Sehingga hsusu = [(0,6 W/mK)/0,002 m]
→ U = 280 W/m2.K
Luas evaporator A = 75 m2
Luas evaporator ini adalah benchmark pilihan, A besar karena T
hanya 4oC.

Evaporator Sentrifugal
Evaporator ini menggunakan gaya sentrifugal untuk memperta-
hankan film susu licin, tipis dan stabil.

P Produk-Taslim/Iriany 47
Dari hasil perhitungan (di luar skop buku ini) tebal film rata-rata
sekitar  = 25 m.
Sehingga hsusu = [(0,6 W/mK)/25 x 10-6 m]
→ U = 3400 W/m2.K
Luas evaporator A = 6 m2
Dengan menggunakan evaporator sentrifugal, luas permukaan
yang diperlukan berkurang menjadi sekitar 1/10. Tetapi harga
peralatan ini > $50.000 → terlalu mahal untuk peternak.

P Produk-Taslim/Iriany 48
Evaporator Membran Sama seperti evaporator sentrifugal,
evaporator membran dapat memper-
tahankan film susu yang sangat tipis
dan stabil.
64oC Uap air Koefisien perpindahan panas mem-
steam 60oC bran = 20.000 W/m2 K.
susu Membran satu lagi adalah foil logam
yang memindahkan panas dari steam
64oC ke susu yang bersuhu 60oC.
Membran yang memisahkan susu
Permukaan 60oC dengan steam 60oC adalah
perpindahan rintangan evaporasi. Tahanan perpin-
panas Membran dahan panas dan massa membran ini
Aluminium foil karet silikon diprediksi dapat diabaikan pada
water-
kondisi ini.
permeable
49
Evaporator Membran
Jika asumsi ini benar, maka tahanan perpindahan panas adalah
film susu itu sendiri. Pada kebanyakan peralatan membran seperti
ini, kedua membran dibuat terpisah oleh suatu spacer, yang
menetapkan ketebalan film susu. Biasanya, tebal spacer ini:
 = 600 m
Seperti argumen sebelumnya:
hsusu = [(0,6 W/mK)/6x 10-4 m]
→ U = 800 W/m2.K
Luas evaporator A = 26 m2 → nilai ini sama dengan 1/3 dari A evaporator
falling film. Menurut para pakar modul membran seperti ini dapat dibuat
dengan harga $ 10/m2 tidak tergantung pada struktur kimia membran yang
digunakan. Dengan demikian dapat dibuat suatu evaporator membran dengan
harga < $ 1000.
50
Penilaian Resiko
Ketiga evaporator menunjukkan kelebihan dan kekurangan yang
jelas.
• Evaporator lapisan tipis tradisional memerlukan A yang besar
• Evaporator sentrifugal memerlukan A << tetapi harga yang
mahal,
• Evaporator membran dengan A yang sedang dan harga murah,
tetapi mungkin tidak bisa bekerja. Penggunaan evaporator ini
sangat beresiko.

51
Penilaian Resiko untuk Evaporator Membran

Resiko Kemung Konse- Tingkat Peringanan


-kinan kuensi resiko (mitigasi)
1. Sukar membuat 0,1 0,5 0,05 Menggunakan
membran perpindahan teknologi HE paralel
panas
2. Sukar membuat 0,3 0,5 0,15 Data saat ini
evaporator membran menyarankan paling-
paling memerlukan 2x
luas membran
3. Tidak akan mudah 0,5 0,2 0,10 Dapat diringankan
membuat modul dengan dengan saluran steam
pipa bermulut banyak yang lebih besar

52
Penilaian Resiko untuk Evaporator Membran...

Resiko Kemung- Konse- Tingkat Peringanan


kinan kuensi resiko (mitigasi)
4. Aliran evaporasi 0,5 0,2 0,10 Gunakan spacer
lambat membran yang lebih
besar di dalam saluran
steam
5. Tidak dapat 0,3 0,9 0,27 Lebih disukai pencucian
sterilisasi dengan dengan bahan kimia,
efektif tetapi tidak boleh ada
dead spots

Kita harus membuat suatu prototipe dan menunjukkan melalui


percobaan bahwa ide baru tetapi beresiko ini patut dipilih.
53
• Seleksi adalah “gerbang ketiga” (third gate)
• Gerbang ketiga yang terberat karena akan memerlukan dana
yang sangat banyak.
• Pada tahap ini, pengembangan produk sering sekali ditolak.
Tetapi jika produk kita masih kelihatan baik, maka kita akan
siap-siap untuk mempertimbangkan bagaimana membuat
produk tersebut.

P Produk-Taslim/Iriany 54

Anda mungkin juga menyukai