Oleh
Dyah Ayu Aprilyanti
P17210193094
Melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan batuk secara efektif untuk membersihkan
laring trakea dan brokiolus dari sekret atau benda asing di jalan napas.(SIKI,2018)
Observasi:
Terapeutik:
Edukasi:
Kolaborasi:
- Jelaskan lokasi-lokasi yang sering terjadi luka tekan (mis. Tumit, tulang ekor, bahu, telinga)
Ajarkan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya luka tekan.
- Ajarkan cara menggunakan matras dekubitus
- Ajarkan cara mempertahankan permukaan kulit sehat, identifikasi kerusakan permukaan
kulit seperti merah, panas, bula, eksudat.
- Anjurkan untuk tetap bergerak sesuai kemampuan dan kondisi.
IDENTITAS
1. Nama Pasien : Ny. A
2. Umur : 72 Tahun
3. Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan : Tidak Bekerja
7. Alamat : Jl. Manggis no.22 kec. Sukun, Malang
8. Sumber Biaya : Asuransi
KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan kakinya pegal-pegal dan sulit untuk digerakkan.
Masalah Keperawatan :
Sistem Pernafasan
a. RR: 24 x/menit
b. Keluhan: sesak nyeri waktu nafas
Batuk : ada tidak
keterangan : Kadang
Sekret : ada tidak
keterangan : Tidak ada sekret
Penggunaan otot bantu nafas: ada tidak
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
Sistem Endokrin
a. Pembesaran tyroid: ya tidak
b. Pembesaran kelj getah bening: ya tidak
c. Hipoglikemia: ya tidak
d. Hiperglikemia: ya tidak
e. Masalah DM : ya tidak
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
2. Keluhan kesulitan bergerak pada ekstrimitas : Ya ▀ tidak sebutkan : pada ekstremitas bawah
3. Keluhan lelah saat aktivitas : Ya Tidak
4. Kekuatan otot: 5 5
3 3
Masalah Keperawatan :
POLA ELIMINASI
1. BAB: 1x/hari Terakhir tanggal : 13 Januari 2020
2. Konsistensi: keras lunak cair lendir/darah
3. Keluhan saat BAB: Nyeri Keluar darah lainnya : Tidak ada keluhan BAB
4. Warna faeces: ................................................
5. Colostomy : tidak Ya Keterangan : .......................................
10.Kondisi Generali :
a. Kebersihan genetalia: Bersih Kotor
b. Sekret: Ada Tidak
c. Ulkus: Ada Tidak
11. Balance cairan:
Masuk : Keluar :
minum : 1000 ml BAK : 1700ml
makanan cair : 273ml BAB : 200ml
infus : 1440ml Muntah :-
lainnya : 35ml (obat IV) IWL : 810cc
lainnya :-
POLA TIDUR-ISTIRAHAT
1. Kebiasaan tidur: 5 jam/malam hari 1 jam/tidur siang
2. Masalah tidur : Tidak ada ▀ terbangun malam hari Sulit tidur/Insomnia
Mimpi buruk Nyeri/tdk nyaman/sesak nafas kecemasan
lainnya :Tidak ada masalah tidur
3. Penggunaan obat tidur : ▀ Tidak ada ada, dosis : Tidak mengkonsumsi obat tidur
4. Keinginan terhadap kebutuhan tidur : Tidak menginginkan sesuatu
Masalah Keperawatan :
POLA KOGNITIF-PERSEPTUAL
1. Keadaan mental : ▀ stabil Afasia Sukar bercerita Disorientasi
Kacau mental Menyerang/agresif Tidak ada respons
2. Berbicara : ▀ Normal Bicara tidak jelas Berbicara inkoheren
Tidak dapat berkomunikasi verbal
3. Bahasa yang dikuasai : ▀ Indonesia Lain-lain: bahasa jawa
4. Kemampuan memahami : ▀ baik Tidak
5. Ansientas : ▀ Ringan Sedang Berat Panik
6. Ketakutan : Tidak Ya
7. Pendengaran : ▀ DBN Terganggu ( Ka Ki) Tuli ( Ka Ki)
Alat Bantu dengar Tinitus
8. Penglihatan : ▀ DBN Kacamata Lensa kontak
Mata kabur ( Ka Ki)
Buta ( Ka Ki) Vertigo: Ya Tidak
9. Nyeri : ▀ Tidak Ya, Akut Kronis
10 Nyeri berkurang dengan cara:Tidak ada nyeri
11. Gangguan persyarafan : Tidak ada gangguan persyarafan
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
POLA PERAN-HUBUNGAN
1. Peran saat ini yang dijalankan (pekerjaan dan keluarga) : Ibu dari 2 anak dan 4 cucu
2. Keluhan peran sehubungan dengan sakit : ▀ Tidak ada masalah Ada masalah,
Sebutkan :Tidak ada keluhan
3. Sistem pendukung : Pasangan(Istri/Suami) ▀ Saudara/famili
Orang tua/wali teman dekat tetangga
4. Interaksi dengan orang lain : ▀ Baik Ada masalah
5. Menutup diri :▀ Tidak Ya
6. Mengisolasi diri/diisolasi orang lain : ▀ Tidak Ya
Masalah Keperawatan :
POLA NILAI-KEYAKINAN
1. Kebiasaan beribadah
- Sebelum sakit sering kadang- kadang tidak pernah
- Selama sakit sering kadang- kadang tidak pernah
2. Bantuan yang diperlukan klien untuk memenuhi kebutuhan beribadah: bantuan berwudu dan
memakai mukena.
3. Pantangan agama : ▀ Tidak Ya (sebutkan): Tidak ada pantangan
Masalah Keperawatan :
(Hb) 12,1 g/dl (12-14 gr/dl), leucocyite 5,4 ribu/ul (5-10 ribu/ul), eritrosit 4,6 jt/ul (4-5 jt/ul),
hematokrit 37,3% (37-43%),dan GDS 151 mg/dl (<200 mg/dl).
TERAPI
ANALISIS DATA
DO:
S : 37 oC
N : 88 x/menit
TD : 150/90 mmHg
RR: 24x/mnt
Terdapat bunyi nafas
wheezing.
2.
DS: Resiko Luka Tekan
Penurunan mobilisasi (D.0144)
Pasien mengatakan tidak
bisa melakukan aktivitas
sendiri.
DO:
Pasien melakukan
aktivitas dengan bantuan
keluarga.
Kekuatan Otot
5 5
3 3
D.0001 Bersihan Jalan Tidak Efektif b.d frekuensi nafas 1 April 2020 3 April 2020
berubah d.d adanya bunyi wheezing
D.0144 Risiko luka tekan b.d imobilisasi fisik 1 April 2020 3 April 2020
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
Edukasi:
No RM : 120xxx
Tanggal/Jam/
Diagnosa
Tindakan Nama/Tanda
Keperawatan
Tangan
Perawat
Mengukur TTV
Hasil: S : 37 oC, N : 88 x/menit, TD : 150/90 mmHg, RR : 24
x/menit
Mengukur TTV
Hasil: S : 37 oC, N : 88 x/menit, TD : 150/90 mmHg, RR : 24
x/menit
3 April 2020
Mengajari keluarga pasien untuk memasang matras dekubitus
Hasil: pasien telah memasang matras dekubitus.
Hentikan intervensi, pasien KRS
EVALUASI SUMATIF
Ny. A usia 72 tahun, perempuan, agama Islam, alamat di Jl. Mawar No. 22 Malang,
datang ke IGD RSSA Malang pada tanggal 1 April 2020 dengan keluhan pasien mengatakan
kakinya pegal-pegal dan sulit untuk digerakkan. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan
data TD 150/90 mmHg, N: 88x/menit, RR: 24x/menit, S: 37 oC, tampak gelisah, kesadaran
CM, GCS 4 5 6,
Pada tanggal 1 April 2020 setelah px dirawat inap, dilakukan pengkajian dan
ditemukan 2 masalah keperawatan, yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif dan risisko luka
tekan.
Pada hari pertama tanggal 1 April 2020 dilakukan beberapa tindakan untuk mengatasi
dx 1 dan 2. Setelah dilakukan tindakan px mengatakan bisa batuk dan dapat mengeluarkan
sekret. TD: 150/80 mmHg, N: 88x/menit, irama irreguler, teraba kuat, RR: 24x/menit, irama
reguler, S: 37oC, Sehingga dx 1 dan 2 belum teratasi, intervensi dilanjutkan.
Kemudian juga dilakukan tindakan untuk mengatasi dx 3. Setelah dilakukan tindakan
px mengatakan tidak sulit tidur lagi, puas tidur pada siang dan malam, wajah px tidak tampak
mengantuk. Sehingga dx 3 teratasi dan intervensi dihentikan.
Pada 2 April 2020, intervensi dx 1 dan 2 dilanjutkan. Setelah dilakukan tindakan px
mengatakan mengatakan bisa batuk dan dapat mengeluarkan sekret, TD: 120/80 mmHg, N:
80x/menit, irama irreguler, teraba kuat, RR: 23x/menit, irama reguler, S: 37oC, Sehingga dx 1
dan 2 teratasi sebagian, intervensi tetap dilajutkan.
Pada 3 April 2020, intervensi dx 1 dan 2 dilanjutkan. Setelah dilakukan tindakan px
mengatakan tidak batuk lagi dan tidak terdapat kemerahan pada bagian tubuhnya , TD:
120/80 mmHg, N: 80x/menit, irama irreguler, teraba kuat, RR: 20x/menit, irama reguler, S:
36,5oC, Sehingga dx 1 dan 2 teratasi, intervensi dihentikan, px KRS dengan KIE memasang
matras dekubitus.